Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Identifikasi bakteri pada sampel sputum menggunakan spektrometri massa MALDI-TOF di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar Febriyanti; Amrullah, Syarif Hidayat; Syahri, Khairul
Teknosains Vol 19 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v19i1.54277

Abstract

Bakteri merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang dapat bersifat patogen. Penanganan yang tepat terhadap pasien yang terinfeksi penyakit dibutuhkan diagnosis yang tepat terhadap agen bakteri penyebab penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri pada sampel sputum menggunakan alat otomatis Spektrometri Massa MALDI-TOF (Matrix-Assisted Laser Desorption/Ionization-Time of Flight Mass Spectrometry). Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode identifikasi bakteri berbasis MALDI-TOF MS. Hasil yang diperoleh dari 21 sampel sputum pada manusia terdapat 9 sampel yang positif terdapat bakteri aerob patogen, yaitu Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Acinetobacter spp., Acinetobacter junii dan Klebsiella pneumoniae. Pemanfaatan teknologi MALDI-TOF dalam identifikasi bakteri terbukti efektif dan efisien, sehingga memungkinkan deteksi patogen yang berpotensi mengancam kesehatan secara lebih cepat dan akurat. Pohon filogeni digunakan untuk melihat tingkat kekerabatan suatu spesies, seperti pada hasil yang diperoleh bahwa strain Acinetobacter spp., dan A. junii strain DSM 6964 sangat erat hubungannya dengan tingkat kesamaan genetik yang tinggi. S. aureus dan S. epidermidis juga berkerabat dekat dalam genus Staphylococcus, tetapi divergensi genetiknya cukup besar untuk diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Sementara itu, P. aeruginosa dan A. baumannii, meskipun berbeda secara filogenetik, termasuk dalam kelompok ESKAPE (Enterococcus faecium, S. aureus, K. pneumoniae, A. baumannii, P. aeruginosa, dan Enterobacter spp.) yang sering menyebabkan infeksi nosokomial dan menunjukkan resistensi antibiotik yang tinggi.
FEEDING BEHAVIOUR OF SWORDFISH (XIPHOPHORUS HELLERII) AND PLATY FISH (XIPHOPHORUS MACULATUS) AS PREDATORS OF MOSQUITO LARVAE (AEDES SP.) BASED ON SCIENCE AND ISLAMIC PERSPECTIVES Amrullah, Syarif Hidayat; Fikri, Muh; Dirhamzah, Dirhamzah
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 12 No. 1 (2025): Vol. 12, No. 1, April 2025
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v12i1.22484

Abstract

Islam teaches the importance of maintaining the balance of nature and justice in the use of resources. Currently, one of the problems caused by human negligence due to a lack of awareness in protecting the environment is health problems. Therefore, an infectious disease that has become endemic in Indonesia is Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Dengue fever is caused by the dengue virus, which is transmitted through the insect vector Aedes sp. One of the controls carried out to control mosquitoes as a vector of dengue disease is to use natural predators with fish as mosquito larvae eaters. The purpose of this study is to observe the feeding behaviour and predation rate of Swordfish (Xiphophorus hellerii), and Platyfish (Xiphophorus maculatus) against mosquito larvae (Aedes sp.) and the study is based on an Islamic perspective. The observation results obtained from the feeding behaviour of X. hellerii and X. maculatus fish are that they are predators that chase, catch, and directly prey on their prey. X. hellerii fish has a higher level of feeding behaviour compared to X. maculatus fish in preying on mosquito larvae (Aedes sp.). The average predation ability of X. hellerii fish against Aedes sp. instar III larvae was 24.8 fish, while X. maculatus fish was 18.4 larvae. So that the fish X. hellerii is said to have better potential as a biocontrol to control the mosquito population, which is a vector of dengue disease, in accordance with the recommendation to maintain the balance of nature in Islamic teachings.
Kajian Etnozoologi Belut Sawah (Monopterus albus) sebagai Obat Tradisional Anemia oleh Masyarakat Tomodi di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo Harun, Hadriyan Rukmana; Zulkarnain, Zulkarnain; Rukmana, Rusmadi; Amrullah, Syarif Hidayat; Dirhamzah, Dirhamzah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 5 No 2 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v5i2.57488

Abstract

Belut sawah (Monopterus albus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang kerap dimanfaatkan sebagai sumber protein, serta dipercaya memiliki khasiat dalam mengobati berbagai penyakit, termasuk anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji cara masyarakat Tomodi memperoleh, mengolah, dan memahami khasiat belut sawah, serta menelusuri upaya konservasinya. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode snowball sampling, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, pengukuran morfometrik belut sawah, serta studi literatur mengenai kandungan senyawa yang terdapat dalam belut sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (50%) memperoleh belut sawah dengan menangkap langsung di sawah, sementara 30% membelinya di pasar dan 20% memancingnya di danau. Dalam pengolahan sebagai obat tradisional anemia, responden paling banyak memasak belut (45%), diikuti dengan memanggang (20%), merebus (15%), mengukus (10%), dan mengasapi (10%). Pengetahuan tentang khasiat belut sawah umumnya diperoleh secara turun-temurun (60%), dari kerabat atau tetangga (30%), serta dari pengalaman pribadi (10%). Hingga saat ini, belum terdapat inisiatif konservasi belut sawah di wilayah tersebut. Eksploitasi yang berlebihan diduga menjadi penyebab utama menurunnya populasi belut sawah di habitat alaminya.
Linking Artificial Intelligence and Insect Genetics for Coffee Plantation Research: A Bibliometric Perspective Priyambodo, Priyambodo; Parabi, M. Iqbal; Rustiati, Elly Lestari; Permatasari, Nindy; Amrullah, Syarif Hidayat; 'Aliyah, Siti Hamidatul
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4 (2025): Oktober-Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4.9996

Abstract

Artificial intelligence (AI) has advanced rapidly over the past two decades, creating opportunities to address ecological and agricultural challenges by integrating computational methods with genetics. This study aims to map the scientific landscape of research at the intersection of AI, insect population genetics, and coffee agroecosystems. A bibliometric analysis was conducted using the Scopus database, covering publications from 1978 to 2025 and employing co-occurrence, co-authorship, centrality, and co-citation analyses supported by VOSviewer for visualization. The results show a significant growth in publications since 2010, with the United States and Brazil as leading contributors, while collaborations among influential authors and institutions have shaped three main clusters: ecology and agroecosystem management, insect–pest interactions and biological control, and genetics with molecular approaches to plant metabolism. The co-citation network further highlights the integration of pest ecology, biodiversity conservation, and the economic value of pollinators as central themes. These findings indicate that AI–genetics integration is increasingly pivotal for sustainable coffee management, with future research directions emphasizing predictive modeling of pest and pollinator dynamics under climate variability, alongside investigations into soil microbiomes and pollinator health to enhance resilience in coffee production systems.
Efektivitas Penggunaan Perangkap Cahaya terhadap Tingkat Serangan Spodoptera exigua pada Tanaman Bawang Merah di Desa Saruran Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan Yunadia Yunadia; Syarif Hidayat Amrullah; St. Aisyah Sijid
JURNAL TRITON Vol 16 No 2 (2025): JURNAL TRITON (Issue in Progress)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i2.1323

Abstract

Spodoptera exigua (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama kosmopolitan yang secara signifikan mempengaruhi budidaya bawang merah dengan menyebabkan kerugian hasil yang cukup besar. Salah satu metode pengendalian yang ramah lingkungan dan sedang menjadi perhatian adalah penggunaan perangkap cahaya berwarna untuk menarik dan mengurangi populasi hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji intensitas serangan larva S. exigua pada tanaman bawang merah yang terpapar warna cahaya yang berbeda dan mengevaluasi efektivitas masing-masing warna dalam mengendalikan dan mengusir hama. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2024 di Desa Saruran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif melalui desain Rancangan Acak Kelompok dan analisis data numerik populasi larva, sedangkan pendekatan kualitatif melalui deskripsi visual terhadap gejala serangan dan kondisi tanaman. Data dikumpulkan secara langsung dari lahan bawang merah yang dibagi menjadi empat petak, masing-masing dilengkapi dengan perangkap cahaya dengan warna yang berbeda (merah, putih, oranye, dan kuning). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan tertinggi terjadi pada perlakuan perangkap cahaya merah (43,75%), diikuti oleh putih (41,88%), oranye (28,13%), dan kuning (25,83%). Demikian pula, kepadatan populasi S. exigua tertinggi ditemukan pada perlakuan cahaya merah (30,83 individu), diikuti oleh putih (30,00), oranye (19,79), dan kuning (16,46). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkap lampu kuning dan lampu oranye paling efektif dalam menekan populasi dan intensitas serangan S. exigua, sehingga dapat direkomendasikan sebagai alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan pada budidaya bawang merah.
Analisis Komparatif Keragaman Serangga Tanah Diurnal pada Perkebunan Kopi Berdasarkan Prediksi AI dan Eksplorasi Lapangan Afandi, Aril; Winarno, Winarno; Suhada, Suhada; Maharani, Annisa Lidya; Safitri, Anggi; Saputri, Nur Ayu; Rhamadaningtyas, Nabila Aulia; Soegiharto, Yolande Cathleya; Apriani, Vivin; Fitrisyah, Asyifa Zahara; Pratama, M. Idris Afta; Vega, Cindy Ameliya; Pawaka, Arrahmaan Syah; Saputra, Rama Arsalta Bara; Amrullah, Syarif Hidayat; Parabi, M. Iqbal; Rustiati, Elly Lestari; Pratami, Gina Dania; Permatasari, Nindy; Priyambodo, Priyambodo
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 4 (2025): Volume 10 nomor 4 tahun 2025 Terbit Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i4.7121

Abstract

Soil insects play a crucial role in maintaining ecosystem balance and supporting soil fertility, particularly within coffee plantation ecosystems. This study aims to analyze the diversity of soil insects by comparing results from artificial intelligence (AI)-based predictions and field explorations to obtain a comprehensive understanding of community structure. The research was conducted in a smallholder coffee plantation located in Wiyono Village, Pesawaran Regency, Lampung. Field data were collected using the pitfall trap method, while AI-based predictions were generated utilizing a dataset derived from 14 relevant scientific publications. Data analysis employed the Shannon-Wiener diversity index (H′) to evaluate differences between predicted and observed results. The findings revealed that the AI-based prediction estimated an H′ value of 1.787 (moderate diversity), whereas the field exploration yielded an H′ value of 0.428 (low diversity). This discrepancy is influenced by dataset limitations, species dominance, and selectivity inherent in the sampling method. The results highlight the importance of integrating AI-based predictive approaches with field validation to enhance the accuracy of biodiversity assessments. This study contributes to the development of AI-driven prediction models and supports sustainable management of coffee plantation ecosystems.
Teknik pemeliharaan induk ikan kakap putih (Lates calcarifer) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan Adnan, Nur; Hidayat Amrullah, Syarif; Hamka, Hamka
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 2 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.387 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v2i3.29495

Abstract

Sumber daya perikanan sebagai salah satu aset nasional merupakan modal besar untuk mencapai sasaran di bidang perikanan guna menunjang keberhasilan pembangunan. Kakap putih telah menjadi bisnis komersial (dalam budidaya) untuk dikembangkan, karena pertumbuhannya relatif cepat, perawatan yang mudah dan toleran yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, membuat kakap putih cocok untuk budidaya skala kecil maupun besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik penanganan indukan kakap putih (Lates calcarifer) yang efektif di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Metode penelitian dilakukan dengan teknik wawancara secara langsung dan penanganan indukan ikan kakap putih yang meliputi persiapan induk, penyiapan wadah budidaya, manajemen kualitas air, manajemen pakan, pemijahan induk, serta pemanenan dan penanganan telur hasil pemijahan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap satu jumlah total telur adalah 4.903.100 butir dan jumlah total telur yang terbuahi adalah 4.779.000 butir. Sedangkan pada tahap dua jumlah total telur adalah 16.366.000 butir dan jumlah total telur yang terbuahi adalah 15.926.000 butir.
Deteksi keberadaan virus pada sampel bawang merah (Allium ascalonicum) dan bawang putih (Allium sativum) di Laboratorium Balai Besar karantina Pertanian Makassar Amrullah, Syarif Hidayat; Zulkarnain, Zulkarnain; Juhari, Damraeni; Ar, Riski Amaliah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.917 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.29807

Abstract

Tanaman dan bagian-bagiannya merupakan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada proses karantina tanaman dalam kegiatan pengiriman ekspor maupun impor ataupun pengiriman dari suatu wilayah ke wilayah lain di dalam negeri. OPT adalah semua organisme yang dapat menyebabkan dan menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Salah satu jenis OPT pada tanaman yaitu virus dengan mekanisme penularan secara mekanis melalui organ vegetatif maupun melalui perantara vektor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi virus pada media pembawa (tanamana) yaitu bawang merah (Allium ascalonicum) dan bawang putih (A. sativum) yang merupakan komoditi pertanian penting. Metode yang digunakan yaitu uji serologi dengan metode DAS ELISA untuk mendeteksi keberadaan salah satu jenis virus dengan tingkat infeksi yang cukup tinggi pada tanaman bawang yaitu Onion yellow dwarf virus (OYDV). Hasil yang diperoleh dari kedua sampel bawang yaitu bahwa kedua jeni bawang, baik itu bawang merah maupun bawang putih negatif terinfeksi OYDV berdasarkan metode ELISA yang ditunjukkan dengan nilai absorbansi sampel tidak mencapai tiga kali lipat dari nilai absorbansi kontrol negatif serta tidak terjadi perubahan warna pada sumur sampel di microplate.
Identifikasi jenis capung (Odonata) pada daerah persawahan dan rawa di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Irmawati, Irmawati; Amrullah, Syarif Hidayat; Zulkarnain, Zulkarnain
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i3.30448

Abstract

Capung (Odonata) adalah salah satu ordo dari kelompok Arthropoda yang dapat digunakan sebagai parameter kualitas air dan pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan capung termasuk serangga air yang sangat sensitif terhadap perubahan kandungan zat di dalam air. Capung memiliki peran sebagai predator hama, baik dalam bentuk nimfa (larva) maupun dewasa. Beberapa famili nimfa capung dikelompokkan dalam kategori serangga air yang sensitif terhadap pencemaran dan perubahan kandungan zat di dalam air. Sehingga perubahan jumlah nimfa capung dapat dijadikan sebagai indikator baik buruknya perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis capung (Odonata) yang terdapat di daerah persawahan dan rawa di Jalan Veteran Bakung Somba Opu Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan cara survei dan pengamatan langsung (tangkap lepas). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada daerah persawahan ditemukan 3 jenis capung dari famili Libellulidae dan di kawasan rawa ditemukan 2 jenis capung dari famili Libellulidae dan Coenagrionidae.