Bambang Sektiari Lukiswanto
Departemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Hewan

IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO Widjiati w; Anike Rachmawati; Sri Mumpuni; Bambang Sektiari
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 1 (2012): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.059 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.734

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi suatu protein dengan berat molekul 46 kDa yang diduga sebagai epidermal growth factor (EGF) yang diisolasi dari oosit sapi yang telah dimaturasi secara in vitro dengan metode elektroforesis. Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan, diaspirasi pada folikel dengan diameter permukaan ≤5 mm menggunakan spuit dan jarum. Oosit dimaturasi dalam tissue culture medium (TCM) 199 selama 22 jam pada suhu 38,5° C di dalam inkubator CO2. Preparasi protein dengan berat molekul 46 kDa menggunakan sodium dodecyl sulphate polyacrilamide gel elektroforesis (SDS PAGE). Berdasarkan perhitungan jumlah regresi dari protein marker, didapatkan 12 fraksi protein yaitu BM 172,7; 153,09; 118,24; 102,43; 89,27; 59,75; 46,41; 43,82; 40,2; 36,06; 23,45; dan 18,42 kDa. Protein dengan berat molekul 46,41 kDa yang tampak pada pita protein dapat diidentifikasi sebagai protein yang diduga EGF yang berperan dalam proses maturasi oosit.
IDENTIFIKASI PROTEIN EPIDERMAL GROWTH FACTOR (EGF) 46 kDa HASIL MATURASI OOSIT SAPI SECARA IN VITRO w, Widjiati; Rachmawati, Anike; Mumpuni, Sri; Sektiari, Bambang
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 1 (2012): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i1.734

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi suatu protein dengan berat molekul 46 kDa yang diduga sebagai epidermal growth factor(EGF) yang diisolasi dari oosit sapi yang telah dimaturasi secara in vitro dengan metode elektroforesis. Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan, diaspirasi pada folikel dengan diameter permukaan 5 mm menggunakan spuit dan jarum. Oosit dimaturasi dalam tissue culture medium (TCM) 199 selama 22 jam pada suhu 38,5 C di dalam inkubator CO2. Preparasi protein dengan berat molekul 46 kDa menggunakansodium dodecyl sulphate polyacrilamide gel elektroforesis (SDS PAGE). Berdasarkan perhitungan jumlah regresi dari protein marker, didapatkan 12 fraksi protein yaitu BM 172,7; 153,09; 118,24; 102,43; 89,27; 59,75; 46,41; 43,82; 40,2; 36,06; 23,45; dan 18,42 kDa. Protein dengan berat molekul 46,41 kDa yang tampak pada pita protein dapat diidentifikasi sebagai protein yang diduga EGF yang berperan dalam proses maturasi oosit.