Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuty of care (COC) pada Ny “T” Umur 31 Tahun di Puskesmas Pringapus Fransiska Bertha Verdiawati; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that is often experienced by pregnant women in the second and early third trimesters is a feeling of discomfort due to the physiological and psychological changes experienced by the mother during pregnancy. Therefore, efforts are needed to overcome the discomfort felt by mothers during pregnancy The type of research method (implementing the final assignment) used is a case study. Case studies are carried out by examining a problem through a case consisting of a single unit, here which can mean one person. The author made 7 visits from pregnancy to family planning. The author carried out monitoring of pregnant women once in the second trimester and once in the third trimester. The monitoring results obtained were that the mother had no complaints in the second trimester and in the third trimester the mother had complaints of pain or discomfort. TM III is a physiological matter and the author provides complementary non-pharmacological care, namely teaching pregnant women to overcome pain or discomfort during pregnancy and improve a feeling of relaxation that helps prepare the mother for childbirth. Normal delivery on June 12 2024 at 08:55 WIB, gender female. The author's postpartum care monitoring was carried out well without problems. Neonatal care: The author carries out daily care for neonates, the mother uses contraceptive coitus interruptus and is still discussing with her husband about using long-term contraceptive methods, but the results show no problems. Care has been provided comprehensively and there is no gap between theory and cases in Mrs. Countinuity Of Care Midwifery Care. T and By.Mrs. T At the Pringapus Community Health Center. The case study time is from May-July 2024   Abstrak Permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester II dan III awal yaitu rasa ketidaknyamanan karena perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami ibu saat hamil. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu selama menjalani masa kehamilan Jenis metode penelitian (pelaksanaan tugas akhir) yang digunakan adalah Study penelahan kasus (Case Study). Study kasus di lakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal disini dapat berarti satu orang. Penulis melakukan kunjungan dari hamil sampai KB sebanyak 7x kunjungan. Pemantauan ibu hamil dilakukan penulis sebanyak 1x trimester II dan 1x trimester III. Hasil pemantauan yang didapatkan adalah ibu tidak ada keluhan pada trimester II dan pada trimester III ibu mempunyai keluhan rasa nyeri atau ketidaknyamanan TM III merupakan hal fisiologis dan penulis memberikan asuhan non farmokologis komplementer yaitu mengajarkan ibu hamil umtuk ,mengatasi rasa nyeri atau ketidaknyamanan selama kehamilan dan meningkatkan rasa rilks sehingga membantu empersiapkan ibu dalam menghadapi persalinan. Persalinan Normal tanggal 12 Juni 2024 pukul 08:55 Wib, jenis kelamin perempuan. Asuhan Nifas penulis melakukan pemantauan dilaksanakan dengan baik tanpa masalah. Asuhan Neonatus penulis melakukan perawatan sehari-hari pada neonates, ibu menggunakan KB Koitus interuptus dan masih diskusi sama suami untuk menggunakan KB jangka panjang, mendapatkan hasil tidak ditemukan masalah. Asuhan telah diberikan secara komperhensif dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus pada Asuhan Kebidanan Countinuity Of care Ny. T dan By.Ny. T Di Puskesmas Pringapus. Waktu Studi kasus adalah mulai Mei-Juli 2024.
Edukasi Pola Gizi Seimbang dan Pijat Bayi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Stunting Anggraini Rini; Ari Widyaningsih; Wahyuni Sri; Jayanti Vioni Vista; Lestari, Winda
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a serious health problem in Indonesia caused by a lack of nutritional intake during the critical period of child development, namely the First 1,000 Days of Life (HPK), which has an impact on children's physical growth and cognitive development. Even though the prevalence of stunting in Indonesia has shown a decline, this figure is still higher than the target set by WHO. Handling stunting requires a comprehensive approach, including providing education to parents regarding balanced nutritional patterns and simple interventions such as baby massage. This research aims to increase mothers' knowledge about balanced nutritional patterns and the benefits of baby massage in preventing stunting. The method used is an educational approach with outreach involving mothers of toddlers in areas with high stunting prevalence. The evaluation results show a significant increase in knowledge about stunting, its causes, and how to prevent it, including the importance of balanced nutrition and baby massage. This activity succeeded in increasing mothers' awareness of the importance of providing proper nutrition and care that supports optimal child growth. Therefore, continuous education is needed to reduce the prevalence of stunting in Indonesia.   Abstrak Stunting merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi selama periode kritis perkembangan anak, yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Meskipun prevalensi stunting di Indonesia menunjukkan penurunan, angka tersebut masih lebih tinggi daripada target yang ditetapkan oleh WHO. Penanganan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh, termasuk pemberian edukasi kepada orang tua mengenai pola gizi seimbang dan intervensi sederhana seperti pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola gizi seimbang dan manfaat pijat bayi dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dengan sosialisasi yang melibatkan ibu-ibu balita di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan mengenai stunting, penyebabnya, dan cara pencegahannya, termasuk pentingnya gizi seimbang dan pijat bayi. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya pemberian gizi yang tepat dan pengasuhan yang mendukung pertumbuhan anak yang optimal. Oleh karena itu, edukasi berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
Pendidikan Kesehatan sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu terhadap Pentingnya Skrining Hipotiroidisme Kongenital di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Bela Catur Sakti Rahayu; Gisella Alifia Saputri; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the causes of mental retardation in children that can be prevented if known and treated early is Congenital Hypothyroidism (HK). This community service was conducted on February 10-20, 2025 at RSKNW using a method with a one group pretest-posttest design approach. The sampling technique used purposive sampling. Data collection in this study using a questionnaire. Data analysis in this study using the Wilxocon Match Pair Test test. With the results of respondents' knowledge before being given health education, the most knowledgeable were 11 respondents (55%), while after being given health education, respondents' knowledge increased, the most knowledgeable were 13 respondents (65%). Based on bivariate tests using the Wilxocon Match Pair Test with a sig. value of 0.000 (Sig. <0.005) which indicates that there are differences before and after providing health education about SHK. Abstrak salah satu penyebab retardasi mental pada anak yang dapat dicegah jika diketahui dan diterapi sejak dini adalah Hipotiroid kongenital (HK). Pengabdian masyarakat ini dilakukan tanggal 10-20 Februari 2025 di RSKNW menggunakan metode dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel sebanyak 20 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilxocon Match Pair Test. Dengan hasil pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan paling banyak berpengetahuan kurang sebanyak 11 responden (55%) sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan responden meningkat paling banyak pengetahuan baik sebanyak 13 responden (65%). Berdasarkan uji bivariat menggunakan Wilxocon Match Pair Test dengan nilai sig. sebesar 0.000 (Sig. <0.005) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang SHK.
Penerapan Akupresure untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja Putri Eva Tresanita Damanik; Yekti Murbarani; Florida; Noviyanti; Syalmah; Melgita Sari Nurjayanti Saputri; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain that occurs during menstruation and can be very disruptive to daily activities. Menstrual pain is a common complaint experienced by many women and is a symptom, Adolescence is a problem of transition from puberty to adulthood or the process of growing towards mental, emotional, social and physical maturity. During adolescence, physical changes occur accompanied by changes in the reproductive organs. Dysmenorrhea in some adolescents is a torture in itself that must be experienced every month. In general, the treatment of dysmenorrhea pain is divided into two categories, namely pharmacological and non-pharmacological. One of the midwifery care that can be given to reduce menstrual pain or dysmenorrhea is acupressure. Acupressure is a massage or pressure on the meridian points of the body. The problem of menstrual pain or dysmenorrhea still occurs in many adolescent girls at the Tanjung Palas but there is no treatment to overcome it. In fact, menstrual pain or dysmenorrhea can affect the daily activities of adolescent girls including difficulty concentrating, emotional conflict, tension, anxiety, and disrupting the learning process, feeling uncomfortable, decreased activity in the learning process. Based on the problems that arise, community service activities are needed to overcome this. The activity began with an opening and pre-test, secondly the delivery of material about Acupressure to reduce menstrual pain in adolescent girls as well as the practice of doing acupressure to reduce menstrual pain, thirdly the closing and post-test which was attended by 16 adolescent girls. From these activities, it was found that there was an increase in the knowledge of adolescent girls about acupressure to reduce menstrual pain in adolescent girls.   Abstrak Dismenore adalah rasa nyeri yang terjadi saat menstruasi dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri haid ini merupakan keluhan umum yang dialami oleh banyak perempuan dan merupakan gejala, Masa remaja merupakan masalah peralihan dari pubertas ke dewasa atau proses tumbuh kearah kematangan mental, emosional,sosial dan fisik. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang disertai dengan perubahan organ reproduksi. Dismenore pada sebagian kaum remaja merupakan siksaan tersendiri yang harus dialami setiap bulannya. Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu farmakologis dan non farmakologis. Salah satu asuhan kebidanan yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri haid atau dismenore adalah akupresure. Akupresure adalah pemijatan atau penekanan pada titik-titik meridian tubuh. Permasalahan nyeri haid atau dismenore ini masih banyak terjadi pada remaja putri di Tanjung Palas namun belum ada penanganan untuk mengatasinya. Padahal, nyeri haid atau dismenore dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari remaja putri diantaranya sulit berkonsentrasi, konflik emosional, ketegangan, kecemasan, dan mengganggu proses belajar, merasa kurang nyaman, penurunan keaktifan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan masalah yang muncul, maka diperlukanlah kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan diawali dengan pembukaaan dan pree test , kedua penyampaian materi tentang Akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri sekaligus praktik melakukan akupresure untuk mengurangi nyeri haid, ketiga penutup dan post tes yang di hadiri oleh 16 remaja putri. Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan remaja putri tentang akupresure untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care (COC) pada Ny. O Umur 24 Tahun G1P0A0 di Desa X Kecamatan Y Kabupaten Semarang Gisella Alifia Saputri; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality rates are one of the indicators for measuring the level of health of a country. Early detection efforts to overcome morbidity and mortality for mothers, infants and toddlers can be carried out by implementing continuous care or Continuity Of Care (COC which starts from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, to family planning. The purpose of this study is to be able to provide midwifery care to Mrs. O in a comprehensive and continuous manner starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates and family planning. The type of descriptive research used is a case study. The research instrument uses a descriptive approach method and is documented in the form of SOAP. In this care, the author collects data through interviews, observations, physical examinations, and secondary data. This study was conducted in November 2024 - June 2025. From the results of the provision of pregnancy care, it was found that during the first visit the mother experienced nausea and vomiting, the care given was to suggest consuming warm ginger to relieve nausea. During the labor process, the mother experienced premature rupture of membranes and labor induction was carried out at the Hospital, Mrs. O gave birth spontaneously pervaginally. During the second postpartum visit, Mrs. O complained of production breast milk is not smooth and given lactation massage care and suggested consuming katuk leaves. In newborn care, all were found to be within normal limits, By Mrs. O was given HB 0 immunization, vitamin K, eye ointment and SHK. While in family planning care Mrs. O used 3-month injection birth control. It is expected that health workers provide comprehensive care to pregnant women to improve the welfare of the mother and fetus.   Abstrak Angka  kematian  ibu  dan  bayi  merupakan  salah  satu indikator  untuk  mengukur  derajat  kesehatan  bagi  suatu negara.  Kegiatan  upaya  deteksi  dini  untuk  mengatasi kesakitan  maupun  kematian  baik  ibu,  bayi  dan  balita tersebut  dapat  dilakukan  dengan  salah  satunya  yaitu implementasi  asuhan  berkelanjutan  atau  Continuity  Of Care (COC) yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas,  bayi  baru  lahir, sampai  dengan KB. Tujuan penelitian ini adalah mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. O secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonates dan   KB.   Jenis   penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi kasus (case study). Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan data sekunder.  Penelitian ini dilakukan pada  bulan November 2024 - Juni  2025. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan ditemukan masalah  pada  kunjungan  pertama ibu mengalami mual muntah, asuhan  yang  diberikan  yaitu  menyarankan mengonsumsi jahe hangat untuk pereda mual.  Pada  proses  persalinan  ibu mengalami  ketuban  pecah  dini  dan dilakukan Tindakan induksi persalinan di Rumah Sakit, Ny. O melahirkan secara spontan pervaginam. Pada   kunjungan nifas kedua Ny. O mengeluh produksi asi tidak lancar dan diberikan asuhan Pijat laktasi dan menyarankan mengonsumsi daun katuk. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, By Ny O diberikan imunisasi HB 0, vitamin K, salep mata dan SHK. Sedangkan  pada  asuhan  KB  Ny. O menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan tenaga kesehatan memberikan asuhan  kepada  ibu  hamil  secara  komprehensif  untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. Y Umur 24 Tahun G2P1A0 di PMB Sri Harti Bela Catur Sakti Rahayu; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) are important indicators in assessing public health status. In Indonesia, MMR and IMR are still high, including in Semarang Regency. Efforts to reduce these rates can be made through the provision of continuity of care (COC). This research is a case study that aims to provide comprehensive midwifery care to Mrs. Y, 24 years old, G2P1A0, starting from pregnancy, labor, postpartum, newborn to contraceptive selection. The method used was descriptive with data collection techniques through interviews, observation, physical examination, and documentation in the MCH book. The results of care showed that Mrs. Y experienced a physiological pregnancy with third trimester complaints which were handled through education and nonpharmacology. Delivery was performed by sectio caesarea due to premature rupture of membranes (KPD) and unpreparedness for vaginal delivery. The baby was born healthy, but had mild jaundice which was managed with increased frequency of breastfeeding and sun therapy. The puerperium showed complaints of SC wound and breast milk dam which were managed with education and complementary therapy. In the contraceptive period, counseling was conducted on the selection of post-SC family planning methods to prevent obstetric complications in subsequent pregnancies. In conclusion, the continuity of care approach is effective in detecting, preventing, and managing obstetric problems from pregnancy to postpartum.   Abstrak Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator penting dalam menilai derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia, AKI dan AKB masih tergolong tinggi, termasuk di Kabupaten Semarang. Upaya penurunan angka ini dapat dilakukan melalui pemberian asuhan kebidanan berkesinambungan (Continuity of Care/COC). Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh kepada Ny. Y, usia 24 tahun, G2P1A0, mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga pemilihan kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi dalam buku KIA. Hasil asuhan menunjukkan bahwa Ny. Y mengalami kehamilan fisiologis dengan keluhan trimester III yang ditangani melalui edukasi dan nonfarmakologis. Persalinan dilakukan melalui sectio caesarea karena ketuban pecah dini (KPD) dan ketidaksiapan persalinan pervaginam. Bayi lahir sehat, namun mengalami ikterus ringan yang ditangani dengan peningkatan frekuensi menyusui dan terapi jemur. Masa nifas menunjukkan adanya keluhan luka SC dan bendungan ASI yang diatasi dengan edukasi dan terapi komplementer. Pada masa kontrasepsi, dilakukan konseling tentang pemilihan metode KB pasca SC untuk mencegah komplikasi obstetri pada kehamilan berikutnya. Kesimpulannya, pendekatan continuity of care efektif dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani masalah kebidanan sejak masa kehamilan hingga pasca persalinan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny S Usia 27 Tahun G1P0A0 di PKD Susukan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Deni Juli Ujianti; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimizing health levels, especially in helping to reduce maternal and neonatal mortality, requires the role of health workers, especially midwives, who are very important, especially in detecting complications during pregnancy, childbirth, postpartum and newborn care. One of the efforts that can be made to improve comprehensive and quality health services for mothers and babies in the scope of midwifery is to provide comprehensive midwifery care (continuity of care).  The research design used is descriptive, with a case study approach (Case Study) with documentation using the SOAP method.  The case study was conducted on Mrs. S G1P0A0 in October to January 2025, the data collection method used interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book. Comprehensive midwifery care for pregnant women, namely providing counseling, the mother gave birth by CS at 38 weeks of pregnancy at Hermina Banyumanik Hospital. Neonatal visits had no complications. During the postpartum period, the mother had carried out her role as a mother without difficulty. The mother chose to use 3-month injection contraception.   Abstrak Optimalisasi derajat kesehatan khususnya dalam membantu mengurangi AKI dan AKB diperlukan peran tenaga kesehatan khususnya bidan yang sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Desain penelitian yang digunakan   yaitu   deskriptif, dengan pendekatan studi kasus  (Case Study) dengan Pendokumentasian dengan metode SOAP.   Studi kasus dilakukan pada Ny.A G1P0A0 pada bulan Oktober 2024 sampai Januari 2025 metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA. Asuhan kebidanan  Komprehensif dari Ibu Hamil yaitu pemberian konseling, Ibu bersalin SC pada umur kehamilan 38 minggu di RS Hermina Banyumanik. Kunjungan neonatal tidak ada komplikas.  Pada masa nifas ibu sudah menjalankan perannya sebagai ibu tanpa kesulitan. Ibu memilih untuk ber KB Suntik 3 bulan.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.K Umur 32 Tahun di Desa Dampit Kec. Tuntang Kab. Semarang Dewi Nurani Suci; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The still high Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate require quality continuous care (Continuity Of Care) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning. The method used in continuous care for Mrs. K starting from pregnancy care, childbirth, postpartum, newborn care and family planning is a descriptive method. The type of final assignment report used is a case study. In November 2024 - February 2025. The collection technique was by interview and observation. The collection of subjective data from Mrs. K starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period has been carried out and there is no gap between theory and case. The assessment of objective data from Mrs. K starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period and family planning has been carried out, there is no gap between theory and case. The analysis of the data obtained is in accordance with the care provided so that it can be used as a diagnosis. So that no gaps were found. The implementation of comprehensive midwifery care has been carried out according to Mrs. D's needs so that there is no gap between theory and case. Documentation of comprehensive midwifery care has been carried out in accordance with SOAP management.   Abstrak Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi membutuhkan asuhan berkesinambungan (Continuity Of Care) yang berkualitas mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Metode yang digunakan dalam asuhan berkesinambungan pada Ny. K mulai dari asuhan hamil, bersalin, nifas, asuhan bayi baru lahir dan KB adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (Case Study). Dalam waktu November 2024 – Februari 2025. Teknik pengambilan dengan wawancara dan observasi. Pengumpulan data subjektif Ny.K mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas telah dilaksanakan dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus. Pengkajian data objektif Ny.K mulai dari hamil, persalinan, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas dan KB telah dilaksanakan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Analisa data yang didapatkan sesuai dengan asuhan yang diberikan sehingga bisa dijadikan sebagai penegak diagnosa. Sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan. Penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehensif telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan Ny.K sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif telah dilaksanakan sesuai dengan manajemen SOAP.
Pijat Tui Na untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di RW 3 dan 4 Desa Leyangan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Alfina Ifada; Anissa Regita; Gisella Alifia Saputri; Karunia Pratiwi; Miki Kasari; Vanisa; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Midwifery Activities are midwifery services aimed at the community with an emphasis on high-risk groups with efforts to achieve optimal health levels through disease prevention, improving health, ensuring the affordability of the health services needed and involving clients as partners in planning, implementing and evaluating midwifery services. Tui Na massage is one of the advances in acupressure technology that helps overcome appetite problems. The advantages of this massage, in addition to overcoming eating difficulties in toddlers, can also strengthen the bond between children and parents. Parental communication through Tui Na Massage can form a special strong bond for toddlers, this gentle positive touch and pressure can prevent psychological problems in children so that children will find it easy to eat. The target of this activity is toddlers in RW 3 and 4 in Leyangan village. Based on the results of the study conducted for 1 week, namely on June 2-7, 2025, it was found that there were several problems that were worthy of being raised to be given the right solution, including problems in toddlers, namely there were 6 toddlers who had problems, 3 of whom were malnourished, 2 short children, and 1 very short child. Based on the description above, students held a socialization activity about complementary Tui Na massage care to overcome appetite problems in children.   Abstrak Kegiatan Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan. Pijat Tui Na merupakan salah satu kemajuan teknologi akupressure yang membantu mengatasi masalah nafsu makan. Kelebihan pijat ini, selain untuk mengatasi kesulitan makan pada anak balita, juga dapat mempererat ikatan antara anak dan orang tua. Komunikasi orang tua melalui Pijat Tui Na dapat membentuk ikatan khusus yang kuat bagi anak balita, sentuhan dan tekanan positif yang diberikan dengan lembut ini dapat mencegah masalah psikologi anak sehingga anak akan mudah untuk makan. Sasaran kegitan ini adalah balita RW 3 dan 4 di desa Leyangan. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 1 minggu yaitu pada 2-7 Juni 2025 ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya  adalah  terdapat  masalah  pada  balita,  yaitu terdapat 6 balita yang bermasalah,  3 diantaranya adalah gizi kurang, 2 anak pendek, dan 1 anak sangat pendek. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa mengadakan kegiatan sosialisasi tentang asuhan komplementer pijat Tui Na untuk mengatasi masalah nafsu makan pada anak.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny E Umur 33 Tahun di RS. Bakti Timah Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung Zone Asia Alva Berty; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Midwives as health workers who play a role in improving services that are close to the community. In order to accelerate the achievement of the target of reducing the Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate, Indonesia has a program that has focused on continuous midwifery services (Continuity of Care). The research design used is descriptive, with a case study approach (Case Study) with documentation using the SOAP method. The case study was conducted on Mrs. A G3P2A0 on March 1, 2025 to May 30, 2025, the data collection method used interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book. Comprehensive midwifery care for pregnant women, namely providing counseling, the mother gave birth by CS at 36 weeks of gestation at the Bakti Timah Pangkalpinang Hospital, Pangkalpinang City, Bangka Belitung Islands. There were no complications in neonatal visits. During the postpartum period, the mother had carried out her role as a mother without difficulty because this was the birth of her third child. The mother chose to use 3-month injection contraception.   Abstrak Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berperan meningkatkan pelayanan yang dekat dengan masyarakat. Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Desain penelitian yang digunakan   yaitu   deskriptif, dengan pendekatan studi kasus  (Case Study) dengan pendokumentasian metode SOAP. Studi kasus dilakukan pada Ny. E G3P2A0 pada 1 Maret 2025 sampai 30 Mei 2025 metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan sekunder melalui Buku KIA. Asuhan kebidanan  Komprehensif dari Ibu Hamil yaitu pemberian konseling, Ibu bersalin sectio caesarea dengan metode eracs pada umur kehamilan 36 minggu 2 hari di RS. Bakti Timah Kota Pangkalpinang Kep. Bangka Belitung. Pada kunjungan neonatal tidak ada komplikasi, dan masa nifas ibu sudah menjalankan perannya sebagai ibu tanpa kesulitan karena ini kelahiran anak ketiga, Ibu memilih untuk KB suntik 3 bulan.