ABSTRAK Proses curing merupakan tahap akhir dalam pembuatan ban yang melibatkan interaksi antara manusia, mesin, dan material, serta menyimpan potensi risiko bahaya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor bahaya, menilai tingkat risiko, serta menentukan langkah pengendalian kecelakaan kerja pada proses tire curing di Plant B PT. XYZ. Metode yang digunakan adalah HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control), yang meliputi tiga tahapan utama: identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan tindakan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko ekstrem dan tinggi yang semula mendominasi proses tire curing dapat ditekan menjadi hanya risiko sedang dan rendah melalui penerapan strategi eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan APD. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan metode HIRADC dalam pengendalian risiko kerja industri manufaktur. Kata Kunci: Keselamatan kerja, HIRADC, Tire Curing, Risiko kerja, Pengendalian bahaya