Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Sustainable food crop production in karst area of Parigi, Pangandaran, West Java: preliminary study Reginawanti Hindersah; Nia Kurniati; Dadang Epi Sukarsa; Rustam Rustam; Sondi Kuswaryan
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.572 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v8i1.7599

Abstract

Karst formations in Selasari and Parakanmanggu Village of Parigi District, Pangandaran Regency, West Java includes dolines, subterranean stream, springs, and karst hills are useful for agriculture. The purpose of this study was to 1) identifiy the used of karst area for rice cultivation and local trees in karst area; 2) evaluate the benefit of rice cultivation and local tree for local communities and 3) asses the legal aspect for supporting food crop production. The study was done using qualitative-descriptive method with the primary data obtained from field observations, soil analysis, local tree identification, and interviews. Secondary data was obtained from the Regional Government and the National Geological Agency. The results showed that rice cultivation has been carried out in suitable soil by using simple and rainfed irrigation. Local fruit, herbs, timber and shade-ornamental tree grow naturally on the karst area. Tree logging without significant revegetation caused water supply shortage so that farmers only grow rice once a year. Athough the rice productivity of both villages is lower than average rice productivity of Pangandaran Regency, rice is important to support local inhabitant’s consumption and family income. Land Use Plan year 2018 regulates the general provisions on zoning regulations for agriculture in susceptible area but the regulation does not mention the karst areas. This study suggested that tree conservation is needed to maintain the existence of rice fields. Land use planning for agriculture in the region must be based on integrated considerations of rice cultivation and local tree conservation.
Edukasi Manajemen Keuangan pada Peternak Domba di Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Sri Ayu Andayani; Ulfa Indah Laela Rahmah; Dadan Ramdani Nugraha; Muhamad Hasan Hadiana; Sondi Kuswaryan; Andre Rivianda Daud
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.5148

Abstract

Peternak domba yang tergabung dalam kelompok ternak Beijing Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati harus dapat mengelola usaha ternak dombanya dengan baik dan benar, hal ini untuk mengatur dan mengetahui posisi keuangan apakah menguntungkan atau rugi. Pentingnya para peternak dalam mengelola usaha ternaknya melalui manajemen keuangan merupakan tema dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu dengan edukasi pengelolaan keuangan dalam melakukan usaha ternak. Kegiatan ini didukung dan didampingi pula oleh Bank Jabar Banten wilayah Majalengka dan bagian UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) wilayah Cirebon. Kegiatan pengabdian ini mempunyai tujuan dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan para peternak dalam mengelola usahanya melalui pengelolaan keuangan. Metode edukasi dan sosialisasi yang interaktif merupakan metode dalam kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya terhadap peternak domba yang dilakukan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran peternak bahwa pengelolaan keuangan penting dilakukan dalam melakukan usaha ternak mereka. Para peternak berperan aktif dan komunikatif dalam kegiatan edukasi, walaupun belum sampai ke kegiatan praktek dalam pembukuan yang baik dan benar sehingga perlu dilakukan kegiatan selanjutnya untuk implementasi pembukuan keuangan dan pendampingan.
Implementasi Model Ekobis 2-3-5 : Investasi Sosial Bisnis Bagi Hasil Penggemukan Domba Di Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Sondi Kuswaryan; Iim Siti Karimah; Tri Indri Hardini
ABMAS Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Abmas, Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v23i1.57331

Abstract

This community service activity was carried out in Bangunkarya Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency, with the aim to increasing the livelihood degree of rural communities. The activities carried out are increasing the capacity and participation of sheep farmers for the Ecobis 2-3-5 Program, which is a profit-sharing program for fattening sheep to meet the needs of sacrificial animals. Financial capital for fattening sheep was collected from participants using the Crowd Funding Pattern. The main targets of this activity are sheep farmers and Sheep Farmes Groups as implementers of the Ecobis 2-3-5 program. The results of this activity are (1). The Ecobis 2-3-5 Program is able to return investments accompanied by an added value of 18 percent for investors. (2). There has been a change in mindset, attitude patterns and behavior patterns towards the importance of sheep in people's livelihoods, followed by actions in efforts to improve sheep farming. (3). There has been an increase in the interest of breeders to participate in the Ecobis 2-3-5 program. Therefore, a greater investment value is needed, so that the value of the benefits can be felt by more farmer households. 
Edukasi Manajemen Keuangan pada Peternak Domba di Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Sri Ayu Andayani; Ulfa Indah Laela Rahmah; Dadan Ramdani Nugraha; Muhamad Hasan Hadiana; Sondi Kuswaryan; Andre Rivianda Daud
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.5148

Abstract

Peternak domba yang tergabung dalam kelompok ternak Beijing Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati harus dapat mengelola usaha ternak dombanya dengan baik dan benar, hal ini untuk mengatur dan mengetahui posisi keuangan apakah menguntungkan atau rugi. Pentingnya para peternak dalam mengelola usaha ternaknya melalui manajemen keuangan merupakan tema dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu dengan edukasi pengelolaan keuangan dalam melakukan usaha ternak. Kegiatan ini didukung dan didampingi pula oleh Bank Jabar Banten wilayah Majalengka dan bagian UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) wilayah Cirebon. Kegiatan pengabdian ini mempunyai tujuan dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan para peternak dalam mengelola usahanya melalui pengelolaan keuangan. Metode edukasi dan sosialisasi yang interaktif merupakan metode dalam kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya terhadap peternak domba yang dilakukan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran peternak bahwa pengelolaan keuangan penting dilakukan dalam melakukan usaha ternak mereka. Para peternak berperan aktif dan komunikatif dalam kegiatan edukasi, walaupun belum sampai ke kegiatan praktek dalam pembukuan yang baik dan benar sehingga perlu dilakukan kegiatan selanjutnya untuk implementasi pembukuan keuangan dan pendampingan.
Implementation of The Collaborative Funding Model for Sheep Fattening Farming at The Riungmukti Multipurpose Cooperative Kalapanunggal District, Sukabumi Regency, West Java Kuswaryan, Sondi; Firmansyah, Cecep; Daud, Andre Rivianda; Sulistyati, Marina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2232

Abstract

Sheep farming is an important income for rural communities. The fattening segment has better business prospects than breeding. This conducive business opportunity cannot be accessed bysheep farmerss, due to limited financial capital for purchasing fattening sheep. Community service activities aimed to provide funds to finance fattening by sheep farmers, using a crowdfunding system. Implementation of activities using the territorial mapping method, counseling and assistance to members and administrators of the Riungmukti Multipurpose Cooperative, Kalapanunggal District, Sukabumi, West Java. The program evaluation showed that crowdfunding system by strengthening the Ecobis 2-3-5 profit sharing pattern received appreciation from the majority of sheep farmers and investors. The Ecobis 2-3-5 pattern provides financial feasibility for investors, with a rate of return on investment value added of 11.42 percent/year, greater than interest on bank savings, deposits and interest on people's business credit loans (KUR). Cooperative program operational costs can be covered, as well as increasing employment and business opportunities for farmers. Increasing program performance can be done through investment promotions to attract investors, improving services to farmers, especially the movement to plant forage on empty and/or unproductive land with the addition of legume plants. It is necessary to run monthly communication forums between farmers for business motivation, exchange experiences, and increase the capacity for adopting science and technology.
IMPLEMENTASI DAN RESPON PETERNAK TERHADAP INOVASI PEMBIAYAAN PENGGEMUKAN DOMBA QURBAN “MODEL EKOBIS 30-70” Kuswaryan, Sondi; Firmansyah, Cecep; Daud, Andre Rivianda; Fitriani, Anita
Jurnal Difusi Ipteks Legowo Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Difusi Ipteks Legowo
Publisher : Perkumpulan Legowo Cerdas Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62242/jdil.v2i1.23

Abstract

Ternak mempunyai fungsi penting dalam penghidupan masyarakat perdesaan, memberikan rasa aman, sebagai aset usaha dan tabungan, dan berperan penting membantu mengatasi risiko finansial yang tidak direncanakan, namun sebagai sumber nafkah usahaternak masih berperan sebagai sumber pandapatan tambahan.  Peternak domba di Kelompok Peternak Jaya Bakti Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang mempunyai motivasi kuat untuk mengusahakan ternaknya sebagai bisnis komersial, dengan memanfaatkan peluang pasar hewan qurban. Peternak ternyata tidak dapat merealisasikan rencana tersebut karena terbatasnya pengetahuan dan pembiayaan.  Untuk mengatasi keterbatasan peternak, diintroduksikan inovasi pembiayaan Model Ekobis 30-70, yang merupakan pola bagi hasil antara peternak dan pemodal. Ternak yang digunakan menjalankan program sebanyak 14 ekor, dengan nilai investasi Rp 29.850.000, melibatkan 12 orang peternak.   Pasca pemeliharaan selama 6 bulan, diperoleh nilai penjualan domba Rp 44.717.500,00. Nilai tambah total yang diperoleh Rp 14.867.500,00.  Dari nilai tersebut peternak mendapatkan bagian 70% sebesar Rp 10.406.250,00. Rata-rat nilai tambah yang dihasilkan Rp 743,375,00/ekor dan peternak mendapatkan nilai tambah sebesar Rp 867.270,83/orang.  Nilai tambah investor sebesar Rp 4.460.250,00 atau 14,94 % dari total investas. Nilai tersebut lebih besar dari tingkat bunga deposito bank. Dengan demikian tingkat kelayakan investasi pola bagi hasil Model Ekobis 30-70 memenuhi aspek kelayakan. Oleh karena itu, peternak, masyarakat umum dan perangkat desa memberikan respon yang baik terhadap model pembiayaan yang diintroduksikan.
Integrasi GIS untuk Analisis Kesesuaian Lahan dan Ketersediaan Air: Mendorong Potensi Peternakan Domba di Desa Bangunjaya, Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Millah, Riza Saepul; Fadlina, Siti; Witanto, Witanto; Kuswaryan, Sondi
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.52367

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan menganalisis kesesuaian lahan dan ketersediaan air untuk peternakan domba di Desa Bangunjaya, Distrik Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (Geo-Information System/GIS). Penelitian ini menggunakan metode superimposisi untuk mengintegrasikan data tutupan lahan yang ada dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pangandaran untuk tahun 2018-2032, menilai kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk peternakan domba. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar Desa Bangunjaya memiliki kondisi topografi dan tanah yang mendukung untuk peternakan domba. Analisis juga mengungkapkan bahwa area-area ini didukung oleh jaringan badan air yang memadai, menjamin ketersediaan air untuk ternak sepanjang tahun. Selain itu, penelitian ini mengakui pentingnya kedekatan dengan jaringan jalan, yang dapat memfasilitasi akses ke pasar dan transportasi barang. Studi ini juga menyoroti kebutuhan kritis untuk praktik pertanian yang berkelanjutan dan perencanaan strategis untuk mengurangi dampak lingkungan yang potensial, terutama di area sensitif. Kesimpulan dari studi ini adalah Desa Bangunjaya memiliki potensi yang signifikan untuk mengembangkan peternakan domba, didukung oleh sumber daya lahan dan air yang menguntungkan. Namun, penekanannya adalah bahwa ekspansi harus berlanjut dengan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan konservasi lingkungan.
Pendampingan Pengembangan Peternakan Domba Berkelanjutan Berbasis Analisis Morfologi Wilayah dan Stabilitas Lereng di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri; Millah, Riza Saepul; Fadlina, Siti; Agung, Witanto; Daud, Andre Rivianda; Kuswaryan, Sondi
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59218

Abstract

Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan domba dan produksi pakan ternak, didukung oleh kondisi geografis perbukitan dengan lereng sedang yang mendominasi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam merencanakan pengembangan peternakan domba yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek morfologi wilayah dan stabilitas lereng. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, diskusi dengan masyarakat, dan analisis peta serta data geospasial menggunakan ESRI ArcGIS PRO versi 10.3. Hasil analisis menunjukkan bahwa 95,77% wilayah kecamatan merupakan lereng sedang dengan kemiringan 15%-25%, yang cocok untuk aktivitas pertanian dan peternakan dengan risiko erosi tanah yang dapat dikelola melalui praktik pengelolaan lahan yang tepat. Area dengan kemiringan rendah (2%-15%) seluas 21,13 hektar ideal untuk pembangunan infrastruktur peternakan, sementara area dengan kemiringan lebih curam (25%-40%) memerlukan pengelolaan hati-hati untuk mencegah risiko longsor. Pengembangan peternakan domba di Desa Bangunjaya menawarkan manfaat ekonomi berupa diversifikasi pendapatan dan ketahanan pangan, manfaat lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan, serta dampak sosial dengan meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan meliputi perencanaan partisipatif, penyediaan pelatihan, pemanfaatan teknologi geospasial, dan pembangunan kemitraan strategis. Desa Bangunjaya berpotensi menjadi model pengembangan peternakan domba yang berhasil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
PERAN USAHA TERNAK DOMBA TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETERNAK (KASUS DI KECAMATAN KERTAJATI, KABUPATEN MAJALENGKA) Putri, Nadhilah Rahayu; Kuswaryan, Sondi; Firmansyah, Cecep
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v12i2.30802

Abstract

Domba merupakan komoditas usaha ternak yang sering menjadi andalan ekonomi rumah tangga bagi peternak di Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan dan Desa Pasiripis, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketahanan pangan rumah tangga peternak dan bagaimana peran dari usaha ternak domba terhadap ketahanan pangan rumah tangga peternak. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden sebanyak 46 orang dan data pengeluaran rumah tangga didapat melalui proses wawancara dengan reponden dan data konsumsi gizi didapat dengan menggunakan metode food recall 3x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pangsa pengeluaran rumah tangga peternak adalah sebesar 55,71% dan konsumsi energi sebesar 102,92% yang mengindikasikan ketahanan pangan rumah tangga peternak berada pada kategori tahan pangan. Besarnya kontribusi usaha ternak domba terhadap pemenuhan kebutuhan pangan adalah sebesar 67,79%, artinya usaha ternak domba memiliki peran yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan rumah tangga. Kata Kunci: Analisis pendapatan usaha ternak, ketahanan pangan, peternak domba.
Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Peternak Domba Kasus pada Rumah Tangga Peternak Domba di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Kuswaryan, Sondi; Fitriani, Anita; Daud, Andre Rivianda; Firmansyah, Cecep; Rahmah, Ulfa Indah Laela
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i1.16172

Abstract

In rural West Java, sheep are a mainstay livestock commodity to support livelihoods, because they function dually as a source of food and a source of income, and play a role in maintaining household food security. The research was carried out in Kertajati District, Majalengka Regency, aiming to analyze the food security status of sheep farmer households, and the variables that influence it. The survey method was used to collect respondents data from 126 households. Food consumption status and household food security were identified by interviews using the 3 x 24-hour food recall method. Variables that influence food security status are identified using a binary logistic regression model. The research results show that 37.30 percent of sheep farming households are food secure, 27.78 percent are food vulnerable, 23.81 percent are food questionable and 11.11 percent are food insecure. Sheep farming contributes 30.35 percent to total household income and can provide 65.24 percent of the budget to meet food needs. The number of sheep owned and the number of members in the farmer's household have a significant effect (p < 0.01) on food security status.  The existence of sheep farming plays a very important role in maintaining sustainable household food security. To reduce the negative impact of the deagrarianization process on household livelihoods, sheep farming must be strengthened, among other things, for sheep farming whose semi-intensive patterns are suitable for being transformed into intensive rearing patterns, accompanied by the introduction of feed technology for more efficient feed provision and feeding.