p-Index From 2020 - 2025
10.018
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Perlindungan Kekayaan Intelektual terhadap Produk Teri Biru Seira dan Kerupuk Ikan Tanimbar sebagai Industri Kreatif Masyarakat di Kota Saumlaki Kurniati, Nia; Permata, Rika Ratna; Hindersah, Reginawati; Kuswaryan, Sondi; Souisa, Yongky
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 4, No 3 (2017): PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law)
Publisher : Faculty of Law, Padjadjaran University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.711 KB)

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam di laut oleh masyarakat Tanimbar berupa ikan teri biru di wilayah perairan laut Yamdena , Maluku Tenggara Barat mengandung potensi yang bernilai bagi pengembangan ekonomi masyarakat lokal setempat. Pengolahan ikan dalam bentuk penganan kerupuk Tanimbar merupakan salah satu bentuk industri kreatif masyarakat setempat karena merupakan pemanfaatan yang berasal dari kreatifitas keterampilan individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan kerja dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu, sehingga pemerintah perlu memberikan perlindungan kekayaan intelektual untuk memberikan kepastian hukum bagi pemilik pengembangan usaha tersebut. Artikel ini menemukan bahwa: pertama, perlindungan kekayaan intelektual berupa hak merek sebagai tanda pembeda memberi jaminan bahwa produknya adalah berbeda dengan produk barang lainya, dan juga sebagai roh perdagangan yang mendukung perkembangan bisnis ekonomi kreatif masyarakat lokal Tanimbar; kedua, pendaftaran hak merek kolektif atas produk olahan ikan teri biru berupa penganan kerupuk Tanimbar memberi kepastian hukum dan perlindungan hukum atas industri kreatif masyarakat Tanimbar dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pengembangan industri kreatif yang berkelanjutan; dan ketiga dapat dilindungi berdasarkan indikasi geografis.Intellectual Property Protection of Seira Blue Anchovy and Tanimbar Fish Crackers Products as the Creative Industry of Saumlaki City Community AbstractUtilization of marine natural resources by the community of Tanimbar in the form of blue anchovies in the marine areas of Yamdena, Maluku Tenggara Barat holds a valuable potential towards the economic development of the local community. The processing of fish in the form of Tanimbar Crackers is one of the form of the local community’s creative industry because it is a form of utilization that comes from the creativity of each individual skills to create welfare and employment by producing and exploiting the creative force of the individual, thus the government needs to provide intellectual property protection to provide legal certainty for the business development owner. The research method used is judicial normative research with judicial qualitative data analysis. The result of the research are as follows: first; protection of intellectual property in the form of brand right as a distinctive marker gives assurance that its products are different from other goods products, and also as a trading spirit that supports the business development of Saumlaki’s local community creative economy; second, collective trademark rights registration of blue anchovy processed products in the form of Tanimbar crackers gives a legal certainty and protection for the creative industry of Tanimbar’s community for the utilization of micro, small, and medium businesses in developing a sustainable creative industry; and third,  it can be protected by geographical indication.DOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v4n3.a5
COMMERCIALIZATION OF COPYRIGHT CONTENT THROUGH DIGITAL PLATFORMS IN INDONESIA Safiranita Ramli, Tasya; M. Ramli, Ahmad; Permata, Rika Ratna; Budhijanto, Danrivanto
Progressive Law Review Vol 1 No 01 (2019): November
Publisher : Progressive Law Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.871 KB) | DOI: 10.36448/plr.v1i01.6

Abstract

With the new advances in the Industrial Revolution 4.0 era, which were initiated by artificial intelligence coupled with genetic engineering and nanotechnology, changes will occur in a very fast period of time and result in an impact on the economic industry and also governance in the presence of new business that was born of innovators to create strategies through digital platforms. In Indonesia, digital innovation is not only in one area, but also in the fields of education, food, health, which is also used as a new law in government that supports the Industrial Revolution 4.0 era. These developments also affected the world industry. The birth of the term Industrial Revolution 4.0 was a continuation of the previous industrial revolution. The Industrial Revolution 4.0 is an amalgamation of an optimized manufacturing industry with the latest internet technology.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PRODUCTION HOUSE TERHADAP PENYIARAN FILM YANG SEDANG TAYANG DI BIOSKOP TANPA IZIN MELALUI MEDIA SOSIAL Dewina, Alvieta; Permata, Rika Ratna; Muchtar, Helitha Novianty
Law and Justice Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/laj.v5i1.10399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau perlindungan hukum bagi rumah produksi sebagai pemegang Hak Cipta serta memberikan pengetahuan mengenai tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh rumah produksi terhadap kerugian ekonomi yang ditimbulkan atas tindakan penyiaran film bioskop tanpa izin melalui media sosial. Hukum bersifat dinamis berjalan seirama dengan perkembangan masyarakat dan telah memasuki era digital. Penyiaran film bioskop tanpa izin melalui media sosial merupakan contoh perbuatan melawan hukum telah memasuki dunia digital beserta konsekuensinya. Penelitian ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran pada masyarakat bahwa pembajakan dapat menimbulkan kerugian baik materil maupun imateril terutama bagi rumah produksi. Penelitian ini menitikberatkan pada pembajakan yang telah berkembang ke dalam jenis baru, yaitu pembajakan melalui media sosial, khususnya penyiaran kembali melalui Bigo Live. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yuridis kualitatif. Metode yang digunakan adalah penelitian literatur yaitu penelitian secara normatif khususnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Penyiaran kembali film bioskop tanpa izin melalui media sosial merupakan pelanggaran Hak Cipta berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa rumah produksi merupakan badan hukum yang dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta sebagai Pencipta, sehingga rumah produksi mendapatkan pelindungan hukum atas segala bentuk pelanggaran Hak Ekonomi dan Hak Moral Pencipta, termasuk pada dunia digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pihak rumah produksi selaku pemilik Hak Cipta sebuah karya film dapat melakukan gugatan hukum secara perdata atas kerugian ekonomi berdasarkan Pasal 95 dan 96 Undang-Undang Hak Cipta dan juga secara pidana sesuai dengan ketentuan Pasal 105 Undang-Undang Hak Cipta.
PENGATURAN FREEDOM OF PANORAMA DIKAITKAN DENGAN PENERAPAN PELINDUNGAN KARYA CIPTA YANG ADA DI RUANG PUBLIK DITINJAU DARI HUKUM HAK CIPTA DAN HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Leoni Andrea, Danetta; Rika Ratna Permata; Tasya Safiranita
Kyadiren Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren
Publisher : P3M, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak-Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.784 KB) | DOI: 10.46924/jihk.v5i2.37

Abstract

Hadirnya teknologi digital semakin memudahkan manusia dalam menciptakan konten kreatif secara tanpa batas, misalnya dalam mengabadikan karya-karya cipta yang berada di ruang publik dan kemudian dapat menggunakannya secara komersil ataupun non-komersil ke dalam platform ataupun media online. Hal tersebut menimbulkan permasalahan yakni bagaimana apabila karya cipta di ruang publik yang diabadikan dan diunggah ke dalam media-media online tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Dimana di beberapa negara, mengambil potret suatu karya cipta di ruang publik hanya dapat dilakukan di bawah ketentuan Freedom of Panorama. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya sejauh mana UUHC dapat melindungi karya cipta yang ada di ruang publik, serta diketahuinya upaya pencegahan pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah dan penyedia platform terhadap karya cipta yang ada di ruang publik atas konten yang diunggah. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada dasarnya UUHC belum mengatur mengenai Freedom of Panorama dan pelindungan karya cipta yang ada di ruang publik, serta upaya pencegahan pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah dan penyedia platform juga belum secara maksimal dalam memberikan pelindungan terhadap karya cipta yang ada di ruang publik atas konten yang diunggah.
PERLINDUNGAN DATA PRIVASI DI INDONESIA DAN SINGAPURA TERKAIT PENERAPAN DIGITAL CONTACT TRACING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 SERTA TANGGUNGJAWABNYA Raila, Tiara Almira; Rosadi, Sinta Dewi; Permata, Rika Ratna
Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan Vol 2, No 1 (2020): JURNAL KEPASTIAN HUKUM DAN KEADILAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/khdk.v2i1.3044

Abstract

ABSTRAKVirus COVID-19 sedang menjadi perhatian utama dunia hingga saat ini. Terkait pencegahan penyebarannya, Pemerintah Indonesia melakukan beberapa upaya, salah satunya dengan menerapkan digital contact tracing menggunakan aplikasi pelacakan. Pada pelaksanaannya, aplikasi pelacakan (contact tracing) mengumpulkan data pribadi seseorang (seperti nama lengkap, NIK, nomor telepon pribadi dan e-mail pribadi), yang sangat berpotensi akan terjadinya pelanggaran data pribadi. Selain menggunakan aplikasi pelacakan, metode digital contact tracing juga kerap dilakukan oleh pihak swasta dengan penginputan data pengunjung pada public places. Melalui tulisan dengan metode yuridis normatif ini, penulis akan membahas ketentuan hukum perihal data pribadi yang akan dihubungkan dengan penerapan digital contact tracing. Penulis juga akan melakukan kajian serupa pada negara Singapura, sebagai negara pertama yang menerapkan digital contact tracing melalui aplikasi pelacakan dan sebagai negara tetangga Indonesia.  Penulisan ini terlebih dahulu akan melihat apakah penerapan digital contact tracing di Indonesia dengan aplikasi pelacakan yang ada, telah sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan digital contact tracing di Indonesia dengan aplikasi pelacakan melanggar beberapa prinsip terkait data pribadi. Peraturan data pribadi di Indonesia sendiri secara khusus masih sebatas peraturan menteri. Berbeda dengan Singapura, telah menjamin perlindungan data pribadi masyarakatnya melalui Personal Data Protection Act dan Public Sector Governance Act 2018, dan mengenai tanggung jawab pada data pribadi, di Indonesia masih sebatas sanksi administratif, sementara di Singapura, sampai pada pertanggungjawaban pidana.Kata Kunci: Data Privasi; Aplikasi Contact Tracing; Digital Contact Tracing; COVID-19 
REGULATION AND RESPONSIBILITY OF CLOUD COMPUTING STORAGE SERVICE PROVIDER TOWARDS PERSONAL DATA LEAKAGE RELATED TO LAW NUMBER 19 YEAR 2016 ABOUT AMENDMENT TO LAW NUMBER 11 OF 2008 CONCERNING ELECTRONIC INFORMATION AND TRANSACTIONS Arsjad, Jesline; Dewi Rosadi, Sinta; Ratna Permata, Rika
Kyadiren Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren
Publisher : P3M, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak-Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46924/jihk.v6i1.42

Abstract

The rapid development of information technology that provides advantage apparently has a negative impact on users, namely the possibility of leakage of personal data. Cloud Computing is one example of IT development that provides uploading and downloading storage files in a very simple way. However, there were many cases involving the platform in the case of data leakage. The objective of this research is to identify the regulation and how the cloud computing service providers are responsible for this. Cloud computing is implicitly regulated in the Indonesian law which require registration of reliability certificates to guarantee its security. A law theory presented by Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH, LL.M., who stated that the law is progressive is not in accordance with cloud computing regulations that have not been specifically regulated.
PEMBAGIAN ROYALTI LAYANAN MULTIMEDIA VIDEO-ON-DEMAND NETFLIX DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA Imanuella, Gloria; Ratna Permata, Rika; Safiranita Ramli, Tasya
Kyadiren Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren
Publisher : P3M, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak-Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46924/jihk.v6i1.55

Abstract

Hak Cipta sebagai salah satu Kekayaan Intelektual telah mengalami disrupsi digital. Peran teknologi informasi dan komunikasi memberikan akses yang luas terhadap konten-konten digital di internet, seperti film-film pada layanan multimedia video-on-demand Netflix. Platform yang tergolong baru ini telah menyediakan tontonan film Indonesia melalui online streaming secara berlangganan. Namun pada praktiknya, belum diterapkan mekanisme pembagian royalti yang sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Metode penulisan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu meneliti dan menggunakan data yang diambil dari berbagai sumber tertulis mengenai monetisasi Hak Cipta Digital. Penelitian ini menggunakan spesifikasi penulisan deskriptif analitis, yaitu dengan menuliskan, mengklasifikasikan, dan mendeskripsikan peraturan perundang-undangan dikaitkan dengan teori hukum dan praktik pelaksanaan objek penelitian. Tahap penelitian yang dilakukan adalah studi dokumen yang dilakukan dengan mencari data sekunder menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian memberikan saran yang dapat diterapkan untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dalam rangka penarikan royalti terhadap film dan Hak Cipta Digital.
Perlindungan Hak Cipta pada Platform Digital Kreatif YouTube Asril, Fitri Astari; Permata, Rika Ratna; Ramli, Tasya Safiranita
Jurnal Jurisprudence Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10, No. 2, Desember 2020
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurisprudence.v10i2.10368

Abstract

Tujuan: Penelitian ini akan membahas mengenai, pertama, bentuk perlindungan hak cipta pada platform Youtube menurut Undang-Undang Hak Cipta (UUHC). Kedua, aturan hukum yang berkaitan dengan digital kreatif pada platform YouTube menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang menjadi patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. Data yang digunakan berupa data sekunder dengan mengkaji literatur serta peraturan perundang-undangan terkait hak cipta dan korelasinya dengan hukum teknologi informasi dan transaksi elektronik dalam digital platform YouTube. Analisis data yang digunakan bersifat yuridis kualitatif.Temuan: Penelitian ini menunjukkan pemerintah Indonesia belum secara maksimal melindungi pencipta, pemegang hak cipta dan bahkan content creator yang telah mewujudkan ide kreatifnya ke dalam bentuk konten video di YouTube. Di samping itu, masih maraknya praktik pelanggaran hak cipta dalam digital platform YouTube juga merupakan bukti bahwa aturan hukum yang berlaku saat ini belum dapat menjawab persoalan di atas.Kegunaan: Hadirnya mekanisme hukum yang secara bersamaan mampu memenuhi hak eksklusif dari pencipta serta content creator guna mewujudkan digital kreatif sebagai bentuk pembangunan ekonomi Indonesia menjadi kenyataan dan menghindari benturan kepentingan antar kedua belah pihak. Di samping itu, diperlukan sebuah aturan hukum yang spesifik dan konkret dengan sanksi yang tegas terhadap perbuatan pelanggaran hak cipta sebagai bentuk perlindungan hak cipta secara maksimal.Kebaruan/Orisinalitas: Berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, tulisan ini memiliki perbedaan yang menekankan pada aspek digital kreatif sebagai salah satu pengembangan dari ekonomi kreatif yang bertumpu pada peranan digital platform.
Pelindungan Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi di Saat Covid-19 Ahmad M. Ramli; Rika Ratna Permata; Ranti Fauza Mayana; Tasya Safiranita Ramli; Maudy Andreana Lestari
Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol 21, No 1 (2021): Edisi Maret
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.658 KB) | DOI: 10.30641/dejure.2021.V21.45-58

Abstract

Eksistensi teknologi yang berkembang begitu pesat menandakan adanya pergerakan menuju era digital. Dibuktikan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang menjangkau berbagai aspek kehidupan. Dalam teknologi informasi dihasilkan berbagai macam produk yang menunjang kegiatan manusia. Adapun dalam pemanfaatan teknologi informasi diperlukan proteksi secara yuridis, salah satunya hak kekayaan intelektual yang harus terjamin. Terkait dengan Kekayaan Intelektual, Indonesia sebenarnya sudah sangat mengakui keberadaannya supaya dijaga dan dilindungi. Namun, dalam kondisi pandemi saat ini, jelas diperlukan penyesuaian dan pemahaman khusus terkait perlindungan hukum atas kekayaan intelektual sebagai bentuk dukungan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Dalam penelitian ini digunakan metode yuridis normatif bersifat deskrptif analitis yaitu dilandaskan atas analisis peraturan perundang-undangan dan pengkajian literatur yang dilakukan secara daring dengan menggunakan sumber data sekunder berupa tiga bahan hukum. Hasil penelitian ini berupa edukasi dan sosialisasi yang dapat berpengaruh bagi tiap elemen intelektual penghasil inovasi, utamanya di masa pandemi dan pemahaman terkait bagaimana bentuk perlindungan kekayaan intelektual yang diberikan negara kepada warga negaranya, yang diakomodir dengan dukungan dari pemerintah berupa pembaharuan sistem informasi, penyesuaian regulasi dan pemberian atensi lebih terhadap inventor. Dengan adanya sistem pendaftaran kekayaan intelektual berbentuk daring sebagai upaya pemaksimalan layanan bagi masyarakat terhadap perlindungan kekayaan intelektual dalam pemanfaatan teknologi informasi di masa pandemi.
STIMULASI URGENSI PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL KARYA KREATIF DAN INOVATIF KARYA SISWA SMA NEGERI 8 BANDUNG DALAM MENDUKUNG EKONOMI DIGITAL Helitha novianty Muchtar; Ahmad M Ramli; Miranda Risang Ayu; Rika Ratna Permata; Sinta Dewi; Dadang Epi Sukarsa; U. Sudjana, Sudjana; Sudaryat Sudaryat; Muhamad amirulloh; Ranti Fauza Mayana; Aam Suryamah; Laina Rafianti; Tasya safiranita
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.31094

Abstract

Dalam era industri 4.0 saat ini ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual sangat berkembang pesat dan sekaligus menjadi tumpuan ekonomi Indonesia. Saat ini, siswa SMA khususnya SMA Negeri 8 Bandung merupakan tumpuan bangsa di masa yang akan datang, kreativitas yang dihasilkan dari ekstrakurikuler membuat banyaknya potensi kekayaan intelektual. Siswa siswi SMA Negeri 8 Bandung sangat kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan aktivitas baik yang termasuk di dalam kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ekstra-kurikuler. Mareka telah memiliki pengetahuan awal mengenai kekayaan intelektual namun belum dapat mengelompokkan potensi-potensi pelindungan kekayaan intelektual berdasarkan karya yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hukum kekayaan intelektual di lingkungan SMA Negeri 8 Bandung seiring dengan industri 4.0 sehingga dapat mendukung ekonomi digital.Mengingat pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi juga di Jawa Barat termasuk Kota Bandung, metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat saat ini adalah paparan dalam jejaring (daring). Hasil yang diharapkan diperoleh yaitu karya kreatif dan inovatif siswa SMA Negeri 8 Bandung berupa karya cipta, merek, paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, perlindungan varietas tanaman dapat dimanfaatkan dalam era industri 4.0 dalam mendukung ekonomi digital.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aam Suryamah Abel Nicholas L. Tobing Agung Kurniawan Sihombing Ahmad M Ramli Ahmad M. Ramli Ahmad M. Ramli Ahmad M. Ramli Alvieta Dewina Anzalna Noor Zalika Arsjad, Jesline Asril, Fitri Astari Aurelia Salsabilla Novalika Azka Ridho Syahputra Azrinda Rachmadanty Zahra Azrinda Rachmadanty Zahra Bagas Kristian Joenata Basyra, Tiara Putri Biondy Utama Biondy Utama Christina Marintan, Gabriella Dadang Epi Sukarsa Danetta Leoni Andrea Danrivanto Budhijanto Denindah Olivia Dewi Rosadi, Sinta Dewina, Alvieta Eddy Damian Ega Ramadayanti Elsa Benia Elsha Yoleda Enni Soerjati Priowirjanto Ester Gurning, Teresia Etty Mulyati Fadhilah Pijar Ash Shiddiq Ferina Ardhi Cahyani Fitri Astari Asril Gabriella Christina Marintan Galuh Ajeng Kusumoretno Nugroho Ghassani, Devy Nadhilah Griselda P. Aritonang, Aileen Gunawan, Nabilah Hadianida, Nayla Sellyta Haipa Nisrina Sayyidah Hani Adila Faza Hannin Pradita N Soulthoni Hanson, Nathania Abigail Hasna Desiani, Raisya Helitha Novianty Muchtar Helitha Novianty Muchtar Helitha Novianty Muchtar Idris Idris Ikesha Pieter, Amarisha Imanuella, Gloria Ivan Juan Alfreda Jaya, Belardo Prasetya Mega Jesline Arsjad Kaina Medita Kamila, Deasy Kartika Andini Kevin Monteverdi Siagian Komaldi, Akram Laina Rafianti Lainun Hilmansyah, Shilfa Leoni Andrea, Danetta Liza Anggelina Manurung M. Ramli, Ahmad Mafhudiani, Alika Cellia Maudy Andreana Lestari Mikhdar, Nabila Syifa Miranda Risang Ayu Miranda Risang Ayu Palar Muchtar, Helitha Novianty Muhamad Amirulloh Muhamad Amirulloh, Muhamad Muhammad Alhidayah Muhammad, Duta Narassati, Dinda Ayu Nia Kurniati Nitta Amalia Putri Adelia, Mutiara Putri Gunawan, Reggina Salsabila Putri Samudra, Kimiko Auguchiro Rachmawati, Audiya Dewi Rai Mantili Raila, Tiara Almira Raisya Hasna Desiani Ramli, Tasya Safiranita Ranti Fauza Mayana Reggina Salsabila Putri Gunawan Reginawati Hindersah Reginawati Hindersah Reihan Ahmad Millaudy Reihan Ahmad Millaudy Rizki Fauzi Rossame, Amelia Safiranita Ramli, Tasya Salma Alifya Khairunnisa Salsabila, Shafa Sania Akalila Putri Thahir Simamora, Ricoriady Sinta Dewi Sinta Dewi Rosadi Sinta Dewi Rosadi, Sinta Dewi Sitorus, Tiara Agustina Soerjati Priowirjanto, Enni Sondi Kuswaryan Souisa, Yongky Sudaryat Sudaryat Sudaryat, Sudaryat Syafa Azzahra, Nabilla Tasya Rafianti Tasya Safiranita Tasya safiranita Tasya Safiranita Tasya Safiranita Tasya Safiranita Ramli Tasya Safiranita Ramli Tasya Safiranita Ramli Tasya Safiranita Ramli Tasya Safiranita Ramli tasya safiranita safiranita Tasya Safiranita, Tasya Teresia Ester Gurning Tobing, Abel Nicholas L. U. Sudjana, Sudjana Viona Wijaya Wijayanti, Dewi Y Yoga Murti, Ignaz Pradhana Yongky Souisa Yuliana Utama Zahra, Salya Afina Aulia