Miskonsepsi adalah konsepsi siswa yang rancu dalam memahami suatu materi. Salah satu materi pelajaran kimia yang mengalami miskonsepsi yaitu larutan penyangga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan miskonsepsi larutan penyangga siswa di Gorontalo yang dikategorikan dalam lima aspek yaitu paham konsep, miskonsepsi false positive, miskonsepsi false negative, miskonsepsi keseluruhan dan tidak paham konsep. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif menggunakan tes pilihan ganda empat tingkat. Responden adalah siswa (N=203) kelas XI di salah satu sekolah unggulan di Gorontalo. Data dianalisis dengan tiga cara: (1) menganalisis data konsepsi siswa berdasarkan kategori, (2) mencari data konsepsi siswa berdasarkan pola jawaban siswa, (3) menganalisis pilihan jawaban siswa yang sulit dipahami. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) kategori miskonsepsi false positive 17,7 ditemukan pada konsep larutan penyangga, miskonsepsi false negative 10,3% ditemukan pada komponen larutan penyangga dan miskonsepsi keseluruhan ditemukan pada fungsi larutan penyangga 22,7%. (2) Berdasakan pola jawaban siswa miskonsepsi positif terdapat pada konsep larutan penyangga dan sifat larutan penyangga (soal nomor 1,5, dan 6), miskonsepsi false negative terdapat pada perhitungan pH larutan penyangga asam (soal nomor 4) dan miskonsepsi keseluruhan terdapat pada komponen larutan penyangga, sifat larutan penyangga, dan fungsi larutan penyangga (soal nomor 2,3,7,8,9 dan 10). (3) Berdasarkan persentase ditemukan pilihan jawaban yang sulit dipahami oleh siswa terdapat pada soal nomor 8 yaitu fungsi larutan penyangga dengan persentase 22,7%. Penelitian ini menjadi bahan evaluasi bagi pengembangan pembelajaran remedial.