Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Instalasi RawatInap Dengan Gabunngan Metode Servqual, Importance Performance Matrix Dan Kano Model Ke Dalam Quality Function Deployment (Studi Kasus Instalasi Rawat Inap RS Panti Wilasa Citarum Semarang Nita Trisnawati; Bambang Purwanggono; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RS Panti Wilasa Citarum Semarang merupakan rumah sakit milik swasta, sehingga dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya supaya keberadaan rumah sakit tersebut dapat sesuai dengan fungsinya di masyarakat. Berdasarkan laporan evaluasi survei kepuasan pelanggan pada tahun 2007 sampai tahun 2010 rata-rata indeks pelayanan RS Panti Wilasa Citarum tersebut belum maksimal yaitu terjadi penurunan dan masih kurang dari 70 %. Hal ini masih jauh dari target yang  ingin dicapai yaitu sebesar 80 %. Sehingga pihak rumah sakit perlu melakukan peningkatan kualitas didasarkan pada keinginan pelanggan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan ekspektasi dari pelayanan instalasi rawat inap, mengetahui tingkat kepuasan pasien dan memberikan urutan prioritas perbaikan kualitas pelayanan RS Panti Wilasa Citarum . Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggabungkan Metode SERVQUAL, Importance Performance Matrix,  Model Kano pada Quality Function Deployment. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan kesenjangan terbesar untuk GAP 1 dan GAP 5 terdapat pada dimensi Responsiveness. Selain itu dari 33 variabel yang diteliti terdapat 14 variabel yang harus diperbaiki yang akan menjadi customer needs pada house of quality yaitu berdasarkan nilai gap 1 dan gap 5 yang menunjukkan angka negatif, yang termasuk dalam kuadran I pada Importance Performance Matrix, dan termasuk kategori Must-be pada model kano. Dari hasil analisa dengan QFD terdapat 20 respon teknis dengan urutan prioritas perbaikan yaitu pelatihan customer service excellent; penetapan standar ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan; penambahan petugas dan sarana prasarana; Penambahan fasilitas pelayanan; penambahan fasilitas pendukung yang lengkap; penyempurnaan dan pengembangan SOP; penambahan fasilitas ruang kamar; penyemprotan serangga secara teratur; penambahan fasilitas medis kedokteran dan penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan teknologi; penerapan pelayanan pasien tanpa membedakan status; menu makanan ditambah agar lebih bervariasi; penetapan  dan pemberlakukan jadwal piket; melakukan pertemuan atau rapat komite medik secara teratur; penyesuaian biaya pengobatan; pemberian reward dan punishment; petugas keamanan melakukan patroli secara rutin; Pemasangan kamera CCTV; pengecekan jadwal pemeriksaan secara rutin; pengadaan kotak saran; perawatan fasilitas medis maupun non medis
ANALISIS BEBAN KERJA MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN BERDASARKAN KEPMENPAN NO.75 TAHUN 2004 PADA KARYAWAN KEUANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Budiman Nurhidayat; Bambang Purwanggono; Ary Arvianto
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 3 (2016): Wisuda Juli Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.652 KB)

Abstract

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro merupakan fakultas terbesar oleh karena itu organisasi didalamnya harus efisien dan efektif agar semua kegiatan berjalan dengan baik. Pada penelitian ini masalah yang terjadi yaitu keluhan beban kerja yang dirasakan oleh pegawai khususnya pada pegawai keuangan. Pada Pegawai keuangan terlihat adanya masalah karena performa atau kinerja pegawai yang kurang cepat baik dari segi birokrasi maupun pelayanan. Selain itu tidak adanya penambahan pegawai selama kurun waktu 5 tahun padahal seharusnya pekerjaan semakin meningkat apalagi dengan adanya 34 jurusan dan 407 dosen yang terdapat di Fakultas Teknik membuat semua orang yang berada di bagian keuangan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas keuangan dengan baik. Oleh karena itu Universitas Diponegoro khususnya Fakultas Teknik memerlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian ke arah yang lebih baik dan terarah.Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran beban kerja pegawai yang selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan sumberdaya manusia di Fakultas Teknik Undip. Metode pengukuran beban kerja menggunakan metode pendekatan subjektif. Penelitian Ini dilakukan selama 4 Bulan dengan menggunakan metode survey yang melibatkan 9 orang reponden dengan cara mengisi kuisioner yang telah disediakan selama periode pengamatan. Selain itu pengukuran beban kerja ini berdasarkan Kepmenpan no. 75 tahun 2004. Kedua metode ini akan digabungkan kedalam satu perhitungan yang berguna untuk menentukan jumlah optimal karyawan. Perhitungan ini menggunakan variabel X dan Y yaitu variabel beban kerja mental dan beban kerja fisik untuk mendapatkan nilai Z, Koefisien beban kerja. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat beban kerja tinggi baik fisik maupun mental yang terjadi pada pegawai keuangan. Rekomendasi  diarahkan untuk penambahan karyawan yang sebelumnya berjumlah 9 orang menjadi 11 orang kemudian disarankan  untuk menjaga kondisi karyawan agar tetap prima baik dengan cara meningkatkan kompetensi pegawai melalui program pelatihan maupun memantau kondisi kesehatan fisik dan mental secara rutin.  ABSTRACTDiponegoro University Faculty of Engineering is the largest faculty therefore in this organization must be efficient and effective for all of the runs well. In this study the problem occurred, is the complaint of workload to the employees, especially in the finance officer. Employee seen their financial problems due to the performance or the performance of employees is less rapidly both in terms of bureaucracy and ministry. Besides the absence of additional employees during the period of 5 years when it should be the job is increasing especially with the 34 majors and 407 faculty contained in the Faculty of Engineering made everyone who was in the finance department has a great responsibility to safeguard the financial stability well. Therefore, Diponegoro University Faculty of Engineering particularly require improvements in the implementation of personnel management into a better direction and directed.The objective of this research is obtaining the description of employee workload where it will be as consideration to HR development in engineering faculty of Undip. We use Nasa- Tlx Measurement method, a subjective assessment method for human workload measurement for collecting and analyzing data. This research carried out for 4 months and it was involving 9 respondents with  filled the quisionnaire during observation period. Besides that measuring of workload is based Kepmenpan no. 75 in 2004. Both of these methods will be combined Into a useful calculation to determine the number of optimal employees. This calculation uses the variables X and Y these are variable workload of mental and physical workload for get value Z, coefficient workload. From this study showed that there is high workload  of  both physical and mental that occurs in finance officer. The recommendation is directed to the addition of employees from 9 persons to 11 personsand then  geared to maintain the condition of the employees to stay fit well with how to improve the competence of employees with  training programs and monitoring of the physical and mental health condition regularly.  
PERBAIKAN WAKTU PADA PENCUCIAN DRUM PLASTIK DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE (SMED) Raudina Huduni; Bambang Purwanggono
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.646 KB)

Abstract

Abstrak PT. Bayer Indonesia adalah perusahaan manufaktur dibidang farmasi yang memproduksi suplemen dan obat. Saat ini permintaan pasar semakin meningkat seiring berjalannya waktu sehingga tidak ada waktu untuk melakukan pemborosan (waste). Pengurangan waktu merupakan cara untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Aktivitas produksi tidak lepas dari kegiatan pencucian alat-alat produksi. Namun pada prakteknya, terdapat kurangnya operasi kerja pencucian yang efisien. Untuk itu diperlukan penerapan lean manufacturing dengan metode Single Minute Exchange of Die (SMED) untuk mengurangi waktu operasi pencucian alat. Metode SMED memisahkan operasi kerja menjadi dua, yaitu internaldan eksternal. Operasi kerja pencucian yang berjumlah 15 digolongkan menjadi lima operasi kerja eksternal dan sepuluh operasi kerja internal. Hasil pengolahan menunjukkan pengurangan total waktu pencucian dari 39,73 menit menjadi 32,75 menit.  Abstract [Plastic Drum Washing Time Improvement with SMED Method (Case Study: Washing Area of Operation Department at PT. Bayer Indonesia)]PT. Bayer Indonesia is a pharmaceutical manufacturing company that produces supplements and drugs. Currently market demand is increasing over time so there is no time to do some waste. Time reduction is a way to increase productivity and profit. Production activities cannot be separated from the washing activities of production equipment. But on reality, there is a lack of efficient washing work operations. For this reason, it is necessary to apply lean manufacturing with the Single Minute Exchange of Die (SMED) method to reduce the time of washing tool operations. The SMED method separates work operations into two, namely internal and external. 15 operations of washing work are classified into five external work operations and ten internal work operations. The processing result shows a reduction in the total washing time from 39.73 minutes to 32.75 minutes.
USULAN PERENCANAAN KEGIATAN MAINTENANCE PADA SISTEM VE (MESIN PROTOS-M6 (CM086)) DENGAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) (Studi Kasus PT DJARUM SKM-Gondang Manis) Wira Agus Prastyo; Bambang Purwanggono
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Djarum SKM-Gondang Manis merupakan perusahaan mass production dengan hasil produksinya berupa rokok filter. Manajemen maintenance yang baik sangat dibutuhkan guna menurunkan frekuensi breakdown. PT Djarum telah menerapkan maintenance baik secara preventive maupun corrective. Akan tetapi PT Djarum SKM-Gondang Manis belum mampu memberikan maintenance yang baik terhadap mesin baru yang dimilikinya,dengan terbukti dengan tingginya tingkat corrective dan downtime yang terjadi pada mesin tersebut. Mesin yang memiliki jumlah corrective paling tinggi yaitu mesin CM086 dan sistem yang paling banyak downtime nya adalah sistem VE dengan total downtime selama 104,27 jam dan kerugian loss opportunity akibat downtime tersebut mencapai Rp 50.053.733.333,33 dalam waktu satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rencana kegiatan maintenance guna menjamin kehandalan sistem VE berdasarkan modus-modus kegagalan mesin dan konsekuensinya.Metode yang digunakan adalah Reliability Centered Maintenance II dengan memadukan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan kegiatan maintenance untuk modus-modus kegagalan yang terdiri dari 10 kebijakan on condition task, 19 kebijakan no-scheduled maintenance dan 1 kebijakan scheduled discard task dengan menentukan waktu optimal 1432 jam untuk penggantian komponen trimmer disk.   
ANALISIS PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, PERSEPSI KUALITAS, LOYALITAS MEREK, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA (Studi Kasus Wilayah Semarang) Stefi Anindyawati; Bambang Purwanggono; Hery Suliantoro
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.953 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketatnya persaingan otomotif  dalam pasar mobil di Indonesia dengan Toyota yang memegang market share terbesar. Secara khusus, penelitian ini mengulas bagaimana cara yang dilakukan Toyota untuk mempertahankan penjualan mobil agar tetap menjadi pemegang market share terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian mobil Toyota di wilayah Semarang. Teknik analisis menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hanya variabel kesadaran merek dan layanan purna jual yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota. Dan layanan purna jual merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,316 menunjukkan bahwa 31,6% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen dalam persamaan regresi sedangkan sisanya sebesar 68,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.   Abstract [Analysis of the Influence of Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, Brand Loyalty, and After-Sales Services on Toyota Car Purchasing Decision (The Study Case in Semarang)] This study was motivated by the intense competition in the automotive market in Indonesia with a Toyota which holds the greatest market share. Specifically, this study to review how Toyota does to maintain car sales in order to remain the greatest market share holder. This study aimed to examine the effect of brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty, and after-sales service to the purchasing decision of Toyota cars in Semarang. Analysis techniques using multiple regression analysis. The results showed that brand awareness and after-sales service has a positive and significant impact on purchasing decisions Toyota. After-sales service can be seen as the most dominant factor in influencing purchasing decisions. Adjusted R Square = 0.316 indicates that 31.6% of variation purchasing decisions can be explained by five independent variables in the regression equation while the remaining 68.4% is explained by other variables not examined in this study. 
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI (Studi Kasus: UKM Kuliner Diana Bakery) Ilham Sudrajat Ramadhon; Bambang Purwanggono
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.092 KB)

Abstract

Pada masa perkembangan industri saat ini, setiap wirausaha memberikan perhatian khusus pada efisiensi, efektifitas dan produktivitas. Setiap wirausaha berusaha mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang paling tinggi. Setiap wirausaha mengingikan laba yang besar dengan pengeluaran seminimal mungkin. Terkadang, wirausaha memerlukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Diana Bakery merupakan sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di sektor kuliner, tepatnya pembuatan roti brownies. Dalam melakukan usahanya, beberapa kali Diana Bakery masih melakukan penolakan pesanan dari pelanggan. Hal ini dikarenakakn kapasitas produksi UKM Diana Bakery yang terbatas. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu mengenai analisis kelayakan investasi yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi agar UKM Diana Bakery dapat melayani seluruh pesanan yang ada sehingga keuntungan dapat meningkat. AbstractAnalysis of Investment Feasibility Increasing Production Capacity (Case Study: Culinary SME Diana Bakery). In the current industrial development, every entrepreneur gives special attention to efficiency, effectiveness and productivity. Every entrepreneur strives to achieve the highest level of efficiency and effectiveness. Every entrepreneur wants a big profit with minimal expenditure. Sometimes, entrepreneurs need investments to increase production capacity. Diana Bakery is a Small and Medium Enterprises (SME) engaged in the culinary sector, making brownies bread. In doing his business, several times Diana Bakery still rejected orders from customers. This is due to limited production capacity of SMEs Diana Bakery. The problem raised in this research is about the investment feasibility analysis conducted to increase production capacity so that SMEs Diana Bakery can serve all orders so that the profit can increase.
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI PT BERKAT MANUNGGAL JAYA Ningsih Marpaung; Bambang Purwanggono; Rani Rumita
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 1 (2016): wisuda januari Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.254 KB)

Abstract

PT Berkat Manunggal Jaya merupakan perusahaan make to order yang bergerak di bidang distribusi alat-alat berat seperti genset, mesin diesel, dan produk. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan terdapat banyak tahapan proses kerja di bagian produksi yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pekerja/operator serta belum pernah dilakukan identifikasi risiko sehingga belum dapat diketahui apa saja potensi bahaya dan risiko yang ada.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan identifikasi risiko dan bahaya pada setiap tahapan proses perakitan genset pada bagian produksi menggunakan Job Safety Analysis (JSA), kemudian melakukan analisis dan penilaian risiko menggunakan metode analisis risiko semi kuantitatif berdasarkan Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360: 2004 untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kegiatan perakitan genset.Dari penelitian ini diperoleh 5 risiko tertinggi, yaitu bahaya dari bau cat yang menyengat ke pernapasan dan paru-paru dengan nilai risiko 270, mata terkena serbuk besi dengan nilai risiko 180, operator tertimpa material berat dengan nilai risiko 75, seling/selendang dari crane putus/lepas dengan nilai risiko 75, serta jari operator putus terkena blender potong dengan nilai risiko 75  ABSTRACT PT Berkat Manunggal Jaya is a make to order company that runs in the distribution of heavy equipment, such as generators, diesel engines, and products. Based on preliminary studies that have been done that there are many stages of the working process on the production of potentially dangerous for the worker / operator as well as risk identification has not been done on the part of production that is not yet known what the potential dangers and risks inherent in the production.                     This study used a qualitative research method which is to identify the risks and dangers at each stage of the process of assembling the generator on the production using the Job Safety Analysis (JSA), then perform analysis and risk assessment using semi-quantitative risk analysis based on Australian Standard / New Zealand Standard (AS / NZS) 4360: 2004 to determine the level of safety risk on the generator assembly activities.From this research, the 5 highest risk, namely the danger of the smell of paint stinging to respiratory and lungs with the risk value 270, the eyes exposed iron filings with the risk value 180, the operator affected by heavy material with a value of risk 75, alternating / shawl of cranes end / off the value of risk 75, and finger operator broke exposed blender cut in the value of risk 75.
ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR, KELENGKAPAN PRODUK DAN EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KINERJA PEMASARAN (Pada Mesin Diesel PT. Kubota Indonesia Semarang) Murni Elfrida Sipayung; Bambang Purwanggono
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat memperoleh data mengenai orientasi pasar, kelengkapan produk, efektifitas saluran distribusi dan kinerja pemasaran maka disusunlah sebuah kuesioner dengan menggunakan item-item pertanyaan yang merupakan alat ukur dari variabel-variabel tersebut. Kuesioner yang telah tersusun tersebut selanjutnya disebarkan kepada 105 responden kubota semarang. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan nilai indeks, analisis kualitatif dan ujiregresi berganda untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dari hasil pengujian hipotesis melalui uji regresi berganda menunjukkan orientasi pasar, kelengkapan produk dan efektifitas saluran distribusi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran kubot semarang. Sedangkan hasil perhitungan deskriptif yang dilakukan pada variabel-variabel penelitian dengan menggunakan nilai indeks menunjukkan indeks orientasi pasar kubota semarang adalah sebesar 88,46 yang menunjukkan bahwa orientasi pasar kubota semarang termasuk dalam kategori sangat tinggi, indeks kinerja pemasaran kubota semarang adalah sebesar 75,4 yang menunjukkan bahwa minat kinerja pemasaran kubota semarang adalah tinggi, indeks kelengkapan produk adalah sebesar 72,56 yang menunjukkan bahwa kelengkapan produk kubota semarang adalah sedang dan nilai indeks efektivitas saluran distribusi Kubota semarang adalah sebesar 62,5 yang  menunjukkan bahwa efektivitas saluran distribusi dalam kategori rendah. ABSTRACTOrdering of getting data of market orientation, completeness of product, effectiveness of distribution channel and marketing performance made researcher compose a questionnaire with items which were be measuring instruments of them. It was spread to 105 respondents of  Kubota Semarang. Then, the collected data were be analyzed using index value (total number), qualitative analysis and regression test to know the effect of each independent variables to dependent variable. From the hypotheses testof the multiple regressions results show that market orientation, completeness of product and effectiveness of distribution are positively and significantly impact on marketing performance of kubota semarang. However descriptive test toward the observed variables index shows that the index of market orientation is 88,46, it means that the level of market orientation of kubota semarang  is categorized as extremely high, the index of marketing performance is 75,4, it means that the level of marketing performance is categorized as high, the index completeness of product kubota semarang is 72,56, it means that the level of the completeness productis categorized as moderate and the index of effectiveness of distribution is 62,5 it shows that the level of  the effectiveness of distribution considered as low/modest.
ANALISIS MODA KEGAGALAN POTENSIAL PADA PROSES PERMESINAN SPINDLE CHAMP FOND SP-120 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY FMEA (Studi Kasus di Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung) Christian Hendriawan; Bambang Purwanggono; Dyah Ika Rinawati
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu (KBM IK) Brumbung merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur pengolahan kayu yang menghasilkan beberapa produk diantaranya kursi, meja, alamari, dan masih banyak lainnya. Pada bulan november, desember 2011 dan bulan januari serta februari 2012 KBM IK Brumbung mengerjakan pesanan dari PT. NAP  (eksportir mebel). Java Arm Chair merupakan produk yang dipesan oleh PT. NAP dimana pada proses pengerjaan produk ini mengalami beberapa komponen reject yang cukup besar. Dimana reject atau cacat tersebut banyak diakibatkan pada proses permesinan spidle shaper ( Spindle Champ Fond SP-120). Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (F-FMEA). Penggunaan logika fuzzy akan memperoleh hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode FMEA yang klasik. Hal ini ditunjang oleh penggunaan pendekatan matematis dan juga paling memperhatikan kriteria terpenting dalam menilai suatu permasalahan. Dari hasil penelitian dengan FMEA klasik, moda kegagalan yang dianggap kritis terdapat 2 jenis moda kegagalan potensial. Sedangkan hasil F-FMEA dengan menggunakan fuzzy logic dengan metode Mamdani didapatkan 6 jenis moda kegagalan yang dianggap kritis pada tingkatan kategori High-Very High. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan melakukan penambahan beberapa alat bantu dan perusahaan agar  lebih meperhatikan perawatan mesin agar mesin tidak mengalami kegagalan fungsinya
PENGARUH REWARD SYSTEM DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP INOVASI PERUSAHAAN DALAM PENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. TELKOM Indonesia Jateng & DIY) Yohanna Ayu Wulan; Bambang Purwanggono
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Inovasi merupakan salah satu jaminan perusahaan dalam meningkatkan daya saingnya..PT. Telkom  merupakan  salah satu perusahaan yang membudayakan inovasi pada perusahaan serta karyawannya untuk mempertahankan pelanggan dalam dengan melakukan sistem reward didalamnya. Sistem reward menurut jenisnya dibedakan menjadi 2 yaitu reward material dan reward non material dimana masing-masing jenis reward ini mamiliki pengaruh yang berebda dalam kondisi yang berbeda. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Yuan Li dkk menunjukkan adanya pengaruh sistem reward material dan reward non material terhadap inovasi perusahaan yang mempengaruhi pula kinerja perusahaan.penelitiannya dilakukan pada perusahaan teknologi di Cina dimana penelitian ini mendapaktan hasil bahwa reward non material memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding reward non material.Kedua jenis reward ini dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada kondisi dan budaya yang berbeda pula/ oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh system reward dengan dua jenis yang berbeda ( reward material dan non material ) yang dilakukan PT. Telkom terhadap motivasi karyawan dan inovasi perusahaan ,serta pengaruh inovasi tersebut  terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Sreuctural Equation Modelling (SEM) yang diolah dengan software AMOS 20 dengan criteria goodness of fit yang telah terpenuhi sebagai berikut CMIN/DF (1,529), RMSEA (0,065) , GFI ( 0,783) , AGFI (0,745, TLI  (0,826) ,CFI (0,842),  dan PNFI (0,597)  )  dan diperoleh hasil bahwa untuk meningkatkan motivasi karyawan pada PT. Telkom, pengaruh reward non material (kepercayaan, wewenang, dlll) lebih besar dibandingkan pengaruh dari reward materialdengan perbandingan 54,7 %  dan 13,3 %..sedangkan untuk memacu inovasi perusahaan pengaruh reward material sebesar 21,7% dan reward non material tidak berpengaruh secara langsung namun memiliki pengaruh secara tidak langsung.  
Co-Authors Adam Hertanto Adhitya Setyo Pamungkas Afdi, Zihramna Agil Saputro Agus Syaiful Anwar Almira Rahma Yanuar Amayta Rahma Nuriza, Amayta Rahma Amru Khaifa Wafa Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anastasia S, Irene Sarah Andre Sugiyono Andre Tanuwijaya, Andre Andrew Lukas Silaen Anindhita Nadia Lukitaningrum Arfan Bachtiar Arfan Bakhtiar Ari Suhandono Aries Susanty Arina Shafa Fauziyyah Arjuna Josua Bungaran Sihombing Ary Arvianto Ayuningtyas Woro Hapsari Azzahra, Faradhina Bagus Hario Setiadji Budiman Nurhidayat Catur Dina Purnama Sari Chotimah, Rizqi Rahmawati Christian Hendriawan Danica Virlianda Marsha Darminto Pujotomo Debby Anastasya Dessy Tri Astuti Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dimas, Robertus Dina Aulia Dina Tauhida Dyah Ika Rinawati Edwin Sandagie Eko Lisysantaka Evy Inryani Febrina Agusti Fernando, Jonathan Michael Ferry Hermawan Ginanjar Abdunnafi Hera, Silvia Helvi Heriyanto, Junaidi Heru Prastawa Hery Setyanto Hery Suliantoro hilda prabandini IBNU SALEH HABIBI Ilham Sudrajat Ramadhon Intan Arthantia Intan Pertiw, Auni Wahyu jumiarsih jumiarsih Kamal, Rafi Dzakwan Kumara Pinasthika Dharaka Kusdianingrum, Norma Triana Li Idi’il Fitri Loekas Soesanto Luh Putu Ratna Sundari Lutfan Edison Abdullah Lutfi Maulana Syamsidi Lutfia Zahra M Agung Wibowo M. Agung Wibowo M. Mujiya Ulkhaq Meriska Damayanti Murni Elfrida Sipayung Murti Wisnu Ragil SASTYAWAN Nababan, Jesica Disriena Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Ningsih Marpaung Nita Trisnawati Novie Susanto Nurjana Sigiro Paskarina Samosir Pramudityo Imam Nugroho Pratiwi, Anik Nurul Pratiwi, Dienda Arum Purnawan Adi W Purnawan Adi Wicaksono Purwaningsih, Mutiara Adhilia Rachmania, Bedietra Adriz Rachmansyah Rizal Hidayat Radhit Pamungkas Oetomo Rahadi Ferri Putranto Rahayu Ningtyas Windaryanti Rani Ruminta Rani Ruminta Rani Rumita Ranintia Adhi Citra Pramesti Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Raudina Huduni Reza Ardiyawan Rheza Arista Rizalt Valentinus Rizalt Valentinus, Rizalt Rizki Ananda Ropenti Sirait S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Septiana, Bayu Simanullang, Jakop Trima Sinta Irawati Sinta Irawati Siti Umiyatun Sri Hartini Stefani prima Dias Kristina Stefi Anindyawati Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susila Winata Tarigan, Timotius Gratia Riwa Tirsa Roza Triyanni Tri Susanto Utomo, Ade Cahyo Priyo Welly Mahardhika Wira Agus Prastyo Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Yohana Aeria Damyana Yohanna Ayu Wulan