Articles
Hubungan Dukungan Keluarga dalam Pengaturan Makan dengan Tingkat Kepatuhan Penderita Diabetes .
Anggrita Denziana;
M Yusuf S Barusman
VISIONIST Vol 2, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (420.395 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v2i1.672
Diabetes mellitus (DM) is one of disease that causes the highest die after cardiovascular disease. It is caused by many factors, namely the lack of knowledge about DM, and the lack of discipline to obey the program that is given by a doctor, and family support. This research aims to analyze the correlation between family support to control eating of DM medical patient and the discipline of DM medical patient to obey the program that is given by a doctor. This research is a survey research that uses quantitative analysis with cross sectional approach. Data is collected by conversation with questionnaire as a guide. Data is analyzed with chi square statistic. The result of this research shows that 61.1 % of DM medical patient obey the program that is given by a doctor and 38.9% of DM medical patient do not obey the program that is given by a doctor. The result of bivariate analysis shows that X2 is 10.748 with the probability (p) 0.001 at α = 0.05. It can be concluded that there is a correlation between family support to control eating of DM medical patient and the discipline level of DM medical patient to obey the program that is given by a doctorDiabetes mellitus (DM) sampai saat ini merupakan penyebab kematian tertinggi setelah penyakit kardiovaskular. Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini terus menerus berlangsung antara lain pengetahuan para penderita yang masih kurang tentang DM, ketidakpatuhan dalam menjalankan program yang telah diberikan dokter. Faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan manajemen diabetes selain kedisiplinan adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dalam pengaturan makan dengan tingkat kepatuhan penderita diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat analisa kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang berisi daftar pertanyaan tertutup. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tingkat kepatuhan diketahui sebanyak 61.1% penderita patuh dan 38.9% tidak patuh. Hasil analisa bivariate menunjukkab bahwa X2 = 10.748, nilai p = 0.001 dimana α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dalam pengaturan makan dengan tingkat kepatuhan penderita.
Peranan Komunikasi Dan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai
M.Yusuf Sulfarano Barusman
VISIONIST Vol 1, No 1 (2012): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.848 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v1i1.663
The organization leader is human resource that have power and authority to lead, control, and determine the organization policy at all level organization. The communication effectiveness of organization leader can increase the productivity of organization. The communication handicap can be limited by increasing the communication effectiveness between organization leader and staff. The result of this research shows that 1) the leader of healty training agency in Lampung Province has communicated with staff effectively with score is 83.9%; 2) The staff working motivation of healty training agency in Lampung Province is dominant and its criteria is very high (84.15%); and 3) The staff performance in Healty Training Agency in Lampung Province generally have very high performance (85.36%).---------------Pemimpin organisasi merupakan sumber daya manusia di dalam organisasi yang memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk memimpin, mengendalikan dan menentukan kebijakan organisasi mulai dari unit terkecil hingga keseluruhan organisasi. Efektifitas komunikasi pemimpin organisasi dalam pengaliran meteri, penyampaian pesan, dan komunikasi antara pemimpin dan bawahan akan membuat efektifitas dan produktifitas kelompok menjadi lebih besar. Hambatan dalam komunikasi dapat diperkecil dengan meningkatkan hubungan antara pemimpin organisasi dengan bawahannya melalui kemampuan pemimpin organisasi dalam berkomunikasi antara satu dengan lainnya Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Efektifitas Komunikasi telah dilakukan oleh pemimpin Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Lampung secara Dominan dalam kriteria sangat efektif besarnya 83,90%; (2) Bahwa Motivasi kerja pegawai Balai pelatihan Kesehatan Propinsi Lampung secara dominan termasuk dalam kriteria sangat tinggi sebesar 84,15 % (3) Bahwa Kinerja pegawai Balai Pelatihan Kesehatan Propinsi Lampung sebagian besar telah memiliki kinerja sangat tinggi sebesar 85,36 %.
STUDI KUALITATIF MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Dwi Ambarningrum;
M Yusuf S Barusman;
Hendri Dunan
VISIONIST Vol 5, No 1 (2016): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.822 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v5i1.1647
Selama ini, PNS divonis sebagai organ birokrasi yang paling tidak produktif, lamban, korup, dan inefisien. Citra pelayanan publik digambarkan dengan prosedur yang memakan waktu lama dan berbiaya mahal. Motivasi diperlukan dalam suatu organisasi karena dapat mendorong kinerja pegawai. Tujuan ini dapat dicapai jika manajer suatu organisasi memahami dengan tepat jenis-jenis motivasi dalam rangka mendorong pegawai untuk bekerja dan memberikan insentif terhadap hasil pekerjaannya. Jenis penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, yaitu memberikan gambaran yang cermat mengenai suatu individu, kendala, gejala, ataupun pada kelompok tertentu faktor pemenuhan kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja yang meliputi ketenangan dalam bekerja, kebebasan berpendapat, kebebasan berinovasi, jaminan kesehatan, jaminan hari tua/pensiun, kelengkapan fasilitas kerja, lokasi pekerjaan, dan kenyamanan dalam bekerja mampu memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya namun dalam penelitian ini secara khusus saya membahas tentang lokasi pekerjaan.
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR TEKNOLOGI BLUE CORE DI BANDAR LAMPUNG
Yayan Fitri;
M. Yusuf S. Barusman;
Zaidirina Zaidrina
VISIONIST Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (377.907 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v7i1.1728
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa periklanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor berteknologi Blue Core. Kemudian promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor berteknologi Blue Core. Adapun variabel periklanan dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor berteknologi Blue Core. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa periklanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor teknologi Blue Core benar dan terbukti, kemudian, promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor teknologi Blue Core benar dan terbukti serta periklanan dan promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor teknologi Blue Core benar dan terbukti. Adapun pengaruh periklanan dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian berada pada tingkat pengaruh yang sedang. Adapun persentase pengaruh variabel periklanan dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 28,5%, sedangkan sisanya sebesar 71,5% keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kemudian implikasi yang dapat diberikan hendaknya Yamaha senantiasa lebih memperhatikan bentuk isi dan format iklan yang lebih dapat menarik minat konsumen, sehingga konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Yamaha khususnya teknologi terbaru Blue Core. Penggunaan tokoh terkenal untuk menyampaikan isi pesan melalui iklan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Yamaha selama ini dapat terus dilanjutkan karena hal ini cenderung didengar oleh calon pembeli. Selanjutnya PT Lautan Teduh Interniaga harus lebih mengintensifkan kegiatan promosi penjualan terutama melalui program potongan harga/cashback kepada para konsumen.
RANCANG BANGUN SISTEM PROSEDUR PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA BAGI TENAGA KERJA SEKTOR JASA KONSTRUKSI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN LAMPUNG I
Mohammad Irfan;
M Yusuf S Barusman;
Marzuki Noor
VISIONIST Vol 5, No 1 (2016): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (520.501 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v5i1.1652
BPJS Ketenagakerjaan sebagai sebagai salah satu badan penyelenggara jaminan sosial yang dibentuk pemerintah melalui UU No. 24 tahun 2011 telah beroperasionalsejak tanggal 1 Januari 2014.BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari PT. Jamsostek (Persero). adanya kendala jarak dan waktu bagi kabupaten/kota yang secara geografis sangat berjauhan dengan kedudukan kantorBPJS Ketenagakerjaan cabang Lampung I. Tidak meratanya penyebaran kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan semakin memperparah hal tersebut. Bagi kontraktor hal ini dapat dijadikan alasan untuk tidak mendaftarkan proyek tersebut ke BPJS Ketenagakerjaan. Dan hal ini menimbulkan kemungkinan potensial lost penerimaan iuran proyek, disamping landasan ideal jaminan sosial yaitu memberikan perlindungan dasar akan resiko sosial tenaga kerja menjadi tidak terpenuhi. Soft System Methodology dijadikan landasan oleh peneliti untuk merancang bangun kembali sistem prosedur pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja sektor jasa konstruksi pada BPJS Ketenagakerjaan Lampung I yang efektif dan efisien. Dengan demikian dapat memangkas proses pendaftaran dan pengajuan klaim yang terkesan merepotkan, dan dapat menjawab kebutuhan akan keberadaan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di setiap kabupaten/kota.
MODEL STRATEGI PENURUNAN TUNGGAKAN PT PLN (PERSERO) MELALUI PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY
Gilang Permata Sari;
M Yusuf S Barusman;
V. Saptarini V. Saptarini
VISIONIST Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.292 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v6i1.1702
Perkembangan gaya hidup masyarakat dalam segala bidang saat ini sangatlah pesat. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang didunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dimana dengan menggunakan pendekatan metodologi sistem lunak (soft system metodhology). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada suatu proses, makna atau persepsi, dimana penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan pendekatan sistem yang diteliti dan penuh makna.Tunggakan rekening listrik terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor. Diantara nya faktor internal dan eksternal PLN. Faktor internal PLN seperti aplikasi yang digunakan, kWh meter yang rusak dan juga kesiapan SDM dalam menghadapi pelanggan pada saat penagihan berpengaruh pada saat proses transformasi yang dilakukan untuk mengaplikasikan model konseptual.Perubahan yang perlu dilakukan pada model konseptual yang sudah ada adalah dengan menerapkan sanksi yang lebih tegas lagi kepada pelanggan yang tidak berkenan membayar tagihan rekening listriknya. Contohnya, PLN dapat membuat MOU untuk mengatur pelanggan yang tidak membayar rekening listriknya.
Efektivitas Program Competency Based Training dalam Meningkatkan Kualitas Aparatur Pemerintah
. Habiburrahman;
M Yusuf S Barusman
VISIONIST Vol 1, No 2 (2012): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (445.004 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v1i2.664
In order to respond the demand of society to implement good governance, government makes a basic change in institution especially in improving the quality of government apparatus. It implements through training and education program especially to improve knowledge, skills, and attitide that reflect the competency. This training and education program is named competency based training (CBT). The objectives of this research are to evaluate CBT program and to know the effectiveness of CBT program that implemented by the agency of training and education at Lampung Province. Result of this research shows that the implementation success of CBT program is adequate. The effectiveness of this CBT program is adequate to improve the quality of government apparatus.Dalam rangka merespon berbagai tuntutan masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik (Good Governance), pemerintah mengadakan perubahan-perubahan mendasar dibidang kelembagaan pemerintah melalui peningkatan kualitas aparatur pemerintah. Bentuk upaya peningkatan kualitas aparatur pemerintah yang dimaksud adalah pendidikan dan pelatihan (diklat). Diklat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap (attitude) sebagai refleksi dari penguasaan kompetensi tertentu. Diklat semacan ini disebut dengan pelatiihan berbasis kompetensi atau Competency Based Taining (CBT). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program CBT dan untuk mengetahui efektivitas diklat CBT yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Daerah Propinsi Lampung. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan program diklat CBT cukup berhasil dan cukup efektif dalam upaya meningkatkan kualitas aparatur pemerintah.
Analisis Pemanfaatan E-Banking Dalam Industri Perbankan di Indonesia Ditinjau dari Structure-Conduct-Performance Paradigm
. Defrizal;
Agus Wahyudi;
M. Yusuf S. Barusman
VISIONIST Vol 3, No 1 (2014): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (700.841 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v3i1.687
The development of information and communication technology (ICT) was growing rapidly and was used in many fields including the banking industry in Indonesia. The aims of this research were : 1) to analyze the impact of ICT development in developing the business strategies of the banking industry in Indonesia (E-Banking),and 2) to analyze the impact of e-banking utilization in the banking industry in Indonesia in terms of Structure-Conduct-Performance (SCP) paradigm. Theresults showed thate-banking was a business strategyof the banking industry in Indonesia that appeared asthe impact of ICT development. Impact of utilization of e-banking in Indonesia did not havea significant impact on improving the performance of the banking industry inIndonesia.Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) berkembang pesat dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk industri perbankan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menganalisis dampak perkembangan ICT dalam pengembangan strategi bisnis industri perbankan di Indonesia (E-Banking), serta dan 2) menganalisis pemanfaatan e-banking dalam industri perbankan di Indonesia ditinjau dari paradigma Structure-Conduct-Performance (SCP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-banking merupakan strategi bisnis industri perbankan di Indonesia yang muncul sebagai dampak perkembangan ICT. Dampak pemanfaatan e-banking di Indonesia belum berdampak nyata terhadap peningkatan kinerja industri perbankan di Indonesia.
RANCANG BANGUN MODEL KELEMBAGAAN AGRIBISNIS TERNAK KAMBING SABURAI DI KABUPATEN TANGGAMUS
Agung Setyo Utomo;
M Yusuf S Barusman;
M. Oktaviannur
VISIONIST Vol 4, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1080.562 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v4i2.1668
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi dan daya dukung lembaga terkait serta membangun model kelembagaan agribisnis ternak kambing saburai. Pada penelitian ini menggunakan analisis Interpretative Structural Modelling (ISM) dimana terdapat 8 elemen yang berpengaruh dalam pengembangan agribisnis ternak kambing saburai di Kabupaten Tanggamus. Selain itu digunakan Causal Loop Diagram untuk membuat model kelembagaan agribisnis ternak kambing saburai. Hasil dari penelitian menggunakan pendekatan sistem model CLD ini adalah potensi yang dimiliki Kabupaten Tanggamus dalam pengembangan agribisnis ternak kambing saburai sangat baik didukung oleh kondisi demografi yang mendukung dimana masih tersedianya pakan yang berlimpah. Faktor yang mendukung lainya yaitu dengan cara meningkatkan investasi ternak kambing saburai dengan didukung teknologi guna mencapai ketersedian pakan ternak serta memberikan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan cara beternak kambing saburai yang baik.
STUDI KUALITATIF LOYALITAS NASABAH BANK EKONOMI RAHARJA Tbk BANDAR LAMPUNG
Yeni Hermawanto;
M Yusuf S Barusman;
Iskandar Ali Alam
VISIONIST Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.449 KB)
|
DOI: 10.36448/jmv.v7i1.1729
Pada Penelitian ini penulis menganalisis tentang loyalitas nasabah Bank Ekonomi Raharja Tbk Bandar lampung. Penelitian ini terfokus pada kualitas pelayanan serta Keunggulan produk Bank Ekonomi yang merupakan indikator dalam terbentuknya suatu loyalitas nasabah Bank Ekonomi Raharja Tbk Bandar Lampung. Pada Penelitian ini, Loyalitas nasabah Bank Ekonomi terbentuk oleh kualitas pelayanan dan keunggulan produk. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada nasabah Bank Ekonomi mengenai kualitas pelayanan dan keunggulan produk menghasilkan loyalitas yang terdapat beberapa tingkatan loyalitas pelanggan berturut-turut dimulai dari tingkatan yang paling rendah sampai paling tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan, dan keunggulan produk terhadap loyalitas nasabah Bank Ekonomi Raharja Tbk Bandar Lampung. Untuk Mendukung Penelitian ini metode yang digunakan penulias adalah deskriptif kualitatif.Disimpulkan bahwa tingkatan loyalitas nasabah Bank Ekonomi dimulai dari paling rendah sampai yang paling tinggi. Nasabah Susanti Gunawan termasuk dalam tingkatan commited buyer yaitu yang setia dan mempunyai kebanggaan dalam menemukan dan menjadi pelanggan dari suatu merek. diimpilkasikan pada Bank Ekonomi lebih meningkatkan kualitas pelayanan serta lebih meningkatkan lagi keunggulan produk agar lebih dapat membangun loyalitas nasabah Bank Ekonomi Raharja Tbk Bandar Lampung.