Claim Missing Document
Check
Articles

Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Pengelolaan Surat untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Aparat di Desa Tunggulo R. Dako, Rahmat Dedi; Abdussamad, Syahrir; Nasibu, Iskandar Zulkarnain; Tolago, Ade Irawaty; Mohamad, Yasin
Empiris Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/ejppm.v2i2.1104

Abstract

Digitalisasi dalam administrasi desa merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi kerja aparat desa. Dalam konteks modern yang semakin mengandalkan teknologi, penerapan sistem digital di tingkat desa menjadi sangat relevan dan mendesak. Dengan semakin kompleksnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh aparat desa, digitalisasi tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga berpotensi untuk mengubah cara kerja yang lebih efektif dan transparan. Melalui digitalisasi, proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi pengelolaan surat di Desa Tunggulo, yang diharapkan dapat mempercepat alur surat-menyurat dan mengurangi kesalahan administratif. Hal ini sangat signifikan mengingat surat-menyurat adalah salah satu aktivitas utama dalam administrasi desa yang seringkali menghambat kinerja aparat desa. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan setiap surat dapat diproses dengan cepat dan akurat, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih responsif.  Metode yang digunakan dalam meliputi observasi langsung, serta pelatihan. Observasi langsung memungkinkan untuk melihat langsung bagaimana aplikasi digunakan dalam praktik sehari-hari serta pelatihan yang diberikan juga menjadi aspek krusial dalam pengabdian ini, karena memastikan bahwa aparat desa tidak hanya memahami cara menggunakan aplikasi, tetapi juga dapat memaksimalkan fungsionalitasnya. Melalui pendekatan ini, pengabdian ini tidak hanya berfokus pada implementasi teknologi, tetapi juga pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa. Diharapkan hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan efisiensi waktu pengelolaan surat bagi aparat desa setelah implementasi aplikasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan digitalisasi tidak hanya bergantung pada teknologi yang diimplementasikan, tetapi juga pada kesiapan dan kemampuan aparat desa dalam mengadaptasi teknologi tersebut ke dalam rutinitas kerja mereka. Dengan demikian, untuk mencapai hasil yang optimal, perlu ada strategi berkelanjutan yang melibatkan pelatihan dan evaluasi berkala terhadap penggunaan aplikasi. Digitalization in village administration is an important step in improving the efficiency of village officials' work. In a modern context that increasingly relies on technology, the implementation of digital systems at the village level is very relevant and urgent. With the increasingly complex tasks and responsibilities carried out by village officials, digitalization not only provides practical solutions, but also has the potential to change the way of working to be more effective and transparent. Through digitalization, administrative processes that were previously time-consuming and prone to errors can be better managed, thereby improving services to the community. This service aims to optimize the use of letter management applications in Tunggulo Village, which is expected to speed up the flow of correspondence and reduce administrative errors. This is very significant considering that correspondence is one of the main activities in village administration that often hinders the performance of village officials. With this application, it is hoped that every letter can be processed quickly and accurately, so that services to the community become more responsive. The methods used include direct observation, as well as training. Direct observation allows for direct viewing of how the application is used in daily practice and the training provided is also a crucial aspect of this service, because it ensures that village officials not only understand how to use the application, but can also maximize its functionality. Through this approach, this service not only focuses on the implementation of technology, but also on developing human resource capacity at the village level. It is expected that the results of this service will show an increase in the efficiency of letter management time for village officials after the implementation of the application. This shows that the success of digitalization does not only depend on the technology implemented, but also on the readiness and ability of village officials to adapt the technology into their work routines. Thus, to achieve optimal results, there needs to be a sustainable strategy that involves training and periodic evaluation of the use of the application.
PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Yasin, Mohamad; Wahab, Abd; Akhmad, Akhmad; Kadir, Abdul; Nurapiah, Nurapiah; Djalamang, Zulfikar Jakaputera; Sangkota, Megawati; Aprina, Aprina
Jurnal Ekonomi Trend Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v12i2.483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ileverage, iukuran iperusahaan idan iprofitabilitas iterhadap inilai iperusahaan iperbankan iyang iterdaftar idi iBursa iEfek iIndonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan. Periode pengamatan yang dilakukan selama 3 tahun yaitu dimulai dari 2018-2022. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung berupa laporan keuangan pada situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan mengunakan analisis statistik yaitu: uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, uji hipotesis serta diolah menggunakan Program Microsoft Excel dan Eviews Versi 10. Hasil penelitian leverage, iukuran iperusahaan idan iprofitabilitas isecara isimultan itidak iberpengaruh iterhadap iNilai iPerusahaan ipada iPerusahaan iPerbankan iPeriode i2020-2022. Kemudian hasil penilitian secara parsial leverage, iukuran iperusahaan idan iprofitabilitas tidak bepengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Analisis Nilai Indeks Keandalan Sistem Distribusi Primer PT.PLN (Persero) ULP Bangkir Yasin Mohamad; Nirmalasari Nirmalasari; Taufiq Ismail Yusuf
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6898

Abstract

PT. PLN (Persero) ULP Bangkir berperan sebagai pelayanan pelanggan dan pemeliharaan jaringan distribusi dalam ruang lingkup Kawasan yang lebih kecil dibawah naungan UP3 Tolitoli. ULP Bangkir melayani Sebagian wilayah dari Lais, Ogoamas, Ogotua dan Malala tentunya hal ini menuntut suplai kelistrikan dengan keandalan yang tinggi. Metode yang digunakan untuk menghitung lama padam rata rata, frekuensi padam rata rata, dan konsumen lama padam rata rata ialah dengan menggunakan indeks SAIDI, SAIFI, dan CAIDI yaitu menghitung dengan berdasarkan data gangguan atau pemadaman dan jumlah konsumen. Hasil perhitungan nilai Indeks SAIDI, SAIFI dan CAIDI pada sistem Distribusi tegangan menengah 20 kV PT.PLN (Persero) ULP Bangkir pada 3 tahun terakhir dengan nilai rata rata SAIDI sebesar 44,82 Jam/Pelanggan/Tahun, hal ini menunjukkan bahwa sistem tidak Handal karena telah melebihi Standar SPLN 68-2 : 1986 sebesar 21 Jam/Pelanggan/Tahun, sementara Nilai Indeks rata rata SAIFI sebesar 73,97 Kali/Pelanggan/Tahun, ini menunjukkan bahwa sistem dikatakan tidak handal karena telah melewati sistem SPLN 68-2 : 1986 sebesar 3,2 Kali/Pelanggan/Tahun, dan Nilai Indeks rata rata CAIDI sebesar 0,79 Jam/Kali/Tahun.
EVALUASI INTENSITAS PENCAHAYAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA KOTA GORONTALO Kamil Amali , Lanto Mohamad; Palakua, Hendra; Mohamad , Yasin; Ntobuo, Nova Elysia
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSUD Otanaha merupakan salah satu rumah sakit di Kota Gorontalo yang mengalami permasalahan pencahayaan ruangan yang belum memenuhi standar. Standar pencahayaan sangat penting untuk dipatuhi guna memastikan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi intensitas pencahayaan pada gedung RSUD Otanaha Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode observasi serta pengukuran langsung terhadap objek yang akan diukur, seperti luas ruangan dan intensitas cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 ruangan yang belum memenuhi standar intensitas pencahayaan sesuai dengan Permenkes RI No. 40 Tahun 2022 tentang persyaratan teknis bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan rumah sakit. Agar intensitas pencahayaan sesuai dengan standar, diperlukan penambahan jumlah titik lampu yang bervariasi di setiap ruangan. Selain itu, kebutuhan pencahayaan untuk berbagai waktu penggunaan ruangan—pagi, siang, sore, dan malam—dapat dipenuhi dengan pengaturan penyalaan jumlah titik lampu sesuai rekomendasi. Berdasarkan standar SNI 6197:2011 tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan, spesifikasi lampu yang direkomendasikan adalah lampu 13 watt dengan intensitas cahaya 1200 lumen.  RSUD Otanaha is a hospital in Gorontalo City that faces issues with inadequate room lighting, which does not meet the required standards. Compliance with lighting standards is essential to ensure a safe, comfortable environment that meets user needs. Therefore, this study aims to evaluate the lighting intensity in the RSUD Otanaha building. This research employs observation methods and direct measurements of room dimensions and light intensity. The results indicate that 36 rooms do not meet the lighting intensity standards set by Minister of Health Regulation (Permenkes) No. 40 of 2022 concerning technical requirements for hospital buildings, infrastructure, and medical equipment. To achieve the required lighting intensity, additional light points with varying numbers are needed in each room. Furthermore, lighting requirements for different times of the day—morning, afternoon, evening, and night—can be fulfilled by adjusting the number of activated light points as recommended. According to SNI 6197:2011 on Energy Conservation in Lighting Systems, the recommended specification is a 13-watt lamp with a luminous intensity of 1200 lumens.
Analysis of the coal and white leadtree wood co-firing needs as a primary fuel source in the anggrek gorontalo coal-steam electricity power plant (PLTU) Wijaya, Bagus; Mohamad, Yasin; Matoka, Arifin; Irawaty Tolago, Ade
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 25, No 1: March 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v25i1.8758

Abstract

The Anggrek coal-steam power plant (PLTU) in gorontalo is anpower generation facility that utilizes coal as its primary energy source. In recent years, the energy industry has undergone significant changes, driven by the need to reduce greenhouse gas emissions and increase the utilization of renewable energy souces. Dried white leadtree wood, exposed to sunlight for 18 hours, has a moisture content of 40% and a high calorific value of 4,197 kcal/kg, making it suitable for blending with coal. This power plant applies co-firing, which involves blending 1-5% white leadtree woodwith 1,000 tons of coal daily. This study aims to analyze the electricity generated. Additionally, this study evaluates the needs and procurement of both coal and white leadtree, alongside the sales of electricity in kWh. The methodology involvescollecting monthly data on fuel consumption and cost estimates per kWh generated. The results indicatevthat coal accounts for 95% of the total fuel consumption, while white leadtree contributes only 5%. The estimated cost of purchasing coal for co-firing with white leadstree is IDR 520 per kg, whereas the selling price of electricity is IDR 2.500 per kWh.
Kajian Literatur Penerapan Deep Learning Pedagogis dan Hots untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Menuju Indonesia Emas 2045 Hafidzni, Nihayatul; Yasmine, Nabila Putri; Yasin, Mohamad
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i3.4938

Abstract

Rendahnya tingkat literasi dan numerasi di kalangan siswa Indonesia merupakan hambatan utama dalam mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045.” Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendekatan deep learning dan HOTS dapat memperkuat literasi dan numerasi dalam konteks pendidikan. Kajian dilakukan secara sistematis dengan menganalisis lima artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Pencarian literatur dilakukan melalui Google Scholar dan Research Gate, dengan proses seleksi mengikuti alur PRISMA. Analisis data menggunakan pendekatan thematic synthesis yang mencakup proses thematic coding, klasifikasi, dan sintesis tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi antara deep learning dan HOTS secara signifikan mendorong pengembangan pola pikir kritis, kreatif, dan reflektif pada siswa. Namun demikian, tantangan seperti kesiapan guru dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi hambatan implementasi. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang kontekstual, inklusif, dan berbasis bukti sebagai kunci keberhasilan pendidikan abad ke-21. Oleh karena itu, kombinasi HOTS dan deep learning merupakan model pembelajaran strategis dan adaptif untuk membentuk generasi unggul di masa depan.
Tegangan Tembus STUDI TEGANGAN TEMBUS MATERIAL ELEKTRODA DALAM MEDAN LISTRIK SERAGAM PADA MEDIUM ISOLASI UDARA: STUDI TEGANGAN TEMBUS MATERIAL ELEKTRODA DALAM MEDAN LISTRIK SERAGAM PADA MEDIUM ISOLASI UDARA Karim, Aco; Amali, Lanto Mohamad Kamil; Yasin Mohamad; Ilham, Jumiati; Ntobuo, Nova Elysia
Journal Of Renewable Energy Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): Journal Of Renewable Energy Engineering
Publisher : Program Vokasi-Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jree.v3i1.55

Abstract

Tegangan tembus merupakan salah satu parameter penting dalam sistem isolasi listrik yang menentukan batas kemampuan suatu medium dalam menahan medan listrik sebelum terjadi pelepasan muatan listrik (breakdown). Material elektroda yang digunakan dalam sistem bertegangan tinggi sangat mempengaruhi distribusi medan listrik dan nilai tegangan tembus yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik tegangan tembus dari berbagai jenis material elektroda dalam medan listrik seragam. Studi ini secara khusus membandingkan empat jenis logam, yaitu stainless steel, aluminium, tembaga, dan kuningan, yang umum digunakan dalam aplikasi kelistrikan. Pengujian dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Tegangan Tinggi dengan menggunakan konfigurasi elektroda bola-bola, jarum-jarum, dan pelat-pelat pada medium udara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material elektroda memiliki pengaruh signifikan terhadap besar tegangan tembus. Stainless steel secara konsisten menunjukkan performa terbaik dengan nilai tegangan tembus tertinggi pada semua konfigurasi, yakni 8,07 kV (bola-bola), 8,21 kV (jarum-jarum), dan 6,37 kV (pelat-pelat). Sebaliknya, tembaga menghasilkan tegangan tembus terendah, khususnya pada konfigurasi pelat-pelat sebesar 3,27 kV. Aluminium dan kuningan menunjukkan hasil yang bervariasi, namun masih di bawah performa stainless steel
EFFECTS OF FLY ASH CONTAMINATION ON THE ELECTRICAL PROPERTIES OF CERAMIC INSULATOR SURFACES Moh. Rafli A. Bolilio; Lanto Mohamad Kamil Amali; Yasin Mohamad
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 27 No 1 (2025): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v27i1.34086

Abstract

The decrease in insulator performance due to environmental pollution, especially by fly ash produced from Steam Power Plants (PLTU). Fly ash contains conductive elements that have the potential to reduce the surface resistivity of insulators, so that it can accelerate insulation failure, especially in humid or wet conditions. Therefore, it is important to study in depth the effect of fly ash on the electrical parameters of insulators, such as surface conductivity and breakdown voltage. The main objective of this study was to determine how much impact the content of conductive elements in fly ash has on the decrease in surface resistivity of insulators. The methods used include analysis of chemical elements in fly ash, simulation of variations in pollutant solution concentration, and testing of leakage current and breakdown voltage in an AC high voltage laboratory. The results showed that fly ash from PLTU Anggrek contains conductive elements of Iron (Fe) of 1.595%, Magnesium (Mg) 0.44%, Sodium (Na) 1.45%, Calcium (Ca) 1.60%, and Sulfur (S) 0.085%. In addition, increasing the concentration of fly ash has been shown to increase the conductivity of the solution on the insulator surface and reduce the breakdown voltage, with the fastest breakdown voltage value being 38.45 kV and the leakage current reaching 0.318 mA on the wet polluted insulator surface. Abstrak Penurunan kinerja isolator akibat polusi lingkungan, khususnya oleh fly ash yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Fly ash mengandung unsur-unsur konduktif yang berpotensi menurunkan resistivitas permukaan isolator, sehingga dapat mempercepat kegagalan isolasi, terutama dalam kondisi lembap atau basah. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji secara mendalam pengaruh fly ash terhadap parameter kelistrikan isolator, seperti konduktivitas permukaan dan tegangan tembus. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak kandungan unsur konduktif fly ash terhadap penurunan resistivitas permukaan isolator. Metode yang digunakan meliputi analisis unsur kimia fly ash, simulasi variasi konsentrasi larutan polutan, serta pengujian arus bocor dan tegangan tembus pada laboratorium tegangan tinggi AC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fly ash dari PLTU Anggrek mengandung unsur konduktif Besi (Fe) sebesar 1,595%, Magnesium (Mg) 0,44%, Natrium (Na) 1,45%, Kalsium (Ca) 1,60%, dan Sulfur (S) 0,085%. Selain itu, peningkatan konsentrasi fly ash terbukti meningkatkan konduktivitas larutan pada permukaan isolator serta menurunkan tegangan tembus, dengan nilai tegangan tembus tercepat sebesar 38,45 kV dan arus bocor mencapai 0,318 mA pada kondisi permukaan isolator yang terpolusi basah
PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN PASANGKAYU Yasin, Mohamad; Sujarwadi, Sujarwadi; Idham, Idham; Idrus, Talhah Al; Aminuddin, Aminuddin
Jurnal Ekonomi Trend Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trend.v13i1.561

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan pengaruh kepemimpinan, pelatihan dan lingkungan kerjaterhadap kinerja pegawai Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KabupatenPasangkayu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini Untuk mengetahui pengaruhkepemimpinan, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Sekertariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayu. Metode yang digunakanPenelilti bersifat Deskriptif dengan alat bantu koesioner terhadap 41 responden. Hasilpenelitian ini membuktikan bahwa Multiple atau koefisien korelasi (R) adalah hubunganantara ketiga variabel bebas kepemimpinan, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerjapegawai Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayusebesar 0,875 artinya hubungan variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat(dependen) adalah sangat kuat. R Square atau koefisien determinasi (R2) adalah melihatpengaruh antara variabel kepemimpinan, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerjapegawai Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayusebesar 0,765 atau 76,5% artinya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabelterikat (dependen) sebesar 76,5% sedangkan sisanya 23,5% adalah pengaruh variabel lainyang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Kepemimpinan, Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Kinerja.
The application potential of net zero energy building using rooftop photovoltaics case study of apartments in Gorontalo Province Djafar, Abdi Gunawan; Pratiwi, Niniek; Mohamad, Yasin; Zhai, Zhiqiang John
International Journal of Applied Power Engineering (IJAPE) Vol 14, No 3: September 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijape.v14.i3.pp743-751

Abstract

Gorontalo Province is one of the developing regions in Indonesia. The province has been actively building apartments since 2009. The construction increases population density and energy use intensity. Consequently, demand for electricity power rises. Renewable energy such as rooftop photovoltaics has the potential as a power source for the apartments, considering the abundant solar radiation in Gorontalo which is located near the equator line. Three apartments representing three levels of the inhabitant’s income are selected as study case for the application of photovoltaic (PV) on roof to achive net zero energy building. Simulation of PV energy to power the buildings is conducted using photovoltaic geographical information system (PVGIS). By utilizing monthly electrical bill data, it is found that PV on roof is sufficient to cover the building energy demand and achieve net zero energy building (NZEB). However, there is uncertainty of the fluctuation of energy demand due to the tenant’s energy consumption behaviour. The consumption intensity is limited only by the installed power on each apartment unit. PV on roof alone is unable to provide the need if it is employed to power the unit to the maximum extent.