Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika

Mengenal Lebih Jauh Virus Corona dan Strategi Mitigasi Dampak Anggraini, Eva
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0301.66-70

Abstract

Merebaknya virus corona Novel Corona Virus (2019-nCoV) yang terjadi secara global diindikasikan kuat bersumber dari hewan/ satwa liar, bersifat zoonotik, dan lebih dari 70% nya diperankan melalui satwa liar sebagai reservoir atau inang alaminya dan kemudian berubah menjadi virus yang lebih ganas dan mampu menginfeksi manusia (zoonosis) jelas mengindikasikan bahwa peran hewan sebagai salah satu factor menjadi hal yang sangat penting. Fakta menunjukkan bahwa 60 persen dari penyakit patogen adalah zoonotik (ditularkan dari hewan) dan 80 persen darinya adalah multi-host. Selain itu, 75 persen dari penyakit-penyakit yang baru muncul berawal dari hewan (zoonotik). Hal ini didasarkan pada kemungkinan besar akibat eksploitasi alam yang berlebihan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan. Selain itu kontak hewan liar dan berbagai spesies hewan dalam satu lokasi yang sangat intens seperti dalam pasar hewan yang sangat beragam menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih. Pendekatan One Health adalah jawaban atas semua situasi dan permasalahan kesehatan yang berlangsung pada saat ini, terutama dalam upaya pengendalian penyakit infeksius. Surveilans sentinel pada satwa liar secara periodik diharapkan akan dapat memantau keberadaan virus-virus yang bersirkulasi yang berpotensi ditularkan ke manusia maupun hewan ternak dari satwa liar sehingga dapat dicegah kejadian spillover dari satwa liar ke manusia atau hewan ternak. Kerjasama yang lebih erat diantara berbagai profesi tidak saja bidang kesehatan, namun juga semua bidang yang terkait sehingga implementasi One Health dapat berjalan dengan baik dalam upaya menuju dunia yang lebih sehat.
Mewujudkan Keberlanjutan Pasokan Pangan dalam Periode Pandemi COVID-19 Anggraini, Eva; Faqih, Akhmad; Sangadji, Masbantar Adji; Kadarisman, Muhd Indarwan; Revany, Retia
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0301.71-77

Abstract

1. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang secara langsung berdampak pada akses masyarakat terhadap pangan.2. Secara provinsi terdapat beberapa wilayah yang surplus dan beberapa wilayah yang defisit.3. Salah satu kelemahan sistem logistik pangan saat ini adalah ketidakmampuan dalam menghitung permintaan (demand) dan pasokan (supply) secara akurat dan real-time.4. Sistem logistik yang ada sekarang tidak mampu mencatat transaksi secara jujur, otentik (asli) dan transparan sehingga resiko kebocoran dan pengoplosan (food adulteration) di sepanjang rantai pasok cukup tinggi.
Membangun Resiliensi Sistem Pangan Indonesia Satria, Arif; Anggraini, Eva; Widyastutik, Widyastutik; Nuryartono, Nunung; Amaliah, Syarifah; Helmi, Alfian; Sangadji, Masbantar
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 4 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0404.338-345

Abstract

Persoalan pangan merupakan persoalan kemanusiaan yang perlu ditangani dengan serius. Kenaikan harga energi, khususnya energi fosil, mempengaruhi harga pupuk dan pakan sehingga mendorong kenaikan harga pangan. Ditambah variabilitas iklim yang mempengaruhi produktifitas pangan, dampak terhadap kinerja makroekonomi, produktivitas pangan, kinerja ekonomi regional, ekonomi rumah tangga dan tingkat kemiskinan semakin terasa. Stimulus pengeluaran pemerintahdan peningkatan produktifitas diprediksikan mampu menahan goncangan yang terjadi, namun strategi yang memberikan efek jangka serta mampu menciptakan sistem pangan yang tangguh (resilient) perlu didesain dengan serius. Untuk itu diperlukan upaya yang menyeluruh dan terintegrasi mulai dari peningkatan produktivitas, mempertahankan stabilitas, penguatan industri, peningkatan efisiensi sistem pangan, meningkatkan diversifikasi dan ketahanan pangan lokal, penguatan sumberdaya dan perlindungan petani.
Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Menangani Sampah Plastik Laut Anggraini, Eva
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 2 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0402.263-267

Abstract

Sampah plastik laut merupakan public bad yang bersifat non point sources, sehingga untuk mengatasinya membutuhkan pendekatan baik hirarki maupun berbasis masyarakat. Aktifitas domestik dan wisata berkontribusi cukup besar atas persoalan sampah plastik di kawasan pantai dan laut, oleh karena itu pelibatan masyarakat dan pengunjung wisata dalam penanganan sa mpah merupakan opsi yang perlu ditempuh. Studi yang meliputi beberapa kawasan pantai di Kabupaten Belitung menunjukkan keinginan berkontribusi yang cukup tinggi untuk menangani persoalan sampah plastik, di mana masyarakat lebih senang berkontribusi waktu, sementara pengunjung wisata lokal lebih memilih kontribusi uang untuk mendukung program penanganan sampah di lokasi wisata pantai.