Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Komunitas Belajar Pancasila Berbasis Karang Taruna Untuk Revitalisasi Citra “Pesu” Sebagai Desa Pancasila Sarmini; Gamaputra, Gading; Noordia, Anna; Habibah, Siti Maizul; Tinambunan, Hezron Sabar Rotua; Budiarto, Mochamad Kamil; Kusmanto, Hari
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/m5bs2b36

Abstract

Revitalisasi nilai-nilai Pancasila di tingkat komunitas menjadi isu krusial di tengah gejala melemahnya partisipasi sosial generasi muda. Desa Pesu, yang pernah menyandang predikat Kampung Pancasila, mengalami tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai ideologis dalam kehidupan sehari-hari. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat kembali internalisasi Pancasila melalui pengembangan komunitas belajar berbasis Karang Taruna. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-reflektif dengan kegiatan utama berupa seminar kebhinekaan, pelatihan kepemimpinan, dan pembentukan komunitas belajar Pancasila di setiap dusun. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman nilai Pancasila, munculnya ruang-ruang diskusi interaktif, serta aktivitas konkret yang merefleksikan gotong royong dan toleransi antarwarga. Komunitas belajar juga memanfaatkan media digital untuk mendiseminasikan nilai Pancasila secara kontekstual. Program ini mendorong kolaborasi antara pemuda, pemerintah desa, dan lembaga pendidikan dalam membangun tata kelola desa yang berkeadilan dan partisipatif. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas efektif dalam menghidupkan kembali nilai-nilai ideologis secara organik dan berkelanjutan. Temuan ini penting sebagai model replikasi bagi desa lain yang menghadapi krisis identitas kebangsaan di era disrupsi nilai.
Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Paguyuban Untuk Menciptakan Lingkungan Kondusif serta Kenyamanan Mahasiswa Kampus Unesa 5 Sarmini, Sarmini; Gamaputra, Gading; Fatoni, Fandi; Noordia, Anna; Budiarto, Mochamad Kamil; Kusmanto, Hari
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 2 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06370

Abstract

Pembukaan Kampus UNESA 5 di Kabupaten Magetan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan ekonomi sekitar, salah satunya yakni UMKM.  Dalam hal ini mitra yakni Kecamatan Maospati belum memiliki pola mempersiapkan berbagai komponen dalam menghadapi gelombang mahasiswa Kampus UNESA 5. Berdasarkan survei terjadi persaingan harga yang luar biasa antar pelaku usaha di sekitaran kampus. Oleh karena itu menjadi penting untuk membentuk Paguyuban sebagai media komunikasi antara Kampus UNESA 5 dengan masyarakat. Mekanisme pengabdian menggunakan survey dan worksop melalui pembentukan jenis paguyuban, pengurus, tugas fungsi dan pelantikan pengurus paguyuban. Sasaran program adalah 3 kelurahan dan 14 desa di Kecamatan Maospati dan Barat Kabupaten Magetan. Melalui program ini telah terbentuk tujuh paguyuban meliputi komunitas rumah tinggal, pedagang kaki lima, rumah makan, pedagang sayur, laundry, hiburan, serta paguyuban salon dan barbershop.
Pelatihan Kompetensi Standar Pelayanan Minimal Desa Bagi Aparatur Desa Mojorejo Berbasis Web Gamaputra, Gading; Sarmini, Sarmini; Noordia, Anna; Sisephaputra, Bonda; Yahya, Saifudin; Afianti, Nur Azizah
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/kqteyw44

Abstract

Perkembangan teknologi dalam era globalisasi menghadirkan peluang serta tantangan bagi setiap sektor pemerintah, salah satunya Desa. Saat ini desa tidak hanya harus beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi di tingkat lokal, namun juga perlu memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas melalui digitalisasi desa. Desa Mojorejo sebagai salah satu desa yang memiliki potensi dalam pengembangan teknologi, memiliki keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya yang dapat ditinjau melalui sideksel yang tidak aktif sejak tahun 2020. Hal tersebut mengakibatkan proses administrasi dan pelayanan yang berlangsung secara manual dan kurang efisien. Berdasarkan kondisi tersebut, tim merancang pelatihan peningkatan kompetensi standar pelayanan minimal desa berbasis website. Program ini meliputi tahap identifikasi dan pemetaaan masalah sebagai sarana diskusi awal dengan mitra, analisis kompetensi standar pelayanan melalui perancangan ulang sistem, serta pelatihan kompetensi standar pelayanan dengan metode workshop. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman sumberdaya aparatur dalam menjalankan sideksel yang terlihat dari keaktifan dan kebaruan informasi dalam laman website Desa Mojorejo secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendampingan dan penyediaan sumberdaya yang memadai, efektif dalam meningkatkan kompetensi standar pelayanan minimal desa bagi aparatur desa. Temuan ini penting sebagai model rujukan bagi desa lain untuk memanfaatkan potensi dalam membangun digitalisasi desa menuju Smart Village.
Peningkatan Literasi Terhadap Keamanan Digital dan Gaya Hidup Sehat Aktif melalui Edukasi terhadap Siswa SMP Sholikhah, Anindya Mar'atus; Yuliastrid, Dita; Mustar, Yetty Septiani; Susanto, Indra Himawan; Noordia, Anna
Laksana Olahraga Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 03, Nomor 01, 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/laksanaolahraga.v3i01.67056

Abstract

Abstract: Adolescents are among the most active users of social media, often exceeding two hours of screen time daily. However, this high level of use is not matched by adequate digital literacy, leaving them vulnerable to cybercrimes and cyberbullying. This community service aims to enhance students’ awareness and literacy of digital security while promoting active and healthy lifestyle. Materials were delivered using PowerPoint presentations and supporting booklets. A total of 32 grade XI students participated actively and enthusiastically. Their engagement was evident through their participation in discussions. Post-activity evaluations indicated an improvement in students’ comprehension of digital literacy and healthy living practices. These outcomes reflect a growing interest and awareness among adolescents regarding the importance of digital well-being and lifestyle health. The community service activity was successfully implemented, achieving its intended goals. To maintain momentum and relevance, similar initiatives should be conducted regularly. Furthermore, sustained collaboration among schools, parents, and the wider community is essential to ensure that the knowledge and habits promoted during the program are continuously reinforced and applied in daily life.
Pengaruh Latihan Permainan Tradisional Bentengan Terhadap Agility Pada Siswa Sekolah Dasar Nurlaily, Kharizma Shinta Dhevi; Noordia, Anna; Sudijandoko, Andun; Sulistyarto, Soni; Susanto, Indra Himawan
Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Publisher : Physical Education Departement of University PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v12i1/2

Abstract

Pentingnya pendidikan fisik jasmani anak mengarah pada jangka waktu panjang mengenai tujuan dalam mengembangkan keterampilan dan minat fisik anak. Proses kemampuan dan keterampilan motorik anak berkaitan dengan proses pertumbuhan gerak anak. Berbagai gerakan dan permainan yang dilakukan menunjukkan adanya perkembangan kemampuan motorik anak. Agility adalah kemampuan yang dilakukan secara cepat untuk mengubah arah dalam kombinasi dengan gerakan lain. Melatih agility membutuhkan latihan yang tepat sehingga dapat menggabungkan antara gerak dan mengubah arah secara cepat. Salah satunya yaitu penggunaan pelatihan permainan tradisional bentengan yang belum pernah diadakan Sekolah Dasar Negeri Pelem 1 Pare Kabupaten Kediri. Penelitian deskriptif kuantitatif metode quasi-experiment3dengan desain penelitian one group pretest and posttest design. Teknik purposive sampling dilakukan dalam penelitian ini dalam jumlah sampel 20 siswa putra. Perlakuan treatment selama 16 kali pertemuan. Tes dan pengukuran Illinois agility test digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Uji T (paired sample t-test) digunakan dalam hasil penelitian. Ditemukan adanya perbedaan antara latihan permainan tradisional bentengan dengan latihan kelincahan pada siswa putra di SD Negeri Pelem 1 Pare Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menggunakan uji T menunjukkan nilai t (53,56) > t tabel (0,05) (19) (2,093) dan P (0,000) < α (0,05). Jadi ada perbedaan setelah dilakukan treatment. Persentase kenaikannya sebesar 9,7%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan permainan tradisional bentengan terhadap agility pada siswa putra Sekolah Dasar Negeri Pelem 1 Pare Kabupaten Kediri.
Motivasi member gym dan tingkat perubahan perilaku sehat ditinjau dari perbedaan jenis kelamin Wanasari, Sekar Murti; Noordia, Anna; Yuliastrid, Dita; Kumaat, Noortje Anita
Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Publisher : Physical Education Departement of University PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v12i1/17

Abstract

Tren gaya hidup sehat membuat masyarakat mengunjungi tempat-tempat menyediakan layanan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kesehatan jasmani. tempat-tempat ini biasa disebut pusat kebugaran. dilihat dari keuntungan yang ingin didapatkan oleh member fitness untuk memenuhi kebutuhannya, member laki-laki dan perempuan memiliki perilaku yang berbeda-beda ketika memutuskan untuk mengunjungi fitness center. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi member gym ditinjau dari sex difference dan untuk mengetahui tingkat perubahan perilaku sehat member gym ditinjau dari sex difference. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah 20 laki-laki dan 20 perempuan berusia 21-35 tahun dengan total sampling sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Exercise Regulation Questionnaire (BREQ-2) dan kuesioner Adult Eating Behavior Questionnaire (AEBQ). Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa laki-laki memiliki motivasi intrinsik yang lebih besar dari pada perempuan. Motivasi Intrinsik laki -laki adalah 40% sedangkan perempuan adalah 30%. Perempuan memiliki motivasi eksternal yang lebih besar daripada laki-laki. Motivasi eksternal perempuan adalah 20% sedangkan laki-laki adalah 10%. Perilaku hidup sehat member gym memiliki minat makan yang rendah. member gym memiliki perilaku menghindari makan atau minat makan yang rendah karena anggota memiliki citra tubuh yang negatif sehingga anggota mengurangi frekuensi makanan.
Tingkat konsentrasi dan fungsi kognitif wanita pekerja usia 40-50 Tahun yang mengikuti senam zumba dan yoga Prayikno, Rina; Noordia, Anna; Kumaat, Noortje Anita; Yuliastrid, Dita; Susanto, Indra Himawan
Jurnal Porkes Vol 6 No 1 (2023): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v6i1.7929

Abstract

The problem is that women aged 40-50 years experience psychological changes such as decreased levels of concentration and cognitive function, especially for a worker. The aim is to determine the level of concentration and cognitive function of working women aged 40-50 years following Zumba and yoga exercises. Observational research method with cross sectional design. The research subjects were 20 working women aged 40-50 years, using a purposive sampling technique. The data collection technique used a concentration grid exercise questionnaire and a mini mental state examination. The result is that the Zumba class has very little concentration (60%) and less concentration (40%). The yoga class has very less concentration (20%) and less concentration (80%). The results of the Zumba class cognitive function tests in the normal category have a percentage (60%) and the probable category of cognitive impairment (40%). The results of cognitive function in the yoga class in the normal category have a percentage of (90%) and the probable category of cognitive impairment (10%). In conclusion, the concentration level of working women aged 40-50 years is mostly in the very low concentration category. The results of the cognitive function of the Zumba and yoga classes were mostly in the normal category.