Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Orangtua terhadap Kesiapan Sekolah Taman Kanak-Kanak pada Anak Usia Dini Sean Marta Efastri; Suharni Suharni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orangtua terhadap kesiapan sekolah anak usia dini di TK Aisyiyah III Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Masalah yang ditemukan dilapangan anak masih belum bisa mandiri, masih didampingi orangtua ketika berada disekolah dan dibantu oleh orangtua dalam mengerjakan tugas disekolah. Orangtua adalah hal terpenting didalam pertumbuhan dan perkembangan anak.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Untuk mengetahui tanggapan dari responden, teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert 4. Hasil dari penelitian, orangtua sangat berperan penting dalam kesiapan sekolah anak yaitu bertanggungjawab terhadapan kesiapan sekolah anak, memotivasi, sebagai role model,sebagai pengawas dan sebagai konselor sehingga semua kebutuhan dalam kesiapan sekolah anak terpenuhi
ANALISIS PERMASALAHAN GURU PAUD PADA PEMBELAJARAN DARING (DALAM JARINGAN) DI MASA PANDEMI COVID-19 Yesi Novitasari; Reswita Reswita; Sean Marta Efastri
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v7i1.4558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru PAUD dalam melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) pada masa pandemi covid-19 khususnya di Kecamatan Tenayan Raya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 37 guru. Teknik penggumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat permasalahan dalam proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Tenayan Raya. Untuk indikator pengorganisasian  materi, sikap positif anak, dan keluwesan pembelajaran berada dalam kategori sedikit. Sedangkan indikator komunikasi (daring), penguasaan dan antusiasme dan hasil belajar dikategorikan banyak.
Persepsi Orang Tua terhadap PemecahanMasalah Temper Tantrum Anak Usia Dini di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Al Khudri Sembiring; Heleni Filtri; Sean Marta Efastri
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2017): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v8i1.288

Abstract

Persepsi orang tua terhadap kemampuan seseorang dalam melihat, menanggapirealitas nyata lebih di tekankan pada kemampuan seseorang dalam mengamati,menaggapi, suatu objek dan fenomena. Dalam hal ini persepsi yang dimaksudkanadalah persepsi orang tua terhadap temper tantrum sangat tinggi. Temper tantrumadalah perilaku destruktif buruk dalam bentuk luapan yang bisa bersifat fisik(memukul, menggigit, mendorong), maupun verbal (menangis, berteriak,merengek) atau terus menerus merajuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bentuk-bentuk perilaku pada anak Temper Tantrum dan untukmengetahui pola asuh yang tepat pada anak Temper Tantrum. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2016 di TK Khalifa Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Sampelpenelitian ini adalah orangtua yang menyekolahkan anaknya di TK KhalifaKecamatan Rumbai. Observasi, angket, dan wawancara merupakan instrumendalam penelitian ini. Data diolah secara kualitatif dan dianalisis secara deskriptif.Berdasarkan data yang ditemukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagaiberikut: pertama, persepsi orang tua terhadap kemampuan seseorang dalammelihat, menanggapi realitas nyata. Kedua, temper tantrum adalah perilakudestruktif buruk dalam bentuk luapan yang bisa bersifat fisik (memukul,menggigit, mendorong), maupun verbal (menangis, berteriak, merengek) atauterus menerus merajuk disebabkan faktor fisiologis, yaitu lelah, lapar atau sakit;faktor psikologis, antara lain anak mengalami kegagalan, dan orangtua yangterlalu menuntut anak sesuai harapan orangtua; faktor orangtua, yakni pola asuh;faktor lingkungan, yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan luar rumah. Ketiga,ada perbedaan antara pola asuh demokratis dengan temper tantrum pada anakpra sekolah.
PENERAPAN SRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PROSOSIAL MAHASISWA SEMESTER VI PG-PAUD FKIP UNILAK Sean Marta Efastri; Siti Fadillah; Yesi Novita Sari
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2018): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v9i2.1604

Abstract

Seseorang yang memiliki IQ tinggi tidak menjamin mampu menyelesaikan masalah dalam hidupnya kecuali ia juga memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual serta kecerdasan sosial yang baik. Melalui bermain peran (role playing), para peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai, daan berbagai strategi pemecahan masalah. Sebagai suatu model pembelajaran, bermain peran berakar pada dimensi pribadi dan sosial. Pemecahan masalah dilakukan secara demokratis. Dengan demikian melalui model ini peserta didik juga dilatih untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis. Melalui bermain peran (role playing), para peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai, daan berbagai strategi pemecahan masalah. Sebagai suatu model pembelajaran, bermain peran berakar pada dimensi pribadi dan sosial. Pendekatan role playing terhadap prososial mahasiswa berada pada kategori sedang 50 %, baik 30%, dan buruk 20%. Serta Prososial mahasiswa berada pada kategori tinggi 50%.Semua studi yang melibatkan perilaku prososial sebagai hasil atau prediktor menunjukkan pandangan positif terhadap kegiatan diinginkan akademik dan hasil-hasil sosial seperti pemahaman komunikasi, menyelesaikan sekolah, persahabatan, penerimaan orang lain, dan status pekerjaan.
SOSIALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POHON ANGKA BERBASIS ICT BAGI GURU-GURU DI PAUD UNILAK GOLDEN SCHOOL Reswita Reswita; Sean Marta Efastri; Yesi Novitasari
Jurnal ABDI PAUD Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v2i2.19042

Abstract

Pada hakikatnya PAUD adalah tempat anak bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Oleh karena itu setiap pembelajaran harus menyenangkan dan sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dengan menggunakan media pohon angka berbasis ICT. Manfaat media pohon angka yaitu mengasah otak anak, disini terlihat ketika anak menyusun angka sesuai dengan urutannya, melatih koordinasi mata dan tangan. Seiring dengan perkembangan zaman dan pendidikan masa depan, maka pemanfatan ICT harus dimulai semenjak anak usia dini. Penguasaan ICT hendaknya juga menjadi esensi dasar mengisi kehidupan yang sedang tumbuh dan berkembang. Untuk ini guru-guru PAUD hendaknya memegang prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini dalam mendesain program pengembangan pengajaran yang melibatkan ICT. Dalam kegiatan pengabdian ini, yang menjadi persoalan adalah masih rendahnya pemahaman guru-guru di PAUD Unilak Golden School tentang penggunaan media pembelajaran yang berbasis ICT. Adapun solusi yang diberikan oleh Tim pengabdian adalah sosialisasi penggunaan media pembelajaran pohon angka berbasis ICT. Hasil dari pengabdian ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan bagi guru terhadap penggunaan media pembelajaran pohon angka berbasis ICT.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI POTENSI SUMBER DAYA ALAM Al khudri Sembiring; Sriwahyuni Sriwahyuni; Sean Marta Efastri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4307.967 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v1i1.277

Abstract

Limitations of operational funds that are often experienced by PAUD resulted in insufficient availability of game equipment to be equivalent to the number of students. After direct interviews, the facts were collected based on information from the managers of both PAUD and field observations including: Playground for children, Educational Game Tools (APE) is not sufficient and meet the needs of every child so that the competition between children often occurs for can play available APE. Lack of APE tried to be overcome by making their own but educators do not have the expertise and experience sufficient to utilize the materials from nature as a source of raw materials making APE useful as a medium of learning for children. This devotional activity aims to develop the competence of PAUD educators in the process of making educational game tools that use raw materials from the potential of natural resources available around PAUD institutions. This activity is held for one day in PAUD Berkah cheerful Tenayan Raya with the number of participants as many as 20 PAUD teachers in Tenayan Raya District. Based on the results of data analysis obtained can be concluded that the knowledge and skills of teachers in making educational game equipment after the socialization has increased. This is reflected in the increased percentage of teachers' knowledge and skills in making educative game tools from natural raw materials.
PEMAHAMAN PARENTING ORANG TUA TERHADAP KESELAMATAN LALU LINTAS UNTUK ANAK USIA DINI DI TK KARYA BUNDA Alfian Saleh; Muthia Anggraini; Sean Marta Efastri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Special Issues 1 "Semangat Perguruan
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i2.2862

Abstract

Discipline attitude cannot be formed quickly including in forming traffic discipline. Cooperative learning methods regarding traffic for early childhood is one way to prevent traffic accidents that can be instilled early. Traffic safety education activities for the Karya Bunda Kindergarten in Sei Kijang Subdistrict, Pelalawan District are very necessary because the Karya Bunda Kindergarten is located on the east side roadside which is an accident-prone area with very minimal signs and the absence of the Zona Selamat Sekolah (ZoSS) area. This community service activity uses the method of implementing traffic safety by involving parents as role models for their children. The stages of this activity process are given by the parents the Preetest to measure the parents' initial ability in understanding safety riding, then material and case studies are carried out in planting traffic moral values, especially when carrying children in driving. after being given the material and finally involving the students in coloring the sign image about a case study in driving a vehicle accompanied by parents of students.The results of this activity increased the level of understanding of parents by an average of 25.12% from the results of the Preetest and Postes. It is hoped that the increase and implementation of orderly traffic can foster awareness of students and parents of TK Karya Bunda's parents to behave safely increase with parents as pioneers.
Penerapan Alat Permainan Edukatif Bertemakan Keselamatan Lalulintas Untuk Guru TK Karya Bunda Kec.Bandar Seikijang Alfian Saleh; Muthia Anggraini; Sean Marta Efastri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4911

Abstract

Kindergarten located in Bandar Seikijang District which is on the edge of the eastern causeway which is an accident-prone road. In addition, there is no curriculum related to traffic safety in the learning process. In overcoming partner problems, the service team provides solutions to partners in the form of assistance in making traffic safety educational tools that are applied to the curriculum in schools. The purpose of this activity is to improve the ability of teachers in making traffic safety props so that later the teachers can apply them to kindergarten students in their schools. There are four steps for implementing (1) the preparation stage, (2) the activity stage, (3) the simulation stage, (4) the evaluation stage. From the results obtained, 100% of teachers understand the importance of safety for their students. This activity provides benefits to hone the skills of teachers in the teaching and learning process by applying this educational game tool
Arransemen Lagu Bertemakan Keselamatan Lalu Lintas Untuk Guru PAUD Alfian Saleh; Muthia Anggraini; Sean Marta Efastri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i6.7775

Abstract

Kindergarten is located in Bandar Seikijang District which is on the edge of the eastern causeway which is an accident-prone road. In addition, there is no curriculum related to traffic safety in the learning process. In overcoming partner problems, the service team provides solutions in the form of assisting the arrangement of the song with the theme of traffic safety which is applied to the curriculum in schools. The steps for implementing the solutions offered in overcoming these problems are four stages, (1) the preparation, (2) the activity, (3) the simulation and microteaching, and (4) evaluation. From the results obtained there is an increase in the result of 50% of the pretest and posttest questions. Then 85% of participants agreed to increase learning creativity with song media and 75% of participants felt this activity was useful and 85% of teachers really followed the course of the activity and teachers could cerate song lyrics with the theme of traffic safety and directly practice it by means of microteaching.
PELATIHAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA DAN ANAK UNTUK MENCEGAH KEKERASAN VERBAL Siti Fadillah; Sean Marta Efastri; Heleni Filtri
Jurnal ABDI PAUD Vol 3, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v3i1.22401

Abstract

Kekerasan verbal pada anak merupakan salah satu kekerasan psikis yang menyakiti perasaan atau kekerasan yang berasal dari komunikasi yang tidak baik dari orangtua. Kekerasan verbal bisa di hindari apabila orangtua bisa menerapkan komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif yang diterapkan orang tua dengan anak sangat penting dan berpengaruh bagi perkembangan kepribadian anak. Peningkatan pengetahuan komunikasi efektif dapat dilakukan dengan pelatihan. Kegiatan peningkatan kemampuan komunikasi efektif untuk mencegah kejadian kekerasan verbal dilakukan dengan metode pelatihan yang di laksanakan pada mitra ibm yaitu para orang tua dan guru di lingkungan HIMPAUDI kecamatan Rumbai Pesisir. Para peserta pelatihan adalah orang tua  dan guru di lingkungan HIMPAUDI kecamatan rumbai pesisir yang memiliki anak usia pra sekolah sebanyak 40 orang. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan metode pre test dan post test. Pre test telah dilakukan sebelum kegiatan dimulai, telah post test dilakukan setelah kegiatan dimulai. Pre test pengetahuan komunikasi efektif mayoritas kurang (43,6 %), pengetahuan kekerasan verbal  yaitu (55,4 %). Hasil kegiatan post test yang dilaksanakan setelah pelatihan didapatkan hasil pengetahuan komunikasi efektif mayoritas baik yakni (92,9 %), pengetahuan kekerasan verbal mayoritas baik (95,3 %).