Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DIGITALISASI PROMOSI DAN PENJUALAN DAPOER ZALOE LANDING PAGE DENGAN CMS CANVA Mamun Sutisna; Tangguh Dwi Pramono; Sri Surjani Tjahyawati; Dewi Siti Mardianti; Ira Siti Sarah; Ivon Sandya Sari Putri; Sri Raharo
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i1.628

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong digitalisasi di berbagai sektor salah satunya sektor perdagangan. Dapoer Zaloe adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan sejak 2015 dengan menggunakan Instagram dan Tiktok sebagai media promosi serta Whatsapp sebagai media penjualan. Dapoer Zaloe juga menjual produk secara langsung di rumah makan sunda yang berlokasi di Cimahi dengan sistem pemesanan menggunakan buku menu manual dengan sistem made-by-order. Saat ini rumah makan Dapoer Zaloe memiliki 15 meja makan dan 5 buku menu serta belum adanya katalog untuk produk catering. Hal tersebut menjadi permasalahan yang dialami Dapoer Zaloe karena kurangnya jumlah buku menu dan tidak adanya katalog, sehingga konsumen perlu bergantian untuk menggunakan buku menu dan konsumen perlu menghubungi Dapoer Zaloe untuk meminta katalog untuk produk catering. Berdasarkan fenomena tersebut, dilakukan wawancara dengan pemilik Dapoer Zaloe untuk melakukan perubahan kearah proses digitalisasi. Proyek ini bertujuan untuk membuat landpage dan website agar memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan. Metode pembuatan proyek dilakukan dengan menggunakan CMS Canva sehingga dapat digunakan dengan mudah, efesien dan fleksibel. Hasil proyek ini berupa website, e-menu, catalog dan landing page yang telah diuji coba dan dilakukan evaluasi untuk pengembangan yang lebih baik lagi dengan melakukan wawancara serta penyebaran kuesioner kepada pengunjung untuk mengetahui kualitas dan efektivitas website. Dari hasil wawancara menunjukan bahwa sistem dan website sudah dinilai sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan serta website menyediakan informasi yang akurat dan memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung.
Implementasi Program K3 Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Maintenance Pembangkit Listrik Nourma Yunita Aprilia; Yayan Firmansyah; Mamun Sutisna
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol. 6 No. 2 (2024): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan kontraktor jasa merupakan perusahaan yang memiliki potensi serta resiko bahaya yang cukup tinggi terhadap kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada proyek pekerjaan maintenance pembangkit listrik di PT. Hafila Daya Utama. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan menggunakkan data primer dalam pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakkan non-probability sampling dengan sampel jenuh, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 136 responden. Analisis data dilakukan menggunakkan aplikasi smartPLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Hafila Daya Utama.
EVALUASI ASUHAN PADA REMAJA DENGAN ANEMIA DI SMAN CIKEAS GUNUNG PUTRI BOGOR 2024 Nilasari, Fiky Trisna; Sutisna, Mamun
Sehat MasadaJurnal Vol 19 No 1 (2025): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi global anemia pada remaja berkisar antara 40-88%. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara berkembang sekitar 53,7% dari seluruh remaja putri, prevalensi terbesar terjadi di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara, (WHO, 2018). Prevalensi anemia gizi besi pada remaja putri di Indonesia sebesar 22,7%. (Kementerian Kesehatan RI, 2021). Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012 menyebutkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Wanita memiliki risiko tertinggi terkena anemia, terutama remaja putri, dimana pada tahun 2012 angka prevalensi anemia pada remaja putri di Jawa Barat sebesar 51,7%, yang merupakan prevalensi tertinggi di antara provinsi lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa remaja putri yang berisiko anemia di wilayah Sman Cikeas Gunung Putri Bogor masih terbilang cukup besar, yaitu sebanyak 25 orang dari total 35 total sampel yang diwawancarai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, analitik dengan pendekatan kualitatif desain cross sectional, dimana pengumpulan variabel independen dan variabel dependen dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Lokasi penelitian dilakukan di Sman Cikeas Gunung Putri dengan subjek penelitian seluruh remaja putri di Sman Cikeas Gunung Putri Bogor. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil Evaluasi dari wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada 35 sampel subjek didapatkan 25 remaja putri yang terindikasi mengalami gejala umum anemia, dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa remaja putri tersebut jarang mengkonsumsi makanan yang bergizi, jarang mengkonsumsi buah dan sayur, serta tidak patuh dalam pemberian TTD Hasil Evaluasi Keluaran (Output) berdasarkan hasil wawancara, dalam edukasi pengenalan anemia telah dilakukan sesuai kebutuhan. Namun berdasarkan hasil observasi lapangan, target belum tercapai dan belum adanya solusi penyediaan produk anti anemia yang sesuai dengan sasaran remaja, sehingga penanganan dan pencarian solusi masih belum maksimal, hal ini terlihat dari banyaknya remaja putri yang enggan mengkonsumsi TTD yang tidak habis sesuai anjuran.Dari pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat permasalahan yang muncul pada kasus anemia pada remaja putri sehingga diperlukan pengembangan dan inovasi yang dapat lebih mendukung penanganan kasus anemia pada remaja putri. Berdasarkan rekomendasi yang diusulkan di atas, hal yang lebih dibutuhkan dan sangat penting untuk saat ini dan kedepannya adalah terciptanya sistem edukasi mengenai anemia dan inovasi jenis produk pencegahannya.
The Impact Of The Cemara Application On The Prevention Of Anemia In Adolescent Girls Patmawati, Rina; Nurlatifah, Teni; Raksanagara, Ardini Saptaningsih; Sutisna, Mamun; Wijayanegara, Hidayat
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 9 (2024): Volume 10 No.9 September 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i9.16748

Abstract

Latar Belakang: Remaja putri masih memerlukan perhatian khusus untuk terhindar dari anemia. Pengelolaan standar anemia dengan suplementasi tablet Fe masih belum maksimaldikarenakan beberapa hambatan salah satunya masalah kepatuhan karena rendahnya minat dalam konsumsi tablet Fe serta efek samping gastrointestinal yang ditimbulkan. Guna mengawasi seberapa banyaknya TTD yang diminum oleh remaja putri, peneliti mengembangkan aplikasi CEMARA, sebuah alat pencatatan dan pelaporan data elektronik.Tujuan: Melihat seberapa baik Aplikasi CEMARA bekerja untuk menyelamatkan remaja dari anemia inilah yang menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini.Metode:  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain kuasi-eksperimental. Pengambilan sampel kuantitatif digunakan. Terdapat total 78 partisipan yang dibagi secara merata antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dalam penelitian ini. Penelitian berlangsung selama dua bulan, dari 15 Februari 2024 hingga 16 April 2024. Data dianalisis menggunakan uji independen, dan jika data tidak berdistribusi normal, uji Mann-Whitney U digunakan untuk membandingkan hasil pra dan pasca tes kelompokHasil: Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa terdapat perbedaan penggunaan aplikasi CEMARA sebelum dan sesudah intervensi. Secara spesifik, kelompok intervensi menggunakan aplikasi CEMARA sebanyak 32,0 kali, sedangkan kelompok kontrol menggunakan aplikasi CEMARA sebanyak 47,0 kali. Lebih lanjut, kita tahu bahwa penggunaan aplikasi CEMARA setelah intervensi adalah rata-rata 59,0 kali, dibandingkan dengan 20,0 kali pada kelompok kontrol. Nilai sig (2-tailed) untuk perbedaan ini adalah 0,00 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat perbedaan penggunaan aplikasi CEMARA antara kelompok intervensi dan kelompok kontrolSaran: Aplikasi CEMARA berhasil mencegah terjadinya anemia pada remaja putri, dan terdapat peningkatan kadar hemoglobin darah setelah menggunakan aplikasi CEMARA dibandingkan dengan sebelumnya. Kata Kunci : Anemia remaja putri, Aplikasi CEMARA, Efektivitas ABSTRACT Background: Adolescent girls require special attention to prevent anemia. The standard management of anemia through iron (Fe) tablet supplementation remains suboptimal due to several challenges, including issues of compliance stemming from a lack of interest in consuming Fe tablets and the gastrointestinal side effects they may cause. To monitor the amount of Fe tablets consumed by adolescent girls, researchers developed the CEMARA application, an electronic tool for data recording and reporting.Objective: The effectiveness of the CEMARA App in preventing anemia among adolescents serves as the impetus for this research.Methods:  This research employed quantitative methods with a quasi-experimental design. A quantitative sampling technique was utilized, with a total of 78 participants evenly divided between the intervention and control groups. The research was conducted over a two-month period, from February 15, 2024, to April 16, 2024. Data analysis was performed using an independent t-test; however, if the data were not normally distributed, the Mann-Whitney U test was used to compare the pre- and post-test results of the groups.Results: Based on the data obtained, it is known that there is a difference in the use of CEMARA application before and after the intervention. Specifically, the intervention group used the CEMARA app 32.0 times, while the control group used the CEMARA app 47.0 times. Furthermore, we know that the use of CEMARA app after the intervention was 59.0 times on average, compared to 20.0 times in the control group. The sig value (2-tailed) for this difference is 0.00 < 0.05.Conclusion: There is a difference in the use of CEMARA application between the intervention group and the control group.Suggestion: The CEMARA app successfully prevented anemia in adolescent girls, and there was an increase in blood hemoglobin levels after using the CEMARA app compared to before. Keywords: Anemia of adolescent girls, CEMARA App, Effectiveness