Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Pemberdayaan Usaha Baru Masyarakat Desa Melalui Kearifan Lokal Berbasis Seni, Teknologi, Ekonomi, Agrobisnis & Mode Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; Dwi Erna Novianti; Ifa Khoiria Ningrum; Boedy Irhadtanto; Day Ramadhani Amir
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i2.3480

Abstract

perkebunan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Selain itu, struktur masyarakat yang didominasi 80% penduduk asli menjaga bertahannya ke khasan lokal Desa Pacul. Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang ada antara lain: 1) terdapat 53% dari 52 sektor home industry yang mengalami pengelolaan yang stagnan; 2) masyarakat memiliki sikap skeptis dan apatis terhadap pembangunan desa;; 3) lambannya pengenalan teknologi dan ditunjang lemahnya sumberdaya individu dalam membaca pengembangan peningkatan kompetensi diri, produktivitas, dan literasi pada akhirnya menjadikan rantai pembangunan perekonomian pada khususnya tidak maksimal. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui aktivitas pojok- pojok literasi sesuai kebutuhan, potensi & peminatan masyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk mereduksi sikap skeptis dan apatis masyarakat Desa Pacul serta mengembangkan potensi individu penduduk desa untuk meningkatkan kompetensi sebagai modal berkarya disektor peminatan masing-masing dalam kerangka RPJM partisipatif desa. Program ini dikemas dalam beberapa aktivitas pokok antara lain: 1) identifikasi potensi masyarakat desa; 2) penelusuran peminatan masyarakat desa; 2) pendataan potensi usaha desa; 4) pembentukan pojok-pojok literasi berbasis Etno- STEAM; 5) pelatihan kompetensi; 6) pendampingan pengembangan usaha individu/ kelompok.
Pendampingan Pembuatan Nama Store dan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Usaha Sarung BHS Eka Farida; Ifa Khoiria Ningrum; Dewi Endah Fajariana
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4834

Abstract

ABSTRACTIn facing the current very open and competitive market mechanism, market dominance is a prerequisite for increasing business competitiveness. The problem faced and the weakness of the MSME group is the lack of access to information, especially market information. This is an obstacle because limited access to market information can result in low market reviews which can lead to weakened competitiveness. The method we use is direct observation of MSME actors. Through the assistance program for creating store names and digital marketing, we hope to be able to help MSME actors to create brand names that can build business image and reputation, and gain recognition from the public as consumers of marketed products. ABSTRAKDalam menghadapi mekanisme pasar yang sangat terbuka dan kompetitif saat ini, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing usaha. Masalah yang dihadapi dan menjadi kelemahan kelompok UMKM adalah kurangnya akses informasi, khususnya informasi pasar. Ini menjadi kendala karena dengan keterbatasan akses informasi pasar tersebut dapat mengakibatkan rendahnya peninjauan pasar sehingga dapat menyebabkan melemahnya daya saing. Metode yang kami pakai yaitu observasi langsung kepada pelaku UMKM. Melalui program pendampingan pembuatan nama store dan digital marketing, kami berharap dapat membantu pelaku UMKM untuk membuat nama brand yang dapat membangun citra dan reputasi usaha, serta memperoleh pengakuan dari masyarakat selaku konsumen produk yang dipasarkan.
Konservasi Budaya Kesenian Thengul melalui Pengembangan Wisata Budaya Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; Dwi Erna Novianti; Ifa Khoiria Ningrum; Sherly Aisyia Anggraeni; Day Ramadhani Amir
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4871

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang telah ditangani antara lain: Pada kelompok kesenian, adalah bagaimana kelompok ini memiliki peningkatan level keberdayaan baik pada ketrampilan kesenian thengul itu sendiri & ketrampilan sebagai pemandu wisata budaya. Pada kelompok pengrajin batik, antara lain pada bagaimana kelompok pengrajin ini memiliki diversitas produk baru berupa batik motif thengul & pernak pernik thengul serta bagaimana kelompok pengrajin ini dapat memperluas pemasaran produknya. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui program inisiasi konservasi budaya thengul melalui pengembangan desa wisata berbasis budaya kesenian thengul dengan pengkonsentrasian pada kampung thengul. Tujuan dari program ini adalah Penguatan konsentrasi kampung thengul di Dusun Krajan, penguatan skill masyarakat sasaran akan kesenian thengul, peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul, dan teridentifikasinya perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul. Program ini dikemas dalam beberapa aktivitas pokok antara lain pengkonsentrasian kampung thengul, pendampingan perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul, dan pendampingan peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul
Pendampingan Pembuatan Nama Store dan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Usaha Sarung BHS Farida, Eka; Ningrum, Ifa Khoiria; Fajariana, Dewi Endah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4834

Abstract

ABSTRACTIn facing the current very open and competitive market mechanism, market dominance is a prerequisite for increasing business competitiveness. The problem faced and the weakness of the MSME group is the lack of access to information, especially market information. This is an obstacle because limited access to market information can result in low market reviews which can lead to weakened competitiveness. The method we use is direct observation of MSME actors. Through the assistance program for creating store names and digital marketing, we hope to be able to help MSME actors to create brand names that can build business image and reputation, and gain recognition from the public as consumers of marketed products. ABSTRAKDalam menghadapi mekanisme pasar yang sangat terbuka dan kompetitif saat ini, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing usaha. Masalah yang dihadapi dan menjadi kelemahan kelompok UMKM adalah kurangnya akses informasi, khususnya informasi pasar. Ini menjadi kendala karena dengan keterbatasan akses informasi pasar tersebut dapat mengakibatkan rendahnya peninjauan pasar sehingga dapat menyebabkan melemahnya daya saing. Metode yang kami pakai yaitu observasi langsung kepada pelaku UMKM. Melalui program pendampingan pembuatan nama store dan digital marketing, kami berharap dapat membantu pelaku UMKM untuk membuat nama brand yang dapat membangun citra dan reputasi usaha, serta memperoleh pengakuan dari masyarakat selaku konsumen produk yang dipasarkan.
Konservasi Budaya Kesenian Thengul melalui Pengembangan Wisata Budaya Rohmah, Ima Isnaini Taufiqur; Novianti, Dwi Erna; Ningrum, Ifa Khoiria; Anggraeni, Sherly Aisyia; Amir, Day Ramadhani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4871

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang telah ditangani antara lain: Pada kelompok kesenian, adalah bagaimana kelompok ini memiliki peningkatan level keberdayaan baik pada ketrampilan kesenian thengul itu sendiri & ketrampilan sebagai pemandu wisata budaya. Pada kelompok pengrajin batik, antara lain pada bagaimana kelompok pengrajin ini memiliki diversitas produk baru berupa batik motif thengul & pernak pernik thengul serta bagaimana kelompok pengrajin ini dapat memperluas pemasaran produknya. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui program inisiasi konservasi budaya thengul melalui pengembangan desa wisata berbasis budaya kesenian thengul dengan pengkonsentrasian pada kampung thengul. Tujuan dari program ini adalah Penguatan konsentrasi kampung thengul di Dusun Krajan, penguatan skill masyarakat sasaran akan kesenian thengul, peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul, dan teridentifikasinya perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul. Program ini dikemas dalam beberapa aktivitas pokok antara lain pengkonsentrasian kampung thengul, pendampingan perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul, dan pendampingan peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul