Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Komunikasi Kelompok Sadar Pariwisata Dalam Pembangunan Berkelanjutan Sirajul Fuad Zis; Yonariza Yonariza; Hery Bachrizal Tanjung; Ernita Arief
JURNAL TERAPAN PEMERINTAHAN MINANGKABAU Vol 4 No 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtpm.v4i1.3943

Abstract

The LPPL Tourism Awareness Group is a group that manages Ecotourism based on Disaster Risk Reduction. This research examines the dynamics of group communication in Sustainable Development in Nagari Ampian Parak, Pesisir Selatan Regency. This research uses qualitative research methods with in-depth interview techniques and observation. The results of this study found that group communication that occurs in the LPPL Tourism Awareness Group is led by the group leader openly with group members so that group members believe and want to work together to manage Ecotourism sustainably. The group leader has the power of communication to influence members to want to work together to plant sea pine and mangrove vegetation in cooperation. The study of Group Communication needs to be explored as an increase in the science of communication studies that develops according to the conditions of the times.
Tahapan Pengambilan Keputusan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Teknologi Pengolahan Pala di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Fahmi, Sepno; Tanjung, Hery Bachrizal; Irfan, Zul
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 6 No 02 (2024): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol6.No02.2024.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi pengolahan pala dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi pengolahan pala oleh anggota kelompok tani Bayang Bungo Indah di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bersifat explanatory research (penelitian eksplanatoris). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Selanjutnya dalam analisis data digunakan SEM menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi pengolahan pala yang dilalui oleh anggota kelompok tani Bayang Bungo Indah, yaitu: tahap pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi pengolahan pala oleh petani di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan adalah karakteristik petani, sifat inovasi, kualitas penyuluhan, dan intensitas komunikasi anggota kelompok tani. Faktor yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi pengolahan pala pada variabel karakteristik petani adalah tingkat pendapatan, pada variabel sifat inovasi adalah kemudahan diamati, pada variabel kualitas penyuluhan adalah kemampuan penyuluh, dan pada variabel intensitas komunikasi anggota kelompok tani adalah komunikasi kelompok.
Analisis Partisipasi Petani Dalam Sekolah Lapang Di Kabupaten Sijunjung Liza Prayeti; Hery Bachrizal Tanjung; Fuad Madarisa
Jurnal Niara Vol. 17 No. 1 (2024): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i1.20598

Abstract

Sekolah Lapang merupakan salah satu program pembangunan pertanian oleh pemerintah yang dilakukan dengan pendekatan bottom-up, yang menuntut peran aktif petani untuk berpartisipasi pada keseluruhan kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa partisipasi petani dalam pelaksanaan Sekolah Lapang; dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam Sekolah Lapang, khususnya yang terjadi di Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian yaitu petani di Kabupaten Sijunjung yang melaksanakan Sekolah Lapang, dengan sampel sebanyak 93 orang. Data dikumpulkan dengan instrumen berupa kuesioner dan dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu; (1) Partisipasi petani dalam program Sekolah Lapang tergolong tinggi dengan persentase 76,36%, namun jika dirincikan, partisipasi pada tahap evaluasi masih berada di kategori sedang. (2) Karakteristik individu, pendekatan pembelajaran, kemampuan dan kesempatan petani merupakan faktor-faktor yang secara simultan mempengaruhi partisipasi petani dalam Sekolah Lapang sebesar 65,1% sementara sisanya sebesar 34,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Sementara secara parsial, pendekatan pembelajaran, kemampuan, serta kesempatan petani memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi petani dalam program Sekolah Lapang di Kabupaten Sijunjung.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DALAM PELAKSANAAN SEKOLAH LAPANG DI KABUPATEN SIJUNJUNG Yarnismayeni, Yarnismayeni; Tanjung, Hery Bachrizal; Madarisa, Fuad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4794

Abstract

Agricultural extension workers have an important role in increasing farmers' skills and knowledge. One of the lessons in agricultural extension is field school. Field schools becomes knowledge transfer centers for agricultural educators to pass on skills to farmers. In Sijunjung Regency there are four sub-districts that conduct the highest number of field schools which are the focus of research to analyze the factors that influence the competency of agricultural instructors in implementing field schools. This research uses a survey to collect data from agricultural instructors who have implemented field schools since 2016, with a sample of 40 people who have fulfilled the requirements for SEM Partial Least Square (SEM-PLS) analysis using the SmartPls 4.0 program. The results of the research show that factors that have a significant influence on the competency of instructors in implementing field schools in Sijunjung Regency include: the instructor's work environment (including organizational structure, infrastructure, workload, collaboration with partners) and field school learning groups (number of groups, management learning).
Kontribusi Pendapatan dan Curahan Tenaga Kerja Sektor Industri Kecil (IK) terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tenaga Kerja Industri Kecil (IK) di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur Kota Padang Fitri Rahmi; Hery Bachrizal Tanjung; Rafnel Azhari
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 2 No. 3 (2020): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i3.402

Abstract

Sektor industri merupakan salah satu sektor ekonomi yang sedang dikembangkan di Indonesia sebagai sektor penggerak kemajuan sektor – sektor ekonomi lainnya. Peran sektor industri dalam perekonomian dinilai sangat penting, terutama dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Sub sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah yang bergerak dalam berbagi sektor ekonomi. bertujuan untuk: (1) Menganalisis bagaimana curahan tenaga kerja dalam sektor Industri Kecil (2) Menganalisis bagaimana kontribusi pendapatan sektor industri kecil terhadap pendapatan rumah tangga tenaga kerja. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode survei dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode sensus terhadap 32 sampel rumah tangga tenaga kerja Industri Kecil (IK). Berdasarkan hasil analisis curahan tenaga kerja pria sektor Industri Kecil (IK) lebih besar daripada curahan tenaga kerja wanita Industri Kecil (IK). Rata- rata curahan tenaga kerja pria dalam sektor Industri Kecil (IK) memiliki waktu 60,94 jam per minggu. Sedangkan rata-rata curahan tenaga kerja wanita dalam sektor Industri Kecil (IK) memiliki waktu 46,2 jam per minggu. Kontribusi dalam sektor Industri Kecil (IK) terhadap pendapatan rumah tangga adalah sebesar 50,85%. Artinya kontribusi sektor Industri Kecil (IK) tergolong sedang, sehingga mampu memberikan sumbangan terhadap rumah tangga tenaga kerja sektor Industri Kecil (IK). Diharapkan kepada pemerintah agar lebih meninjau kembali pendapatan (upah) para tenaga kerja Industri Kecil (IK) agar mendapatkan pendapatan (upah) yang selayaknya sesuai dengan upah minimum regional yang berlaku dan juga agar pemerintah memperhatikan lagi para tenaga kerja Industri Kecil (IK) agar kontribusi yang diberikan bertambah besar.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Bengkuang di Kecamatan Kuranji Kota Padang Puput Indah Pratiwi; Zulvera Zulvera; Hery Bachrizal Tanjung
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 3 No. 2 (2021): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i2.415

Abstract

Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) merupakan tanaman khas yang membuat Kota Padang dikenal sebagai Kota Bengkuang. Namun petani bengkuang Kota Padang saat ini hanya menjadikan bengkuang sebagai tanaman pengganti, dan jumlah petani bengkuang terus menurun setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran usahatani bengkuang dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan petani dalam melakukan usahatani bengkuang di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metodesurvei dan teknik sampling jenuh. Analisis data yang digunakan dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan petani bengkuang di Kota Padang dikarenakan harga bengkuang yang relatif rendah. Petani menanam bengkuang hanya sebagai tanaman pengganti yang bertujuan untuk menyuburkan tanah. Di samping itu pemeliharaannya dilakukan dengan teknik yang sederhana dan tidak sesuai literatur. Faktor-faktor yang dianggap berhubungan dengan keputusan petani adalah aspek ekonomi dan juga peran penyuluh pertanian. Agar memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya petani melakukan teknik budidaya yang baik sesuai dengan pedoman dan literatur yang telah dianjurkan, serta pemerintah setempat diharapkan agar memberikan penyuluhan kepada petani tentang materi budidaya bengkuang.
Model Teoritis Adopsi Inovasi Pertanian: Integrasi Pendekatan Perilaku Petani Filya Hidayati; Rahmat Syahni; Irfan Suliansyah; Hery Bachrizal Tanjung
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 15 No 1 2025 Edisi Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v15i1.301

Abstract

This study investigates the theoretical frameworks of innovation adoption and farmer behavior within the context of Indonesian agriculture, with the aim of exploring their implications for the advancement of the agricultural sector. Theories of innovation adoption and farmer behavior provide essential lenses through which the dynamics of technological uptake and decision-making processes in agriculture can be understood. Employing a literature review methodology, this paper analyzes a wide range of sources, including peer-reviewed journals, reports, academic textbooks, and recent statistical data relevant to both theoretical models. The analysis reveals that the adoption of agricultural technological innovations is shaped by a combination of internal factors—such as farmer demographics (age, education, experience), attitudes toward risk, and perceptions of innovation—and external factors, such as access to information, financial resources, and institutional support. A thorough understanding of these elements is expected to serve as a strong basis for developing effective strategies and policies aimed at enhancing the adoption of agricultural technologies in Indonesia.
Pengembangan Wilayah Desa Wisata Bahari Berbasis Masyarakat Zis, Sirajul Fuad; Yonariza, Yonariza; Tanjung, Hery Bachrizal; Arif, Ernita; Almegi, Almegi
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 1 (2025): El-Jughrafiyah : February, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i1.36612

Abstract

Potensi wilayah di kawasan bahari dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai objek wisata. Salah satu objek pembangunan yang dapat menambah pendapatan masyarakat yakni wisata yang dikelola secara langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan wilayah menjadi objek wisata, yang dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan wisata bahari. Kebaruan penelitian ini terdapat pada potensi pengembangan wilayah oleh masyarakat dapat dikelola untuk pertumbuhan desa yang kuat. Metode penelitian yakni kualitatif deskriptif dengan data primer dari 9 informan dengan pengumpulan wawancara mendalam dan data sekunder dari dokumen yang berkaitan isu wisata bahari. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu Desa Wisata Amping Parak di Kabupaten Pesisir Selatan, Desa Wisata Teluk Buo di Kota Padang, dan Desa Wisata Apar di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa Pengembangan Wilayah Desa Wisata Bahari berbasis Masyarakat dibutuhkan Status Lahan Sumber Daya Bahari, Kepemimpinan yang Terbuka, dan Stakeholders yang dapat membantu pengembangan desa wisata.
Adoption Of Agricultural Technology Innovation In Indonesia: Challenges And Alternative Solutions Hidayati, Filya; Syahni, Rahmat; Suliansyah, Irfan; Tanjung, Hery Bachrizal
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v12i1.8646

Abstract

Purpose: The adoption of agricultural innovations in Indonesia faces numerous challenges. However, with appropriate approaches, there is significant potential to improve both productivity and the welfare of farmers. This paper aims to analyze the key determinants influencing farmers’ acceptance of new technologies or innovations, as well as the factors that may accelerate their adoption. Methodology: This study employs a literature review approach, analyzing various sources including academic journals, reports, and statistical data related to innovation adoption theories and farmers' behavioral patterns. Results: The study identifies a complex interplay of factors that hinder the adoption of agricultural innovations among Indonesian farmers. Key barriers include limited access to relevant information, low digital literacy, high financial costs, mismatch between innovation characteristics and local conditions, inadequate agricultural extension services, and farmers’ dependence on traditional markets. Additionally, institutional weaknesses—such as poor coordination among government bodies, ineffective policies, limited infrastructure, and the exclusion of farmers from participatory processes—further exacerbate adoption challenges. These findings emphasize that technological solutions alone are insufficient; addressing adoption gaps requires systemic improvements in policy, support services, and farmer engagement. Findings: Reveals significant outcomes from the research that contribute new insights to the field of study. This can include innovations, discoveries, or previously unknown information. Novelty: This research introduces a comprehensive, multi-dimensional framework for understanding the barriers to agricultural innovation adoption in Indonesia by integrating technological, socio-economic, and institutional factors, rather than examining them in isolation. Originality: The study uniquely contributes to existing literature by synthesizing recent empirical evidence and theoretical insights to highlight context-specific challenges faced by Indonesian farmers, and by proposing actionable, collaborative strategies that link innovation design with local socio-cultural realities and policy reform—an approach rarely explored in previous studies on agricultural technology adoption. Conclusion: Addressing the challenges of agricultural innovation adoption requires collaborative efforts among stakeholders. Strategies should focus on improving access to information, providing financial support, tailoring innovations to local conditions, strengthening the role of agricultural extension agents, increasing farmer motivation, and developing partnerships and market access.
Analisis Partisipasi Anggota Kelompok Tani Hutan Pada Kegiatan KTH Di Kota Padang Mekar Sari Eka Putri; Hery Bachrizal Tanjung; Zul Irfan
Jurnal Niara Vol. 16 No. 1 (2023): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i1.13953

Abstract

Management Forestry Social conducted by Group farmer Forest (KTH) in shape activity KTH covers manage institutional, manage area, and manage effort. In reach purpose activity KTH this needed participation from member KTH. In Padang city area there is 2 (two) location Forestry Social with scheme Forest societal ( HKm ), however participation member second KTH this still low. For that, need study deep for answer how participation member KTH on activity KTH at KTH Sikayan Balumuik, KTH Padang Janiah, and Padang City, as well as factors what which influence participation. Study this is study explanatory ( survey ) and quantitative. Next in analysis data used regression linear double which processed use application IBM SPSS Statistics 20. Level participation member KTH on activity KTH Sikayan Balumuik in category tall. Factor which affect it is level education formal, role companion as advocate, and Support market. Level participation member KTH on activity KTH Padang Janiah in category low. Factor which affect it is Support government, and Support market. Next for level participation member KTH on activity KTH in Padang City in category tall which influenced by level education formal Support government, Support stake holders other, and Support market