Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2013 Hamadi Hamadi; Joko Wiyono; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.633 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.797

Abstract

Beragam alasan mendasari seorang mahasiswa untuk bekerja diantaranya adalah kebutuhan finansial, kebutuhan sosial relasional dan kebutuhan aktualisasi diri, hal tersebut berpengaruh terhadap kesehatan psikologis.Tujuan dalam penelitian ini untuk Mengetahui tingkat stress pada mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 84 orang mahasiswa dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingyaitu 46 sampel terdapat 23 responden mahasiswa bekerja dan 23 responden mahasiswa tidak bekerja. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Mann-Whitney U-Test dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh mahasiswa yang tidak bekerja sebagian besar dikategorikan memiliki stres sedang (65,22%) dan mahasiswa bekerja sebagian besar dikategorikan stres berat (56,52%). Didapatkan hasil nilai p value = 0,006 ≤ α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat stress pada mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti tentang faktor-faktor yang meyebabkan stress pada mahasiswa bekerja sehingga menambah dan mengembangkan literatur dalam pendidikan keperawatan tentang stress.
KEJENUHAN BELAJAR BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA SMP SUNAN GIRI KOTA MALANG Lukas Bayo Wolla; Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas; Ronasari Mahaji Putri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2000

Abstract

Kejenuhan belajar akan berdampak pada tingkat kecemasan siswa. Kecemasan yang tinggi memungkinkan siswa mengalami penurunan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejenuhan belajar dengan tingkat kecemasan pada siswa SMP Sunan Giri Kota Malang. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 96 orang dengan sampel berjumlah 77 responden yang didapatkan melalui simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Masclach burnout Inventory (MBI dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Analisi data dengan uji Fisher Exact dengan tingkat signifikan
HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TUGAS BELAJAR DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Nur Khairiyah; Farida Halis Dyah Kusuma; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.907 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.580

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran ganda dengan stres pada mahasiswa keperawatan tugas belajar di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 34 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Instrumen penelitian peneliti menggunakan kuesioner. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara mengurus surat ijin di kampus dan di Bangkesbangpol, setelah surat-suratnya selesai peneliti langsung melakukan penyebaran kuesioner, setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data dengan tabulasi dan dianalisis. Hasil penelitian membuktikan sebanyak 14 orang (63,6%) mempunyai peran ganda biasa, sebanyak 22 orang (64,7%) mengalami stres ringan dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,018 (
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BANJAREJO KECAMATAN NGANTANG MALANG Octavianus Klaudius Laka; Dyah Widodo; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.827 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.749

Abstract

Ketetapan di Indonesia, seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya sama dengan atau lebih dari 140/90 mmHg. Sementara menurut para ahli, angka kematian akibat penyakit jantung pada lansia dengan hipertensi adalah tiga kali lebih sering dibandingkan lansia tanpa hipertensi pada usia yang sama. Hal seperti ini yang pada akhirnya menyebabkan lansia mengalami gangguan psikis seperti kecemasan.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan tingkat kecemasan pada lansia di posyandu lansia Desa Banjarejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Metode penelitian ini adalah cross sectional. Populasi lansia 180 orang dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel 36 orang.Instrumen dalam penelitian ini ialah sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah dan kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan. Hasil penelitian ini menunjukan Hipertensi yang diderita lansia di posyandu lansia Desa Banjarejo sebagian besar (44,4%) responden mengalami hipertensi stadium II sebanyak 16 orang dan lansia yang mengalami kecemasan di posyandu lansia Desa Banajarejo sebagian besar (50%) mengalami kecemasan sedang sebanyak 18 orang. Hasil uji statistik menunjukan bahwa didapat nilai signifikansi = 0,001 < α 0,05. Disarankan kepada lansia Agar lebih tanggap atas hipertensi yang diderita dengan menghindari cemas sebagai mana pembahasan di atas bahwa terdapat hubungan antara hipertensi dan tingkat kecemasan.
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA KELAS X DI SMKN 11 MALANG Egi Sumitra; Esti Widiani; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1084

Abstract

Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri. Identitas diri adalah kemampuan untuk memandang diri berbeda dengan orang lain. Orang tua, lingkungan, kebudayaan dan interaksi sosial sangat mempengaruhi proses pembentukan identitas diri pada remaja. Remaja dengan identitas diri yang positif mampu memandang diri sendiri berbeda dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan identitas diri pada remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan deskriptif korelatif. Populasinya adalah siswa SMKN 11 Malang Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan berjumlah 61 orang. Teknik sampling menggunakan teknik “Non probability Sampling”. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil uji statistik penelitian sebagian besar remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang memiliki interaksi sosial yang sedang sebanyak 38 remaja (62,30%), dan sebagian besar memiliki identitas diri yang positif yaitu sebanyak 53 remaja (86,89%). Hasil analisis uji Chi Square didapatkan nilai p value sebesar 0,017 < 0,05, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan identitas diri pada remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang. Disarankan kepada remaja untuk dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya yaitu dengan cara selalu menjaga kontak sosial dan komunikasi yang baik dengan lingkungan sosial agar identitas diri terbentuk ke arah yang positif. ABSTRACT Adolescence is a period of identity search. Self-identity is ability to consider themselves different from others. Parents, environmental, cultural and social interaction affect the process of identity formation. Adolescents with positive self-identity that is able to look at yourself differently than anyone else. To the effect this research is to know relationship social interaction with self identity in adolescents Class X Department of Computer Engineering and Networks at SMKN 11 Malang. This obsevasional method as observasional as quantitative non experimental with correlative’s descriptive design. Its population is students SMKN 11 Malang Class X Department of Computer Engineering and Networks. Sampling tech utilize tech “Nonprobability Sampling”. Examination observationaling to utilize Chi Square statistic quiz. Statistical test results mostly adolescents have social interactions that are as much as 38 adolescents (62.30%), and most have a positive self-identity that is as much as 53 adolescents (86.89%). The results of the analysis obtained Chi Square test p value of 0.017
HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 7 MALANG Silvanus Silvanus; Sri Mudayatiningsih; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.007 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.694

Abstract

Emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Salah satu perubahan perilaku yang menimbulkan regulasi emosional yaitu nyeri. Nyeri merupakan pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja Putri di SMAN 7 Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan remaja siswi kelas X dan Kelas XI SMAN 7 Malang berjumlah 345 orang dan Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini teknik purposive sampling yaitu didapat sebanyak 35 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah korelasi spearman rank.Hasil penelitian menunjukkan regulasi emosi, hampir seluruh responden 34 orang (97,1%) dikategorikan cukup, intensitas nyeri dismenore primer hampir setengah responden 14 orang (40,0%) dkategorikan nyeri sedang, dan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,015 ≤ 0,05, artinya ada hubungan antara regulasi emosi dengan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri di SMAN 7 Malang. Diharapkan kepada remaja putri untuk memanajemen emosinya, dengan selalu berpikir positif, berbagi perasaan dengan orang lain yang dianggap dekat, berpikir sebelum mengambil keputusan, melakukan latihan emosi seperti dalam merespon dan menyikapi suatu hal yang tidak sejalan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat memberikan efek pada turunnya intensitas nyeri dismenore primer.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN EATING DISORDER PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI (UNITRI) Fransiska Noe; Farida Halis Dyah Kusuma; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.346 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1499

Abstract

Stres diartikan sebagai kondisi tekanan atau gangguan ataupun juga kekacauan mental dan emosional. Tingkat keparahan stres ini akan berpengaruh pada pola makan yang tidak normal yang dapat menyebabkan gangguan makan (Eating disorder). Eating disorder adalah suatu gangguan yang terjadi pada kebiasaan makan yang tidak normal yang disebabkan oleh beberapa hal.Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui tingkat stres dengan eating disorder pada mahasiswi yang tinggal di asrama unitri. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasisawa UNITRI khususnya PSIK yang tinggal di Asrama Putri angkatan 2016 Malang yang berjumlah 42 orang dengan menggunakan teknik total sampling yaitu didapat sebanyak 35 orang yang mengalami gangguan makan. Instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres terjadi pada seluruh responden dengan kategori stres sedang yaitu sebanyak 37 orang (88,1%),eating disorder terjadi pada seluruh responden dengan kategori tidak eating disorder sebanyak 36 orang (85,7%), dan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan tingkat stres dengan eating disorder pada mahasiswa yang tinggal di asrama putri UNITRI. Mahasiswa dapat melakukan konsultasi atau berbagi beban dengan teman sebaya, teman sekamar di asrama atau orang lain yang memiliki pengalaman tentang mengatasi masalah yang menjadi pemicu stres, selain itu mahasiswa dapat menyediakan waktu untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata/hiburan, hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa tidak terlalu tertekan dengan padatnya jadwal perkuliahan, banyaknya tugas perkuliahan, dan masalah pribadi. ABSTRACT Stress is defined as a pressure or disturbance or mental and emotional disorders. The severity of this stress will affect the abnormal eating patterns that can cause eating disorders. Eating disorder is a symptom of an abnormal eating habit. The purpose of the study is to know the level of stress with eating disorder in female students living in dormitory of Unitri. The research design used was correlation using cross sectional approach. The population of this research was students of UNITRI especially Nursing Science Program who live in Female Dormitory, class of 2016 which amounted to 42 people. The sampling technique used in this research was total sampling technique as many as 35 people. Instrument in this research used questioner. The analysis used is spearman rank correlation. The result of this research showed that the stress level occurred in all respondents was categorized as moderate, 37 people (88,1%). Meanwhile the eating disorder occurs in all respondents were categorized as not eating disorder as many as 36 people (85,7%). The result of data analysis got significant value equal to 0.000 (p ≤ 0,05), meaning there was a relationship of stress level with eating disorder in students who lived in female dormitory of UNITRI. Students may consult or share burdens with peers, roommates in dormitories or others who have experienced about coping with stress-inducing problems. In addition, students can take time for recreation to tourist attractions / entertainment, it is intended that students are not too stressed by the load of lecture schedules, the number of assignments, and personal issues. Keywords : Eating disorder, stress level.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Veronica Erna Pudjowati; Dyah Widodo; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.497 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.399

Abstract

Pemberian obat yang aman dan akurat merupakan salah satu tugas terpenting perawat. Perawat harus memahami kerja obat dan efek samping obat yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien dan membantu klien menggunakannya dengan benar. Pada pemberian obat yang tepat ada penerapan prinsip 7 (tujuh) benar yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan secara aman dan efektif oleh perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan perawat tentang pemberian obat dengan penerapan prinsip 7 (tujuh) benar pada pasien di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasional. Populasinya adalah perawat instalasi ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Besar sampel sebanyak 92 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Area Proportional Random Sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Spearman Rank. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 59 orang (64,2%), dan melakukan penerapan prinsip 7 (tujuh) benar dengan baik sebanyak 87 orang (94,6%). Dari hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,116 > 0.05, dan kekuatan korelasi 0,165. Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang pemberian obat dengan penerapan prinsip 7 (tujuh) benar dengan di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang dengan kekuatan korelasinya sangat lemah. Direkomendasikan bagi perawat di layanan unit ruang rawat inap untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemberian obat sehingga dapat melakukan penerapan prinsip 7 (tujuh) benar dengan lebih baik. Kata kunci : Pengetahuan Perawat, Pemberian Obat, Penerapan Prinsip 7 (tujuh) Benar.
HUBUNGAN TINGKAT UMUR DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI POSYANDU PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Rudimin Rudimin; Tanto Hariyanto; Wahidyanti Rahayu
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.356 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.150

Abstract

Di Indonesia jumlah penduduk berusia lebih dari 60 tahun pada tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 19,9 juta atau 8,84% dari jumlah penduduk. Jumlah ini akan semangkin meningkat lagi pada tahun 2020 menjadi 28,8 juta atau 11,34% dari jumlah penduduk di Indonesia. Di posyandu lansia Permadi, sebagian besar lansiamengatakan kurang cukup tidur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat umur dengan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Permadi RT 02, RW 02 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analitik korelasi. Populasi di posyandu permadi sebanyak 214 orang. Sampel yang diambil sebanyak 63 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, pengambilan data menggunakan kuesener, dan dianalisis menggunakan uji korelasi person.Darihasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sebagian besar kualitas tidur responden masuk kategori baik, yaitu sebanyak 37 orang (58,7%). Hasil Uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa p value= 0,007 atau pvalue< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antaratingkat umur dengan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Permadi RT 02, RW 02 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Kata kunci: Kualitas tidur, lanjut usia, tingkat umur
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PENGGUNA BPJS DI RSI G KABUPATEN MALANG Pendrita Jennie Kristina; Tavip Dwi Wahyuni; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.087 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.655

Abstract

Kualitas merupakan suatu hal yang penting bagi penyedia layanan jasa, termasuk rumah sakit. Salah satu indikator untuk menilai kualitas rumah sakit yaitu dengan mengukur tingkat kepuasan pasien.Program BPJS Kesehatan merupakan salah satu upaya pemerataan derajat kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS di RSI G Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan metode survei analitik cross sectional dengan sampel 55 responden, diambil dengan teknik consecutive Sampling. Analisa data menggunakan spearman rank. Hasil peneltian menunjukkan bahwa sebanyak 47 responden (85%) dalam kategori kualitas pelayanan kesehatan baik, dan sebanyak 45 responden (81%) dalam kategori puas. Hasil uji spearman rank didapatkan signifikansi output ρ = 0.03 ≤ α 0.05 dan koefisien korelasi sebesar 1.00 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan (bermakna) antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di RSI G Kabupaten Malang. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang ada untuk mencapai kepuasan pasien yang lebih maksimal.
Co-Authors Abdullah Abdullah Abubakar Betan Ade Rohan Agabus Kepno Agus Waloyo Agustia Agustia Ali Imran Anggrasari, Herdiana Ani Sutriningsih Arnes Yuli Vandika Ayu, Nur Meity Sulistia Balqis Nailufar Belangi, Siska Putri Budiyono, Debora Cahyo Sasmito Cresensia Naot Desi Kurnia Dionesius Adolfus Raga Dorkas Tange Wini Dudella Desnani Firman Yasin, Dudella Desnani Firman Dyah Widodo Egi Sumitra Elsen Wulandari Selwir Emi Diarti Eri Yusnita Arvianti Erlisa Candrawati Erni Diarti Ervan, Ervan Fadli, Khalikul Farida Halis Fathul Qorib Florentina Anggun Maria Fransiska Noe Hamadi Hamadi Hamdanesti, Rischa Harfika, Meiana Hartaty, Hartaty Hendra Kurniawan Hendrikus Ngaga Heni Pujiastuti Hesti Triana Soelistyari Hoda, Ferdinandus Suban Holyness Nurdin Singadimedja Ignasius Sardianto Buli Irawan Setyabudi Irnawati Nona Ina Joko Wiyono Kirana, Sukma Ayu Candra Kristoforus Wasa Ngama Lasri Lasri Latif, Sarifudin Andi Lilik Supriati Lorenzo Agustino Soget Lukas Bayo Wolla Maemunah, Neni Makualaina, Fenska Narly Malaha, Naomi Malida Riko Rida Tama Maria Nelde Olo Marlince Ngonggo Megiwati Inka Wello Mudayatiningsih, Sri Mulia, Madepan Murtiyah Murtiyah Ngongo, Heni Adrianus Nur Hafifah Nur Khairiyah Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurhaedah Nurhaedah Nurheni Nurhidayah Nurhidayah Nurlela, Lela Nurul Aisyiyah Puspitarini Octavianus Klaudius Laka Padri Hamzah Pannyiwi, Rahmat Pendrita Jennie Kristina Prengki Prengki Puspitarini, Nurul Aisyiyah Putri, Rona Sari Mahaji Ragil Catur Adi W. Rahmat, Rezqiqah Aulia Rico Saputra Rini Roostyowati Rizki Alfian Rizki Andita Noviar Robi&#039;Atul Adawiyah Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Rosdiana, Yanti Rosdiana, Yanti Roy Carlos Al-Fath Rudimin Rudimin Savidni, Elvira Silvanus Silvanus Sima, Yenny Sirli Mardianan Trishinta Sirli Mardianna Trishinta Siti Aisyah Sri Andarini Sri Ariyanti Sri Wahyuni Srijatun Srijatun Srijatun Srijatun Srijatun, Srijatun Suhardi, Alfianus Sujati Sujati Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Syamsul H. Rizal Latuapo Tanto Hariyanto Tavip Dwi Wahyuni Titin Indah Hartini Tonga, Triputra Daud Umbu Trishinta, Sirli Mardianna Tubalawony, Fransina Veronica Erna Pudjowati Widiani, Esti Wistiana Yanti Yanti Rosdiana Yanti Rosdiana Yanti Rosdiana Yanti Rosdiana Yohanes Wolla Ngara Yonatan Ama Yunita Kristina Zaenal Zaenal, Zaenal