Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Mandatory Learning Of Islamic Religious Education In The Perspective Of The National Education Policy Dedi Supriadi; Akhmad Alim; Abdu Rahmat Rosyadi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.1720

Abstract

Konsep pendidikan Islam yang bersumber dari al-Quran dan al-Hadits menegaskan bahwa belajar agama Islam menjadi kewajiban yang mutlak perlu dilakukan oleh secara individual (fardhu `ain), sedangkan penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan agama Islam secara komunal (fardhu kifayah) menjadi kewajiban negara, pemerintah, masyarakat dan keluarga. Penelitian yang berkaitan dengan wajib belajar pendidikan agama Islam dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional ini dilakukan dengan pendekatan normatif. Data yang digunakan bersumber dari peraturan dan perundang-undangan serta ketentuan lainnya dengan analis data dilakukan secara deskriptif-normatif. Hasi penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Pendidikan agama Islam wajib  diajarkan dalam bentuk mata pelajaran/kuliah agama di jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang keberadaannya diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Pendidikan agama Islam menjadi bagian inti kurikulum pendidikan nasional dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan dalam bentuk pendidikan formal, nonformal dan informal. Kedua, di masa otonomi daerah, Pemerintah Daerah dapat menetapkan kebijakan pendidikan agama Islam melalui regulasi dalam bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, dan bentuk peraturan lainnya dalam menyelenggaran wajib belajar pendidikan agama Islam oleh lembaga Pendidikan Agama Islam nonformal. Kebijakan Negara atau pemerintah di Indonesia telah menetapkan dalam konstitusi Negara, undang-undang, dan peraturan pemerintah, peraturan Menteri Agama tentang Pendidikan agama Islam menjadi suatu yang wajib diselenggarakan oleh setiap lembaga pendidikan Islam maupun pendidikan umum sejak dari pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi
DISKURSUS PENDIDIKAN ISLAM BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN TAFSIR MAUDHU’I Akhmad Alim; Bahrum Subagiya
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2036

Abstract

The issue of environmental damage has become a concern of the international community. World leaders come together to find solutions to address the impacts of environmental degradation in different parts of the world. One of the important points to raise public awareness is through education, by teaching environmental education. The purpose of this study is to offer an environmentally friendly Islamic education approach with the Tafsir Maudhu'i approach, in which Islamic education has a role in public awareness to protect the environment and preserve nature. The method used in this research is thematic interpretation or Maudhu'i interpretation. The results of this study reveal that the Qur'an and Hadith have hinted at humans to protect and preserve the environment. Although in the Qur'an the word environment is not explicitly mentioned, the components that make up the environment and their interactions have been explained clearly. The purpose of Islamic education with an environmental perspective with a maudhu'i interpretation approach is to form humans who believe in Allah and the Last Day. The methods that can be used are tadabur, contemplation, and direct practice in the field in preserving the environment as exemplified by the Prophet.
Konsep Manajemen Waktu dalam Perspektif Pendidikan Islam Endin Mujahidin; Rachmat Rachmat; Abbas Manshur Tamam; Akhmad Alim
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2203

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pentingya manajemen waktu. 2) Konsep dasar Manejemen waktu dalam Islam. Pendekatan kualitataif yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis  yang berkaitan dengan waktu. Kemudian ayat dan Hadis tentang waktu itu dijelaskan dengan merujuk kepada penjelasan para ulama Tafsir dan para pensyarah hadis. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan penitngnya setiap muslim untuk memenej waktunya agar ia sukses dalam segala perannya. Dan konsep manajemen waktu dalam Islam didasarkan atas empat (4) prinsip dasar 1)  pemahaman yang benar mengenai urgensi waktu sehingga merasa penting untuk memanfaatkannya dalam setiap fase dan detik-detiknya. 2) memvariasikan aktivitas dan kegiatan secara seimbang, sehingga semua kegiatan ditunaikan secara moderat dan seimbang. 3) mendistribusikan waktu sesuai dengan fungsi dan kegiatan yang cocok. 4) Fleksibel dan tidak kaku.  
The Concept of Personality and Its Relevance to Character Education in The Light of The Islamic Worldview Akhmad Alim; Askar Patahuddin; Syamsuar Hamka; M. Amirullah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 03 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i03.2978

Abstract

This study aims to describe the concept of personality and education in the Qur'an and its relevance to character education. This research is qualitative descriptive research through literature study and content analysis methods. The results show that the concept of personality in the Qur'an can be categorized in many forms, but can be categorized into five personal points with the spirit of mu'min, muṣliḥ, mujāhid, muta'āwin, and mutqin. The concept of character education in the Qur'an can be formulated in the form of a balanced remembrance and thought, consistently carrying out worship, leaving the bad, and carrying out all forms of goodness. The relevance of personality to character education can be seen from efforts to educate the soul to become a believer who has an attitude of faith above a straight faith, worships according to instructions, and has a noble character. As for the soul of a muṣliḥ, mujāhid, muta'āwin, and mutqin, it can be seen from the effort to continue learning to teach science, preaching by preventing the bad and inviting the good, as well as patience, cooperation (gotong royong), striving for the best (professionalism), of every trust given. The application of character education based on the personality of the Qur'an with the Islamic Worldview is an effort to view everything based on faith in Allah, faith in revelation, faith in the Prophet, and so on.
PROGRAM BIMBINGAN IMAN KEPADA TAKDIR BAGI DEWASA AKHIR PASCA PENSIUN Akhmad Alim; Desi Permata Sari; Imas Kania Rahman
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3316

Abstract

The main problem that occurs in this study is the lack of knowledge in late adulthood to face retirement, with the lack of sipiritual will make the final adult unprepared to continue life and make depression due to reduced activities that previously worked actively and became alone at home without activity. The purpose of this study is to analyze the concept of faith in destiny by Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd and analyze the training program for retirement preparation at ESQ MPP Indonesia. The method used in this study uses a qualitative approach with a library research and field research approach. with data collection using interviews, observations and documentation. Data analysis techniques use miles and huberman analysis. With the results of the analysis of the concept of faith in destiny according to Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd that faith in a truly perfect destiny will lead a person to improve his every worship, and is also reflected in noble morals. Faith in destiny in everyone will also bear fruit such as gratitude, patience, sincerity, ridha, steadfastness, qana'ah. Analysis of the ESQ MPP Indonesia retirement preparation training program that retirement is a time that really needs a program in the form of guidance and training because at this time each individual will feel excessive anxiety and fear with the developmental tasks he must achieve. And the faith guidance program for destiny for late post-retirement adults provides programs to everyone who enters retirement, including operational services and responsive services, with training programs, seminars and workshops that can support when entering retirement.
Pengembangan Program Keagamaan di Madrasah Aaliyah Al Kahfi Bogor oleh Guru Asrama (Musyrif) Akhmad Alim; Mufid Mufid; Hasbi Indra
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4019

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui program keagamaan di Madrasah Aliyah (MA) Al Kahfi Bogor dan pengembangannya. Berdasarkan metode kualitatif studi lapangan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta menggunakan analisis deskriptif-interpretatif diidentifikasi tujuh program utama keagamaan di MA Al Kahfi. Yaitu 1) qiyamullail, 2) dzikir Al-Ma’tsurat sebelum subuh, 3) tahfidz, tahsin, muraja’ah, dan qira’ah Al-Qur’an, 4) dzikir Al-Ma’tsurat sebelum maghrib (sebagai pengulangan), 5) wirid surat pilihan Al-Qur’an, 6) kajian kitab malam, dan 7) pembacaan hadist kitab Riyadush Shalihin. Ketujuh program keagamaan tersebut dapat diidentifikasi sebagai program berkaitan dengan: 1) Al-Qur’an, meliputi qira’ah, tahsin, tahfidz, dan muraja’ah; 2) ibadah Sunnah, berupa salat malam (qiyamul lail); 3) dzikir dan wirid, antara lain dilakukan sebelum dan setelah subuh serta setelah maghrib, terutama dengan membaca dzikir Al-Ma’tsurat; dan 4) kajian kitab, antara lain kitab Riyadush Shalihin dan beberapa kitab lainnya. Semua program keagamaan wajib diikuti oleh seluruh santri dan santri pun dapat mengikutinya dengan baik karena dalam pelaksanaannya senantiasa dibimbing dan dimonitoring oleh para guru asrama (musyrif). Program keagamaan yang paling digemari dan diikuti dengan antusias oleh para santri adalah program salat tahajud dan kajian kitab.
Pengembangan Modul Pembelajaran Akidah Kelas X di Madrasah Aliyah Joko Susilo; Abas Mansur Tamam; Akhmad Alim
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4136

Abstract

The purpose of this article is to comprehend the teaching of Islamic creed and its development especially in Islamic Senior High school (Madrasah Aliyah). By doing comparative study on the teaching of Tauhid and Aqedah of Ahlussunnah wal jamaah in connection with Wahhabism, the writer tries to find the middle ground as moderate Islamic understanding in reference to the book of tauhid “Qathrul Ghaib “ by Naser bin Muhammad As Samarqandi Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi and the book of Aqedah by Abdul Aziz Bin M. Alu Abdul Lathif as the source material with expectation of making moderate teaching of Islamic creed module for first the grade senior high school. This module is expected to be the reference to standardized practical Islamic understanding mainly about 6 pillars of Islamic faith, to be accepted by all group of people and to accommodate the needed of basic Islamic knowledge. Its simplicity and deep explanation about 6 pillars of Islamic faith make us as readers not only believe in it and but also reflected in our deeds.
Model Pembelajaran Keterampilan Bahasa Arab pada Program Prakuliah di STIBA Ar-Raayah Sukabumi Syirojul Huda; Akhmad Alim; Endin Mujahidin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4336

Abstract

Pendidikan Bahasa Arab telah berkembang di Indonesia, dari tingkat pendidikan rendah sampai perguruan tinggi, setiap jenjang pendidikan mempunyai tujuan sesuai KKNI. Akan tetapi masih banyak lulusan Pendidikan Bahasa Arab dari perguruan tinggi yang belum menguasai empat keterampilan bahasa secara keseluruhan, ini di sebabkan  oleh beberapa faktor, diantaranya: kompetensi SDM yang belum maksimal, bahan ajar yang terpisah dalam pembelajaran keterampilan bahasa, dan kurang mengenalnya macam-macam metode pembelajaran, serta minat yang kurang dari peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah memberikan sebuah model pembelajaran keterampilan Bahasa Arab secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara dan memantau secara langsung program prakuliah STIBA Ar-Raayah. Hasil penelitian ini mengungkap sebuah model pembelajaran keterampilan Bahasa Arab yang terintegrasi baik keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Juga mengungkap faktor-faktor penunjang dalam pengembangan Bahasa Arab yaitu visi-misi dan peraturan yang jelas, kurikulum yang sesuai, dosen yang berkompeten di bidangnya, dan minat mahasiswa yang tinggi, serta lingkungan yang mendukung untuk memperaktikkan keterampilan berbahasa Arab.
Konsep Pendidikan Akhlak Pada Kitab Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam Heriyanto Heriyanto; Ahmad Sastra; Akhmad Alim
Eduprof : Islamic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Eduprof : Islamic Education Journal
Publisher : Program Pascasarjana, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/eduprof.v4i2.202

Abstract

Dunia pendidikan era digitalisasi saat ini dihadapkan pada permasalahan yang beragam dan kompleks, maraknya permasalahan moral di kalangan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba (kecanduan), tawuran, dll, telah menjadi permasalahan sosial yang sampai hari ini belum ada solusi yang ideal dan tuntas. Sebab membentuk karakter serta membangun Akhlak murid yang ideal di perlukan pengetahuan, pelatihan, kepemimpinan serta lingkungan yang aman dan kondusif. Hal yang perlu diajarkan adalah materi akhlak yang ada pada kitab Bulughul Maram min AdillatilAhkam, agar peserta didik mengetahui serta memiliki akhlak mulia. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengidentifikasi serta studi analisa pembentukan moral baik hubungan yang berkaitan manusia dengan Tuhan, diri sendiri dan orang lain. Metode penelitian yang dipakai, penelitian library research. Pada penelitian kepustakaan menggunakan analisis isi. Pendekatan penelitian memakai pendekatan kualitatif deskriptif. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan: Pembinaan akhlak hubungannya antara manusia dengan Tuhan tidak menyekutukan Nya. Terhadap diri sendiri adalah iklas dalam beraktivitas dan penuh cinta. Adapun sama orang lain, yaitu: saling membantu, menaati orang tua, memberi sedekah, berbuat baik, membantu, menyerukan kebaikan, menyerukan persahabatan, tidak saling menyakiti dengan muslim lain lebih dari tiga hari. Kata kunci: Konsep, Bulugul Maram, Pendidikan akhlak
KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN DENGAN PENDEKATAN TAFSIR MAUDHU’I Sadiah, Sadiah; Alim, Akhmad
JURNAL TARBIYAH Vol 31, No 1 (2025)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/tar.v31i1.4188

Abstract

The separation of religious and general sciences hinders a holistic understanding of Islam and the intellectual and spiritual balance of students, so that students do not live religious values in their daily lives. This study aims to design a Qur'an-based curriculum with a Tafsir Maudhu'i approach and explore the practical implementation of the Qur'anic education curriculum. The approach used in this research is thematic tafsir method. The results of this study indicate that in the Qur'an and hadith there are verses that discuss various aspects of the Islamic education curriculum, including the curriculum of tawhid, morals, social education, science, worship, da'wah, tazkiyatunnafs, and ethics and manners. Implementative studies in the education curriculum in the Qur'an emphasize that the Islamic education curriculum must be based on the principle of tawhid. This principle underlines unity in various aspects, such as the integration of individual and social piety, religious and general science, faith and reason, and the integration of aqidah, sharia, and morals. The curriculum is structured in accordance with human nature. The goal is to form individuals who have faith, noble character, and provide benefits to society. In addition, the division of knowledge in the curriculum is based on the belief that all knowledge comes from Allah, complements each other, and aims to achieve happiness in this world and the hereafter in accordance with His will.