Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

GAMBARAN PERSEPSI LANSIA TERHADAP KUALITAS HUNIANNYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEHATAN PSIKOSOSIAL Ratodi, Muhamad
EMARA Indonesian Journal of Architecture Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : EMARA Indonesian Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.764 KB)

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah adalah meningkatnya angka lansia terlantar dari tahun ke tahun. Pemerintah dengan program Panti Werdha merupakan salah satu alternatif solusi bagi isu lansia terlantar. Akan tetapi terbatasnya jumlah dan daya tampung panti ditambah dengan kondisi bangunan fisiknya yang belum dirancang sesuai dengan kebutuhan lansia disinyalir akan memicu dampak negatif bagi kesehatan para lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang persepsi lansia akan kualitas huniannya dan hubungannya dengan kondisi kesehatan psikososial para lansia. Penelitian dilaksanakan di PSTW Budi Sejahtera dengan 65 orang penghuninya yang telah memenuhi kriteria inklusi sebagai responden penelitian. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalis data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 53.8% responden berpendapat kualitas hunian mereka dalam kategori kurang baik, dengan 36.9% menilai kurang untuk kondisi drainase ,  30.8% responden berpendapat kondisi akses ke hunian dalam kondisi yang kurang baik dan  27.7% responden merasa kurang nyaman dengan kondisi kloset yang ada saat ini.  Korelasi positif antara persepsi kualitas hunian dengan kondisi kesehatan psikososial lansia juga muncul dan dikategorikan ke dalam hubungan sedang. Kesimpulan: kualitas hunian bukanlah menjadi faktor utama yang berhubungan dengan kondisi kesehatan psikososial lansia, akan tetapi diperlukan perhatian yang spesifik dalam merancang sebuah hunian bagi kelompok usia lanjut agar hunian itu sendiri mampu mengakomodir kebutuhan sosial dan aktifitas fisik lansia secara optimal, sehingga pada akhirnya mampu mempertahankan bahkan meningkatkan derajat kesehatan para penghuninya.
Pendekatan Perencanaan Perkotaan Dalam Konteks Kesehatan Perkotaan Ratodi, Muhamad
EMARA Indonesian Journal of Architecture Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : EMARA Indonesian Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.077 KB)

Abstract

Urban planning potentially has a close relationship with the the study of urban health. But the relationship between these two major relatively new concern for urban planners and urban health experts. During the 19th century, the relationship between the city as a subject of planning, urban design, governance and health problems such as infectious diseases, malnutrition, housing conditions and workplace as well as the mental health is seen clearly. The attention currently focused to the urban planning that emphasized on urban health as well as the urban health that focus on the wellbeing of the urban population. In this article will describe primaries approaches and strategies of urban planning againts urban problems that highlight the main conceptual ideas which are relevant to urban health
Pengalihan hak cipta pada jurnal nasional dan internasional: sebuah refleksi untuk pengembangan Jurnal Guidena Irawan, Dasapta Erwin; Ratodi, Muhamad; Abraham, Juneman
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v10i2.2895

Abstract

Kami mengevaluasi perjanjian Pemindahan Hak Cipta (CTA/copyrights transfer agreement) 15 jurnal kategori SINTA 1 Indonesia dan membandingkannya dengan 10 jurnal terbitan luar negeri dalam lingkup bidang ilmu yang sama. Kriteria yang digunakan dalam menelaah CTA meliputi: (1) model pengelolaan jurnal (open access atau tidak), (2) ada atau tidak CTA, dan 3) komponen Hak Cipta yang dipindahkan (sebagian atau seluruhnya). Beberapa hasil yang kami dapatkan: (1) Seluruh jurnal OA nasional menggunakan lisensi Creative Commons Attribution (CC-BY) dengan berbagai varian tanpa pengalihan hak cipta ke penerbit. (2) Ada satu jurnal nasional menggunakan lisensi ini sekaligus mengalihkan hak cipta ke penerbit, (3) Seluruh jurnal terbitan luar negeri yang dikelola oleh asosiasi profesi, universitas dan penerbit komersial memiliki keseragaman CTA. Untuk rute non OA, CTA mengalihkan hak cipta dari penulis ke penerbit (all rights reserved), sedangkan rute non OA menggunakan lisensi CC-BY-XX-YY. Ini mungkin menjadi indikasi bahwa penerbit jurnal di Indonesia perlu memahami lebih rinci tentang hak cipta, sekaligus sebagai refleksi untuk pengembangan Jurnal Guidena di masa mendatang.
Dogs (Canis lupus familiaris) as Virus Carrier in Indonesia Moch Irfan Hadi; Muhammad Yusuf Alamudi; Mei Lina Fitri Kumalasari; Sri Hidayati; Tatag Bagus Prakarsa; Eva Agustina; Muhamad Ratodi; Misbakhul Munir; Eko Teguh Pribadi; Hanik Faizah
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 2 No. 2 (2018): Biotropic, Volume 2, Nomor 2, 2018
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.994 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2018.2.2.100-107

Abstract

A Virus is an individual that cannot be described as an animal or a plant. If animals and plants contain two nucleic acids (DNA and RNA), on the contrary, the virus only has one of them. These nucleic acids can stimulate a complete virus replication cycle. The virus can only replicate and live on a living host if the host is finally dead, then the virus will move on the cells that are still alive. The virus has genetic material which is a protective protein coat called a capsid. Viruses can infect various varieties of organisms, both eukaryotes (animals, plants, protists, and fungi) and prokaryotes (bacteria and archaea). The Virus infects bacteria known as bacteriophage (phage). The Virus can cause serious diseases for humans such as AIDS, HIV, rabies, etc. Dogs belonging to Canidae family are the sibling of wolves, foxes and raccoon dogs. Among all members of Canidae, dogs have the most closely related to wolves which are the ancestors of dogs. The Canidae family generally has a small elongated body, sharp ear and muzzle, sharp smelling, can run fast and can swim. Dogs are human best friends. While taking care of the dogs, they can be attacked by various diseases. The closeness of the relationship between humans and dogs raises the potential for disease transmission, especially zoonosis and pandemics viruses. Keywords: Canis lupus familiaris, Carier, Influenza, virus
Ovitrap Modification in Improving the Ability of Aedes Sp. Egg Trapping in Banjarbaru City Tien Zubaidah; Erminawati Erminawati; Muhamad Ratodi
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 12 No. 4 (2020): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v12i4.2020.235-243

Abstract

Introduction: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a vector-borne disease that spreads through the bite of Aedes aegypti and Aedes albopictus. Until recently, vector control still becomes an essential step in breaking the dengue transmission chain. Besides of imago or larvicide method, the ovitrap way is also often used to trap the eggs of Aedes sp. This study aims to determine the trapping ability of modified ovitrap with various container colors and shrimp-paste attractant concentration levels. Method: This study was an experimental study using a post-test only design. This Research's object was Aedes sp eggs trapped in modified ovitrap at 20 research locations in Banjarbaru City. The data obtained were analyzed statistically using the Kruskal Wallis test. The Research used The Mann-Whitney test to perform a post-hoc analysis. Result and Discussion: Results have shown that differences in attractant concentration and color of ovitrap have a significant effect in attracting Aedes sp to lay eggs. Zero percent concentration (without attractants) has a substantial difference in trapping Aedes sp with 10, 20, and 30% concentrations. Colorless ovitrap is also significantly different from black and green ones in trapping Aedes sp eggs. Conclusion: The use of attractants with a 10% shrimp-paste concentration solution and a black ovitrap can be an alternative to control DHF vectors affordable and safer for the environment and humans.
Gambaran Persepsi Lansia Terhadap Kualitas Huniannya dan Hubungannya Dengan Kesehatan Psikososial Muhamad Ratodi
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 1 (2015): EIJA | August ~ October 2015 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.764 KB)

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah adalah meningkatnya angka lansia terlantar dari tahun ke tahun. Pemerintah dengan program Panti Werdha merupakan salah satu alternatif solusi bagi isu lansia terlantar. Akan tetapi terbatasnya jumlah dan daya tampung panti ditambah dengan kondisi bangunan fisiknya yang belum dirancang sesuai dengan kebutuhan lansia disinyalir akan memicu dampak negatif bagi kesehatan para lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang persepsi lansia akan kualitas huniannya dan hubungannya dengan kondisi kesehatan psikososial para lansia. Penelitian dilaksanakan di PSTW Budi Sejahtera dengan 65 orang penghuninya yang telah memenuhi kriteria inklusi sebagai responden penelitian. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalis data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 53.8% responden berpendapat kualitas hunian mereka dalam kategori kurang baik, dengan 36.9% menilai kurang untuk kondisi drainase , 30.8% responden berpendapat kondisi akses ke hunian dalam kondisi yang kurang baik dan 27.7% responden merasa kurang nyaman dengan kondisi kloset yang ada saat ini. Korelasi positif antara persepsi kualitas hunian dengan kondisi kesehatan psikososial lansia juga muncul dan dikategorikan ke dalam hubungan sedang. Kesimpulan: kualitas hunian bukanlah menjadi faktor utama yang berhubungan dengan kondisi kesehatan psikososial lansia, akan tetapi diperlukan perhatian yang spesifik dalam merancang sebuah hunian bagi kelompok usia lanjut agar hunian itu sendiri mampu mengakomodir kebutuhan sosial dan aktifitas fisik lansia secara optimal, sehingga pada akhirnya mampu mempertahankan bahkan meningkatkan derajat kesehatan para penghuninya.
Pendekatan Perencanaan Perkotaan Dalam Konteks Kesehatan Perkotaan Muhamad Ratodi
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 2 No. 1 (2016): EIJA | August ~ October 2016 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.077 KB) | DOI: 10.29080/emara.v2i1.16

Abstract

Urban planning potentially has a close relationship with the the study of urban health. But the relationship between these two major relatively new concern for urban planners and urban health experts. During the 19th century, the relationship between the city as a subject of planning, urban design, governance and health problems such as infectious diseases, malnutrition, housing conditions and workplace as well as the mental health is seen clearly. The attention currently focused to the urban planning that emphasized on urban health as well as the urban health that focus on the wellbeing of the urban population. In this article will describe primaries approaches and strategies of urban planning againts urban problems that highlight the main conceptual ideas which are relevant to urban health
Penerapan Prinsip Islamic Garden pada Taman Kota di Surabaya Oktavi Elok Hapsari; Muhamad Ratodi; Rafiika Narulita Sari
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 4 No. 2 (2018): EIJA|December 2018 ~ February 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1849.593 KB) | DOI: 10.29080/eija.v4i2.433

Abstract

Taman sebagai ruang terbuka kota, dipercaya mampu memberikan kontribusi baik secara makro maupun mikro terhadap kualitas perkotaan dan penduduknya. Sebagai ajaran yang komprehensif, Islam pun telah mengatur panduan penataan lanskap dengan prinsip Islamic Garden. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana penerapan sembilan prinsip taman Islam dengan sejumlah parameter pada taman-taman kota di Surabaya, kota yang dikenal luas dengan keberadaan taman-taman kotanya. Dengan metode purposive sampling, ditentukan lima taman kota aktif pada lima wilayah kota Surabaya yang dijadikan objek pengamatan. Hasil observasi menunjukkan bahwa parameter urutan dan pola telah terpenuhi pada keseluruh lokasi amatan, khususnya terkait aspek keseimbangan besaran Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Non-Hijau serta Bentukan geometri yang terdapat di hampir seluruh taman. Sedangkan Taman Bungkul dan Taman Flora menjadi taman kota yang paling banyak memenuhi penerapan parameter Islamic Garden di Kota Surabaya
Perubahan Spasial Wilayah Permukiman Muslim Sekumpul Terkait Aktivitas Dakwah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Muhamad Ratodi; Arfiani Syariah
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 5 No. 2 (2019): December 2019 ~ February 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/eija.v5i2.850

Abstract

Ulama have taken an important role in the people of South Kalimantan, not only in terms of social cohesion but also in the forerunner of Muslim settlements. Taking the case in Sekumpul Martapura, This study tries to identify the development pattern of the Sekumpul settlement delineation due to KH Muhammad Zaini Abdul Ghani's da'wah activities, and identification of changes in the function of the area. The settlement delineation spatial-sprawl obtained by Google Earth and Geospatial Information Agency and supported by structured interviews with key informants using a snowball sampling technique. The results showed the expression of spatial delineation development in the Sekumpul area run naturally and adapted what looks like an octopus pattern with the road network as its dominant factor. In the 1980s until recently the Sekumpul area has experienced three times changes in its function, from the center of propagation, residential, into economic functions with its religious tourism concept. There were no specific guidelines found in the da'wah material regarding the technical aspects of spatial development. One important message conveyed by KH Muhammad Zaini Abdul Ghani was to uphold the rights of guests. This concept was then very tightly held by the residents of Sekumpul, which impacted on the maximum provision of facilities and infrastructure for the pilgrims.
The Correlations Between Student’s HIV/AIDS Knowledge and Their Attitude toward PLWHA Linda Prasetyaning Widayanti; Sri Hidayati; Nova Lusiana; Muhamad Ratodi
Journal of Health Science and Prevention Vol. 2 No. 2 (2018): JHSP Vol 2 No 2 - 2018
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.787 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v2i2.129

Abstract

HIV/AIDS has become a burden for health in with it sufferers has reached 39 million worldwide. Around 620 thousand PLWHA has been identified all over Indonesia, with Surabaya has been listed among the top five cities with the highest number of HIV / AIDS cases in Indonesia. This study was to determine the correlations between the HIV / AIDS knowledge with the Surabaya college student’s attitude towards PLWHA. This study was observational analytic research with cross-sectional approach. A proportional sampling chose as the research sampling technique, with 250 college students became the respondents. Data were collected from the results of filling out the online questionnaire. A Contingency Phi was used to perform a statistical test. The results indicated only 41.6% of respondents had a good knowledge level about HIV/AIDS, while 77% of the students have already shown a positive attitude towards PLWHA. Furthermore, it is known that there was a relationship between students' knowledge regarding HIV / AIDS and their attitude towards PLWHA with a p-value of 0,000. From these results, it is expected that there will be an HIV/AIDS socialization for college students to increase a more comprehensive knowledge about HIV/AIDS and PLWHA.