Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal materi peluang ditinjau dari tingkat self-efficacy. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Sindue dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari siswa dengan kategori self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah yang dipilih berdasarkan hasil angket. Data dikumpulkan melalui angket, tes tertulis, dan wawancara, sedangkan uji kredibilitas data dilakukan melalui triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi mampu memahami soal, mengaitkan konsep peluang secara logis, mengevaluasi hasil pengerjaan, serta menyusun strategi alternatif dengan kesimpulan yang tepat. Siswa dengan self-efficacy sedang menunjukkan pemahaman dan analisis yang cukup, namun masih terbatas dalam mengevaluasi dan mengaitkan konsep, sedangkan siswa dengan self-efficacy rendah mengalami kesulitan dalam memahami, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi pada setiap indikator dan dipengaruhi oleh tingkat self-efficacy masing-masing. Hasil ini mengimplikasikan pentingnya penguatan self-efficacy melalui pendekatan pembelajaran reflektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.