Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation of a Safety Instrumented System: A Comprehensive Review and Conceptual Framework Goeritno, Arief; Muhidin, Muhidin; Annisa, Sarah Chairul; Fitriani, Fitriani; Azama, Irham Muhammad; Waluyo, Roy; Suratun, Suratun; Muliawati, Fithri; Irawan, Joki; Ramadhan, Afham
Journal of Applied Science and Advanced Engineering Vol. 2 No. 2 (2024): JASAE: September 2024
Publisher : Master Program in Mechanical Engineering, Gunadarma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59097/jasae.v2i2.33

Abstract

A safety instrumented system (SIS) is specifically designed to protect personnel, pieces of equipment, and the environment by reducing the likelihood or severity of the impact of identified emergency events. This review has five objectives, i.e., (i) to find the layers of protection, (ii) to figure out and implement the SIS through life cycle step design, (iii) to find the Safety Integrity Level (SIL), (iv) to find the Safety Requirement Specification (SRS), and (v) to figure out and think about the SIS design that will be used. The study's methods are algorithms that a researcher uses to carry out research in stages of achievement and accordance with research objectives. Referring to the review proposed, five results have been achieved, which are guided by the process stages. The SIS design has been implemented and can be used as a reference for understanding the basic concepts and instrumentation of process control systems. The second is figuring out and implementing the SIS, which is an essential stage in the life-cycle step process. The third, the SIL determination, can be done using qualitative or quantitative methods that involve evaluating two risk components, e.g., probability and severity, and lies in the risk levels and the weighting structure. Furthermore, a matrix shows many of the factors that are used to determine the SIL levels. Fourth, the SRS consists of two parts, i.e., requirement specification of the functional and the integrity. Fifth, one of the considerations in designing the SIS is the separation between the SIS and the BPCS, thereby reducing the possibility of both systems failing simultaneously. Finally, the consequences range from minor injury to high death, and the main conclusion in this article is that the concept system will make it easier to find references or get predictions for determining instrumentations and creating a process control system.
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK DAN PEMANAS YOGURT DRINK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ., Ahyarudin; Muliawati, Fithri; Sumirat, Iwan
JUTEKS Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v9i2.13504

Abstract

Telah dilakukan Rancang Bangun mesin pengadukdan pemanas untuk yogurt. Mesin pengaduk dan pemanassusu untuk pembuatan yogurt drink adalah salah satupemanfaatan dari sistem otomatisasi sebagai contohberkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)yang semakin meningkat dengan pesat seiring denganmeningkatnya kebutuhan yang semakin besar, mesinpengaduk dan pemanas untuk yogurt drink ini merupakansystem otomatis menggunakan PLC Mitsubishi FX1N untukmengaduk dan memanaskan susu secara otomatis . Rancangbangun mesin pengaduk dan pemanas untuk yogurt inibertujuan untuk mengaplikasi sistem otomatisasimenggunakan PLC Mitsubishi Fx1n dengan push buttom,proximity, sebagai input dan motor dc, solenoid valve, lampu,sebagai output. Hasil dari mesin mesin pengaduk danpemanas untuk yogurt ini yaitu dapat mengaduk danmemanaskan susu secara otomatis dari suhu ruang 33ËšC kesuhu yang telah di setting yang diinginkan yaitu suhu 60ËšCdi butuhkan waktu selama 50 menit untuk mencapai suhuyang diinginkan yaitu 60ËšC umtuk perubahan suhu diambildata 5 kali dan di ukur setiap 10 menit sehingga dapat disimpulkan perubahan suhu per 10 menit yaitu 5.8ËšC
PROTOTIPE AUTOMATIC SOLAR CHARGER BATERAI 20VDC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Galih Renda; Fithri Muliawati; Sarah Chairul Annisa
JUTEKS Vol 8 No 1 (2021): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v8i1.15881

Abstract

Peningkatan penggunaan kendaraan bermotor, akan menyebabkan krisis energy terutama bahan bakar minyak. Salah satu alternative energy yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti adalah energi matahari atau yang biasa disebut solar cell. Pemanfaatan Sistem pembangkit listrik solar cell dalam perkembangan kendaraan listrik ini membutuhkan suatu alat dan sistem yang mampu memanage listrik yang dihasilkan. Dengan pengumpulan data dan memanfaatkan solar cell yang ada di laboratorium Elektro maka dibuatlah PROTOTIPE AUTOMATIC SOLAR CHARGER BATERAI 20 VDC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328. Sistem kontrol solar charging bekerja dengan mengontrol tegangan input solar cell sebesar 38vdc dan mengkonversi tegangan menjadi 21vdc sesuai kebutuhan baterai. Menghindari terjadinya pengisian berlebih maka ketika baterai dalam kondisi penuh sesuai pembacaan sensor MAX471 dan arduino akan otomatis relay menghentikan proses pengisian saat baterai penuh, ini bertujuan agar tidak terjadi pengisian berlebih. Pengujian prototype solar charger baterai menggunakan baterai bor cordless dengan spesifikasi baterai 20vdc 1,5ah, Tegangan keluaran solar charger ini disesuaikan dengan beban baterai sebesar 21vdc. Pengujian ke lima pada jam 12.40 – 13.31 WIB didapat data pengisian tercepat dengan waktu 51 menit.
SISTEM MONITORING SUHU BERBASIS IOT PADA RUANGAN SERVER Agus Rohimat; Fithri Muliawati; Yuggo Afrianto
JUTEKS Vol 10 No 2 (2023): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v10i2.15901

Abstract

Server memiliki temperature tinggi sehingga dapat mempengaruhi lambatnya kinerja hardware satu dengan yang lainnya. Hal ini mempengaruhi kualitas jaringan dan tidak optimal sehingga diperlukan perangkat untuk menjaga tingkat suhu dan kelembaban. Suhu di dalam ruang server harus memenuhi standar 18-25℃. Sebelumnya, pemantauan suhu dilakukan secara manual. Oleh karena itu dirancang alat sistem monitoring untuk mempermudah melakukan monitoring. Pada penilitian ini dirancang alat kendali suhu berbasis iot dengan menggunakan aplikasi blynk. Pada hasil pengujian diperoleh perubahan suhu secara realtime dan akurat dimana nilai error rata-rata data pada alat monitoring dan server sebesar 2,4°c, dapat menyimpulkan bahwa perangkat ini sangat baik dan sistem bekerja dengan normal.