p-Index From 2020 - 2025
7.266
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN IMPLEMENTASI UNIT KERJA REKAM MEDIS UNTUK KLINIK PRATAMA PANCASILA BATURETNO WONOGIRI Anggia Meianti; Hendra Rohman; Anna Mayretta
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v6i2.198

Abstract

Health services in Pratama Pancasila Clinic Baturetno City Wonogiri mostly receives post partum and children case patients. Activities of medical record work unit has not been managed optimally. The management has a plan to change the system. In medical record work units, personnel are not qualified, organizing has not yet been established, operational standards are missing, decentralized storage systems, duplicate files, double entry data, and diagnostic coding not avaliable. The purpose of this studywas to design the initial concept of medical record work unit for pratama clinic. Qualitative descriptive research type. Population 25 people, sample 3 people. Data collection using observation and interview guidelines. The results showed that medical record management required qualified personnel with D3 medical recordsbackground, the creation of procedures from registration to reporting, storage systems shifted to centralization, thus minimizing file duplication, access rights to medical records, and coding according to ICD rules. The conclusion is that the initial concept of the medical record work unit for the primary clinic can be started from planning gradually from identification to alternative selection to be implemented according to standards and needs.
KASUS TUBERKULOSIS DENGAN RIWAYAT DIABETTES MELLITUS DI WILAYAH PREVALENSI TINGGI DIABETTES MELLITUS Hendra Rohman
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v6i2.201

Abstract

Tuberculosis (TB) and diabetes mellitus (DM) are both important health issues. A bidirectional association between them has been demonstrated. The link of DM and TB was more prominent in developing countries where TB is endemic and the burden of diabetes mellitus is increasing. The association between diabetes and tuberculosis may be the next challenge for global tuberculosis control worldwide. Proper planning and collaboration are necessary to reduce the dual burden of diabetes and TB. In order to encourage the implementation of TB prevention programs, data and information are needed in the information system. An integrated and integrated TB programming information system. Spatial analysis with an information system is a device that can detect of hight risk areas, so it can help for handling and control. TB patients with DM 2014 in the Kulon Progo regency, there were 16 people. Spatial analysis using GeoDa TM software version 1.6.6, and ArcGIS version 10.1.The spatial interaction model is a classical regression model that there have significant correlation between DM population with pulmonary TB-DM incidence, with p value = 0.03776, but no spatial dependence. TB control strategy through TB development program. TB program storage program and DM holder in Dinas Kesehatan want to do monitoring to monitor lung tuberculosis patient with history of DM
PENGELOMPOKAN(CLUSTERING) KASUS DIARE USIA BALITA DI WILAYAH SRANDAKAN Hendra Rohman; Nur Fajarini
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus diare pada balita di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan pada tahun 2016, dari 117 kasus pada tahun 2015 menjadi 139 kasus pada tahun 2016. Penyajian data pelaporan kasus diare di Puskesmas Srandakan berbentuk tabel dan angka, sehingga membutuhkan proses analisis yang lama. Tujuan penelitian ini membuat peta persebaran pasien diare pada balita berdasarkan wilayah, dan mengidentifikasi pengelompokan(clustering) diare usia balita di Puskesmas Srandakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah pasien diare usia balita tahun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Srandakan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling didapat sebanyak 134 pasien diambil dari laporan kunjungan data kesakitan. Proses pengumpulan data kesakitan pasien diare di Puskesmas Srandakan dilakukan dengan cara komputerisasi dan manual. Sistemkomputerisasi dilakukan dengan menggunakan apikasi SIMPUS (sistemin formasi manajemen Puskesmas), sedangkan secara manual menggunakan buku register kunjungan pasien rawat jalan. Instrumen dalam pengumpulan data menggunakan aplikasi Quantum GIS versi 1.8.0. Analisis kernel density (kepadatan kernel) digunakan untuk mengetahui pengelompokkan kasus diare usia balita. Berdasarkan hasil analisis didapat data kasus diare terbanyak berada di wilayah Kelurahan Poncosari yaitu 80 kasus (60%), sedangkan di Kelurahan Trimurti 54 kasus (40%). Jumlah kasus diare berdasarkan jenis kelamin lebih banyak terjadi pada laki-laki yaitu 74 kasus (55%), sedangkan perempuan 60 kasus(45%).Terjadi pengelompokkan penyakit diare di beberapa titikwilayah Kecamatan Srandakan. Daerah dengan pengelompokan terbesar yaitu di Kelurahan Poncosari, yaitu di Dusun Ngentak dan sekitarnya. Upaya preventif dan promotif diarahkan ke wilayah tinggi kasus diare dan area pemukiman sekitar sungai.
Pelaporan Posyandu Lansia Puskesmas Banguntapan III: Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Hendra Rohman; Elmy Agnia
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 7, No 2 (2019): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v7i2.181

Abstract

AbstractPuskesmas Banguntapan III was the only one that has a working area with one subdistrict that oversees 16 elderly integrated services post. Each integrated services post sends the results of its activities every month to Puskesmas Banguntapan III. Reporting used to use microsoft excel was still found deficiencies, namely inconsistent data, delays in collecting reports, misplaced data, access rights used by all parties, and duplicate data. The aim to design a-based elderly integrated services post reporting information system web at Puskesmas Banguntapan III, especially for elderly patients. The method for developing-based information systems for elderly integrated services post reporting web using the system development life cycle (SDLC). Elderly integrated services post reporting information system displays the patient menu, report printing, graphic printing, backup data, restore data and settings. The results can help organize elderly integrated services post on registration, and make reports as needed sent to the Bantul District Health Office. This information system can facilitate elderly integrated services post cadres in carrying out input data and making reports. Keyword: elderly, integrated services post cadres, electronic medical record AbstrakPuskesmas Banguntapan III merupakan satu-satunya yang memiliki wilayah kerja dengan satu kelurahan yang membawahi 16 posyandu lansia. Setiap posyandu mengirimkan hasil kegiatannya setiap satu bulan ke Puskesmas Banguntapan III. Pelaporan yang digunakan menggunakan microsoft excel yang masih ditemukan kekurangan yaitu data tidak konsisten, keterlambatan pengumpulan pelaporan, salah simpan data, hak akses digunakan semua pihak, dan duplikat data. Tujuannya membuat perancangan sistem informasi pelaporan posyandu lansia berbasis web di Puskesmas Banguntapan III khususnya untuk pasien lansia. Metode pengembangan sistem informasi pelaporan posyandu lansia berbasis web menggunakan system development life cycle (SDLC). Pada sistem informasi pelaporan posyandu lansia ini menampilkan menu pasien, cetak laporan, cetak grafik, backup data, restore data dan pengaturan. Hasilnya dapat membantu penyelenggaraan posyandu lansia pada registerasi, dan pembuatan pelaporan sesuai kebutuhan yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Sistem informasi ini dapat memudahkan kader posyandu lansia dalam melaksanakan input data dan membuat laporan.Kata Kunci: lansia, kader posyandu, rekam medis elektronik 
PENGELOMPOKAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA hendra rohman; Nabila Rizki Putri Utami
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 8 No 2 (2019): Al-Tamimi Kesmas : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v8i2.147

Abstract

The case of pulmonary tuberculosis in the Mlati II Health Center Sleman Regency has increased. Data presentation was only limited in tables and graphs. Mapping of patient health data in an area needs to be done to facilitate the health promotion strategy. The aim was to identify the distribution of cases of pulmonary tuberculosis through mapping for health promotion efforts. Quantitative descriptive research. The population was pulmonary tuberculosis patients in 2015-2017. A sample of 43 people. The instrument uses Quantum GIS version 1.8 and kernel density analysis was carried out. Results: The highest cases of pulmonary tuberculosis were in the Sumberadi sub-district of 17 people, men were more susceptible, especially productive age. The highest area of ​​cases is in Ngentak Hamlet. Grouping cases in the western region of Sumberadi Subdistrict and in the south of Tirtoadi Subdistrict, and spread in the central, northern and eastern regions of Mlati District. Health promotion was carried out at the neighborhood and community unit. Conclusion: There were groupings of cases of pulmonary tuberculosis in the Sumberadi and Tirtoadi regions. Need counseling about air ventilation. The use of medical record data for mapping was expected to be the basis for consideration in carrying out health promotion plans.
PENYESUAIAN KEGIATAN PELAYANAN DAN PENGELOLAAN UNIT KERJA REKAM MEDIS SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS Hendra Rohman; Riki Dwi Saputra; Ulfah Maulida Nur Sholihah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i5.395

Abstract

Tenaga kesehatan menjadi ujung tombak pemerintah dalam penanganan kasus covid-19, diantaranya perekam medis dan informasi kesehatan. Perhatian khusus perlu diberikan agar kesehatan mereka dapat terjaga. Masa pandemi menuntut penyesuaian kegiatan pelayanan dan pengelolaan dengan protokol kesehatan sesuai standar. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyesuaian kegiatan pelayanan dan pengelolaan unit kerja rekam medis selama masa pandemi covid-19. Terdapat perbedaan kegiatan sebelum dan selama pandemi covid-19. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran di Puskesmas Jetis I dan II sudah berjalan dengan lancar. Petugas telah menerapkan protokol kesehatan. Dalam pengelolaan rekam medis sudah melaksanakan protokol kesehatan, namun masih belum optimal, terutama kesesuaian prosedur terhadap pemeliharaan berkas rekam medis. Perbedaan pelayanan pasien selama masa pandemi terdapat pada screening, penggunaan APD, dan pembagian kerja.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN Hendra Rohman; Tri Handoko; Widhi Sulistyo
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 2 (2017): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.409 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v2i.14

Abstract

Sistem informasi rumah sakit berperan penting dalam pelayanan klinis dan administratif. Pengelolaan data di rumah sakit sudah mulai menggunakan sistem berbasis elektronik (SIMRS), terutama dalam mendukung pengambilan keputusan. Sebanyak 82,21% (48 rumah sakit) dari 57 rumah sakit di Yogyakarta sudah mengadopsi SIMRS. Sebagian besar masih berfokus pada fungsi administratif dibandingkan fungsi klinis. Di Rumah Sakit Nur Hidayah belum sepenuhnya menggunakan SIMRS, sehingga dalam proses pengolahan data rekam medis rawat jalan masih menggunakan perangkat lunak berupa microsoft excel. Namun ditemui banyak kekurangan. Di bagian pelaporan, masing-masing laporan microsoft excel yang telah dibuat harus di cross check ulang dengan data SIMRS.Sehingga perlu aplikasi lain yang lebih efektif, yaitu dengan menggunakan database microsoft access serta memaksimalkan fitur yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sisem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan berbasis microsoft access 2016. Metode penelitian dengan metode perancangan sistem menggunakan model rekayasa perangkat lunak “modified waterfall”. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan. Di dalam sistem informasi terdapat tabel, form dan fungsi queries untuk mempermudah pembuatan laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengujian, model rekayasa perangkat lunak ini diuji coba 10 kali. Uji coba menggunakan laporan bulan maret 2017 dengan petugas rekam medis. Sistem informasi pelaporan rekam medis rawat jalan mempermudah petugas dalam mencari data pasien dengan menggunakan fungsi queries, mampu mengolah data pasien serta membuat laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan.
ANALISIS EFISIENSI BOR, LOS, TOI, DAN BTO BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON Hendra Rohman
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 3 (2018): Jurnal Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.142 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v3i.41

Abstract

Titik pertemuan pada Grafik Barber Johnson Rumah Sakit Umum Rajawali Citra tahun 2016-2017 antara BOR, LOS, TOI, dan BTO berada di luar daerah efisiensi. Pada tahun 2016 nilai BOR 54,2 %, LOS 2,89 hari, TOI 2,44 hari, dan BTO 68,2 kali. Sedangkan pada tahun 2017 nilai BOR 53,9 %, LOS 2,75 hari, TOI 2,35 hari, dan BTO 71,3 kali. Nilai BOR ideal adalah 75 % - 85 %, LOS 3-12 hari, TOI 1-3 hari, BTO lebih dari 30 kali. Penelitian ini melakukan penghitungan ulang, interpretasi pergeseran titikGrafik Barber Johnson untuk mengetahui efisiensi penggunaan tempat tidurtahun 2016-2017, dan mengidentifikasi penyebabnya.Jenis penelitian dengan deskriptif pendekatan kualitatif. Rancangan case studydan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi. Hasil penelitian berdasarkan Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Rajawali Citra tahun 2016-2017, titik pertemuan keempat parameter BOR, LOS, TOI dan BTO berada di luar daerah efisien dan terjadi pergeseran titik menjauh dari daerah efisien. Titik pertemuan keempat parameter tahun 2016 lebih mendekat pada daerah efisien daripada tahun 2017 menjauhi dari daerah efisien. Faktor penyebab tidak efisien di rumah sakit adalah adanya pasien dirujuk, APS, pasien meninggal kurang atau lebih dari 48 jam, letak atau lokasi keberadaan rumah sakit, promosi, kurangnya sarana dan fasilitas, serta kurangnya pemerataan tempat tidur.
Pelaksanaan Protokol Kesehatan Terhadap Pengelolaan Berkas Rekam Medis Di Puskesmas Hendra Rohman
JURNAL ILMU KESEHATAN BHAKTI SETYA MEDIKA Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Publisher : Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.671 KB) | DOI: 10.56727/bsm.v6i2.64

Abstract

Health protocols are rules and regulations need followed by related parties in order to carry out activities safely during COVID-19 pandemic. Health Protocol is established so people can continue to carry out their activities safely and do not endanger safety or health of others. This study aims to identify health protocol flow implementation on medical record document management at Sewon I and II Health Centers, Bantul Yogyakarta. Qualitative descriptive research method. Interviews were conducted with filling officers. Result, health protocol implementation flow at Sewon I and II Health Centers has been implemented and carried out by all relevant parties. Officers use personal protective equipment, namely masks, gowns, handscoons, face shields, and headscaps. Medical record document management by drying and spraying after service. Conclusion, health protocol flow needs to implemented by all officers. Medical record document management during covid-19 pandemic needs adjustments to circulars from professional organizations. SOPs related to health protocols have been listed in policy for medical records organizing.
Pemanfaatan Sistem Pendaftaran Online Melalui Aplikasi WhatsApp di Rumah Sakit Umum Daerah Hendra Rohman; Marsilah Marsilah
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.397

Abstract

AbstractDirect registration to the hospital is more preferred than using the online method. Many patients of a certain age cannot use the online registration system. Online registration system sometimes experiences problems. Registration format often occurs in errors and cannot be used to make an appointment two days in advance as can be done on an automatic registration machine (APM). Implementation use of the system needs evaluation to know the positive impact on individual and organizational performance. Qualitative descriptive research with data collection through observation, documentation, and interviews. During the pandemic period, the number of visits decreased because patients were afraid to go to the hospital, except for those who made regular visits and referred patients from other health facilities. This also affects the number of patients who register online. However, the APM registration system has a higher number than the online registration system. Percentage of successful online registrations via WhatsApp (27%) and unsuccessful (73%). Several things caused the failure, namely date of birth was wrong or inappropriate (33.3%), the doctor did not practice, the doctor did not match, the doctor's name was miswritten (26.6%), clinic format was miswritten (3.3% ). Other factors are patient quota is full, system response is late, and administration of the previous examination has not been completed.Keywords: online registration, WhatsApp, SMS, self-registration platform AbstrakPendaftaran yang dilakukan dengan datang langsung ke rumah sakit lebih banyak dipilih dibandingkan dengan menggunakan cara online. Banyak pasien pada usia tertentu yang tidak bisa menggunakan sistem pendaftaran online. Sistem pendaftaran online terkadang mengalami trouble, format pendaftaran sering terjadi kekeliruan, dan belum bisa digunakan untuk melakukan perjanjian 2 hari sebelumnya seperti yang dapat dilakukan di mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM). Implementasi pemanfaatan suatu sistem perlu dilakukan evaluasi agar dapat diketahui dampak positif terhadap kinerja individu maupun organisasi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pada periode pandemi, jumlah kunjungan mengalami penurunan dikarenakan pasien merasakan takut untuk periksa ke rumah sakit kecuali pasien yang melakukan kunjungan rutin dan pasien rujukan dari Faskes lain. Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah pasien yang mendaftar melalui online. Namun, sistem pendaftaran melalui APM memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendaftaran yang melalui online. Persentase pendaftaran online melalui aplikasi WhatsApp yang telah berhasil (27%), dan tidak berhasil (73%). Ketidakberhasilan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tanggal lahir salah, atau tidak sesuai (33,3%), dokter tidak praktik, dokter tidak sesuai, salah penulisan nama dokter (26,6%), penulisan format klinik salah (3,3%). Faktor lainnya yaitu kuota pasien sudah penuh, respon sistem terlambat, dan administrasi pemeriksaan sebelumnya belum selesai.Kata Kunci: pendaftaran online, WhatsApp, SMS, anjungan pendaftaran mandiri
Co-Authors Abdillah, Asmi Rizal Adelia, Dinda Agung Kurniawan Agustin Wijayanti Alwhan Nurrochman Amin Kiswantoro Ana Dewi Lukita Sari Ana dewi lukita sari Ana Herlina Andhy Sulistyo Andrias Feri Sumadi Andy Muharry Anggia Meianti Anisa Aulia Anna Mayretta Annisa Kusuma Wati Ari Natalia Probandari Aris Wintolo Arsitaningrum, Annisa Astuti, Risa Mei Azizah, Sabella Nur Bayu Ari Wibowo Putra Dahlia Ayu Pri Irani Denny Noor Septyawan Denta, Wahyu Dewi Tri Astuti Dinda Adelia Dona Wening Kusumastuti Dwiyono Rudi Susanto Dyah Evanka Nur Ikhsani Eka Setiawati Elmy Agnia Endang Susilowati Endang Susilowati Enjang, Hieronymus Kidung Erina Septin Prihaningtyas Erlina Meidyawati Evrithia Chatarina Fadia Sulaiman Fadia, Fadia Fardana Nur Rachma Febrianty Lestari Fikram S. Sumangan Fitria Latupono Fitriana Yulianti Haerudin Haerudin Hamida Ismaqonita Hariyono, Widodo Hariyono, Widodo Hartono Hartono Hery Setiyawan Hery Setiyawan Hery Setiyawan Hery Setiyawan Himawan Adventayudha Ibnu IMardiyoko Ibnu Mardiyoko Ibnu Mardiyoko Ibnu Mardiyoko Indar Puspita Latarissa Iramie Duma Kencana Irianto Kristiyono, Eddy Kusuma, Oni Noviandi Lilik Edi Saputro Lusi Fitriah Sari M. Imron Mawardi Marsilah Marsilah Melisa Wulandari Nabila Rizki Putri Utami Narendra, Indra Nida Priastiti Nugraha, Faizqinthar Bima Nur Annisa Rimadanti Nur Fajarini Nur Ismiyati Nur Ismiyati Nur Rohman Nur Rohman Nurhidayati Nurhidayati Nurrochman, Alwhan Nurwijayanti Prasetyo, Rizki Adi Prawirya, Ais Pri Irani, Dahlia Ayu Puji Laksmini Purwanto Purwanto Qhoiriyah, Anisa Risqi Rahmatullah, Widia Rangga Pramudya Saputra Resmi Aini Riki Dwi Saputra Rina Widiastuti Widiastuti Rina Widiastuti, Rina Rohmat Dipo Darmawan Ronggo Nurcahyo Rosyidah Rosyidah Sahda Aulia Khairunnisa Salsabila, Amalia Sari, Ana Dewi Lukita Selin Sheralinda Shinta Sulaiman Sulaiman Sulistyo, Andhy Susanto, Dwiyono Rudi Tetha Normalitha Tivani, Khoirun Nisa’ Tri Handoko Ulfah Maulida Nur Sholihah Vesty Yuli Istichanah Widhi Sulistyo Widodo Hariyono Widowati, Vidya Widya Safitri Dano Jafar Wiji Wahyuningsih Wimasa, Yoga Adi Zharifa, Ibnata Nasywa