Claim Missing Document
Check
Articles

PA’ TOTIBOJONGAN ( SUATU KAJIAN KEARIFAN LOKAL DALAM MASYARAKAT TALLU SIKAMBI’ DI DESA BUNTU MALANGKA’) ., Reski; Dahlan, Mubarak; Rosramadhana, Rosramadhana
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 No.1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana Proses Pa’totibojongan.2) Apa makna dan fungsi Pa’totibojongan, Penelitian ini menggunakan metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mendapatkan data dari informan.dengan metode wawancara dan dokuentasi serta mengambil sampel dari jurnal dan buku terkait penelitian yang akan diakukan. Penelitian ini mengunakan teknik analisis berdasarkan teori Ritus Budaya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses Pa’ totibojongan terdiri dari battan lita’,memanek, ma’bungka’, ma’pata’/manese, ma’pahapa’, mangambo’, mantanam/mantoha’, mebata, membasmi tikus, mangampa dena’, mepahe, taha’de/menjemur padi, menyimpulkan/menyimpan padi. 2) Makna dan fungsi Pa’totibojongan terdiri dari, ma’pasoho’ untuk, Muhaha banne sebagai ritual untuk memulai penaburan benih dengan mencelupkan ke darah ayam, Untanmu Buana Pahe sebagai ritual untuk memetik padi pertama, mangkahingi’ sebagai ritual untuk ucapan syukur atas panen, ma’ pakissim pahe ritual ini dilakukan untuk mrntimpan padi kedalam lumbung penyimpanan, allo anitu sebagai ritual untuk pengakuan bagi orang sudah meninggal,mebanua sebagai ritual untuk melakukan pembangunan rumah.
TRADISI MBESUR-MBESURI PADA IBU HAMIL DI DESA KINANGKONG KECAMATAN LAU BALENG KABUPATEN KARO Chaiya Br Sembiring, Chally; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 3 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i3.2025.1227-1232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap simbol dan makna dalam proses pelaksanaan tradisi mbesur-mbesuri di Desa Kinangkong Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kinangkong Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi mbesur-mbesuri merupakan ritual yang dilakukan oleh etnis Karo pada usia kehamilan tujuh bulan, dengan tujuan mendoakan kesehatan ibu dan keselamatan bayi yang dikandung. Tradisi ini juga berupaya untuk memberi kesiapan pada ibu hamil saat melahirkan dan suami siap menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga. Proses acara ini melibatkan perlengkapan, makanan, serta kehadiran keluarga dari ibu dan ayah. Salah satu makanan utama dalam tradisi ini adalah Manuk Sangkepi, berupa ayam yang dimasak bersama berbagai makanan pelengkap seperti nasi kuning, bunga kelapa, nangka muda, daun ubi rebus, serta buah-buahan yang lainnya. Tradisi ini mengandung simbolisme yang mendalam, seperti Manuk Sangkepi yang melambangkan kelimpahan, kesuburan, dan berkah untuk ibu dan bayi. Pasangan suami istri yang mengikuti tradisi ini duduk di atas tikar putih, mengenakan pakaian tradisional, yaitu beka buluh untuk laki-laki dan uis nipes untuk perempuan, yang memiliki simbol keberanian, kekuatan, dan semangat hidup melalui warna merah pada pakaian tersebut. Selain sebagai doa untuk keselamatan, tradisi ini juga menandakan kebersamaan keluarga dalam menyambut kelahiran bayi.
SUBKULTUR PADA MENTALITAS REMAJA LAKI-LAKI DALAM PENYEBARAN VIDEO PORNOGRAFI DI KELURAHAN TELADAN BARAT KOTA MEDAN Aulia Nanta, Arimbi; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 7 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i7.2025.2818-2824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi latar belakang yang membentuk mentalitas remaja laki-laki dalam melanggar norma sosial melalui akses terhadap konten pornografi di Kelurahan Teladan Barat. Penelitian ini juga menganalisis peran kontrol sosial orang tua dan sekolah serta pembentukan subkultur di kalangan remaja laki-laki Generasi Z terkait penyebaran dan konsumsi konten pornografi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang dilaksanakan melalui teknik wawancara mendalam serta observasi partisipatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa remaja laki-laki di Kelurahan Teladan Barat membentuk subkultur yang permisif terhadap akses konten pornografi sebagai bagian dari pencarian identitas dan eksistensi dalam kelompok. Mereka menolak kontrol sosial konvensional dan menormalisasi perilaku menyimpang melalui solidaritas kelompok serta pembagian tautan secara kolektif. Langkah-langkah yang mereka lakukan meliputi eksplorasi teknologi, penggunaan aplikasi seperti VPN, dan pemanfaatan platform digital seperti Telegram untuk menghindari pengawasan.
TRADISI BERBALAS PANTUN PADA PERKAWINAN ETNIS MELAYU SEBAGAI KETAHANAN BUDAYA DI KOTA TANJUNGBALAI Afrina Simangunsong, Wiwin; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 8 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i8.2025.3445-3456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan tradisi berbalas pantun pada upacara perkawinan etnis Melayu di kota Tanjungbalai serta memahami makna dan peran tradisi dalam memperkuat ketahanan budaya. Tradisi berbalas pantun merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas etnis Melayu yang diwariskan secara turun-temurun. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipasif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi ini masih dijalankan dalam rangkaian profesi perkawinan, seperti hempang pintu, hempang kipas dan makan nasi hadap-hadapan. Dampak dari tradisi berbalas pantun ini menurunnya minat generasi muda serta keterbatasan tokoh adat, namun keberadaan tradisi ini tetap dianggap penting dalam menjaga identitas budaya Melayu. Penelitian ini menekankan pentingnya generasi muda dalam melestarikan tradisi lisan sebagai bentuk ketahanan budaya yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai utamanya.
PENDEKATAN KULTURAL DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN BANJIR PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SETIA KECAMATAN BINJAI KOTA KOTA BINJAI Dwi Lani Lubis, Aksella; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5127-5137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendekatan Kultural Dalam Menghadapi Permasalahan Banjir Pada Masyarakat di Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif.  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Banjir yang terjadi di Kelurahan Setia dikarenakan curah hujan yang tinggi di hulu sehingga banjir kiriman datang dari hulu, kondisi wilayah dengan tanah yang rendah, dan sebagian masyarakat masih membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai. Strategi dalam pendekatan kultural yang dilakukan masyarakat sebelum banjir dimulainya kebiasaan tidak membuang sampah kesungai, melakukan gotong royong membersihkan parit dan sungai. Saat terjadinya banjir, mengevakuasi para korban dan memindahkan barang-barang korban ketempat yang aman. Selanjutnya kebiasaan saat pasca banjir adalah melaksanakan gotong royong membersihkan sampah-sampah dari sisa banjir, membantu mengeluarkan barang-barang yang terendam banjir untuk dijemur dan mengangkat barang-barang yang diungsikan kembali masuk kedalam rumah, serta membantu di dapur umum. Kemudian bentuk pengawasan yang dilakukan pemerintah setempat adalah melakukan pemantauan di sungai-sungai ketika hujan turun terus-menerus, ketika banjir terjadi akan segera didata, dibangunnya dapur umum serta posko kesehatan. Permasalahan banjir belum dapat terselesaikan karena wilayah Kelurahan Setia yang memang diapit oleh dua sungai serta rata-rata masyarakatnya tinggal di bantaran sungai. 
PESONA FIGUR PEREMPUAN SEBAGAI STRATEGI DALAM MENARIK PEMBELIAN KONSUMEN DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG Siburian, Emilina; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 10 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i10.2025.3938-3942

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pesona Figur Perempuan sebagai Strategi dalam Menarik Pembelian Konsumen di Kecamatan Pancur Batu kabupaten Deli Serdang” latar belakang penelitian ini diangkat karena melihat fenomena penggunaan figur  perempuan dalam strategi pemasaran yang dianggap perempuan mampu meningkatkan minat beli dari konsumen. penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang melatarbelakangi perempuan dijadikan sebagai objek daya tarik penjualan produk, serta menganalisis bagaimana pesona figur perempuan berperan dalam strategi menarik perhatian konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi mengumpulkan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, dan catatan lapangan yang kemudian dianalisis menggunakan model Spradley melalui  analisis domain, taksonomi, dan kompensional. Hasil penenlitian menunjukkan bahwasanya perempuan dijadikan sebagai strategi pemasaran karena dianggap memiliki daya tarik visual, sikap, serta keterampilan komunikasi, yang mampu memciptakan kenyamanan dan kedekatan emsosional dengan konsumen. Teori yang digunakan adalah teori Kapitalisme gender Nancy Fraser yang memperlihatkan bagaimana tubuh perempuan sebagai komoditas ekonomi.
MENTAL HEALTH REMAJA PEREMPUAN PENGGUNA APLIKASI TIKTOK DI KELURAHAN LIMAU SUNDAI KOTA BINJAI Loisah Hutasoit, Reka; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 2 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i2.2025.754-762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan aplikasi TikTok terhadap mental health remaja perempuan di Kelurahan Limau Sundai Kota Binjai. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Limau Sundai Kota Binjai. Teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja perempuan di Kelurahan Limau Sundai menghabiskan waktu antara tiga hingga delapan jam sehari di TikTok. Penggunaan TikTok tersebut berkaitan dengan jenis konten yang disukai remaja perempuan, seperti fashion, dance challenge, tutorial make-up, skincare, dan vlog a day in my life. Dampak penggunaan aplikasi TikTok terhadap mental health remaja perempuan di Kelurahan Limau Sundai Kota Binjai yaitu kecenderungan melakukan perbandingan sosial pada konten di TikTok. Hal ini berakibat adanya insecure dan kurang percaya diri karena konten kecantikan tidak realistis seperti kulit putih, tinggi dan tubuh langsing atau orang-orang yang meraih kesuksesan di usia muda dijadikan standar dan dianggap ideal oleh remaja perempuan. Selain itu dampak penggunaan TikTok yaitu perilaku berbelanja yang meningkat  .
GERAKAN LAKI-LAKI FEMINIS KOMUNITAS FAST COMMUNITY ORIFLAME DALAM MELAWAN STEREOTIP GENDER DI KOTA MEDAN Satriana Simanullang, Esrawati; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 4 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i4.2025.1597-1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gerakan laki-laki feminis dalam komunitas Fast Community Oriflame di Kota Medan dalam melawan stereotip gender. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas ini dibentuk sebagai respons terhadap kebutuhan akan dukungan dan kolaborasi di antara anggotanya, baik laki-laki maupun perempuan. Laki-laki feminis di komunitas ini menolak stereotip gender dan berkomitmen untuk menciptakan budaya kerja yang inklusif. Mereka melakukan langkah-langkah konkret seperti edukasi, mentorship, dan pembangunan jaringan untuk mengubah pandangan negatif tentang industri kecantikan. Sehingga,  Fast Community Oriflame berfungsi sebagai agen perubahan sosial yang aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan anggotanya untuk mencapai potensi maksimal dalam karir bisnis.
KEKERASAN EKONOMI PADA PEREMPUAN ETNIS KARO DALAM ARISAN JULA-JULA DI DUSUN TANJONG BALE Sinta Fani Br Sitepu, Dewi; Rosramadhana, Rosramadhana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 4 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i4.2025.1468-1474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena kekerasan ekonomi yang dialami oleh perempuan etnis Karo dalam praktik arisan jula-jula di Dusun Tanjong Bale Desa Kinangkong Kecamatan Lau Baleng. Arisan jula-jula, pada awalnya bertujuan sebagai bentuk simpanan kolektif untuk mendukung kebutuhan finansial, justru menimbulkan beban ekonomi berlebih bagi para perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan etnis Karo terjebak dalam lingkaran tanggungan arisan yang memaksa mereka bekerja ekstra untuk memenuhi iuran, tanpa dukungan finansial yang memadai pasangan atau keluarga. Kondisi ini menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko kekerasan ekonomi, terutama pada perempuan yang mengikuti lebih dari satu arisan. Temuan ini menunjukkan adanya ketimpangan peran gender dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, di mana perempuan menanggung beban ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengelola ekonomi keluarga. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis komunitas untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran akan dampak kekerasan ekonomi dalam praktik arisan.