Articles
Penggunaan Media Diorama Dalam Pembelajaran IPA Materi Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri Campaka
Reka Amalia;
Dudung Suryana;
Rizki Hadiwijaya
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jppd.v10i2.61505
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media diorama dalam pembelajaran IPA materi ekosistem untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Campaka. Latar belakang masalah yang ditemukan di kelas V disebabkan karena siswa tidak terlibat langsung ke dalam pembelajaran dan merasa jenuh, yang menjadikan kelas kurang kondusif dan kurang konsentrasi dalam belajar karena media pembelajaran yang digunakan kurang memadai sehingga hasil belajar siswa pada materi ekosistem memiliki tingkat penguasaan yang rendah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. PTK dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media diorama. Subjek penelitian berjumlah 43 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di kelas V SD Negeri Campaka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media diorama bisa meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan peningkatan persentase hasil belajar mulai dari pra siklus 37,20%, siklus I 67,76%, dan siklus II 93,02 %.
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ISLAM
Dudung Suryana;
Fuad Hilmi;
Ina Maryana
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (467.814 KB)
|
DOI: 10.30868/ei.v3i06.55
Analisis Peran Guru Dalam Pencehan dan Penanganan Perilaku Bullying di Kelas 3 SDN Mugarsari
Nina Nurlela;
Dudung Suryana;
Fajar Nugraha
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2 No 2 (2024): April : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51903/pendekar.v2i2.660
This research was motivated by the existence of several students who experienced bullying behavior while at school and wanted to know the role played by teachers in preventing and handling bullying behavior that occurred towards their students. This research aims to describe: (1) The forms of bullying that occur in grade 3 students at SDN Mugarsari (2) The causes of bullying cases that occur at grade 3 students at SDN Mugarsari (3) The role of teachers in preventing and handling bullying behavior that occurs in participants 3rd grade students at SDN Mugarsari and this research method uses descriptive qualitative research using data collection techniques through observation, interviews and documentation, with the research results obtained namely 1. The forms of bullying behavior that occur are physical bullying, verbal bullying and relational bullying 2. The causal factors are family, school and peer factors. 3. The role of the teacher in preventing and handling bullying behavior is by providing an example of moral conditioning and the role of the teacher as a guide by providing motivation to students and providing advice with the teacher acting as the person who provides it. advice and being able to solve bullying problems among students and teachers also have strategies for handling bullying behavior, namely preventive, repressive and curative strategies.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJERIAL UMKM DALAM UPAYA RESILIENSI SEKTOR UMKM KELOM GEULIS PASCA COVID-19
Barin Barlian;
Lucy Dian Rosalin;
Mila Karmila;
Dudung Suryana;
Agis Pebrian;
Muhammad Denden Ramdani;
Cecep Abdul Hak;
Fanny Nurhasanah;
Ajeng Intan Mahmudah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/pa.v8i1.23655
This activity is a community service carried out in Tamansari District, Tasikmalaya City for several Kelom Geulis Micro Enterprises (MSMEs). As a result of the impact of the pandemic, several Kelom Geulis SMEs have not only closed galleries but have also stopped production. The purpose of this service is to analyze the problems of MSMEs caused by the Covid-19 pandemic and provide assistance and solutions related to the resilience of their businesses so that they can get up and run their businesses again. The service method used is a qualitative research method by conducting interviews with 4 (four) Kelom Geulis entrepreneurs affected by Covid-19 and providing assistance in terms of product innovation, financial planning, communication with partners (community leaders and the Tasikmalaya City Office of Cooperatives and UKM, assistance regarding the marketing of kelom geulis and opening new market networks for marketing these products. As a result of this service, MSME actors who are the subject of service can open up opportunities to return to running their business. --- Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya terhadap beberapa Usaha Mikro (UMKM) Kelom Geulis Saat ini, kegiatan apapun terutama kegiatan perekonomian di Indonesia bahkan negara lainnya nyaris terhenti akibat menyebar luasnya virus corona atau biasa disebut Covid-19. Akibat dampak pandemi, beberapa UMKM Kelom Geulis tidak hanya menutup galeri, tapi juga menghentikan produksi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menganalisis permasalahan para UMKM yang disebabkan oleh pandemik Covid-19 dan memberikan pendampingan dan solusi terkait resiliensi usahanya agar mereka mampu bangkit dan menjalankan usahanya lagi. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada 4 (empat) pengusaha Kelom Geulis yang terkena dampak Covid-19 serta memberikan pendampingan dari segi inovasi produk, perencanaan keuangan, komunikasi dengan mitra (tokoh masyarakat dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tasikmalaya), pendampingan mengenai pemasaran kelom geulis dan membuka jaringan pasar baru untuk pemasaran produk tersebut. Hasil dari pengabdian ini, para pelaku UMKM yang dijadikan subjek pengabdian dapat membuka peluang untuk kembali menjalankan usahanya.
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ISLAM
Dudung Suryana;
Fuad Hilmi;
Ina Maryana
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30868/ei.v3i06.55
Islamic education is education for all human beings. Where he brings goodness and suitability for all of humanity. Not limited to one item of each period. On a particular group of people, or nation of nations. However, it is a global human education for all human. Indeed characteristics of Islamic education stressed that he was the only special education, education that he has a special character that is not possible compared to other education-education that appear to have similarities in some of the characters, just different in each emphasis contents. Specificity and this privilege is clear as mentioned. The meaning of education is characteristic traits, traits that distinguish with any other education. These characteristics are sometimes partly the same as between one another in some educational establishments. However, the characteristics that should be portrayed with a true depiction again be giving the view that education and teaching.
Upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui metode outdoor learning
Indi Lestari Hida;
Dudung Suryana;
Riga Zahara Nurani
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/collase.v7i4.22633
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dibelajarkan di sekolah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis, membaca, dan berkomunikasi. Keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menulis ini dapat diterima setelah seseorang mampu membaca. Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide penulis sehingga dapat diketahui oleh pembaca melalui tulisan. Puisi adalah karya sastra yang diungkapkan sesorang dan ditulis menggunakan kata-kata yang indah. Berdasarkan hasil observasi nilai test keterampilan menulis puisi peserta didik di kelas IV menunjukkan bahwa dari jumlah peserta didik 25 orang ada 17 orang atau 68% yang mempunyai nilai dibawah KKM. Hal ini, diketahui bahwa peserta didik di kelas IV kurang dalam keterampilan menulis puisi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memiliki tujuan yakni untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi dengan harapan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menarik dan efektif bagi siswa kelas IV Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran luar kelas (Outdoor Learning). Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajran pada siklus I memperoleh score 85 dengan kriteria baik, dan pada siklus II memperoleh score 90 dengan kriteria sangat baik. Kesimpulannya penelitian ini menunjukkan kenyataan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia tentang meningkatkan keterampilan menulis puisi menggunakan metode outdoor learning berhasil meningkatkan ketuntasan belajar siswa
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN LESSON PLAN DALAM PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN AL-MAARIF KUNINGAN
Riza Zahrah;
Fajar Nugraha;
Hatma Heris Mahendra;
Dudung Suryana
Abdimas Siliwangi Vol. 4 No. 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v4i2.6701
Dibawah naungan yayasan Tumenggung Argawijaya berdiri sebanyak tiga lembaga pendidikan yaitu PAUD Al-Ma’arif, TPA/TKA Al-Ma’arif dan DTA Al-Ma’arif. Jumlah pengajar tetap di yayasan ini adalah 25 orang dengan latar belakang pendidikan tertnggi S-2 satu orang, S-1 sebanyak 8 orang, D-II sebanyak 6 orang dan SLTA sebanyak sepuluh orang. Dikarenakan keterbatasan jumlah pengajar dan beragamnya latar belakang dan bidang pendidikan, ada beberapa pengajar yang mengajar merangkap di dua lembaga pendidikan, misalnya pagi mengajar di PAUD, sorenya mengajar di MDTA. Jumlah peserta didik dari tiga lembaga pendidikan adalah 224 siswa. Inovasi dan kreatifitas masih rendah yang berimplikasi pada proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berlangsung , seperti kemampuan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan) dan penggunaan media audio visual.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Zakiyah, Risa Endah;
Suryana, Dudung;
Zulkarnaen, Rizki Hadiwijaya
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.
Eksplorasi Pengalaman Guru dalam Mengatasi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VI SD (Studi Fenomenologi Penerapan Metode Study outdoor)
Irfan Hidayat, Asep;
Suryana, Dudung;
Dwi Febriani, Winarti
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37274/rais.v8i3.1060
Di dalam konteks pembelajaran di sekolah, peserta didik sering menghadapi berbagai tantangan akademik. Ini termasuk pengaturan waktu yang efektif, pemilihan metode pembelajaran yang tepat, dan penyelesaian tugas-tugas sekolah secara konsisten. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah prokrastinasi akademik, di mana siswa cenderung menunda-nunda penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru (Lase, 2020). Prokrastinasi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurangnya keterampilan manajemen waktu dan motivasi yang kurang untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru dalam mengatasi prokrastinasi akademik di kalangan siswa kelas VI SDN 2 Kawasen. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mendalami perspektif guru dan dampak dari penerapan metode study outdoor dalam mengurangi prokrastinasi akademik. Hasil dari penelitian ini adalah Guru di SDN 2 Kawasen menunjukkan pengalaman positif dalam menerapkan metode study outdoor untuk mengatasi prokrastinasi akademik pada siswa kelas VI. Metode ini terbukti meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan siswa dalam menyelesaikan tugas akademik mereka tepat waktu. Guru-guru menerapkan berbagai strategi untuk memanfaatkan metode ini dalam mengatasi prokrastinasi akademik, termasuk melalui kegiatan yang menarik dan relevan dengan materi pelajaran. In the learning context at school, students often face various academic challenges. This includes effective time management, choosing appropriate learning methods, and consistent completion of school assignments. One of the main challenges faced is academic procrastination, where students tend to delay completing assignments given by the teacher (Lase, 2020). This procrastination can be influenced by various factors such as lack of time management skills and lack of motivation to complete tasks on time. This research aims to explore teachers' experiences in overcoming academic procrastination among class VI students at SDN 2 Kawasen. This research uses a phenomenological approach to explore teachers' perspectives and the impact of implementing outdoor study methods in reducing academic procrastination. The results of this research are that teachers at SDN 2 Kawasen show positive experiences in implementing outdoor study methods to overcome academic procrastination in class VI students. This method is proven to increase student motivation and engagement in completing their academic assignments on time. Teachers apply various strategies to utilize this method to overcome academic procrastination, including through activities that are interesting and relevant to the subject matter. It is hoped that this research will provide in-depth insight into how teachers can play a key role in overcoming academic procrastination at the elementary school level, as well as the relevance of innovative learning methods in the Indonesian educational context.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Zakiyah, Risa Endah;
Suryana, Dudung;
Zulkarnaen, Rizki Hadiwijaya
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.