Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analisis kesulitan menulis karangan sederhana pada peserta didik kelas V di SDN Sukamenak Indah Ispandi, Sri Noviandini; Suryana, Dudung; Chandra, Deni
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i1.22725

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang masih belum bisa menulis karangan sederhana, berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik sangat beragam seperti, adanya rasa bingung untuk menentukan judul karangan, mengulang-ngulang kalimat agar terlihat panjang, sulit menuaangkan ide maupun gagasan ke dalam bentuk tulisan, dan penggunaan tanda baca yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis kesulitan menulis karangan sederhana pada peserta didik kelas V di SDN Sukamenak Indah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyampaikan analisis Kesulitan Menulis Karangan Sederhana Pada Peserta Didik Kelas V SDN Sukamenak Indah bahwasannya peserta didik, lebih banyak terdapat pada sulitnya mengungkapkan ide pikiran dalam tulisan, kesulitan dalam pemakaian tanda baca, kesulitan dalam menentukan judul, Oleh karena itu, guru mencontohkan karangan sederhana dan memberikan stimulus kepada peserta didik dengan adanya belajar tambahan sebelum pulang sekolah. Dari uraian di atas faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar itu diantaranya, minat dan motivasi belajar membaca yang rendah karena dengan membaca akan terbiasa membaca dengan pelafalan bacaan sesuai dengan tanda baca koma, titik, dan huruf kapital. Faktor selanjutnya kemampuan visual memori yang lemah, dimana peserta didik kesulitan dalam mengungkapkan gagasannya. Faktor lainnya, kondisi lingkungan sekitar, dimana peserta didik selalu mengutamaakan bermain yang cenderung saran dari orangtua tidak didengarkan. Kata Kunci: Kesulitan menulis, Kerangka sederhana, Peserta didik. Abstract This research is motivated by the existence of students who are still unable to write simple essays, various problems faced by students are very diverse such as, there is a sense of confusion to determine the title of the essay, repeating sentences to make it look long, it is difficult to put ideas and ideas into written form, and the use of inappropriate punctuation. This study aims to find out how the analysis of the difficulty of writing simple essays in grade V students at SDN Sukamenak Indah. This study used a qualitative descriptive approach. The results of the study conveyed the analysis of the Difficulty of Writing Simple Essays in Class V Students of SDN Sukamenak Indah that students, more in the difficulty of expressing thoughts in writing, difficulties in using punctuation, difficulties in determining titles, Therefore, teachers exemplify simple essays and provide stimulus to students with additional learning before going home from school. From the description above, factors that affect learning difficulties include, low interest and motivation to learn to read because by reading you will get used to reading with reading pronunciation according to punctuation commas, periods, and capital letters. The next factor is weak visual memory skills, where learners have difficulty in expressing their ideas. Another factor, the condition of the surrounding environment, where students always prioritize playing which tends to be advice from parents is not listened to. Keywords: Difficulty writing, Simple outline, Learners.
Penggunaan Media Flash Card untuk Meningkatkan Minat Belajar Aksara Sunda Siswa Kelas V SDN Bantargedang Rachmawan, Mrestu; Suryana, Dudung; Mahendra, Hatma Heris
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal ilmiah Pendidik Indonesia
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v4i1.1719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengevaluasi strategi pembelajaran guna meningkatkan minat belajar aksara Sunda pada siswa kelas V SDN Bantargedang melalui penggunaan media flash card. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model spiral dari Kemmis dan Taggart, yang terdiri atas empat tahap: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing satu pertemuan, dengan partisipasi sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi angket minat belajar, observasi aktivitas guru dan siswa, serta dokumentasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada seluruh aspek yang diamati. Perencanaan pembelajaran meningkat dari 93,33% menjadi 100%; skor angket minat belajar siswa meningkat dari 88,46% menjadi 100%; aktivitas guru dari 97,33% menjadi 100%, dan aktivitas siswa meningkat dari 73,08% menjadi 96,15%. Temuan ini mengindikasikan bahwa media flash card tidak hanya memperkuat ketertarikan siswa terhadap materi, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Media flash card terbukti efektif sebagai alat bantu pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap aksara Sunda. Implementasi media ini direkomendasikan sebagai alternatif strategi pengajaran yang mendukung pelestarian budaya lokal dalam konteks pendidikan dasar.
Analysis Of Student Discipline Characters Of Grade V At SDN Tambakbaya Nurmala, Mita; Suryana, Dudung; Nugraha, Fajar
Journal of Physical Education and Sports Vol. 2 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jpes.v2i1.723

Abstract

This research aims to analyze the implementation of positive discipline through routine habituation programs for fifth-grade students at SDN Tambakbaya and to identify the obstacles encountered during the process. This study employs a qualitative approach with a descriptive method. The research subjects include the fifth-grade teacher, the principal, and ten students with high and low attendance levels. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The findings show that positive discipline is implemented through various habituation programs such as dhuha prayer, morning literacy, healthy exercise, and the 5S culture (smile, greet, salute, polite, courteous). These programs foster student discipline as reflected in punctuality, adherence to school rules, and responsibility for tasks. However, challenges include student inconsistency, diverse individual characters, and teachers’ limited time for supervision. It is concluded that positive discipline is effective in shaping students’ character but requires consistent support from the entire school community.
The Role Of Parents In Guiding Children In The Field Of Tahfidz Al-Qur'an On Jalan Paseh Lukmanul Hakim Gang H Patonah: Yuliandini, Adela; Suryana, Dudung; Nugraha, Fajar
Jurnal Pendidikan Rafflesia Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Generasi Insan Rafflesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/jpr.v3i2.119

Abstract

Inggris This study aims to analyze the role of parents in guiding children to achieve Al-Qur'an memorization achievements on Jalan Paseh Lukmanul Hakim Gang H. Patonah, Tasikmalaya. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study included parents, children who memorized the Al-Qur'an, and tahfidz teachers at local madrasahs. The results of the study showed that parents play a multidimensional role as role models, motivators, guides, facilitators, and managers in the process of children's tahfidz. The strategies applied include role models, giving rewards, mentoring with the talaqqi method, and managing time and a conducive environment. Obstacles such as gadget distractions and boredom were successfully overcome with creative solutions, such as limiting play time and a flexible approach. Collaboration between parents and tahfidz institutions is also a supporting factor for success. This study concludes that the active role of parents, even with limited time and resources, is able to create an optimal environment for children to achieve Al-Qur'an memorization achievements. These findings provide practical implications for parents and educators in developing effective tahfidz learning strategies.
PEMBENTUKAN UMKM BERBASIS GO DIGITAL DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN SABILUL HUDA KELURAHAN CIKALANG KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA Mila Karmila; Barin Barlian; Nurna Yuni; Hary Firmansyah; Titin Patimah; Dudung Suryana; Egi Dia Safitri; Rida Nurulaida; Sesep Maulana; Gifar Fathur Rohman; Jawad Nauqib Fazan
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk usaha sablon di lingkungan pesantren sebagai upaya meningkatkan keterampilan kewirausahaan santri serta mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Program ini melibatkan beberapa tahap, dimulai dari survei kebutuhan, pelatihan keterampilan sablon manual, hingga pendirian unit usaha sablon yang dikelola oleh santri. Pelatihan diikuti oleh 10 orang santri yang terdiri dari 5 orang santriwan dan 5 orang santriwati, lalu dibentuk menjadi 2 kelompok usaha. Pelatihan dilakukan dalam bentuk sesi teori dan praktik, yang mencakup teknik sablon dasar, manajemen usaha, dan pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah para santri berhasil menguasai keterampilan sablon dan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk sablon baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal pesantren sehingga menghasilkan pendapatan tambahan bagi pesantren Sabilul Huda Tasikmalaya.
ANALISIS KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SD NEGERI SUKASIRNA Fenty Aiyana, Sri; Dudung Suryana; Riga Zahara Nurani
PIWURUK: Jurnal Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2024): PIWURUK: Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pjsd.v4i1.2327

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan “kondisi proses pelaksanaan pembelajaran di Indonesia, pemerintah melalui “Surat Keputusan Bersama nomor 03 tahun 2020”, “menimbang untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka pada awal tahun 2021”. Maka beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat serta SD Negeri Sukasirna sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesiapan pembelajaran tatap muka di SD Negeri Sukasirna. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif analisis atau survey. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa: 1) Sarana prasarana sebagai aspek infrastruktur berkaitan dengan kesiapan pembelajaran tatap muka sudah lengkap. 2) Guru mesosialisasikan pencegahan Covid-19 dengan cara peserta didik untuk melakukan kebiasaan melakukan protokol kesehatan. 3) Peserta didik sudah siap dan senang dalam pembelajaran tatap muka. 4) Orang tua memberikan dukungan kepada sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kesiapan pembelajaran tatap muka di SD Negeri Sukasirna sudah siap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kata Kunci: Kesiapan, Pembelajaran, Tatap Muka, Sekolah Dasar.  
Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Menggunakan Model Role Playing Pada Pembelajaran Wawawancara Rendyana, Indra; Dudung Suryana; Riga Zahara Nurani
Jurnal Lensa Pendas Vol 10 No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jlp.v10i2.4702

Abstract

This study aims to improve students' speaking skills through the application of role playing model in interview learning in class IV SDN Budiwangi. This research used the Classroom Action Research (PTK) method which was carried out in two cycles, each consisting of the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data were obtained through observation, documentation, and performance tests. The results showed that lesson planning had been carried out very well, indicated by the average planning score of 4.00 in cycles I and II. Learning implementation showed an increase from cycle I with an average score of 3.60 to 4.00 in cycle II, with a percentage increase of 11.11%. In addition, student learning outcomes in speaking skills also experienced a significant increase. In cycle I, the average performance test score was 74.16 with 66.7% completeness, increasing in cycle II to 85.33 with 86.66% completeness. The percentage increase in learning outcomes reached 15.06%. The conclusion of this study is that the role playing model is effective in improving students' speaking skills in interview learning. Therefore, it is suggested that teachers can utilize this model as an alternative to interesting and participatory learning strategies, especially for materials that demand students' communication skills.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) PADA SISWA KELAS III SD Yuniarty, Listi; Suryana, Dudung; Nurani, Riga Zahara
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6488

Abstract

This study aims to improve the reading comprehension skills of grade III students of SDN I Urug through the application of the KWL (Know, Want to know, Learned) strategy. The problem of this study stems from the low ability of students to understand the intrinsic elements of short stories. This is caused by low interest in reading and the application of less creative strategies. This study uses a Classroom Action Research (CAR) approach with 26 students as subjects. The KWL strategy is a strategy that encourages students to play an active role during the learning process. There are three stages in its application, namely the Know stage (what I already know), Want to know (what I want to learn), and Learned (what I have learned). The research data on reading comprehension of Indonesian short stories were obtained from the results of the evaluation test in the learning process of cycle I and cycle II. The results of the study showed an increase in reading comprehension through the KWL strategy. This comparison can be seen from the results of the evaluation test in the pre-action, cycle I and cycle II. In the pre-action stage, there were 9 students or 34.6% of students who completed and 17 students or 65.3% of students who had not completed. After the implementation of cycle I, there were 17 or 65.3% of students who completed and 9 students or 34.6% who had not completed. There was an improvement in cycle II so that there were 21 or 80.7% of students who completed and 5 or 19.2% of students who had not completed. The cycle activities were not continued because they had achieved the predetermined success indicators, namely ?76.92%. Thus, it can be concluded that the implementation of the KWL strategy is effective in improving reading comprehension of grade III students of SDN I Urug. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas III SDN I Urug melalui penerapan strategi KWL (Know, Want to know, Learned). Permasalahan dari penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerita pendek. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat baca dan penerapan strategi yang kurang kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek sebanyak 26 siswa. Strategi KWL merupakan strategi yang mendorong siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Terdapat tiga tahapan dalam penerapannya yaitu tahap Know (apa yang telah saya ketahui), Want to know (apa yang ingin saya pelajari), dan Learned (apa yang telah saya pelajari). Data penelitian membaca pemahaman cerita pendek Bahasa Indonesia diperoleh dari hasil tes evaluasi pada proses pembelajaran siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan dalam membaca pemahaman melalui strategi KWL. Perbandingan ini bisa dilihat dari hasil tes evaluasi pada pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada tahap pratindakan terdapat 9 siswa atau 34,6% siswa yang tuntas dan 17 siswa atau 65,3% siswa yang belum tuntas. Setelah pelaksanaan siklus I, terdapat 17 atau 65,3% siswa yang tuntas dan 9 siswa atau 34,6% yang belum tuntas. Terdapat perbaikan pada siklus II sehingga terdapat 21 atau 80,7% siswa yang tuntas dan 5 atau 19,2% siswa yang belum tuntas. Kegiatan siklus tidak dilanjutkan karena telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu ?76,92%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi KWL efektif dalam meningkatkan membaca pemahaman siswa kelas III SDN I Urug.
Analisis Peran Guru Dalam Pencehan dan Penanganan Perilaku Bullying di Kelas 3 SDN Mugarsari Nina Nurlela; Dudung Suryana; Fajar Nugraha
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Pendidikan Berkarakter
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/pendekar.v2i2.660

Abstract

This research was motivated by the existence of several students who experienced bullying behavior while at school and wanted to know the role played by teachers in preventing and handling bullying behavior that occurred towards their students. This research aims to describe: (1) The forms of bullying that occur in grade 3 students at SDN Mugarsari (2) The causes of bullying cases that occur at grade 3 students at SDN Mugarsari (3) The role of teachers in preventing and handling bullying behavior that occurs in participants 3rd grade students at SDN Mugarsari and this research method uses descriptive qualitative research using data collection techniques through observation, interviews and documentation, with the research results obtained namely 1. The forms of bullying behavior that occur are physical bullying, verbal bullying and relational bullying 2. The causal factors are family, school and peer factors. 3. The role of the teacher in preventing and handling bullying behavior is by providing an example of moral conditioning and the role of the teacher as a guide by providing motivation to students and providing advice with the teacher acting as the person who provides it. advice and being able to solve bullying problems among students and teachers also have strategies for handling bullying behavior, namely preventive, repressive and curative strategies.
Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Madrasah Diniyah Marifatul Huda Suryana, Dudung; Maryana, Ina
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3792

Abstract

Madrasah Diniyah merupakan sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan menjungjung tinggi persatuan, perdamaian dan kebaikan bangsa ini. Dimana bangsa Indonesia sebagai negara multicultural yang terdiri dari berbagai macam suku, Bahasa, ras dan budaya. Hal ini menandakan bahwa moderasi beragama sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sedini mungkin. Tujuan dari prnrlitian ini adalah menanamkan sikap nilai-nilai moderasi beragama sedini mungkin terhadap siswa di madrasah diniyah takmiliyah marifatul huda. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala, guru, dan siswa Tekhnik analisis data menggunakan data collection, data reduction, data display, dan verifying, Hasil penelitain ini menjelaskan internalisasi nilai-nilai moderasi   beragama   harus   dikembagnkan   sedini mungkin terhadap anak, kemudian   dapat diaplikasikan melalui pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh madrasah diniyah.Â