Articles
PENERAPAN KONSERVASI ENERGI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN CAIRAN ANAK POST OPERASI DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO
Naviati, Elsa;
Rustina, Yeni;
Waluyanti, Fajar Tri
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): JURNAL KEPERAWATAN ANAK
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teori Konservasi Energi meliputi proses adaptasi yang menghasilkan konservasi sehingga mencapai proses kesembuhan yang utuh. Cairan dibutuhkan oleh tubuh untuk konservasi energi. Cairan dan elektrolit diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan homeostasis tubuh. Ketidakseimbangan cairan akan menyebabkan gangguan proses fisiologis. Proses tersebut adalah pengaturan suhu tubuh, media transportasi, membantu proses memperbaiki sel di dalam tubuh dan metabolisme. Karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan Konservasi Energi untuk memenuhi kebutuhan cairan anak post operasi.Terdapat lima kasus yang dibahas. Intervensi diberikan berdasarkan pinsip-prinsip konservasi mencakup semua trophicognosis yang ditemukan pada klien. Hasil evaluasi pada akhir perawatan daritrophicognosis pada kelima kasus terpilih, menunjukkan ada yang teratasi, belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan, dan ada juga yang belum teratasi. Untuk selanjutya, pengelolaan klien postoperasi untuk memenuhi kebutuhan cairan dapat dilakukan berdasarkan teori ini. Pemantauan asupan dan haluran cairan memegang peranan penting penyelesaian masalah.
PENERAPAN MODEL KONSERVASI LEVINE PADA BAYI PREMATUR DENGAN INTOLERANSI MINUM
-, Zubaidah;
Rustina, Yeni;
Syahreni, Elfi
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): JURNAL KEPERAWATAN ANAK
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Intoleransi minum merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada bayi prematur dengan intoleransi minum. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai interigritas diri. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap lima bayi prematur yang mengalami intoleransi minum dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih dan ditemukan masalah keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh intoleransi minum. Adapun masalah keperawatan lainnya adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pola napas, gangguan termoregulasi, risiko infeksi, risiko gangguan perkembangan dan gangguan proses keluarga. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat intoleransi minum dan menghambat proses adaptasi bayi prematur dalam mencapai integritas diri.
APLIKASI TEORI KONSERVASI LEVINE PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG PERAWATAN ANAK
-, Mariyam;
Rustina, Yeni;
Waluyanti, Fajar Tri
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): JURNAL KEPERAWATAN ANAK
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Konservasi menurut Levine merupakan suatu gambaran sistem yang kompleks agar manusia dapat melanjutkan fungsi dan beradaptasi sesuai dengan pertahanan tubuhnya. Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan fisiologis bagi manusia. Anak mempunyai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari orang dewasa. Pemenuhan oksigen memerlukan peran sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan pada kedua sistem tersebut menyebabkan gangguan dalam pemenuhan oksigenasi. Perawat perlu membantu anak supaya kebutuhan oksigenasi terpenuhi agar tubuh mampu melanjutkan fungsi sehingga anak kuat dan mampu melawan ketidakmampuan. Hal tersebut sesuai dengan prinsip konservasi Levine.Karya ilmiah ini membahas aplikasi teori Konservasi Levine dalam asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang perawatan anak. Fokus bahasan pada penggunaan teori Konservasi Levine dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi anak. Asuhan keperawatan dilakukan melalui proses keperawatan Levine yaitu pengkajian, merumuskan trophicognosis, menentukan hipotesis, intervensi dan evaluasi. Terdapat lima kasus yang dibahas. Hasil akhir dari penerapan konservasi Levine mampu meningkatkan kemampuan anak dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi namun respon organismik terhadap tindakan masing-masing klien berbeda tergantung dari kemampuan dan penyakit yang diderita.
APLIKASI TEORI KONSERVASI LEVINE PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG PERAWATAN ANAK
Mariyam, Mariyam;
Rustina, Yeni;
Waluyanti, Fajar Tri
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Konservasi menurut Levine merupakan suatu gambaran sistem yang kompleks agar manusia dapat melanjutkan fungsi dan beradaptasi sesuai dengan pertahanan tubuhnya. Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan fisiologis bagi manusia. Anak mempunyai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari orang dewasa. Pemenuhan oksigen memerlukan peran sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan pada kedua sistem tersebut menyebabkan gangguan dalam pemenuhan oksigenasi. Perawat perlu membantu anak supaya kebutuhan oksigenasi terpenuhi agar tubuh mampu melanjutkan fungsi sehingga anak kuat dan mampu melawan ketidakmampuan. Hal tersebut sesuai dengan prinsip konservasi Levine.Karya ilmiah ini membahas aplikasi teori Konservasi Levine dalam asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang perawatan anak. Fokus bahasan pada penggunaan teori Konservasi Levine dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi anak. Asuhan keperawatan dilakukan melalui proses keperawatan Levine yaitu pengkajian, merumuskan trophicognosis, menentukan hipotesis, intervensi dan evaluasi. Terdapat lima kasus yang dibahas. Hasil akhir dari penerapan konservasi Levine mampu meningkatkan kemampuan anak dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi namun respon organismik terhadap tindakan masing-masing klien berbeda tergantung dari kemampuan dan penyakit yang diderita.
Aplikasi Model Konservasi Levine Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman: Manajemen Nyeri Pada Bayi Kurang Bulan
Kusumaningsih, Francisca Shanti;
Rustina, Yeni;
Syahreni, Elfi
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bayi kurang bulan yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik dan terapeutik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran aplikasi Model Konservasi Levine pada bayi kurang bulan dengan masalah nyeri. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai wholeness. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada lima bayi kurang bulan yang mengalami masalah nyeri akut dengan pendekatan proses keperawatan berdasarkan teori Model Konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, risiko volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh, risiko infeksi, ikterik neonaturum, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan risiko gangguan perlekatan orang tua dan bayi. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat rasa nyeri dan menghambat proses adaptasi bayi kurang bulan dalam mencapai integritas diri.
PENERAPAN KONSERVASI ENERGI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN CAIRAN ANAK POST OPERASI DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO
Naviati, Elsa;
Rustina, Yeni;
Waluyanti, Fajar Tri
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teori Konservasi Energi meliputi proses adaptasi yang menghasilkan konservasi sehingga mencapai proses kesembuhan yang utuh. Cairan dibutuhkan oleh tubuh untuk konservasi energi. Cairan dan elektrolit diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan homeostasis tubuh. Ketidakseimbangan cairan akan menyebabkan gangguan proses fisiologis. Proses tersebut adalah pengaturan suhu tubuh, media transportasi, membantu proses memperbaiki sel di dalam tubuh dan metabolisme. Karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan Konservasi Energi untuk memenuhi kebutuhan cairan anak post operasi.Terdapat lima kasus yang dibahas. Intervensi diberikan berdasarkan pinsip-prinsip konservasi mencakup semua trophicognosis yang ditemukan pada klien. Hasil evaluasi pada akhir perawatan daritrophicognosis pada kelima kasus terpilih, menunjukkan ada yang teratasi, belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan, dan ada juga yang belum teratasi. Untuk selanjutya, pengelolaan klien postoperasi untuk memenuhi kebutuhan cairan dapat dilakukan berdasarkan teori ini. Pemantauan asupan dan haluran cairan memegang peranan penting penyelesaian masalah.
PENERAPAN MODEL KONSERVASI LEVINE PADA BAYI PREMATUR DENGAN INTOLERANSI MINUM
-, Zubaidah;
Rustina, Yeni;
Syahreni, Elfi
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Intoleransi minum merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada bayi prematur dengan intoleransi minum. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai interigritas diri. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap lima bayi prematur yang mengalami intoleransi minum dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih dan ditemukan masalah keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh intoleransi minum. Adapun masalah keperawatan lainnya adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pola napas, gangguan termoregulasi, risiko infeksi, risiko gangguan perkembangan dan gangguan proses keluarga. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat intoleransi minum dan menghambat proses adaptasi bayi prematur dalam mencapai integritas diri.
Aplikasi Model Konservasi Levine Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman: Manajemen Nyeri Pada Bayi Kurang Bulan
Francisca Shanti Kusumaningsih;
Yeni Rustina;
Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.159 KB)
Bayi kurang bulan yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik dan terapeutik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran aplikasi Model Konservasi Levine pada bayi kurang bulan dengan masalah nyeri. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai wholeness. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada lima bayi kurang bulan yang mengalami masalah nyeri akut dengan pendekatan proses keperawatan berdasarkan teori Model Konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, risiko volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh, risiko infeksi, ikterik neonaturum, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan risiko gangguan perlekatan orang tua dan bayi. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat rasa nyeri dan menghambat proses adaptasi bayi kurang bulan dalam mencapai integritas diri.
PENERAPAN KONSERVASI ENERGI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN CAIRAN ANAK POST OPERASI DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO
Elsa Naviati;
Yeni Rustina;
Fajar Tri Waluyanti
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.926 KB)
Teori Konservasi Energi meliputi proses adaptasi yang menghasilkan konservasi sehingga mencapai proses kesembuhan yang utuh. Cairan dibutuhkan oleh tubuh untuk konservasi energi. Cairan dan elektrolit diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan homeostasis tubuh. Ketidakseimbangan cairan akan menyebabkan gangguan proses fisiologis. Proses tersebut adalah pengaturan suhu tubuh, media transportasi, membantu proses memperbaiki sel di dalam tubuh dan metabolisme. Karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan Konservasi Energi untuk memenuhi kebutuhan cairan anak post operasi.Terdapat lima kasus yang dibahas. Intervensi diberikan berdasarkan pinsip-prinsip konservasi mencakup semua trophicognosis yang ditemukan pada klien. Hasil evaluasi pada akhir perawatan daritrophicognosis pada kelima kasus terpilih, menunjukkan ada yang teratasi, belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan, dan ada juga yang belum teratasi. Untuk selanjutya, pengelolaan klien postoperasi untuk memenuhi kebutuhan cairan dapat dilakukan berdasarkan teori ini. Pemantauan asupan dan haluran cairan memegang peranan penting penyelesaian masalah.
PENERAPAN MODEL KONSERVASI LEVINE PADA BAYI PREMATUR DENGAN INTOLERANSI MINUM
Zubaidah -;
Yeni Rustina;
Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Anak Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (297.261 KB)
Intoleransi minum merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada bayi prematur dengan intoleransi minum. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai interigritas diri. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap lima bayi prematur yang mengalami intoleransi minum dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih dan ditemukan masalah keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh intoleransi minum. Adapun masalah keperawatan lainnya adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pola napas, gangguan termoregulasi, risiko infeksi, risiko gangguan perkembangan dan gangguan proses keluarga. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat intoleransi minum dan menghambat proses adaptasi bayi prematur dalam mencapai integritas diri.