Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH JUMLAH PELARUT TERHADAP YIELD DALAM PEMBUATAN HAND SANITIZER KELOR (MORINGE OLEIFERA) Arifa, Anugraheni Nur; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.252

Abstract

Hand Sanitizer merupakan antiseptik yang efisien karena kemasannya yang praktis. Selain itu, hand sanitizer juga efektif membunuh kuman karena mengandung senyawa alkohol dengan konsentrasi ± 60% - 80%. Namun, penggunaan alkohol pada hand sanitizer yang kita gunakan terus menerus dapat menyebabkan iritasi, kering, dan rasa terbakar pada kulit. Dalam hal ini penggunaan alkohol sebagai antiseptik dapat dikurangi dengan dikombinasikan bahan alami. Bahan alami yang digunakan harus memiliki sifat antibakteri salah satunya adalah tanaman kelor yang banyak kita temui. Daun kelor mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid sebagai antibakteri bekerja dengan cara menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma, dan menghambat metabolisme energi dari bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pelarut yaitu air terhadap % yield hand sanitizer kelor yang dihasilkan. Proses pembuatan hand sanitizer kelor diawali dengan pembuatan ekstrak kelor dengan metode infusa kemudian ekstrak kelor ditambahkan bahan lainnya seperti etanol 96%, carbopol 940, gliserin, metil paraben, dan TEA. Variabel untuk jumlah pelarut terdiri dari 100 ml, 150 ml, 200 ml, dan 250 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap % yield yang didapat. Jumlah pelarut 250 ml pada suhu 70°C adalah yang terbaik karena menghasilkan nilai % yield tertinggi yaitu 75% dan yang terendah adalah jumlah pelarut 100 ml pada suhu 90°C yaitu 42%.
PENGARUH PENAMBAHAN GELLING AGENT TERHADAP VISKOSITAS HAND SANITIZER GEL DARI EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera.L) Sriambarwati, Sonia Amelia; Suharti, Profiyanti Hermien; Ramadhana, Rucita
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.516

Abstract

Hand sanitizer adalah antiseptik yang efektif karena mudah untuk dibawa kemanapun. Hand sanitizer biasanya mengandung 60-80% senyawa alkohol. Penggunaan alkohol secara terus menerus dapat mengakibatkan iritasi dan kulit kering. Alkohol dalam hand sanitizer dapat dikurangi dengan cara menambahkan bahan alami yang bersifat antiseptik. Alternatif yang dapat digunakan adalah tanaman lidah buaya. Daging lidah buaya mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, gliserin dan polifenol. Flavonoid dan saponin dalam lidah buaya berfungsi sebagai senyawa antibakteri, sedangkan senyawa gliserin berfungsi sebagai pelembab bagi kulit. Penggunaan lidah buaya dalam hand sanitizerselain sebagai antiseptik, diharapkan juga sebagai pelembab untuk kulit. Hand sanitizer dapat disajikan dalam bentuk semprot (spray) maupun gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jenis gelling agent (Carbopol 940, CMC-Na dam HPMC) serta jumlah gelling agent yang ditambahkan terhadap viskositas dari hand sanitizer. Proses pembuatan hand sanitizer dengan lidah buaya diawali dengan pembuatan ekstrak lidah buaya, setelah itu pembuatan sediaan gel dengan penambahan etanol serta ekstrak lidah buaya dan penambahan bahan bahan tambahan lainnya seperti, propylene glikol dan pewangi. Variabel untuk jumlah masing – masing gelling agent yang ditambahkan adalah 0,5 gram, 1 gram dan 1,5 gram pada 150 ml air dan 0,5 ml TEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan jumlah gelling agent yang diberikan berpengaruh terhadap viskositas dari hand sanitizer. Viskositas tertinggi didapatkan dari gelling agent carbopol 940 pada jumlah 1,5 gram dengan hasil viskositas 250,9145 cst. Sedangkan viskositas terendah didapatkan dari gelling agent HPMC pada jumlah 0,5 gram dengan hasil viskositas 11,9016 cst.
PERHITUNGAN DESAIN PRE-HEATER DALAM PERANCANGAN PABRIK HANDSANITIZER DAUN KELOR Ainurrohmah, Novia Jennis; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.304

Abstract

Daun kelor merupakan tumbuhan yang ada hampir di Indonesia. Salah satu kandungan daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik yang bisa membunuh bakteri. Kandungan tersebut berupa flavonoid. Flavonoid ini menjadi alasan pemanfaatan ekstrak daun kelor dalam pembuatan handsanitizer. Handsanitizer adalah cairan atau gel yang digunakan untuk mengurangi bakteri pada tangan atau bakteri patogen. Dalam pembuatan handsanitizer berbahan baku ekstrak daun kelor, terdapat tahap penyiapan bahan baku yang membutuhkan pre-heater. Preheater dibutuhkan dalam proses pemanasan freshwater untuk mengekstrak daun kelor dan menghasilkan ekstrak daun kelor yang akan melalui proses pemisahan. Tujuan dari dilakukannya perhitungan desain ini adalah untuk mendapatkan spesifikasi alat penukar panas yang memenuhi kebutuhan untuk memanaskan freshwater sebelum masuk ke tangki ekstraksi. Dari perhitungan yang sudah dilakukan di dapatkan hasil dimensi pipa yaitu luas permukaan kalor (A) 16 ft2, design overall coeffisient 261,741 Btu/lb.ft2 F, Foulling Factor 0,0032 J.ft2.OF/Btu.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK HAND SANITIZER ANTISEPTIC DARI TANAMAN TOGA KUNYIT (CURCUMA LONGA) Ainurohmah, Eka Farah Dewi Firda; Rohmana, Galuh Citra Cahya; Amrozi, Rafdi Ramadhan; Prasasti, Tri Endang; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.306

Abstract

Pendirian pabrik hand sanitizer merupakan salah satu solusi untuk mengatasi virus yang semakin bermacam macam bentuknya dan semakin tidak terkendali. Dengan berdirinya pabrik hand sanitizer ini dapat menunjang kebutuhan antiseptik untuk mengatasi virus yang semakin banyak. Pabrik hand sanitizer ini menggunakan bahan baku tanaman toga kunyit (curcuma longa) dengan kapasitas pabrik 14.000 ton/tahun. Pabrik hand sanitizer direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan didirikan di kota Gresik. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari dengan jumlah pegawai 168 orang. Hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa Total Capital Investment (TCI) pabrik hand sanitizer ini sebesar Rp 135.189.298.143, sedangkan Total Production Cost (TPC) sebesar Rp 110.373.517.192. Hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Laba kotor yang akan diperoleh sebesar Rp 131.104.748.408 dan untuk laba bersih sebesar Rp 78.662.849.045. Dengan demikian, laju pengembalian modal Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 97%, sedangkan setelah pajak sebesar 58%. Lama pengembalian modal Pay Out Time (POT) 1,7 tahun serta Break Event Point (BEP) sebesar 44 %.
ANALISA EKONOMI PABRIK KIMIA HANDSANITIZER GEL DARI EKSTRAK DAUN KELOR DENGAN KAPASITAS 950 TON/TAHUN Pangestuti, Novia Ardarini; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.296

Abstract

Kondisi pandemi ini menyebabkan kesehatan dan imunitas menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Banyak cara dilakukan untuk menghindarkan diri dari berbagai penyakit, salah satunya adalah dengan menjaga tangan supaya tetap bersih. Suatu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat handsanitizer organik dari ekstrak daun kelor. Pendirian pabrik handsanitizer semakin meningkat dengan harapan dapat mengurangi penyebaran virus covid-19 dalam kondisi pandemi. Pabrik handsanitizer ini menggunakan bahan baku utama dari daun kelor dengan kapasitas 950 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di Blora, Jawa Tengah dan beroperasi selama 330 hari per tahun, 24 jam per hari. Hasil analisa ekonomi menunjukkan bahwa nilai Total Capital Investment (TCI) yang dibutuhkan adalah sebesar Rp34.742.173.897,90, dengan nilai Total Production Cost (TPC) sebesar Rp132.522.210.653,47. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa nilai laba kotor pabrik ini adalah sebesar Rp33.727.789.346,53per tahun. Apabila prosentase pajak yang harus dibayarkan adalah sebesar 40%, maka akan diperoleh laba bersih sebesar Rp20.236.673.607,92 per tahun. Laju pengembalian modal Rate of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar Rp337.277.893,47; sedangkan setelah pajak sebesar Rp20.236.673.607,92. Lama pengembalian modal Pay Out Time (POT) sebesar 1,8 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 44%, sehingga diperoleh Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25,72%. Nilai ini lebih besar dari prediksi bunga bank pada tahun 2021, yaitu sebesar 8% . Dengan demikian, berdasarkan tinjauan ekonomi, pabrik handsanitizer dengan bahan baku ekstrak daun kelor layak untuk didirikan.
PENINGKATAN SIFAT FISIK BIODEGRADABLE FILM DARI KULIT PISANG KEPOK (MUSA ACUMINATA) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN FILLER DARI BAHAN ALAM Humairi, Ainul Yaqein; Aji, Hanif Achmad Fianto; Suharti, Profiyanti Hermien
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.513

Abstract

Biodegradable film berasal dari karbohidrat dan protein alam, seperti pati dan gelatin. Biodegradable film ini mudah terurai dibandingkan dengan plastik konvensional yang menghasilkan banyak limbah. Umumnya, Biodegradable film berasal dari komponen karbohidrat. Sumber karbohidrat banyak ditemukan pada tempat cadangan makanan dari tumbuhan, seperti umbi-umbian atau kulit dari buah-buahan jenis tertentu. Salah satu sumber karbohidrat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan biodegradable film adalah limbah kulit buah pisang. Kulit buah pisang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit pisang kepok (Musa Acuminata). Metode yang digunakan dalam pembuatan biodegradable film adalah metode solution casting. Penelitian ini menggunakan variasi jenis dan jumlah filler. Filler yang digunakan adalah paper pulp, ampas tebu, dan serbuk sengon, dengan variasi penambahan 1-4% filler berbanding dengan 12,5 gr pati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa filler dari bahan alam yang memberikan hasil biodegradable film terbaik adalah filler paper pulp 4% [PP4]. Biodegradable film ini memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) kuat tarik sebesar 9,65 N/mm2, (2) daya serap air sebesar 35,05 %, (3) kemampuan biodegradasi sebesar 29,73%, (4) elongasi sebesar 18,55% dan (5) mengalami biodegradasi 90% dalam waktu 180 hari dalam penelitian ini. Perlu adanya studi lanjutan mengenai Variasi jumlah filler yang dapat meningkatkan kualitas biodegrdable film dengan formulasi pati, jumlah plasticizer, dan jumlah pelarut yang sama
ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK PAKAN IKAN LELE BERBAHAN DASAR MAGGOT DENGAN KAPASITAS 5000 TON/TAHUN Anang Arianto; Profiyanti Hermien Suharti; Heny Dewajani; Aldyn Firstiano Afnan; Bagos Tedy Arta; Virsa Faliolla Tasyakuranti
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i2.2687

Abstract

Kegiatan budidaya perikanan di Indonesia sangat banyak salah satu diantaranya yaitu budidaya ikan lele. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah sehingga meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani dari ikan. Ikan yang dikonsumsi harus memiliki kandungan protein yang cukup untuk tubuh manusia. Peningkatan kandungan nutrisi pada ikan tidak terlepas dari jenis pakan yang diberikan. Salah satu pakan yang memiliki kandungan protein cukup tinggi adalah maggot. Maggot atau lalat black soldier fly (Hermetia illicens) merupakan organisme pengurai yang mengandung protein sebesar 39,95%. Pra rancangan pabrik pakan ikan lele berbahan dasar maggot dengan kapasitas 5000 ton per tahun diharapkan dapat menyumbang kebutuhan pakan ikan yang tinggi protein. Tujuan dari analisis ekonomi ini adalah untuk mendapatkan perkiraan mengenai kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi pakan ikan lele. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, pabrik ini didirikan dalam bentuk perseroan terbatas (PT) yang direncanakan akan didirikan di Kabupaten Malang dengan jumlah karyawan sebanyak 143 orang. Pabrik beroperasi 24 jam per hari selama 330 hari dalam setahun. Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik membutuhkan total capital investment (TCI) sebesar Rp. 6.223.612.836 dan total production cost (TPC) sebesar Rp 43.966.583.687 dengan laba bersih yang didapatkan sebesar Rp. 2.366.064.723 per tahun. Laju pengembalian modal (ROI) setelah pajak dan lama pengembalian pajak (POT) setelah pajak berturut-turut sebesar 45% dan 1,83 tahun. Break even point dan shutdown point dihasilkan pada 56,20% dan 43,18% penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pabrik pakan ikan lele dari maggot layak untuk didirikan.
ANALISIS KINERJA PENDINGIN SETELAH PROSES PEMBERSIHAN SECARA KIMIA DI PT AJINOMOTO MOJOKERTO Anggraeni, Devi Risma; Suharti, Profiyanti Hermien; Nazar, Ibadul Wasi’an
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3730

Abstract

Pendingin air merupakan salah satu utilitas penting dalam industri proses, karena memiliki peran yang sangat penting dalam setiap aplikasi. Penggunaan pendingin semakin lama tentunya akan membuat kinerja pendingin akan menurun. Ketika kinerja pendingin menurun maka akan membutuhkan energi lebih banyak untuk menghasilkan beban pendingin yang sama. Hal ini terjadi di PT Ajinomoto yang ditandai tekanan dan temperatur pada kondensor naik mendekati batas maksimal yang diharuskan yaitu  0.9 Mpa dan  40˚C. Penurunan kinerja pendingin ini terjadi akibat adanya kotoran atau kerak yang menempel dalam kondensor. Untuk mengatasi adanya kerak perlu mengambil tindakan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pendingin sebelum dan setelah perawatan, khususnya dilihat dari nilai COP. Dari permasalahan tersebut telah dilakukan tindakan perawatan dengan pembersihan secara kimia pada alat pendingin di PT Ajinomoto. Hasil didapatkan setelah pembersihan secara kimia adalah tekanan kondensor mengalami penurunan dari rata-rata 0.9 Mpa menjadi 0.7 Mpa, untuk temperatur kondensor dari rata-rata 38.3˚C menjadi 35.7˚C. Selain itu, untuk Coefficient of Performance (COP) naik dari awalnya 4,1 menjadi 7,39. Agar permasalahan ini tidak terjadi kembali perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan berkala pada pendingin agar kerak yang menempel pada dinding pipa lebih mudah dibersihkan.
PENGARUH JENIS TEPUNG NABATI DAN WAKTU PENGERINGAN MAGGOT TERHADAP KANDUNGAN PAKAN IKAN LELE BERBAHAN DASAR MAGGOT (HERMETIA ILLICENS) Afnan, Aldyn Firstiano; Suharti, Profiyanti Hermien; Mustain, Asalil; Arianto, Anang; Arta, Bagos Tedy; Tasyakuranti, Virsa Faliolla
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3750

Abstract

Pakan merupakan unsur penting dalam budidaya ikan. Ketersediaan tepung ikan yang terbatas membuat harga pakan ikan komersil melonjak sehingga perlu dicari bahan penggantinya. Maggot BSF (Hermetia illicens) merupakan alternatif yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk bahan pakan karena berbagai keunggulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tepung nabati yang digunakan terhadap kandungan pakan ikan lele berbahan dasar maggot dengan memperhatikan waktu pengeringan maggot yang dilakukan pada suhu 120°C selama 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Dengan variasi jenis tepung nabati dan lama waktu pengeringan tersebut diharapkan mendapatkan kandungan pakan ikan lele yang baik. Kandungan yang diuji yaitu kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar serat kasar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kandungan pakan ikan lele sesuai dengan SNI 01-4087-2006. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengeringan memiliki pengaruh terhadap kandungan kadar air dan lemak, sedangkan jenis tepung nabati memiliki pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing kandungan pakan ikan lele berbahan dasar maggot yaitu tepung terigu menghasilkan kadar air yang tinggi, tepung kedelai menghasilkan kadar abu dan serat kasar yang tinggi, dan tepung maizena menghasilkan kadar lemak yang tinggi.
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI DAN SELEKSI PROSES PAKAN IKAN LELE BERBAHAN DASAR MAGGOT KAPASITAS 5.000 TON/TAHUN Arta, Bagos Tedy; Suharti, Profiyanti Hermien; Afnan , Aldyn Firstiano; Arianto, Anang; Tasyakuranti, Virsa Faliolla
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3760

Abstract

Maggot (Hermetia illicens) merupakan larva lalat pembusuk yang mengandung protein yang dibutuhkan oleh ikan sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pembuatan pakan ikan lele. Studi literatur ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produksi pakan ikan lele dengan bahan baku maggot dan menentukan seleksi proses yang dapat diaplikasikan dalam pra-rancangan pabrik pembuatan pakan ikan lele berbahan dasar maggot. Data kapasitas produksi dihitung menggunakan pertumbuhan rata-rata data ekspor dan impor pakan ikan dari tahun 2017-2021. Penentuan seleksi proses dilakukan dengan menggunakan metode grading. Variabel tetap yang ditetapkan berupa komposisi tepung terigu, dedak padi, dan maggot. Sedangkan variabel berubah yang ditetapkan berupa lama waktu pengeringan maggot. Pakan ikan lele berbahan dasar maggot dapat dibuat melalui beberapa proses seperti proses kering, proses basah, proses kering dengan bahan perekat, dan proses basah dengan bahan perekat. Berdasarkan hasil perhitungan, kapasitas produksi untuk pendirian pabrik pakan ikan lele berbahan dasar maggot sebesar 5000 ton/tahun. Seleksi proses yang dipilih berdasarkan metode grading adalah proses kering dengan menggunakan bahan perekat dan berdasarkan parameter ketahanan granul tidak mudah hancur apabila diberi bahan tambahan tepung kanji.
Co-Authors Ade Sonya Suryandari Adiba, Naila Afnan , Aldyn Firstiano Afnan, Aldyn Firstiano Agung Ari Wibowo Agung Ari Wibowo Agung Ari Wibowo Ainurohmah, Eka Farah Dewi Firda Ainurrohmah, Novia Jennis Aji, Hanif Achmad Fianto Aldyn Firstiano Afnan Amrozi, Rafdi Ramadhan Amrullah, Ustman Syah Anang Arianto Angestine, Felix Anggraeni, Devi Risma Anugraheni Nur Arifa Ari Susanti Ariani Ariani Arianto, Anang Arifa, Anugraheni Nur Arta, Bagos Tedy Asalil Mustain Bagos Tedy Arta Brahmansyah Diar Rosiarto Bratastuti, Faarisa Nurjihaan Dani, Agus Deasfenta Rizky Kurniawan Delfira Yudith Tomasila Dewajani, Heny Dita Ayu Permatasari, Dita Ayu Dyah Ratna Wulan Eka Farah Dewi Firda Ainurohmah Ennada, Sabrina Asyrofa Aulia Farah Yulinar Felix Angestine Gagah Arga Raya Saputra Galuh Citra Cahya Rohmana Gayatri, Bintang Febrina Hadi Priya Sudarminto Hadi Saroso Hapsari, Ratih Indri Hardjono Hardjono Hardjono Hardjono, Hardjono Haris Puspito Buwono Heny Dewajani Hidayati, Mutia Devi Humairi, Ainul Yaqein Iswara, M. Agung Indra Iswara, Mochammad Agung Indra Jamilatus Sa'diyah Janitra, Alzena Araminta Aileen Khalimatus Sa'diyah Khalimatus Sa’diyah Kurniawan, Deasfenta Rizky Mas'udah Mas'udah Mashliha, Lailatul Meydana Nurrisky Mochammad Agung Indra Iswara Muchamad Syarwani Muchammad Syarwani mufid mufid Muhammad Suharto Nadhziroh, Khoiriana Jesnita Naila Adiba Nanik hendrawati, Nanik Nasution, Siti Khodijah Nazar, Ibadul Wasi’an Novia Ardarini Pangestuti Novia Jennis Ainurrohmah Nugraha, Dwi Rendy Arya Pangestuti, Novia Ardarini Prasasti, Tri Endang Prasetyo, Bowo Pujo Pratamasari, Finda Agustin Pravitasari, Silvi Adelia Prayitno Prayitno Qasimatul Wasilah Rafdi Ramadhan Amrozi Rahayu, One Mahardika Rahma Nur Amalia Ratih Indri Hapsari Rohmana, Galuh Citra Cahya Rucita Ramadhana S. Sigit Udjiana S.Sigit Udjiana Sa'diyah, Khalimatus Sa'diyah, Khalimatus Sandra Santosa Saraswati, Bernadetta Indira Shabrina Adani Putri Shabrina Adani Putri, Shabrina Adani Shintiya Gangsar Rahayu Sigit Hadiantoro, Sigit Silvi Adelia Pravitasari Simamora, Lorenz Octavia Sriambarwati, Sonia Amelia Sudarminto, Hadi Priya Suharto, Muhammad Tasyakuranti, Virsa Faliolla Tirza Putri Dianda Tri Endang Prasasti Ustman Syah Amrullah Virsa Faliolla Tasyakuranti Vivi Alvionita Sari, Vivi Alvionita Wulandari Novi Pradana Yunia, Yessy Prisca