Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Conversion of Crude Glycerol from by-Product Biodiesel into Bio-additive of Fuel through Acetylation Reaction based on Modified Zeolite Catalyst Dewajani, Heny; Zamrudy, Windi; Saroso, Hadi; Paramarta, Satria; Mulya, Wahyudianto
ALCHEMY Vol 7, No 2 (2019): ALCHEMY: Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.875 KB) | DOI: 10.18860/al.v7i2.8193

Abstract

Biodiesel is one of the alternative fuels produced from the transesterification reaction between triglycerides and alcohols with glycerol by-products. So far, the resulting crude glycerol has not been maximally utilized because of its low purity. So, it is necessary to purify glycerol before turning it into a more useful compound. The purified glycerol can be reacted with acetic acid within esterification reaction (acetylation process) using an acid catalyst to produce glycerol triacetate (triacetin). One of the uses of triacetin as an additive in gasoline and biodiesel. The purpose of this study is to utilize glycerol from by-products from biodiesel production to bio-additive materials that can improve fuel quality and are environmentally friendly. The method used in this study begins with the purification of crude glycerol, modification of zeolite catalyst with impregnated of nickel metal followed by an acetylation reaction which held on temperature of 100°C for 60 min. The experimental results are analyzed using base titration to determine the remaining unreacted acids and are applied as bio-additives by adding them to commercial fuels and measured the increasing octane numbers. The result shows that the reaction conversion increases with increasing mole ratio of reactants and catalysts with the best results in the mole ratio of acetic acid and glycerol is 9:1 and catalyst 5% by weight of acetic acid with a conversion of 66.02%. As bio-additives the reaction product could increase the octane number of commercial fuel by 6.5 up to 8.5%. Keywords: glycerol, acetylation reaction, mofified zeolite, bio-additive
Peranan aerasi dan silika serta lama pemeraman terhadap kandungan pupuk cair lumpur organik unit gas bio Mochammad Junus; Agung Sugeng Widodo; Wahyono Suprapto; Windi Zamrudy
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 24, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organic Sludge Biogas Unit (OSBGU) is a product that was generally less noticed by the owner. Filtering solids and liquids of OSBGU would be very helpful for feedstuffs and fertilizer plants. Giving aeration and silica in the fluid of OSBGU as long ripening treatment with 1, 2, 3, 4 and 7 days was expected to transform the liquid into a better liquid fertilizer of OSBGU. The results showed that the effect of treatment, fermentation time and the interaction among them on the content of liquid OSBGU manure on pH, organic C, N total, C/N ratio, and organic matter was highly significant (P<0.01), except for total N did not have differences (P>0.05). The study concluded that the role of aeration and the addition of silica and long ripening and their interaction was very influential on the content of liquid OSBGU manure on pH, organic C, C/N ratio and organic ingredients, except the N total. The study suggested to use aeration and if necessary by adding silica and fermentation time until on day 7 to improve the content of liquid OSBGU manure.   Keywords: organic sludge biogas unit, pH, organic C, total N, C/N ratio, material organic, fermentation time
PERANAN AERASI DAN SILIKA SERTA LAMA PEMERAMAN TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA PUPUK CAIR LUMPUR ORGANIK UNIT GAS BIO Mochammad Junus; Agung Sugeng Widodo; Wahyono suprapto; Windi Zamrudy
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 15, No 1 (2014): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.449 KB) | DOI: 10.21776/ub.ternaktropika.2014.01.1

Abstract

Organic sludge biogas unit (OSBGU) is an organic product that is generally overlooked by the owner. Giving aeration and silica as treatment with longer curing 1, 2, 3, 4 and 7 days for prospective OSBGU liquid fertilizer is expected to change the percentage of the nutrient content of liquid manure OSBGU candidates become better liquid fertilizer. The results showed that the effect of treatment, curing time and the interaction between the percentage of liquid manure nutrient content OSBGU on posphor (P), potassium (K), sodium (Na) and calcium (Ca) was significantly different. Conclusion: The role of aeration and the addition of silica as well as their interactions and their long ripening turns very significant effect on the percentage of the nutrient content of liquid fertilizer OSBGU. Suggestion: to make the aeration and the addition of silica to the fermentation time to increase the percentage of liquid manure nutrient content OSBGU should use aeration and if necessary by adding silica and brooded until on day 7
PENURUNAN KANDUNGAN BESI TERLARUT DI ECONOMIZER INLET MENGGUNAKAN KOMBINASI PENGOLAHAN AIR PADA PLTU PAITON UNIT 3, 7 DAN 8 Tsamara Amalia Audia; Windi Zamrudy; Erwan Yulianto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.108

Abstract

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan suatu kegiatan yang memproduksi listrik dengan menggunakan bahan bakar untuk memanaskan air dalam boiler yang menghasilkan uap. Air sebelum masuk ke boiler dilakukan pemanasan awal dengan economizer inlet yang merupakan bagian dari boiler. Air laut diproses terlebih dahulu di unit condenser polisher plant dengan beberapa metode, sehingga mengurangi resiko korosi dan scaling. Metode tersebut dipilih sesuai dengan jenis bahan pipa yang digunakan pada boiler. Pada unit 7 dan 8 bahan pipa boiler menggunakan all-ferrous maka metode yang digunakan [AVT(R)] dengan penambahan NH4OH untuk menaikan pH yang akan membentuk magnetit berupa Fe3O4 yang akan menjadi proteksi bagi pipa tersebut. Pada unit 3 pipa berbahan dasar besi, menggunakan metode combine water treatment,  yang merupakan metode gabungan antara NH4OH dan O2 pada treatmentnya yang membentuk  hematit. Pada penelitian ini menggunakan metode corrosion monitor selama 3 hari pada unit 3, 7 dan 8. Hasil yang didapatkan pada unit 3 selisih volume 326.31 L, pH 9.09, total Fe 3.49 ppb. Pada unit 7 selisih volume 257.52, pH 9.28, total Fe 0.45 ppb. Pada unit 8 selisih volume 257.52, pH 9.51, total Fe 0.32. Hasil analisa yang dilakukan terlihat lebih banyak kandunganFe terlarut pada unit 3 dibandingkan dengan unit 7 dan 8.
Studi Literatur Ekstraksi Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Pada Berbagai Metode Amalia Sagita Putri; Windi Zamrudy
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.285

Abstract

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditi yang memiliki potensi besar di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak nilam (Pogostemon cablin Benth)  terbesar, dan dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. Minyak nilam mengandung beberapa senyawa salah satunya yaitu patchouli alcohol yang menjadi parameter kualitas minyak nilam, dengan standart kadar minimal 30 persen. makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa metode Isolasi terhadap kualitas minyak nilam yang dihasilkan, membandingkan pengaruh penggunaan beberapa metode isolasi terhadap kadar patchouli alcohol pada minyak nilam, dan menentukan metode Isolasi minyak nilam yang menghasilkan kadar patchouli alcohol tertinggi. Kajian ini dilakukan dengan membandingkan hasil isolasi minyak nilam steam distilation , steam- hydro distilation dan water bubble distilation untuk ditentukan metode isolasi yang paling baik. Pada makalah ini diuraikan bahwa secara umum salah satu metode isolasi minyak nilam menghasilkan kadar patchouli alcohol yang lebih tinggi dan dinilai menghasilkan kualitas minyak nilam yang lebih baik. Hasil peninjuan ini menunjukan bahwa water bubble distilation merupakan metode yang paling baik yang menghasilkan ekstrak patchouli alcohol hingga sebesar 93,75%. 
PENGARUH DOSIS ANTI REDUKTAN SODIUM BISULFIT TERHADAP UMUR CATRIDGE FILTER PADA SEA WATER REVERSE OSMOSIS (SWRO) I DI PT PJB UBJ O&M PAITON Verasari Rismawardani Maulida; Windi Zamrudy; Ali Mustofa
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.78

Abstract

Cartridge filter adalah alat pengaman untuk melindungi membran dan pompa tekanan tinggi dari partikel tersuspensi. Cartridge filter dengan ukuran pori absolut kurang dari 10 μm adalah pretreatment minimum yang disarankan untuk setiap sistem RO. Cartridge filter dilengkapi dengan pengukur tekanan untuk menunjukkan tekanan diferensial, dengan demikian menunjukkan tingkat pelanggarannya. Untuk menjaga waktu tinggal cartridge filter agar dapat bertahan lebih lama yaitu dengan cara menyesuaikan dosis anti reductant pada cartridge filter. Dalam teori yang dijelaskan 1.34 mg sodium metabisulfit dapat menghilangkan 1 mg chlorine bebas. Dalam praktisnya, 3 mg sodium metabisulfit biasanya digunakan untuk menghilangkan 1 mg chlorine. Sodium metabisulfit digunakan sebagai anti reduktan yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan chlorine pada air proses sebelum masuk ke RO. Metode yang digunakan dalam menjaga umur cartridge filter agar dapat bertahan lebih lama yaitu dengan cara trial dosis injeksi anti reduktan dari 2 bag menjadi 1 bag atau dari 1.8 ppm menjadi 0.8 ppm. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pengurangan dosis yaitu umur cartridge filter mengalami kenaikan menjadi kurang lebih 2 minggu, hal ini menunjukkan bahwa penurunan dosis anti reduktan terbukti dapat menjaga umur cartridge filter.
PENGARUH KADAR METHYL CELLULOSE DAN RASIO AIRSEMEN TERHADAP KARAKTERISTIK SEMEN INSTAN Deffa Purnama; Muhammad Faisal Fadilah; Windi Zamrudy
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.19

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah, industri di bidang properti juga semakin berkembang. Perkembangan tersebut diikuti perkembangan produk bahan bangunan seperti semen. Salah satu inovasi yang berkembang adalah semen instan. Semen instan merupakan suatu campuran semen dengan komposisi tertentu dengan tambahan bahan additif untukmeningkatkan beton yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan percobaan pada semen instan dengan memvariasikan kadar penambahan additif methyl cellulose sebanyak 0%, 0,1%, 0,15%, 0,2%, 0,25%, 0,3% dan variasi rasio air:semen 1:4, 1:2 dan 3:4. Pengujian yang dilakukan pada sample semen instan ialah pengujian water retention dan pengujian kuat tekan, untuk melihat dampak penambahan methyl cellulose dan variasi rasio air:semen. Didapatkan hasil variasi rasio air:semen 1:2 menghasilkan kuat tekan lebih tinggi dari variasi rasio air:semen lainnya. Penambahan additif methyl cellulose sebesar 0,3%, menghasilkan water retention yang lebih tinggi pada variasi rasio air:semen 1:4.
Pengaruh Waktu Hidrasi dan Methyl Cellulose terhadap Kuat Tekan dan Water Retension dalam Pembuatan Semen Instan Muhammad Faisal Fadilah; Deffa Purnama; Windi Zamrudy
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.43

Abstract

Perkembangan yang terjadi di dunia konstruksi juga berdampak pada bahan-bahan konstruksi itu sendiri, seperti perkembangan yang terjadi pada semen instan.Semen instan didefinisikan sebagai campuran material yang terdiri dari agregat halus (aditif), semen, dan air dengan komposisi tertentu. Setiap konstruksi bangunan yang menggunakan beton, selalu menggunakan semen instan, baik itu sebagai bahan perekat, plesteran, maupun acian untuk pembangunan konstruksi tersebut. Untuk mempercepat kerja kontruksi bangunan diperlukan bahan yang cepat,ringkas dan siap pakai. Dengan tambahan zat aditif pada plesteran menambah kekuatan dan kualitas dari plester tembok Aditif merupakam bahan tambah yang bersifat mineral ditambahkan saat pengadukan dilaksanakan. Bahan tambahan lebih banyak bersifat penyemenan jadi cocok digunakan untuk memperbaiki kinerja kekuatannya.
STUDI LITERATUR KARAKTERISTIK MINYAK CENGKEH (CLOVE OIL) DARI BEBERAPA METODE DISTILASI Chrysan Hawa Nirwana; Windi Zamrudy
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.271

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang banyak dan beragam. Di antaranya adalah tanaman-tanaman penghasil minyak atsiri (essential oil). Minyak cengkeh (Syzygium Aromaticum) merupakan salah satu minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Semakin banyaknya minyak cengkeh yang dibutuhkan masyarakat maka sebagian besar produksi minyak cengkeh dilakukan menggunakan penyulingan. Terdapat banyak metode distilasi pada era modern saat ini untuk memperoleh minyak cengkeh. Kajian ini bertujuan membandingkan hasil karakteristik minyak cengkeh dari berbagai metode distilasi untuk memperoleh kualitas minyak cengkeh yang terbaik, serta menganalisis metode distilasi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan kualitas minyak cengkeh yang berkualitas tinggi sesuai standar mutu. Pada makalah ini diuraikan beberapa perolehan karakteristik minyak cengkeh dari metode distilasi uap, distilasi air, distilasi uap dan air, serta dengan bantuan microwave dalam kondisi operasi pada masing-masing metode. Hasil evaluasi dari berbagai metode distilasi yang menghasilkan karakteristik minyak cengkeh terdapat pada metode uap dan air distilasi (steam-hydro distillation) dengan microwave dihasilkan kadar eugenol, rendemen (%), indeks bias, dan warna yaitu 89,76%; 5,20%; 1,5178; dan cokelat kekuningan.
STUDI LITERATUR FAKTOR-FAKTOR PENGARUH PADA PELAPISAN NIKEL DAN PERKEMBANGNYA Prayoga Adi Permana; Windi Zamrudy
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.230

Abstract

Tujuan studi literatur ini untuk mengetahui hasil kinerja dari Pelapisan logam nikel menggunakan metode electroplating  beberapa tahun terakhir ini banyak dikembangkan.Ada banyak alasantuntutan efisiensi bahan,waktu dan biaya, tentunya pengembangan metode terus di lakukan untuk melapisi objek, diantaramya termasuk pengendalian korosi, ketahanan terhadap keausan dan tujuan dekoratif. Dalam konteks ini, salah satu rujukan metode yang sering disarankan untuk kebutuhan maintenence akibat korosi dan kebutuhann estetika, dengan perhatian khusus pada logam individu serta pelapis Ni yang dibuat dengan cara elektrodeposisi. Dalam studi literatur iniakan dilihat bagaimana faktor-faktor yang berpengaruh terhadap deposisi dalam kondisi optimal dan metode pengembangan electroplating  juga dibahas pada makalah ini.