Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Kejahatan Perang Menurut Hukum Internasional Muhammad Khairani; Fadjrin Wira Perdana; Purboyo Purboyo; Driaskoro Budi Sidarta; Surnata Surnata
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.946 KB) | DOI: 10.59141/jiss.v2i12.479

Abstract

Kejahatan perang merupakan suatu istilah yang lebih tepat diartikan sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter. Dikatakan sebagai kejahatan karena tindakan tersebut melanggar hukum perang atau hukum humaniter internasional yang menimbulkan adanya tanggungjawab individu. Kejahatan perang dapat terjadi pada konflik bersenjata, hal tersebut dapat diakui dan dinyatakan dalam berbagai kasus yang terjadi dan telah memiliki suatu putusan dengan kekuatan hukum tetap maupun yang sedang dalam proses pemeriksaan di pengadilan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis lebih dalam lagi mengenai kriteria kejahatan perang di tinjau dari hokum internasional. Penelitian ini menggunakan metode metode analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif (yuridis normatif) yaitu pendekatan penelitian hukum (approach) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perbandingan (comparative approach). Hukum Perang (Humaniter) tidak bertujuan untuk melarang perang, atau untuk mengadakan undang-undang yang menentukan aturan permainan dalam perang, tetapi demi alasan kemanusian untuk mengurangi atau membatasi penderitaan individu-individu dan untuk membatasi wilayah dimana kekuasaan konflik bersenjata diperbolehkan. Melalui alasan-alasan ini hukum humaniter disebut sebagai “peraturan tentang perang berperikemanusiaan”. Kesimpulan pada pembahasan di atas adalah hukum humaniter mencoba untuk mengatur agar suatu perang dapat dilakukan dengan lebih memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan. Adapun dasar hukum yang dipakai dalam penulisan ini adalah Konvensi Den Haag 1907, Konvensi Jenewa 1949 dan Pasal 8 Statuta Roma 1998.  
Pemikiran Tokoh Pakar Hukum Lima Paradigma Irwan Irwan; Fadjrin Wira Perdana; Paulina M. Latuheru; Muhammad Khairani; Sri Kartini
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.8 KB) | DOI: 10.59141/jiss.v2i12.497

Abstract

Perbedaan paradigma hukum bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk disandingkan dan dapat digunakan sebagai pisau analisis dalam menyelesaikan permasalahan hukum sekaligus mewujudkan hukum yang berkeadilan di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aliran filsafat hukum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain library research, dengan cara mengumpulkan dan menganalisis sumber data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Positivisme hukum digunakan untuk menunjuk pada konsep hukum sebagai komando pemikiran hukum di bawah komando John Austin. Perspektif filsafat hukum dengan menggeser paradigma positivisme ke konstruktivisme. Tujuannya agar sistem hukum dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yakni pranata sosial, institusi keadilan, pengendali sosial, mekanisme pengintegrasi sosial dan rekayasa sosial.
Sailing Approval Letter Broto Priyono; Surnata Surnata; Driaskoro Budi; Muhammad Khairani
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 2 No. 2 (2020): Inland Waterways Journal (IWJ:October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.558 KB) | DOI: 10.54249/iwj.v2i1.28

Abstract

The issuance of a Sailing Approval Letter is a process of supervision carried out by the Harbormaster of a ship leaving the port to ensure that the ship, ship crew and cargo have technically fulfilled the requirements of shipping safety and security as well as protection of the maritime environment. The approach method used in this research is juridical empirical and the research specification used is descriptive analytical. Data collection techniques used in this study are through interview and documentation guidelines. The result of this research is that the responsibility of the harbormaster is very heavy in ensuring the safety and security of shipping because the harbormaster is a government official at the port who has the highest authority to carry out and supervise the fulfillment of statutory provisions to ensure shipping safety and security. Understanding of the requirements for safety and security of shipping is a condition where safety and security requirements are met with regard to water transportation, ports, and the maritime environment.
REVIEW OF LIFE SAFETY EQUIPMENT TOOL AT KMP. PERMATA LESTARI II KAYANGAN TRACK - POTO TANO WEST NUSA TENGGARA PROVINCE Budi Mantoro; Muhammad Khairani; AJi Maspanji Putra Mataram
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 3 No. 2 (2021): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwtj.v3i1.126

Abstract

Kayangan Crossing Port is organized and managed by PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), this crossing port serves 1 track with 23 Ro-Ro type ships (roll on - roll off) in operation. The high level of demand for crossing services, encourages the government to pay attention to all components related to crossing transportation, such as safety aspects that are one of the important components in crossing transportation. Including life safety equipment on board the ship as a form of anticipation in the event of an emergency. The method used in this study was carried out by comparing the existing state with the expected circumstances under the International Safety Of Life at Sea (SOLAS) Regulation of 1974 Chapter III amendment year 2014. The author tried to analyze the problems that will later be drawn to be a solution or solution to the problem in an effort to increase supervision of the number and condition of passenger safety equipment on board ships operating at the pontoon dock at Gilimanuk Crossing Port of Bali Province.
Overview Of Land Facilities In The Port Of The Kepok Rasau Jaya Ship Kubu Raya District, West Kalimantan Province Paulina M Latuheru; Muhammad Khairani; Susan Fadila
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 3 No. 1 (2021): International Water Transport Journal (IWTJ: April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Klotok Rasau Jaya Port is one of the routes that serves passengers from and out of the Kubu Raya Regency to the interior such as Teluk Batang and Padang Tikar. The existence of this route is very important in an effort to support economic development in the West Kalimantan Province. The level of service felt by service users is quite influencing in the implementation of transportation activities, especially the service felt at the port which must comply with the regulations that have been set. The method used to analyze the existing problems is the analysis of the calculation of the need for a passenger waiting room, an analysis of the construction of a counter building for passengers, an analysis of fire fighting facilities, and an analysis of the suitability level of port facilities according to existing conditions. Based on the analysis, it can be concluded that there is no waiting room facility for passengers, causing passengers to often wait on board or in the canteen around the pier, there is no special room for purchasing tickets for passengers, there is no fire fighting facility such as APAR, and it is still not suitable. land facilities based on established regulations.
Round Trip Time Evaluation Of Padangbai - Nusa Penida Crossing Vessels To Improve Performance At Roro Ferry In Bali Province Nurochman, Khafid; Khairani, Muhammad; Djulfi, Isman; Taufiqurrahman, Muhammad; Syahputra Ambarita, Jogi Ogun
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Inland Waterways Journal (IWJ:Oktober)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v5i2.179

Abstract

Padangbai Harbor is a port located in a village in Manggis District, Karangasem Regency, on the east side of Bali Island, Indonesia. Padangbai Port is a port that serves ship crossings from Bali to Lombok and Nusa Penida and vice versa serves ships heading to Bali. The Padangbai ferry port is a very busy ferry port because it has 2 routes, namely the Padangbai-Sheet route and the Padangbai-Nusa Penida route. There are 25 ships operating on the Padangbai - Selamat route, of which 2 ships belong to ASDP and 23 privately owned ships and 1 ship on the Padangbai - Nusa Penida route belongs to the Klungkung Regency Government. The Padangbai Ferry Port also has a schedule made by the Bali Class II Transportation Management Agency. However, there is a mismatch between the ship's arrival and departure times and the schedule that has been made. This research is research using qualitative methods. Based on the results of the analysis of problems in scheduling departures and arrivals at the Padangbai Ferry Port, delays of 20 minutes were still found which caused delays in the ship's onward performance. Therefore, it is very necessary to evaluate the ship's round trip time to improve performance at the Padangbai Ferry Port.
Tinjauan Pelayanan Olah Gerak Kapal Dalam Sistem Indonesian Port Integration System (Inaportnet) Di Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Palembang Sutrisno, Slamet Prasetyo; Mutiara Latuheru, Paulina; Diani, Oktrianti; Pusriansyah, Ferdinand; Khairani, Muhammad; Febriansyah, Febriansyah; Nurullah, Sarifa
IWJ : Inland Waterways Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Inland Waterways Journal (IWJ:April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwj.v6i1.211

Abstract

Dalam hal pelayanan jasa sebagai suatu proses kegiatan di area Pelabuhan, seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli yang memiliki peranan yang cukup vital pada Pelabuhan. Salah satu pelayanan yang terdapat di seksi ini yaitu pelayanan dalam penerbitan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal. Pada saat ini diketahui bahwa masih terdapat kendala dalam hal penerbitan SPOG dengan sistem Inaportnet. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara cermat dan sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi. Metode observasi dengan cara mengamati dan melakukan pengambilan dokumen secara langsung mengenai kondisi di KSOP Kelas II Palembang. Berdasarkan dari analisis tersebut didapatkan kesimpulan bahwa penerapan penggunaan Inaportnet di KSOP Kelas II Palembang belum sepenuhnya optimal karena masih terdapat kendala dalam pelayanan yang dilakukan. Kendala tersebut berupa agen yang belum paham penggunaan Inaportnet, kendala internet kendala dalam penetapan pandu yang sering tidak muncul pada sistem Inaportnet tersebut. Terkait hal tersebut penyelenggara kantor melakukan upaya dengan menyediakan dan menambah akses internet, melakukan kegiatan sosialisasi, menyediakan layanan pengaduan dan melakukan koordinasi langsung dengan menciptakan forum diskusi berupa grup WhatsApp dengan instansi terkait permaslahan tersebut.
The Services of PT. ASDP Indonesia Ferry Sutrisno, Slamet Prasetyo; Santoso, Santoso; Khairani, Muhammad
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 2 No. 2 (2020): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54249/iwtj.v2i2.198

Abstract

This research is motivated by the importance of a service PT. ASDP Indonesia Ferry at Penajam Port, North Penajam Paser Regency. The people's oblique view of the long crossing in line, from the time of entering the ship, the loading and unloading process and the travel time to the lack of additional infrastructure for port development. This paper aims to determine the implementation of PT. ASDP Indonesia Ferry in providing services to service users/passengers with ferry transportation services at the port of Penajam, Penajam Paser Utara Regency in accordance with Indonesian Act No. 17 of 2008, including several things, namely transportation and port services. The method used in this research is descriptive qualitative method, using data collection techniques through interviews, observation and documentation. As for the technical data analysis, the authors use an interactive model which is a series of data collection processes, data reduction, data presentation and data conclusion/verification.
Evaluasi Operasional Kapal Penyeberangan pada Lintasan Lembar – Padang Bai Khairani, Muhammad; Utami, Fisca Dian; Andilla, Tasya Kharisma
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 6 No. 1 (2024): International Water Transport Journal (IWTJ: April)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Lembar beroperasi selama 24 jam dengan lintasan Lembar Padang Bai dan Lembar-Ketapang. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan angkutan penyeberangan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah trip kapal, usulan penggantian/penambahan jumlah kapal, penambahan waktu pelabuhan penyeberangan dan usulan penambahan jumlah dermaga sesuai dengan kondisi eksisting pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2681/AP.005/DRJD/2006 tentang Pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan. Metode yang digunakan untuk prediksi penumpang dan kendaraan menggunakan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dengan menggunakan data produktivitas 3 tahun terakhir dan dianalisis menggunakan analisis frekuensi kebutuhan kapal, analisis kebutuhan jumlah kapal dan analisis penjadwalan. Berdasarkan hasil analisis bahwa dengan banyaknya jumlah trip yang ada sebenarnya telah memenuhi kebutuhan dari pengguna jasa, namun sering kali kapal berangkat tidak sesuai jadwal jam keberangkatan dan berangkat dalam keadaan tidak memenuhi kapasitas yang tersedia. Sehingga kapal masih harus menunggu muatan penumpang dan kendaraan setiba kapal telah sandar didermaga. Untuk itu, perlu adanya pengurangan operasional jumlah kapal, mengurangi trip keberangkatan dan perubahan jadwal keberangkatan kapal agar tidak ada lagi kapal sandar lama di pelabuhan melebihi waktu yang sudah ditentukan oleh pihak Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Lembar.
EVALUATION OF OPERATION PATTERNS AT THE AJIBATA-TOMOK PORT NORTH SUMATERA PROVINCE Sari, Yulia Puspita; Khairani, Muhammad; Komalasari, Yeti; Atika, Aulia Ika; Fatista, Elga
IWTJ : International Water Transport Journal Vol. 6 No. 2 (2024): International Water Transport Journal (IWTJ: October)
Publisher : Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On the Ajibata-Tomok route, there are still vehicles and passengers that are not loaded onto the ship, so that service users must wait for the next departure. This can certainly be detrimental to service users, for example for service users who bring vehicles containing logistics for Samosir Island, where if there is a delay it can disrupt the economic activities of Samosir Island. Therefore, this study aims to determine the ship load factor, efficient operating patterns and departure schedule planning based on the number of ship trips. This study is quantitative with a calculation formulation that is analyzed using several load factor analysis methods, passenger and vehicle growth prediction analysis using the arima method, ship frequency analysis, and scheduling analysis. Based on the analysis results, the departure load factor on the Ajibata-Tomok route for passengers is 30% and vehicles is 95%, lay over time is 48.58 minutes, and the current ship round trip time is 203.96 minutes. The frequency of the existing fleet is 2 ships with 12 trip departures/day, making the ship schedule serving the Ajibata-Tomok route still inappropriate. So a scheduling plan is designed according to the needs of service users, namely 5 trips/ship/day and an additional ship fleet is needed to become 3 ships. The results of passenger and vehicle growth forecasts show that productivity will continue to increase by 44% each year. Planning an efficient ship departure operating pattern can reduce the ship load factor.