Claim Missing Document
Check
Articles

Inovasi Rancangan Fasilitas Shelter Hybrid sebagai Solusi Pengembangan Kondisi Lingkungan Pondok Sosial dan Interaksi Sosial Masyarakat Kota Malang Satria Hervanda; Bambang Soemardiono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.95952

Abstract

Menganalisis mengenai fenomena isu sosial-ekonomi yang berada di lingkungan sosial masyarakat yang masih terjadi di negara kita, yang hingga saat ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Sebuah fenomena yang dapat mengganggu suatu citra kota hingga berdampak memunculkan masalah-masalah urban yang kompleks lainnya dengan adanya gelandangan dan pengemis yang memasuki kehidupan bersosial bermasyarakat di perkotaan. Tahapan yang telah dilakukan adalah meliputi identifikasi dan pengumpulan data kemiskinan dan gelandangan pengemis, melalui jurnal-jurnal yang membahas permasalahan sosial-ekonomi dan ketidaksetaraan sosial, perumusan masalah, pemahaman pendekatan, metode, teori pendukung, analisa aktivitas dan ruagnya, hingga perumusan usulan rancangan berdasarkan pengelompokkan kriteria desain. Pada akhirnya interpretasi dalam merespon isu kesenjangan sosial ini, menjadikan tahapan proses perancangan melalui pengaplikasian eksplorasi dalam konsep desain dalam menghadirkan sebuah objek rancangan yang terintegrasi yang memiliki fungsi sebagai shelter panti sosial dan community center dalam menghadirkan solusi rancangan arsitektural dalam mengentas masalah sosial dengan meningkatkan interkasi sosial dan membangun persepsi ruang berdasarkan aktivitasnya untuk mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik dari para gelandangan-pengemis.
Penilaian Pengaruh Aspek Place Identity Familiarity dan Attachment terhadap Daya Tarik Ruang Publik di Surabaya Utara Nisrina Aulia Rahma; Bambang Soemardiono; Sarah Cahyadini
Jurnal Penataan Ruang Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Penataan Ruang 2023
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v18i1.15955

Abstract

Saat ini, banyak kota di Indonesia yang berlomba- lomba menciptakan citra dan identitasnya sendiri terkait peningkatan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Selain itu, identitas kota telah menjadi isu penting di sektor perencanaan dan desain kota saat ini. Banyak dari kota-kota ini menjadikan identitas mereka terkait dengan warisan budaya penting untuk kegiatan branding kota mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keberlanjutan pariwisata, serta mendorong dan menumbuhkan ekonomi lokal. Penelitian ini membahas bagaimana penilaian kualitas ruang publik khususnya dari aspek attachment dan familiarity dalam teori place identity berperan dalam meningkatkan daya tarik menurut masyarakat. Penelitian ini menggunakan strategi gabungan yaitu kualitatif dalam mengambil interpretasi dari responden dan korelasional dengan kuantitatif untuk memvalidasi hasil kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aspek familiarity memiliki pengaruh positif lebih dominan dan signifikan terhadap daya tarik ruang publik dari perspektif pengunjung. Sementara dari sudut pandang masyarakat sekitar, aspek attachment justru memiliki pengaruh lebih dominan terhadap daya tarik ruang publik. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa perbaikan atau peningkatan pada aspek familiarity dan attachment akan meningkatkan daya tarik pariwisata pada ruang publik di kawasan Surabaya Utara.
Peningkatan Kenyamanan Termal dan Pencahayaan Alam Gedung Sekolah Dasar di Kawasan Padat Hunian di Surabaya Sri Nastiti N. Ekasiwi; I Gusti Ngurah Antaryama; Erwin Sudarma; Ima Defiana; Asri Dinapradipta; FX Teddy Badai Samodra; Bambang Soemardiono; I Irvansjah; Angger Sukma Mahendra; Collinthia Erwindi
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 18, No 1 (2020): ARSITEKTURA : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.141 KB) | DOI: 10.20961/arst.v18i1.36146

Abstract

A humid tropical climate characterized by high temperatures, relative humidity and solar radiation results in uncomfortable environmental conditions. Discomfort will be worse if the building is in a dense urban area. Densely building masses often weaken the local wind speed which is necessary for evaporative cooling process in tropical climate. In addition, the narrow distance between buildings can reduce access to daylight. Both of these environmental problems were experienced by SDIT Al Uswah Surabaya, which building is located in a densely populated neighbourhood. Along with the development program of educational facilities and infrastructure at the school, improving environmental conditions with passive concept is maintained and prioritized. Embodiment of the environment with the Selective Environment approach is used in this activity. The results of this activity will be in the form of design proposals for improving ventilation and lighting in classrooms. The limitation of expanding openings becomes an obstacle in fulfilling the natural ventilation and lighting requirements. In addition, the design of a three-storey building with a single loaded corridor requires special consideration for the design of sun shading that is safe for elementary school-age children, but still supports passive lighting and ventilation.
Pendampingan Perancangan Eksterior Menara Masjid Baiturrohiem di Perum Wisma Kedung Asem Indah Kharismawan, Rabbani; Soemardiono, Bambang; Mahendra, Angger Sukma; Nugroho, Setyo; Septanti, Dewi; Sumartinah, Happy Ratna; Sudarma, Erwin; Krisdianto, Johanes; Muchlis, Nurfahmi; Defiana, Ima
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.818

Abstract

Menara masjid telah lama digunakan sebagai tanda dan alat untuk menunjukkan keberadaan masjid dalam suatu lingkungan. Selain membantu menyuarakan adzan, menara juga berfungsi sebagai elemen yang meningkatkan keindahan visual sebuah masjid. Walaupun Masjid Baiturrohiem telah mengalami pengembangan besar sejak tahun 2010, namun masih belum memiliki menara yang mencerminkan dengan baik keagungan masjid saat ini. Oleh karena itu, pada tahun 2020, dimulai upaya untuk memulai pembangunan menara yang lebih representatif. Sayangnya, hingga saat ini, tim Takmir dan panitia pembangunan masih belum memiliki dokumen arsitektural yang diperlukan untuk mendukung penyelesaian proyek pembangunan menara ini. Proses ini dimulai dengan melakukan survei lokasi, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan dan akhirnya disusul dengan pembuatan gambar kerja yang dibutuhkan. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan perancangan dalam eksterior Menara Masjid Baiturrohiem hingga menghasilkan dokumen rancang yang akan diserahkan ke panitia Pembangunan Menara masjid untuk dijadikan acuan dalam desain eksterior Menara. Dengan demikian, perancangan eksterior menara masjid ini diharapkan akan memberikan kebanggaan warga Perum Wisma Kedung Asem Indah di masa depan.
Analisis Ekspresi Kekuasaan dalam Kantor Desa Replika Istana Kepresidenan di Jawa Timur Shafira Zulfa Audina; Bambang Soemardiono; Muhammad Faqih
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 22, No 1 (2024): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v22i1.82092

Abstract

Architectural activities of rural communities in Indonesia are closely related to local culture and traditions. As part of folk architecture, this activity has led to the phenomenon of village offices replicating the Presidential Palace. This research explores the intentions of the designers of Dadapan Village Office and Kemuningsari Kidul Village Office as replicas of the Presidential Palace to find out the expression of power that they want to communicate. This research uses qualitative methods with the tactics of field observation, in-depth interviews, and literature studies. Dadapan Village Office located in Pacitan Regency has a more complex expression of power than Kemuningsari Kidul Village Office located in Jember Regency. The expression of power intended by the designer of the village office includes the desire to form an identity; as a symbol of splendor; a symbol of wealth; a symbol of authority; a symbol of pride; and a symbol of a community protector.
Strategi Pelestarian Bangunan-Bangunan Lama pada Koridor Heerenstraat Probolinggo Sayyidah Rafi Dianya Shabri; Bambang Soemardiono; Sarah Cahyadini
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 22, No 2 (2024): Arsitektura: Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v22i2.87960

Abstract

One of the Dutch legacies in Probolinggo is the Heerenstraat Corridor. Despite having high historical value, the buildings along this corridor face major challenges in terms of preservation, mainly due to changes that change the characteristics of the corridor as a Dutch heritage. Therefore, this study aims to develop an effective preservation strategy for old buildings on Jalan Suroyo or the Heerenstraat corridor. The research method is to analyze the condition of the building, identify preservation constraints, and formulate a preservation strategy to ensure the sustainability of the buildings and corridor. This study highlights the lack of awareness, changes in building functions, and the absence of detailed regulations that cause problems in building preservation in Heerenstraat Probolinggo. Physical protection is needed to maintain and restore buildings. Various preservation approaches such as preservation, conservation, reconstruction, and adaptation are proposed as steps to preserve old buildings in the Heerenstraat corridor.
Kajian Taman Abhirama Sidoarjo Berdasarkan Elemen Desain Aktif Gita Khoirin Nisa; Bambang Soemardiono; Ima Defiana
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 21, No 2 (2023): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v21i2.76769

Abstract

Urban parks are integral components of Green Open Spaces (GOS) with a significant impact on community well-being. This study integrates urban parks with an active design approach to promote physical activity. The research aims to identify active design elements within Abhirama Park, located in Sidoarjo Regency. The choice of active design is based on previous research demonstrating its potential to encourage greater community engagement. The results of this identification and analysis can serve as a reference for future developments of Abhirama Park, with the goal of creating Green Open Spaces that stimulate physical activity in an era characterized by sedentary lifestyles driven by digital advancements. This study employs a qualitative descriptive method, involving naturalistic exploration and in-depth examination of the subject. Active design guidelines are used as a framework during the observation and interview processes. The findings reveal the presence of four active design aspects in Abhirama Park: Accessibility, Facilities, Activities, and Management. Each aspect plays a distinct role in promoting physical activity within the urban context.
MODEL PENILAIAN DAN EVALUASI BANGUNAN LAMA PADA KORIDOR HEERENSTRAAT PROBOLINGGO Shabri, Sayyidah Rafi Dianya; Soemardiono, Bambang; Cahyadini, Sarah
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 2 (2024): October
Publisher : Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lantang.v11i2.79222

Abstract

Pelestarian bangunan lama menjadi isu penting dalam warisan budaya. Penelitian ini bertujuan menentukan model penilaian bangunan lama dan mengevaluasi bangunan-bangunan lama pada koridor Heerenstraat Probolinggo. Heerenstraat sebagai sumbu Kota Probolinggo merupakan koridor bersejarah peninggalan Belanda. Namun, Heerenstraat kini mengalami penghancuran dan terbengkalainya bangunan lama, termasuk perubahan bangunan cagar budaya. Penelitian ini merupakan penelitian historical interpretative, dengan tool appraisal study dalam urban research method. Analisis yang digunakan analisis deskriptif dan evaluasi (skoring) bangunan lama. Hasil penelitian menghasilkan model evaluasi bangunan lama, dengan parameter nilai sejarah, nilai sosial, umur bangunan, keaslian, estetika dan arsitektur, memperkuat citra kawasan, kelangkaan/keistimewaan, dan scientific/ilmu pengetahuan. Penelitian ini juga menghasilkan evaluasi penilaian 13 bangunan lama yang berusia lebih dari 50 tahun pada koridor Heerenstraat Probolinggo. 
KONDISI DAN RESPON MASYARAKAT PADA RUANG TERBUKA PUBLIK DI SURABAYA SAAT PANDEMI COVID-19 Hutama, Shinta Fiqi; Septanti, Dewi; Soemardiono, Bambang
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Public open spaces used for social interaction, recreation, and economics are now experiencing a crisis. The spread of the COVID-19 pandemic since the end of 2019 has caused various problems in public spaces. This study uses a qualitative descriptive method to determine how the community responds to public open spaces during a pandemic. A questionnaire survey by google form was conducted because of the social restrictions. And 84 respondents participated in this study. The data were analyzed descriptively, which consisted of analyzing, describing, and summarizing. And the results show that the park condition in Surabaya during the pandemic objectively and subjectively changed related to the arrangement of parks in Surabaya, which became cleaner and neater. The community also responded that the park's current condition was quite good, but the park closure made people feel bored and start visiting the park. So activities in the park that were initially spread throughout the park area now became centered on the park's edge. It emphasizes that parks are important to increase the quality of community, and improving public open space services that refer to the public needs during the COVID-19 pandemic is also needed.Abstrak: Ruang terbuka publik yang digunakan masyarakat untuk berinteraksi sosial, rekreasi dan nilai ekonomi kini mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penyebaran pandemi COVID-19 yang telah terjadi sejak akhir 2019 menyebabkan berbagai permasalahan pada ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terkait ruang terbuka publik saat pandemi. Pengambilan data dengan kuesioner dengan google form dilakukan akibat pembatasan sosial yang berlaku. Dan sebanyak 84 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Data kemudian dianalisis secara deskriptif yang terdiri dari menganalisis, menggambarkan dan meringkas kondisi situasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kondisi Taman di Surabaya saat pandemi secara objektif dan subjektif menunjukkan perubahan terkait penataan Taman di Surabaya yang pada saat pandemi menjadi semakin bersih dan rapi. Masyarakat juga merespon bahwa kondisi Taman saat ini sudah cukup baik, namun tutupnya Taman membuat orang menjadi jenuh dan mulai berkunjung ke Taman. Sehingga aktivitas di Taman yang awalnya tersebar di seluruh area Taman kini menjadi berpusat di pinggir Taman. Hal tersebut menekankan bahwa pentingnya Taman dalam meningkatkan kualitas masyarakat, dan peningkatan pelayanan ruang terbuka publik yang mengacu pada kebutuhan masyarakat saat pandemi COVID-19 juga dibutuhkan.
ASPEK FASAD BANGUNAN CAGAR BUDAYA YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT Iffiyah, Khoudiy; Soemardiono, Bambang; Septanti, Dewi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The facade of teh building can affect the public interest in activities around the building. A good building facade can influence people to dare to pass or even stop around the building. Tunjungan as a cultural heritage area, has experienced a phase of lost space which caused a decrease in the intensity of activities on Jalan Tunjungan due to the nonactive frontage. It the importance to understand the facade of the building that is of interest to the community so that the cultural heritage area can develop properly. This study aims to determine the aspects of the facade of cultural heritage buildings that affect the attractiveness and interest of the community in the Tunjungan area. This research uses qualitative phenomenological methods through interview tactics, distributing questionnaires to participants, and observation at the site. This study shows that the aspects that influence people's interest in activities on Jalan Tunjungan are building openings, building shapes, building decorations, building colors and building materials. Facades that attract public interest must maintain uniqueness, aesthetics and classic style to be a community attraction.Abstrak: Bentuk fasad bangunan dapat mempengaruhi ketertarikan masyarakat untuk beraktivitas di sekitar bangunan. Fasad bangunan yang baik dapat mempengaruhi masyarakat untuk berani melintas atau bahkan berhenti di lingkungan sekitar bangunan. Tunjungan sebagai kawasan cagar budaya pernah mengalami fase kawasan lost space yang menyebabkan turunnya intensitas kegiatan di Jalan Tunjungan akibat adanya fasad bangunan yang tidak aktif. Pentingnya pemahaman mengenai fasad bangunan yang diminati oleh masyarakat agar kawasan cagar budaya dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek fasad bangunan cagar budaya yang mempengaruhi daya tarik serta minat masyarakat di Kawasan Tunjungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi melalui taktik wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap partisipan serta pengamatan langsung pada lokasi penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa aspek yang mempengaruhi minat masyarakat untuk beraktivitas di Jalan Tunjungan adalah bukaan bangunan, bentuk bangunan, dekorasi bangunan, warna bangunan dan material bangunan. Fasad yang menarik minat masyarakat harus mempertahankan keunikan, estetika dan gaya klasik sehingga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu penjagaan warna dan material bangunan asli juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Co-Authors Ade Imelda W Br Purba AF Asri Primastuti Alfin Ragil Budi Perkasa Alifaldo Arnello Angga Dwi Susilohadi Angger Sukma Mahendra Ardianta, Defry Agatha Arie Ranuari Arina Marta Setya Putri Asri Dinapradipta Atikah Atikah Audina, Shafira Zulfa Bachtiar, Raditio Cahyadini, Sarah Cahyadini, Sarah Choirur Roziqin Collinthia Erwindi Darmansjah Tjahja Prakasa Deasy Tuffahati Defiana, Ima Defry Ardianta Destia Raudha Fatma Dewi Ardit Arin Dewi Septanti Dirthasia Gemilang Putri Eko Budi Santoso Endang Titi Sunarti Erwin Sudarma Erwin Sudarma Fachrurrazi Fachrurrazi Fardilla Rizqiyah Fitri Amalia FX Teddy Badai Samodra Ghina Alifia Nabilah Gita Khoirin Nisa Happy Ratna Santosa Hutama, Shinta Fiqi I Gusti Ngurah Antaryama I Irvansjah Iffiyah, Khoudiy Ima Defiana Irfan Falih Mahdi Irviandy Setyanto Ismail Wahyu Widodo Ivan Gunawan Johan Silas Kapindro Hari Sasmita Kirami Bararatin Krisdianto, Johanes Kurniawan, Gabriel Joshua Lanta Kautsar Akromi Melati Rahmi Aziza Muchlis, Nurfahmi Muhamad Himawan Luthfillah Muhammad Alfreno Rizani Muhammad Faqih Muhammad Ilham Perkasa Muhammad Syafiq Mukhammad Haniv Vairuz Murni Rachmawati Nashrisaf Muhammad Resal Ni Komang Indra Mahayani Nisrina Aulia Rahma Noerwasito, Vincentius Totok Novianto, Didit Nungki Meiriya Perkasa, Muhammad Ilham Prakasyawardana, Anak Agung Gde Satyananda Purwanita Setijanti Rabbani Kharismawan Rahma Sakinah Ramadhani, Izzah Desta Bastian Rima Dewi Suprihardjo Rimadewi Suprihardjo Rizvanda Ryan Savero Samsul Budi Akmal Satria Hervanda Savitri Retno Kusumastuti Sayyidah Rafi Dianya Shabri Setyo Nugroho Setyo Nugroho Shabri, Sayyidah Rafi Dianya Shafira Zulfa Audina Soebijantoro Soebijantoro Sri Nastiti Nugrahani Ekasiwi Sulistyandari, Utari Sumartinah, Happy Ratna Sumartinah, Happy Ratna Tiara Kartika Rini Widjaya, Joyce Martha Wulandari, Pristya Any Yostia Muhaimi Yudi Hartono