Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Dosis Pengaplikasian PGPR dan Perbedaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) Noverani, Cecelia Tiana; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1609

Abstract

Tomat adalah salah satu sayuran buah yang cukup diminati oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat serta rasa yang enak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat interaksi pengaruh PGPR dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2021 di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian merupakan percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dengan 2 faktor dan didapatkan 9 kombinasi perlakuan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Faktor pertama yaitu penggunaan PGPR : P0: Tanpa PGPR, P5: 5 L/ ha, dan P10: 10 L/ ha. Faktor kedua yaitu jarak tanam: J0: 70x 50 cm, J1: 60 x 50 cm , dan J2: 50 x 50 cm . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara pengaplikasian PGPR dan pengaturan jarak tanam dapat dilihat dari data tinggi tanaman pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 56,3%, data jumlah daun dari 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 51,43%, data bobot segar tanaman per minggu pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 26,76%, data bobot kering tanaman per minggu pada 2-4 MST dengan presentase peningkatan sebesar 46,65%, data jumlah buah per tanaman dengan presentase peningkatan sebesar 55,76%, data bobot buah per tanaman 183,56%, dan data hasil panen per-hektar dengan presentase peningkatan sebesar 69,67%. Dosis PGPR 5L/ha dan PGPR 10L/ha dapat digunakan di seluruh jarak tanam.
Pengaruh Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Roswy, Zata Bayyani; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1612

Abstract

Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman multiguna, karena dapat digunakan sebagai pangan, pakan maupun bahan baku industri. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kacang kedelai varietas Grobogan dan Gepak Kuning. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2021 di Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian merupakan percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan. P1 = Grobogan + tanpa pupuk, P2 = Grobogan + 150 kg.ha-1 NPK, P3 = Grobogan + 200 kg.ha-1 NPK, P4 = Grobogan + 250 kg.ha-1 NPK, P5 = Grobogan + 300 kg.ha-1 NPK, P6 = Gepak Kuning + tanpa pupuk NPK, P7 = Gepak Kuning + 150 kg.ha-1 NPK, P8 = Gepak Kuning + 200 kg.ha-1 NPK, P9 = Gepak Kuning + 250 kg.ha-1 NPK dan P10 = Gepak Kuning + 300 kg.ha-1 NPK. Setiap percobaan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK nyata meningkatkan seluruh parameter pengamatan tanaman kedelai yang meliputi tinggi tanaman, jumla daun, jumlah cabang, jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman bobot 100 biji dan hasil panen. Dosis pupuk NPK 250 kg.ha-1 dan NPK 300 kg.ha-1 pada varietas Grobogan dan Gepak Kuning memberikan pengaruh yang sama terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji dan hasil panen.
Pengaruh Pemberian Asam Humat dan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Putera, Dwiki Hernawan; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 12 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1621

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat baik dari segi ekonomis maupun kandungan gizinya. Kentang merupakan tanaman yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia karena dapat digunakan sebagai bahan dasar makanan, camilan, serta makanan pengganti padi. Namun, jumlah total produksi kentang di Indonesia masih belum memenuhi total kebutuhan masyarakat. Hal ini disebabkan karena budidaya yang kurang maksimal dan penggunaan pupuk yang tidak sesuai rekomendasi karena kurangnya kebutuhan unsur hara membuat penurunan kualitas dari kentang tersebut yang juga dapat menyebabkan penurunan produksi.  Pemberian pupuk anorganik terus menerus dapat menyebabkan kerusakan ekosistem tanah dan pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap hasil panen kentang. Pupuk organik sangat baik untuk digunakan karena dapat memperbaiki sifat kimia, biologi, dan fisik tanah serta meningkatkan mikroorganisme tanah, sehingga akan lebih baik jika pemberian pupuk anorganik diimbangi dengan pemberian pupuk organik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 dosis perlakuan dan 3 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah batang, diameter batang, jumlah umbi, bobot per umbi, bobot umbi per tanaman, dan bobot umbi per petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam humat dan pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Kombinasi perlakuan pupuk P3 (300 kg/ha Urea + 200 kg/ha SP36 + 150 kg/ha KCl + 15 L/ha asam humat) secara nyata mampu meningkatkan nilai pertumbuhan dan hasil panen kentang per hektar.
OPTIMALISASI BUDIDAYA TANAMAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM. L) DI LAHAN KERING BERBASIS VARIETAS DAN PERBANYAKAN BIBIT BERORIENTASI HAMPARAN, MEKANISASI DAN KEBIJAKAN Sudiarso, Sudiarso; Budi, Setyo; Tarno, Hagus; Sari, Sasmita
CAKRAWALA Vol 10, No 1: Juni 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6099.022 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v10i1.53

Abstract

Penelitian ini berfokus pada optimalisasi budidaya tanaman Tebu (Saccahrum Officinarum, L) di lahan kering berbasis varietas dan perbanyakan bibit berorientasi hamparan dan mekanisasi serta kebijakan.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Wotansari Kabupaten Gresik dari bulan Oktober 2014 sampai Desember 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor I. Varietas terdiri 4 yaitu : Bululawang, VMC 76-16, Cokro, klon Columbia 2. Faktor II. Perbanyakan bibit terdiri 2 yaitu : Bagal dan Budchips. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Kombinasi perlakuan ada 24. Hasil penelitian : 1). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit menyebabkan interaksi nyata terhadap tinggi batang tebu waktu tanaman umur 3 bulan. Batang tebu tertinggi 361,7 Cm waktu umur 12 bulan dihasilkan varietas Bululawang dari bibit budchips yang ditanam secara double planting dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2. 2). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit menyebabkan interaksi nyata terhadap jumlah batang waktu umur 3 dan 6 bulan. Jumlah batang terbanyak 121 batang waktu umur 6 bulan dihasilkan varietas Cokro dari bibit bagal maupun budchips yang ditanam secara double planting dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2. Jumlah batang /10 meter terbanyak 129 batang waktu umur 12 bulan dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips dan tidak berbeda nyata dengan varietas Columbia 2 yang ditanam secara double planting.3). Waktu umur 12 bulan, varietas dan perbanyakan bibit tidak berpengaruh nyata terhadap brix batang tanaman kecuali perlakuan perbanyakan bibit waktu umur 9 bulan yang ditanam secara double planting. Waktu umur 12 bulan, brix batang tertinggi 25,4 % dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips dan tidak berbeda nyata dengan klon Columbia 2 yang ditanam secara double planting. 4). Perlakuan varietas dan perbanyakan bibit waktu umur 12 bulan secara analisa ragam tidak menunjukaan perbedaan nyata terhadap diameter batang tebu. 5). Waktu umur 12 bulan hanya perlakuan perbanyakan bibit yang berpengaruh terhadap rata-rata rendemen batang tebu. Rendemen tertinggi 11,2 % dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips yang secara analisa ragam tidak berbeda nyata dengan varietas lain yang ditanam secara double planting. 6). Waktu umur 12 bulan hanya perlakuan varietas yang berpengaruh pada berat tebu. Berat tebu per batang tertinggi adalah 2,1 kg dihasilkan varietas Cokro dari bibit budchips yang ditanam secara double planting.
THE EFFECT OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP, COMPETENCE AND WORK ENVIRONMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE OF PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK IN BECAKAYU 2A UJUNG PROJECT Sudiarso, Sudiarso
Dinasti International Journal of Management Science Vol. 3 No. 3 (2022): Dinasti International Journal of Management Science (January - February 2022)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/dijms.v3i3.1103

Abstract

Uncertain economic conditions in Indonesia, have an impact on the performance of PT. Waskita Karya (Persero) Tbk which experienced a decline. The decline in performance was due to the performance of several projects belonging to PT Waskita Karya (Persero) Tbk not meeting production targets such as the Becakayu Project Section 2A Ujung. This study aims to determine the effect of Transformational Leadership, Competence, and Work Environment on Employee Performance at PT Waskita Karya (Persero) Tbk Becakayu Project Section 2A Ujung. This study used the sample of 60 respondents which were then analyzed by using SEM PLS and correlation matrix between dimensions. This study resulted in Transformational Leadership and Competence having a significant effect on employee performance, while the work environment had no effect on employee performance. However, the three variables simultaneously have a significant effect on employee performance.
Analisis Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Akibat Aplikasi Vermikompos dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Muliandari, Nadya; Sudiarso, Sudiarso; Sumarni, Titin
Jurnal Agro Industri Perkebunan Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jaip.v9i2.1973

Abstract

Sugarcane (Saccharum officinarum L.) play an important role for sugar consumption in Indonesia. Problem found with sugar industry in Indonesia is the low productivity of sugarcane because of cultivation techniques caused by low soil fertility. This research aimed to determine effect of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) and vermicompost in increasing the growth of sugarcane. The research method used Randomized Block Design (RBD) consisted of 2 factors with a combination of 6 treatments. The first factor was A1 = without PGPR A2 = PGPR (10 ml.L-1) and the second factor was P1 = 3.5 t.ha-1 (50% vermicompost recommended fertilizer), P2 = 7.t ha-1 (100% vermicompost recommended fertilizer) and P3 = 10.5 t.ha-1 (150% vermicompost recommended fertilizer). Variables of this observation are plant height, number of tillers, number of stems, number of internodes, stem diameter, brix value and the yield of sugarcane. At the age 7 months after planting, the treatment of PGPR application at a vermicompost dose of 7 t.ha-1 (78.46 t.ha-1) was able to reduce the need for a vermicompost dose which was shown by a higher yield value compared to without PGPR application with vermicompost 3.5 t.ha-1 and vermicompost dose of 7 t.ha-1. A higher stem weight obtained in the PGPR treatment when compared to the treatment without PGPR. At a vermicompost 7 t.ha-1 and a vermicompost 10.5 t.ha-1 showed a higher stem weight compared to vermicompost 3.5 t.ha-1.
Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Shadrina Idzni Hanifah; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 10 (2022): Terbitan Bulan Oktober
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.10.06

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan salah satu jenis jagung yang digemari masyarakat karena memiliki rasa yang manis, mudah diolah, dan memiliki kandungan gizi tinggi. Akan tetapi produktivitas jagung manis di Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020 masih mengalami fluktuasi. Salah satu faktor penyebabnya yaitu budidaya tanaman jagung manis masih didominasi penggunaan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat mengurangi kesuburan tanah dan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari interaksi penggunaan pupuk organik dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2022 di Lahan Percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor I ialah dosis pupuk organik (tanpa pupuk organik, pupuk hijau C. juncea 20 ton ha-1, pupuk kandang kambing 20 ton ha-1, dan pupuk hijau C. juncea 10 ton ha-1 + pupuk kandang kambing 10 ton ha-1) dan faktor II ialah konsentrasi PGPR (tanpa PGPR, PGPR 10 ml l-1, dan PGPR 20 ml l-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk hijau dan pupuk kandang serta PGPR memberikan interaksi yang mampu meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman, bobot segar tongkol, panjang dan diameter tongkol, serta hasil panen per hektar. Pemberian pupuk hijau 10 ton ha-1 + pupuk kandang 10 ton ha-1 dan PGPR 20 ml l-1 menunjukkan hasil panen tongkol sebesar 10,18 ton ha-1 dan mencapai 34% lebih tinggi jika dibandingkan hasil panen jagung manis tanpa pemberian pupuk organik dan PGPR.
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bunga Kol (Brassica oleracea var. botrytis L.) : Effect of Type and Concentration of Liquid Organic Fertilizer on Growth and Yield of Cauliflower Plants (Brassica oleracea var. botrytis L.) Anastasya, Allisa; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 10 (2022): Terbitan Bulan Oktober
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.10.07

Abstract

Tanaman bunga kol banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan pupuk kimia dapat mengancam keseimbangan ekosistem dan menurunkan kesuburan tanah. Upaya dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan menggunakan pupuk organik cair. Penelitian ini untuk mengetahui, mengukur dan menganalisis pemberian jenis dan konsentrasi pupuk organik cair yang berbeda untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil bunga kol. Bahan yang digunakan yaitu pupuk ZA, pupuk SP-36, pupuk KCl, air, benih bunga kol varietas PM 126 F1, pupuk kandang kambing, POC Nasa, POC Green Tonik dan POC Bio Sugih. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan kombinasi perlakuan P1: POC Nasa 1 ml/l Air, P2: POC Nasa 2 ml/l Air, P3: POC Nasa 3 ml/l Air, P4: POC Green Tonik 1 ml/l Air, P5: POC Green Tonik 2 ml/l Air, P6: POC Green Tonik 3 ml/l Air, P7: POC Bio Sugih 1 ml/l Air, P8: POC Bio Sugih 2 ml/l Air, P9: POC Bio Sugih 3 ml/l Air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2022 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis dan konsentrasi POC Green Tonik 3 ml/l memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol. Pemberian POC Green Tonik 3 ml/l menghasilkan panen bunga kol per hektar sebesar 15,67 t ha-1 atau lebih tinggi 56,7% dibandingkan POC Green Tonik 1 ml/l. Kata kunci: Bio Sugih, Bunga Kol, Green Tonik, Nasa. Cauliflower plants are much favored by the people of Indonesia. The use of chemical fertilizers can threaten the balance of the ecosystem and reduce soil fertility. Efforts to reduce the use of chemical fertilizers are by using liquid organic fertilizers. This study was to determine, measure and analyze the application of different types and concentrations of liquid organic fertilizer to increase the growth and yield of cauliflower. The materials used were ZA fertilizer, SP-36 fertilizer, KCl fertilizer, water, cauliflower seeds of PM 126 F1 variety, goat manure, Nasa POC, Green Tonic POC and Bio Sugih POC. This study used a randomized block design (RAK) with a combination of treatments P1: POC Nasa 1 ml/l Water, P2: POC Nasa 2 ml/l Water, P3: POC Nasa 3 ml/l Water, P4: POC Green Tonic 1 ml/l l Water, P5: POC Green Tonic 2 ml/l Water, P6: POC Green Tonic 3 ml/l Water, P7: POC Bio Sugih 1 ml/l Water, P8: POC Bio Sugih 2 ml/l Water, P9: POC Bio Sugih 3 ml/l Water. The research was carried out from February to April 2022 at the Experimental Field of the Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Jatimulyo Village, East Java. The results showed that the type and concentration of POC Green Tonic 3 ml/l gave the best results on the growth and yield of cauliflower plants. Giving POC Green Tonic 3 ml/l resulted in cauliflower harvest per hectare of 15.67 t ha-1 or 56.7% higher than POC Green Tonic 1 ml/l. Keywords: Bio Sugih, Cauliflower, Green Tonic, Nasa.
Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) Eka Sari, Dewi; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 12 (2022): Terbitan Bulan Desember
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.12.07

Abstract

Tomat merupakan salah satu tanaman sayuran buah yang memiliki kandungan gizi dan nilai ekonomis yang tinggi. Penggunaan pupuk anorganik dan pertanian intensif dapat mengakibatkan ketidakseimbangan unsur hara dan mikrobiologi di dalam tanah sedikit. Oleh karena itu, upaya dalam budidaya tanaman tomat dapat menggunakan pupuk kandang sapi dan PGPR. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi antara pupuk kandang sapi dan PGPR pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama yaitu 3 taraf dosis pupuk kandang sapi yaitu S1 : dosis pupuk kandang sapi 5 ton ha-1, S2 : dosis pupuk kandang sapi 15 ton ha-1 dan S3 : dosis pupuk kandang sapi 25 ton ha-1 dan faktor kedua yaitu 3 taraf PGPR yaitu P1 : konsentrai PGPR 10 ml L-1, P2 : konsentrasi PGPR 20 ml L-1 dan P3 : konsentrasi PGPR 30 ml L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk kandang sapi dan PGPR menunjukkan adanya interaksi pada parameter pertumbuhan yakni tinggi tanaman dan jumlah daun. Serta pada parameter hasil yakni jumlah buah, fruit set, bobot buah per tanaman, total bobot buah per petak, dan total bobot buah per hektar. Pemberian dosis pupuk kandang sapi 25 ton ha-1 dengan konsentrasi PGPR 30 ml L-1 mampu meningkatkan tinggi tanaman (32,49%), jumlah daun (8,43%), fruit set (70,42%), jumlah buah (14,24%), bobot buah per tanaman (14,21%), bobot buah per petak (14,06%) dan bobot buah per hektar (14,14%).
Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Taufik Wijaya, Taufik; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.01.07

Abstract

Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang banyak dimanfaatkan bijinya. Tanaman pangan seperti jagung merupakan sektor penting dibidang pertanian dan merupakan salah satu kelompok tanaman yang menghasilkan bahan pangan sebagai sumber energi untuk menopang kehidupan manusia karena kandungan jagung antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan perlakuan terbaik dari berbagai macam dosis pemupukan kombinasi antara pupuk organik cair (POC) dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan, setiap perlaukan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 30 satuan percobaan. Perlakuan Pupuk Standar + Pupuk Cair dosis tinggi (40L/Ha) (P6) memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Pupuk Standar (P2). Pada variabel jumlah daun serta luas daun memiliki hasil yang sama yaitu perlakuan Pupuk Standar (P2) memiliki hasil yang sama dengan perlakuan lain nya kecuali dengan perlakuan Kontol (P1). Sedangkan untuk parameter hasil tanaman jagung meliputi berat tongkol + brangkas (kg), berat tongkol (kg) dan hasil ton/ha memiliki hasil yang sama yaitu perlakuan Pupuk Standar (P2) tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya kecuali dengan perlakuan Kontrol (P1) dan perlakuan Pupuk Cair dosis tinggi (40L/ha) (P3). Hal ini memiliki arti bahwa dibandingkan dengan pengaplikasian pupuk anorganik dosis 100% pengurangan dosis pupuk anorganik 25% - 50% ternyata hasilnya tidak berbeda nyata dengan pengaplikasian pupuk anorganik dosis 100%, apabila pengurangan pupuk anorganik ini dikombinasikan dengan pupuk organik cair.