Claim Missing Document
Check
Articles

Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Yang Bekerja Di Objek Wisata Alam Bukit Pangonan Tahun 2019 Ade Shinta Trianingrum; I Gede Sugiyanta; Nani Suwarni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.137 KB)

Abstract

This research aims to examine the socio-economic situation of patriarch who works in the pangonan hill natural tourism. This research uses descriptive method. The result of this research indicate that: 1) The education level of patriarch as many as 14 people (elementary school/middle high school), 7 people senior high school graduate, 1 person is college graduate. 2) The natural tourism object of pangonan hill has provided as many as 22 job oppertunitties. 3) Work hours of patriarch as many as 21 people have high rate working hours and 1 people have low rate working hours. 4) The income of the patriarch is 4 people above the average and 18 people below the average. 5) The number of dependents of patriarch that have small category is 17 people, large category is 5 people. 6) The proverty level of patriarch shows that 20 people are on not poor category, 1 person is on poor category, 1 person is on very poor category.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keadaan sosial ekonomi kepala keluarga yang bekerja di Objek Wisata Alam Bukit Pangonan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Tingkat pendidikan kepala keluarga sebanyak 14 orang (SD/SMP), 7 orang (SMA/SMK), 1 orang (PT). (2) Objek Wisata Alam Bukit Pangonan telah memberikan kesempatan kerja sebanyak 22 orang. (3) Jam kerja kepala keluarga sebanyak 21 orang memiliki jam kerja tinggi dan 1 orang memiliki jam kerja rendah. (4) Pendapatan kepala keluarga sebanyak 4 orang di atas UMK dan 18 orang di bawah UMK. (5) Jumlah tanggungan kepala keluarga yang memiliki kategori kecil sebanyak 17 orang, kategori besar sebanyak 5 orang. (6) Tingkat kemiskinan kepala keluarga yang memiliki kategori tidak miskin sebanyak 20 orang, kategori miskin sebanyak 1 orang, kategori miskin sekali sebanyak 1 orang.Kata kunci : sosial, ekonomi, kepala keluarga.
Karakteristik Ibu Rumah Tangga yang Bekerja Pada Industri Kue Kering di Kelurahan Pringsewu Selatan Nia Kurniasih; Nani Suwarni; I Gede Sugiyanta
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.259 KB)

Abstract

The study aims to examine the characteristics of housewives who work in the pastry industry in the south Pringsewu Village. The method used is descriptive method. The research population were 19 housewives. Data collections were through observation techniques, structured interviews, and documentation. The analysis technique used the percentage table. The results showed that 1) All housewives working ware at productive age (100%). 2) The education level of housewives working is elementary school (78.95%). 3) The number of dependents of the head of the household from housewives working is small (89,48%) 4) The household head's income from housewives working is below average (64,70%) 5) Housewives who worked have low working hours (68,42%). 6) Housewives working have a place to live close to the workplace (57.90%). 7) All housewives working have income under Pringsewu regency minimum wages (100%).Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik ibu rumah rumah tangga yang bekerja pada industri kue kering di Kelurahan Pringsewu. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 19 ibu rumah tangga. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan tabel persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Seluruh ibu rumah tangga yang bekerja berada pada umur produktif (100%). 2) Tingkat pendidikan ibu rumah tangga yang bekerja berpendidikan dasar (78,95%). 3) Jumlah tanggungan kepala keluarga dari ibu rumah tangga yang bekerja kecil (89,48%). 4) Pendapatan kepala keluarga dari ibu rumah tangga yang bekerja berada di bawah rata-rata (64,70%). 5) Jam kerja ibu rumah tangga yang bekerja terbilang rendah (68,42%). 6) Ibu rumah tangga yang bekerja memiliki tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja (57,90%). 7) Seluruh ibu rumah tangga yang bekerja memiliki pendapatan di bawah UMK Kabupaten Pringsewu (100%).Kata kunci: bekerja, ibu rumah tangga, industry
DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI Wan Hakki; I Gede Sugiyanta; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.595 KB)

Abstract

This research aimed to know the impact of the utilization of riverbanks for settlement against the enviromental quality in Kelurahan Pasar Krui Pesisir Tengah District of Pesisir Barat Regency. Respondents in this research were 30 families which in riverbanks area. Method in this research was descriptive method. Data collecting technique was using questionnaire, observation and documentations. Data analysis technique in this research was simple percentage distribution and map analysis. This research result indicated that : 1). The average of narrowing Tuwak riverbanks is 8 meters. 2). A total of 27 (90%) of respondents throw the garbages to the Tuwak riverbanks beacause it is nearer with the settlements in samours of landfills. 3). A total 30 (100%) of respondents said there is contamination is Tuwak river because water mixed with trash.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan bantaran sungai untuk permukiman terhadap kualitas lingkungan di Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Responden dalam penelitian ini adalah 30 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di area bantaran sungai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik analisis distribusi persentase sederhana dan analisis peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata penyempitan bantaran Sungai Tuwak adalah 8 meter. 2) Sebanyak 27 (90%) responden membuang sampah di Sungai Tuwak karena lebih dekat dengan permukiman penduduk daripada tempat pembuangan sampah umum. 3) Sebanyak 30 (100%) responden menyatakan terjadi pencemaranSungai Tuwak karenaterlihat air sungai bercampur dengan sampah.Kata kunci: bantaran sungai, permukiman, lingkungan.
Analisis Perkembangan Daerah Permukiman di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada tahun 2010-2017 Shintia Rahma Rani; I Gede Sugiyanta; Sudarmi Sudarmi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 6, No 6 (2018): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.82 KB)

Abstract

This research aimed at understanding the development of settlement in Pringsewu Subdistrict of Pringsewu Regency at 2010 until 2017, points of the research were (1) the direction of settlement development (2) the pattern of settlement. The methodology of this research was descriptive. Object of this research was the development of settlement in Pringsewu Subdistrict. The data collection technique was library research, observation, and documentation.  Technique of analysis in this research was map analysis. The result of research shows that (1) the pattern development of settlement  was clustered (2) the direction of settlement at 2010 until 2017 tend to the south.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan daerah permukiman di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2017, dengan titik tekan kajian pada perkembangan daerah permukiman tentang (1) Arah perkembangan permukiman (2) Pola Permukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini perkembangan permukiman di Kecamatan Pringsewu. Teknik pengumpulan data yaitu Studi Kepustakaan (Library Research), observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu teknik analisis peta. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pola permukiman yang terjadi adalah pola permukiman mengelompok (clustered). (2) Arah perkembangan permukiman yang terjadi pada tahun 2010 sampai tahun 2017 lebih cenderung kearah Selatan.Kata kunci: arah permukiman, perkembangan permukiman, pola permukiman
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PEMUKIMAN DI KECAMATAN SEBERANG ULU I Nova Fitria Resiwiyasa; I Gede Sugiyanta; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 1, No 6 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.637 KB)

Abstract

This research aims to analyze the land area has been changed into the settlement, the direction of development and the factors that affect the change of use of residential land in the District of Seberang Ulu I Palembang 2004-2012. This research uses exploratory. The object of research is the unit of land District of Seberang Ulu I Palembang which experienced in residential land use change from 2004 to 2012. Collecting data using observation and documentation. Analyzed using maps, mapping unit and the unit of analysis. The results of the analysis in this study: (1) The area of residential land area of 68.77 Ha change (4.09%). (2) Direction change Seberang Ulu I subdistrict settlement getting closer to roads, riverbanks, and common facilities centers with rapid changes in the Ulu Village 15. (3) The causes of land-use change for the settlement consists of non-physical factors and physical.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis luas lahan yang mengalami perubahan menjadi pemukiman, arah perkembangannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pemukiman di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang tahun 2004-2012. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif. Objek penelitian merupakan satuan lahan Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang yang mengalami perubahan penggunaan lahan pemukiman tahun 2004-2012. Pengumpulan data menggunakan cara observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis peta, unit pemetaan dan unit analisis. Hasil analisis dalam penelitian ini: (1) Luas lahan pemukiman mengalami perubahan seluas 68,77 Ha (4,09%). (2) Arah perubahan pemukiman Kecamatan Seberang Ulu I semakin mendekati jalan, pinggiran sungai, dan pusat-pusat fasilitas umum dengan perubahan pesat yakni Kelurahan 15 Ulu. (3) Faktor penyebab perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman yakni terdiri dari faktor non fisis dan fisis.Kata kunci: pemukiman, penggunaan lahan, perubahan
Kondisi Sosial Eonomi Petani Karet Desa Kembang Tanjung Lampung Utara Tahun 2016 Hayat Tunur; I Gede Sugiyanta; Edy Haryono
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.67 KB)

Abstract

The research aims to display the socio-economic condition of rubber farmers at Kembang Tanjung Village, South Abung Subdisctrict, North Lampung in 2016. Data were collecting through observation, questionnaire, and documentation. The results of the research showed that 1) Rubber farmers are mostly low-educated. Generally, the rubber farmers levels of formal education were Elementary (equally) 50 people (62.05%), (2) The average field width is 1.09 ha/each family, (3) Their average yearly income is Rp. 3,355,000/family to purchase fertilizer, medicines, and workers wage, (4) Average yearly production of each farmer is 4,007 kg/family, (5) Average yearly income of rubber farmers is Rp. 12,000,000/family, (6) The average number of rubber farmers children are 3 children, and (7) The minimum level of basic needs fulfillment of rubber farmers is 3.072.800/year.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Kondisi Sosial Ekonomi Petani Karet di Desa Kembang Tanjung Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016. Pengumpulan data dengan teknik observasi, kuesioner, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Petani karet berpendidikan rendah sebanyak 50 orang 62,05%, (2) Luas lahan petani karet rata-rata 1,09 ha/kk, (3) Rata-rata biaya sebesar Rp 3.355.000/tahun/KK. Biaya tersebut digunakan untuk pembelian pupuk, asam semut, obat-obatan dan upah tenaga kerja, (4) Rata-rata produksi yang diperoleh setiap petani 4.007 kg/KK, (5) Rata-rata pendapatan Rp 12.000.000/tahun/KK yang diperoleh setiap petani karet, (6) Jumlah anak yang dimiliki kepala keluarga petani karet dengan rata-rata 3 anak, dan (7) Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum petani karet yaitu Rp 3.072.800/tahun.Kata kunci: kondisi sosial, petani karet, sosial ekonomi
DESKRIPSI PETANI KEBUN KARET DI DESA MENANGA JAYA KECAMATAN BANJIT Mutiara Seftia Rosa Kenamon; I Gede Sugiyanta; Sudarmi Sudarmi
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.575 KB)

Abstract

This research aims to describe rubber groves farmers in the village of Menanga Jaya Subdistrict Banjit Lampung Regency Way Kanan by 2014. This research is using descriptive methods. The population in this research is as much as 503 people and samples taken by 50 people rubber plantation farmers. Data collection technique with techniques of observation, interviews and documentation. Data analysis technique with table percentage. This research result indicates that: (1) 72% total of  respondents have medium land area. (2) 90% total of respondents knowledge of informal education (personal, experience, other farmers, family). (3) 86% total of  respondents cost of production Rp.3.500.000 per hectare. (4) 72% total of respondents result 2.300kg production per hectare. (5) 62% total of respondents marketing production to middlemen. (6) 72% total of respondents having income ≥Rp.7.700.000 per hectare.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan petani kebun karet di Desa Menanga Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 503 orang dan sampel diambil sebesar 50 orang petani kebun karet. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dengan table persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1)Sebanyak 72% responden memiliki luas lahan sedang. (2) Sebanyak 90% responden pengetahuan dari pendidikan informal (pengalaman pribadi, petani lain, keluarga). (3) Sebanyak 86% responden mengeluarkan biaya produksi Rp3.500.000 per hektar. (4) Sebanyak 72% responden hasil produksi 2.300kg per hektar. (5) Sebanyak 62% responden pemasaran produksi ke pedagang pengumpul. (6) Sebanyak 72% responden memiliki pendapatan ≥Rp.7.700.000 per hektar.Kata kunci : kebun karet, menanga jaya, petani.
PENILAIAN POTENSI TAMAN WISATA WIRA GARDEN KELURAHAN BATU PUTUK TAHUN 2014 Bety Tri Astuti; I Gede Sugiyanta; Irma Lusi Nugraheni
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.793 KB)

Abstract

This study aimed to describe the potential that has been developed and determine the category of potential Wira Garden Park. This study used a descriptive method. The object of this research is the assessment of the potential of Wira Garden Park. Data collection is done by way of documentation, observation, and interviews. Analysis of the data used is scoring. The results in this study: (1) The potential that has been developed in Wira Garden Park is made in the form of a potential park. (2) Wira Garden Park was included in the category of potential being to the criteria in view of the attraction is less attractive, available facilities such as; MCK, places of worship, park, playground and rest, cafetaria, but not all can be used, accessibility to the location of attractions is quite difficult and there is a damaged roads, travel concierge services less friendly, tourist attractions less and less attractive, eye souvenirs are sold less diverse even non-existent.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi yang sudah dikembangkan dan mengetahui kategori potensi Taman Wisata Wira Garden. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah penilaian potensi Taman Wisata Wira Garden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah skoring. Hasil dalam penelitian ini: (1) Potensi yang sudah dikembangkan di Taman Wisata Wira Garden adalah potensi buatan berupa taman. (2) Taman Wisata Wira Garden termasuk dalam kategori potensi sedang dengan kriteria pemandangan di objek wisata kurang menarik, tersedia sarana seperti; MCK, tempat ibadah, tempat parkir, tempat bermain dan istirahat, kantin, namun tidak semua fasilitas dapat digunakan, aksesibilitas menuju objek wisata cukup sulit dan terdapat jalan yang rusak, pelayanan petugas wisata kurang ramah, atraksi wisata sedikit dan kurang menarik, cinderamata mata yang dijual kurang beragam.Kata kunci: pariwisata, penilaian, potensi.
Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Menggunakan Google Earth Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Afif Suryatama; Buchori Asyik; I Gede Sugiyanta
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.996 KB)

Abstract

This research uses descriptive analysis method. The subject of this research is the map of Trimurjo district in 2015. The object in research is the land use in Trimurjo district. The data collection was done by using the interpretation of aerial photos, documentation and field survey. The analysis of the data was done by using analysis digital, presentation of data, and descriptions of data as a final report from the study. The results in this research are: (1) there are seven types of land use in Trimurjo district in 2015: paddy field, mixed garden, rubber plantation, oil palm plantations, settlement, pond and the canal irrigation. (2) Paddy field is the type of  the greatest land used in Trimurjo district in 2015. (3) The majority of land in Trimurjo district is located at the lowslope.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peta Kecamatan Trimurjo tahun 2015. Objek dalam penelitian ini yaitu penggunaan lahan di Kecamatan Trimurjo. Pengumpulan data dilakukan dengan interpretasi foto udara, dokumentasi dan survey lapangan. Analisis data yang digunakan yaitu analisa digital, penyajian data, dan deskripsi data sebagai laporan akhir dari penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini: (1) terdapat tujuh jenis penggunaan lahan di Kecamatan Trimurjo tahun 2015: lahan sawah, kebunan campuran, kebun karet, kebun sawit, pemukiman, kolam dan saluran irigasi. (2) Lahan sawah merupakan jenis lahan yang paling besar digunakan di Kecamatan Trimurjo Tahun 2015. (3) Sebagian besar jenis lahan Kecamatan Trimurjo terletak pada lereng rendah.Kata kunci: lahan, penggunaan lahan, peta
PEMETAAN OBYEK WISATA ALAM DI KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG Amar Daumi; I Gede Sugiyanta; Dedy Miswar
JPG (Jurnal Penelitian Geografi) Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : JPG (Jurnal Penelitian Geografi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.603 KB)

Abstract

This research purposed to know the kind of natural tourism object, the spread natural tourism object, the potential particularly from natural tourism object which there in Tanggamus Regency with away made natural tourism object of map at tanggamus regency 2012.The method of this research was applied which purposed so that the result could be used or could be implemented. The collecting of data was done through measuring directly at sphere which was enclosed interview was not structure and documentation.The result of this research was digital map of natural tourism object Tanggamus Regency with system information of geography which was used as media helping for tourist to get the information of natural tourism object at Tanggamus Regency. The conclusion in this research was the spread of natural tourism object with used system SIG could be easy to see the spread natural tourism object at Tanggamus Regency of 2012 in form regular map and digital map.Key Word: mapping, natural tourism object, GIS
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Shinta Trianingrum Adi Irawan Adipka, Asrul Aditya Eko Saputra Aditya Eko Saputra, Aditya Eko Aditya Murdani Aditya Murdani, Aditya Afif Suryatama Ajis, Olvrias Tenisa Alayubi, Muhamad Salahudin Alkat Melya Almira Honesta Amar Daumi Ambarwati, Iis Ameilia, Dina Andi Susanto Andi Susanto Andresta, Ria Apri Setiawan Aprilia Endra Dewi Arizal Tri Setiawan Asiah, Siti Nur Asrul Adipka Avriliani, Olivia Berlinda Duwi Faulana Sari Bety Tri Astuti Bety Tri Astuti, Bety Tri Bondan Prakoso Bondan Prakoso, Bondan Buchori Asyik Catur Pangestu W Catur Pangestu W, Catur Pangestu Citra Setyo Pratiwi Damar Alip Purnomo Daumi, Amar Debi Ranu Meiharja Debi Ranu Meiharja, Debi Ranu Dedy Miswar Desi Ratnasari Dewi Laila Nurjanah Dewi Laila Nurjanah, Dewi Laila Dewi, Aprilia Endra Dina Ameilia Dwi Agus Sari Dwi Hastuti Ebbie Prambesi Ebbie Prambesi, Ebbie Edy Haryono Elan Artono Nurdin Fahrur Rozi Subnata Faulana Sari, Berlinda Duwi Fauziah, Naili Rijkhan Felayati, Asruri Fitrianti Fitrianti, Fitrianti Fitroh, Syaiful Handayani, Viva Desi Hasanah, Marfu'atun Hayat Tunur Hesti Apala Hesti Apala, Hesti Hidayah, Syarifatul Honesta, Almira I Kadek Agus Setiawan I Wayan Andreas Prayoga Iis Ambarwati Iis Kurniati Iis Kurniati Imam Ahmad Mustain Indaryono Indaryono Indaryono Indaryono, Indaryono Irma Lusi Nugraheni Irma Lusi Nugraheni Jabbari, Sabri Jangita Sari, Salas Ayu Jati, Ririh Pintoko Jaya, M Thoha B Sampoerna Joni Irawan Joni Irawan, Joni Juniar, Riska Khotimah, Nur Khusnul Kusuma W, Nur Eka Laksono Trisnantoro Luh Putu Ratna Sundari M Thoha B Sampoerna Jaya Marfu'atun Hasanah Marviyanasari, Siska Melya, Alkat Muhamad Salahudin Alayubi Mustain, Imam Ahmad Mutiara Seftia Rosa Kenamon Naili Rijkhan Fauziah Nani Suawarni Nani Suwarni Ni Komang Susilawati nia kurniasih Nia Kurniasih Noor Rizqa Noor Rizqa, Noor Noris Subhan Nova Fitria Resiwiyasa Nur Andriyani Pratiwi Nur Eka Kusuma W Nurul Hasanah Nurul Hasanah Nyoman Lusiani Nyoman Lusiani, Nyoman Olivia Avriliani Pratiwi, Citra Setyo Pratiwi, Nur Andriyani Prayoga, I Wayan Andreas Purnomo, Damar Alip Rahma Kurnia Sri Utami Rani, Shintia Rahma Reno Deri Yasta Resiwiyasa, Nova Fitria Ria Andresta Rini Susanti Ririh Pintoko Jati Rosana Rosana Rosita, Dewi Sabri Jabbari Salas Ayu Jangita Sari Sari, Yoga Puspa Serly Susanti Setiawan, Apri Setiawan, Arizal Tri Shintia Rahma Rani Silalahi, Apriyana Dewi Siska Marviyanasari Siti Nur Asiah Sokhibul Anshor Sokhibul Anshor, Sokhibul Sri Krisna Wisnu Wardhana Suawarni, Nani Subhan, Noris Subnata, Fahrur Rozi Sudarmi Sudarmi Sugeng Widodo Sugeng Widodo Sumadi Sumadi SUMADI SUMADI Sumarni Sumarni Sumarni Sumarni Suryatama, Afif Susanti, Serly Susilawati, Ni Komang Syaiful Fitroh Syarifatul Hidayah Trianingrum, Ade Shinta Trisnaningsih Trisnaningsih Trisnaningsih Trisnaningsih Tunur, Hayat Ummah Nurjannah Viva Desi Handayani Wan Hakki Wan Hakki, Wan Wayan Juana Riskawati Wayan Juana Riskawati, Wayan Juana Wibowo, Yoan Renate Windarsih Windarsih Windarsih, Windarsih Wulandari, Pristia Kartika Yarmaidi Yarmaidi Yarmaidi Yarmaidi Yasta, Reno Deri Yunidar Buana Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain