Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Basin Classification Based on Quantitative Geological Risk Factors Irham, Syamsul; Sulaksana, Nana; Sudrajat, Adjat; Burhanidunnur, Muhammad
Bulletin of Scientific Contribution Vol 16, No 2 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.714 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v16i2.18569

Abstract

Abstract. Indonesia's oil and gas reserves are small and certainly will run out quickly if production is not followed by additional efforts. Exploration activities are not only one effort but also the first step of all efforts to increase reserves through the discovery of oil and gas resources. Efforts are needed to attract exploration investment interests, including access into available data, presentation of results from exploration activities and geological risk. The present research aims to study the characteristics of the geological risk in several basins based on the quantitative geological factors. In conducting the quantitative analysis, there are some factors of petroleum system that have to be recognized inter alia, source rock, reservoir, seal, trap, migration, fault and fold. For this purpose, six basins were selected representing frontier, semi mature and mature basins. Three basins were taken from the western part of Indonesia, and three others from the eastern part.
PERAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DISTRIBUSI TINGKAT KERAWANAN EROSI DI KAWASAN CILETUH JAWA BARAT Sulaksana, Nana; Sjafrudin, Achmad; Sukiyah, Emi; Raditya, Pradnya P.; Abdulah, Fikri; Setiyanto, Puguh
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 13, No 2 (2015): Bulletin of Scientific Contribution
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.902 KB) | DOI: 10.24198/bsc geology.v13i2.8402

Abstract

Ciletuh located in Ciemas district, Sukabumi, West Java is known by its geological diversity (geodiversity). This area is located at the southwestern of Java Island and directly adjacent to the Indian Ocean. Ciletuh is a very attractive tourist visits area and deserve to be visited. This area is planned to be a National Geopark area and Global Geopark Network in 2016. This will certainly have an impact on the change of land use in the next few years. The change of land use will affect indirectly to the distribution of erosion rate in research area. The higher of land use changes, the higher of erosion rate that can cause environmental quality degradation. This research aims to reveal the land use changes can affect the level of of vulnerability to erosion in Ciletuh. This research method uses laboratory and studio analysis. Remote sensing analysis is used to delineate land use. The distribution rate of erosion in research area can be known through erosion calculation formula. Based on delineation of land use, Ciletuh have areas of land cover consisting of 6.666.104 m2 (9,7%) plantation, 10.444.567 m2 (15,2%) forests, 3.252.843 m2 (4,7%) settlements, 82.264 m2 (0,1%) swamps, 22.863.874 m2 (33,3%) paddy fields, 19.474.346 m2 (28,37%) bushes, 2.057.689 m2 (2,9%) vacant lands, and 3.788.699 m2 (5,5%) moors area. The result of early research identification indicates that the level of vulnerability to erosion associated with the greatest land cover is moor and vacant lands.
Dampak Limbah Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Terhadap Kualitas Air Sungai Limun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi - The Impact Of Illegal Gold Mining Activity To The Water Quality Of Limun River, Sarolangun District, Jambi Province Yulianti, Rita; Sukiyah, Emi; Sulaksana, Nana
Bulletin of Scientific Contribution Vol 14, No 3 (2016): Bulletin of Scientific Contribution
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.732 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v14i3.10969

Abstract

Daerah penelitian terletak di desa Muaro Limun, Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Sungai limun, salah satu sungai besar di daerah kabupaten sarolangun yang dimanfaatkan oleh mayarakat sekitarnya sebagai sumber penghidupan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan penambangan terhadap kualitas air sungai Batang Limun, dan perubahan sifat fisik dan  kimia yang diakibatkan   kegiatan penambangan.Metode yang digunakan adalah  metode grab sampel, serta stream sedimen untuk dianalis di laboratorium. Sejumlah sampel diambil di beberapa lokasi Penambangan Emas berdasarkan Aliran Sub-DAS dan dibandingkan dengan beberapa sampel lain yang diambil pada lokasi yang belum terkontaminasi oleh kegiatan penambangan. Analisis kualitas air mengacu pada  SMEWWke 22 tahun 2012 dan standar baku mutu air kelas II dalam PP No 82 yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Diketahui sungai Batang Limun telah mengalami perubahan karakteristik fisika dan kimia. Dari grafik  kosentrasi kekeruhan, pH, TSS, TDS  Cu, Pb, Zn, Mn, Hg terlihat bahwa penambang emas tanpa izin (PETI) dengan cara amalgamasi yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air sungai. Sejak tahun 2009 sampai tahun 2015  sungai Limun dan sekitarnya terus mengalami penurunan kualitas air. Penurunan kualitas yang cukup tinggi terjadi  yaitu peningkatan nilai Rata-rata konsentrasi merkuri pada sungai Batang Limun dari 0,18ppb (0,00018 mg/l)  menjadi 0,3ppb (0,0003 mg/l), peningkatan tersebut dipengaruhi oleh proses kegiatan penambangan dan nilai tersebut masih dibawah standar baku mutu air kelas II  pp nomor 82 tahun 2010.Kata kunci :   Kualitas Air, Sungai Limun,TSS, Merkuri, PETI Limun river is one of the major rivers in the area of Sarolangun, which utilized by the society as a source of livelihood. The aim of study  to analyze the effect of mining activities on  the water quality of Batang Limun River, and the changes of physical and chemical properties of water. The method used are grab  and stream samples to  sediment analyzed in the laboratory. A number of samples were taken at several locations based Flow Gold Mining Sub-watershed and compared to some other samples taken at the location that has not been contaminated by mining activities. Water quality analysis referring to SMEWW, 22nd edition 2012 and refers to Regulation No 82 that issued by Minister of Health No. 492 / Menkes / Per / IV / 2010.The results showed that the Limun river has undergone chemical changes in physical characteristics. These symptoms can be seen from the discoloration of clear water in the river before the mine becomes brownish after mining, based on graphic of muddiness concentration: pH, TSS, TDS Cu, Pb, Zn, Mn, Hg have seen that  the illegal miner which used amalgamation caused deterioration in water quality, data from 2009 to 2015 Limun river and surrounding areas continue to experience a decrease in water quality. The decreasing of water quality showed in the TSS parameter which found in the area is to high based on  the standard of water quality class II pp number 82 of 2010. An increase in the value of average concentrations of mercury in the Batang Limun river before mine 0,18ppb (0.00018 mg / l) into 0,3ppb (0.0003 mg / l) on the river after the mine. The increase was affected by the mining activities and the value is still below the air quality standard Grade II pp numbers 82 years 2010, although the value is still below with the standards quality standard, the mercury levels in water should still be a major concern because if it accumulates continuously in the water levels will increase and will be bad for health. In contrast to the concentration of mercury in sediments that have a higher value is 153 ppb (0,513ppm ) .Key Words :   Water Quality, Limun River, Mercury, Illegal gold mining
KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAS CIPELES MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Rendra, Pradnya Paramarta Raditya; Sukiyah, Emi; Sulaksana, Nana
Bulletin of Scientific Contribution Vol 18, No 2 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v18i2.27443

Abstract

Daerah penelitian adalah DAS Cipeles yang terletak di Kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik morfometri DAS Cipeles, khususnya subDAS yang ada di dalamnya. Penelitian dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis dan dukungan perangkat lunak MapInfo untuk mengidentifikasi aspek morfometri DAS di daerah penelitian. Aspek morfometri DAS yang diteliti terdiri dari aspek linear (orde sungai (u), panjang sungai orde “u” (Lu), rata-rata panjang sungai (Lsm), rasio panjang sungai (RL), rasio cabang sungai (Rb), rata-rata rasio cabang sungai (Rbm)), areal (kerapatan drainase (Dd), frekuensi sungai (Fs), tekstur drainase (Rt), faktor bentuk (Rf), rasio sirkularitas (Rc), rasio elongasi (Re), panjang aliran permukaan (Lg)), serta relief (relief DAS (R), rasio relief (Rh)). Berdasarkan hasil penelitian, DAS Cipeles terdiri dari 38 subDAS yang tersebar di bagian utara dan selatan Sungai Cipeles dengan karakteristik morfometri beragam. Secara umum, 38 subDAS tersebut terdiri dari DAS memanjang yang berada pada relief tinggi dan DAS membulat yang berada pada relief rendah dengan tingkat geomorfik muda hingga lanjut. Meskipun di beberapa tempat ditemukan DAS memanjang pada relief rendah dan tingkat geomorfik lanjut serta DAS membulat pada relief tinggi dan tingkat geomorfik muda. Kontrol struktur relatif tidak ada cenderung lemah kecuali indikasi pada subDAS Cpl_06. Selain itu, kenaikan muka banjir di daerah penelitian cenderung lambat hingga tidak terlalu cepat sehingga DAS Cipeles tidak termasuk daerah rawan banjir.
FENOMENA MORFOTEKTONIK PADA CITRA STRM DI WILAYAH TELUK KENDARI Yasin, Andi Makawaru; Sukiyah, Emi; Sulaksana, nana; Isnaniawardhani, Vijaya
Bulletin of Scientific Contribution Vol 14, No 2 (2016): Bulletin of Scientific Contribution
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.626 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v14i2.9802

Abstract

Kendari bay has a strategic position in Southeast Sulawesi. In this region there is a city of Kendari, the capital of the province. The unique shape is a product of the collision of tectonic plates, occupies the southeast arm of Sulawesi. There might be a strong tectonic control in the region. The up lift process continues sustainable, evidence was also recorded in the landscape. The phenomenon morphotectonic show unique patterns that are easily recognizable on remote sensing data. The data used in this study is derived from SRTM imagery. Besides lineament associated with geological structure, the DEM can also be obtained from that image. Sun-shading technique used to clarify the appearance of lineament associated with geological structure. The lineament data plotted into a rosette diagram to determine the general trend. The lineament density data obtained by calculating the ratio of the total length of lineament in each grid of 5x5 sq km. The results showed that the morphotectonic phenomenon easily recognizable in the SRTM imagery. Sun-shading techniques can clarify lineament patterns associated with the presence of fault. Zone of lineament density increase indicates an irregular pattern and generally at the level of more than 400 meters above sea level, located in the northern and southern approached Wolasi Mountains. At an elevation of less than 400 meters above sea level, low lineament density between 0 to 8 km /sq km. This phenomenon indicates that the area has undergone a process of denudation. Lineament pattern trending NE-SW reflect the release of the compression process LAWANOPO shear fault trending NW-SE. Keywords: Morphotectonic, SRTM image, lineament, GIS, Kendari Bay Teluk kendari memilki nilai strategis di Provinsi Sulawesi Tenggara. Di wilayah ini terdapat Kota kendari yang merupakan ibu kota provinsi. Bentuknya yang unik merupakan produk tumbukan lempeng tektonik, berada di lengan tenggara Sulawesi. Tidak salah jika ada kontrol tektonik yang cukup kuat di wilayah ini. Proses pengangkatan secara berkesinambungan terus berlangsung, bukti-buktinya juga terekam pada bentang alam di wilayah ini. Fenomena morfotektonik menunjukkan pola-pola yang unik sehingga mudah dikenali pada data penginderaan jauh. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari citra SRTM.  Di samping kelurusan yang berasosiasi dengan struktur geologi, dari citra tersebut juga diperoleh DEM. Teknik sun-shading digunakan untuk memperjelas kenampakan kelurusan-kelurusan yang berasosiasi dengan struktur geologi. Data hasil interpretasi kelurusan diplot ke dalam diagram rose untuk mengetahui arah umum. Data kerapatan kelurusan diperoleh dengan cara menghitung perbandingan total panjang kelurusan dalam setiap grid yang berukuran 5x5 km2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena morfotektonik mudah dikenal pada citra SRTM. Teknik sun-shading dapat memperjelas pola-pola kelurusan yang berasosiasi dengan keberadaan sesar. Zona peningkatan densitas kelurusan menunjukkan pola yang tidak teratur dan secara umum berada pada level > 400 mdpl, terdapat di bagian utara dan selatan mendekati Pegunungan Wolasi. Pada elevasi < 400 mdpl, densitas kelurusan rendah antara 0 sampai 8 km/km2. Fenomena ini menunjukkan bahwa daerah tersebut telah mengalami proses denudasi. Pola kelurusan berarah NE-SW mencerminkan realese dari proses compression sesar geser LAWANOPO berarah NW-SE.   Kata Kunci : Morfotektonik, citra SRTM, kelurusan, SIG, Teluk Kendari
KERENTANAN POTENSI BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARIK BAGIAN HULU, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT Wahyuni, Sri; Listiawan, Yudhi; Sulaksana, Nana; Alfadli, Muhammad Kurniawan
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY Vol 20, No 3 (2022): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc geology.v20i3.43018

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik Bagian Hulu secara administratif berada di Kabupaten Bandung dan sebagian Kabupaten Sumedang. Sungai Citarik merupakan anak dari Sungai Citarum yang melewati beberapa daerah seperti Cicalengka dan Rancaekek. Perkembangan wilayah yang pesat didaerah yang dilewati oleh Sungai Citarik ini menyebabkan sering terjadinya banjir saat musim hujan. Banjir yang terjadi didaerah ini selain disebabkan karena perubahan tutupan lahan yang masif juga dipengaruhi oleh faktor alamiah seperti peningkatan curah hujan dan faktor morfologi dari Sungai Citarik itu sendiri. Daerah penelitian dibagi menjadi 20 daerah tangkapan air (catchment area). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan potensi banjir berdasarkan analisis morfometri. Parameter morfometri yang digunakan yaitu rasio kebundaran (Rc), kerapatan pengaliran (Dd), gradien sungai, dan kemiringan lereng. Parameter tersebut sebagai aspek kuantitatif bentuk lahan. Selain itu, parameter curah hujan dan penggunaan lahan juga digunakan sebagai parameter penentuan kerentanan banjir pada daerah penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis karakteristik morfometri pada daerah penelitian memiliki bentuk DAS membundar - memanjang, kerapatan pengaliran sedang, gradien sungai rendah, curah hujan agak rendah, dan kemiringan lereng yang bervariasi dari datar-sangat curam. Terdapat 3 tingkat kerentanan banjir di daerah penelitian yaitu Wilayah Tidak Rentan di sebelah utara dan selatan daerah penelitian, Wilayah Sedikit Rentan pada bagian utara hingga selatan, dan Wilayah Agak Rentan pada bagian barat hingga tenggara daerah penelitian.
PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN KAWASAN INDUSTRI BERDASARKAN KEMAMPUAN LAHAN SERTA FASIES VULKANIK KUARTER Suganda, Bombom Rachmat; Hutabarat, Johanes; Sulaksana, Nana; Hendarmawan, Hendarmawan
Bulletin of Scientific Contribution Vol 15, No 1 (2017): Bulletin of Scientific Contribution
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.921 KB)

Abstract

AbstrakGunung Gede Pangrango dan Gunung Salak merupakan gunung api strato  yang terdapat di Sukabumi Bogor merupakan daerah yang subur sehingga kawasan budidaya pertanian yang sangat subur beralih fungsi menjadi kawasan budidaya permukiman serta industri. Karakteristik batuan, kemiringan lereng, bahaya geologi, potensi air tanah, tekstur tanah, drainase, kepekaan tanah terhadap erosi dan curah hujan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penentuan kesesuaian lahan yang akan mengatur tata guna lahan.  pemanfaatan lahan sebagai kawasan budidaya sehingga harus diatur pemanfaatan lahannya sehingga tidak membahayakan bagi manusia serta menjaga keseimbangan alam. Gunung Salak daerah resapan terletak pada fasies medial dengan elevasi 600-900 meter di atas permukaan laut dan pada lereng Gunung Pangrango daerah resapan terletak pada fasies proksimal dengan elevasi 2058-21227 meter di atas permukaan laut.Kesesuaian lahan pada daerah lereng gunung api vulkanik di daerah penelitian meliputi wilayah limitasi di sekitar fasies sentral dan proksimal, kemudian wilayah  kendala di sekitar ujung akhir fasies proksimal kemudian wilayah limitasi pada fasies medial serta pada ujung akhir medial merupakan wilayah kendala  dan  wilayah kemungkinan di sekitar fasies distal. Kata Kunci :  gunungapi, pengembangan kawasan, kemampuan lahanabstract Cicurug area and Caringin located on the border of Sukabumi and Bogor in West Java. It is a part Mount Salak and Pangrango’s slopes, which is a volcano quarter a certainly fertile area for farming area. The very fertile farming area is then converted into residential and industrial area. Analysis of land capability in the form of rock characteristics, slope, geological hazards, water potential, soil texture, drainage, soil sensitivity to erosion and rainfall are very important in determining the suitability of land that would manage land use. Factors of natural hazards as well as water catchment areas is a limiting factor for land use as cultivated area that should be regulated so that the land use is not harmful to people as well as maintaining the balance of nature. Catchment areas in the region shows the slopes of Mount Salak catchment area lies in the medial facies with elevation of 600-900 meters above sea level and on the slopes of Mount Pangrango catchment areas located in the proximal facies with 2058-21227 meters elevation mean sea level.Key word : volcano, Area Development, Land capability
PEMBERDAYAAN POTENSI UMKM BIDANG KULINER SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DAERAH JATINANGOR, SUMEDANG Rendra, Pradnya Paramarta Raditya; Sulaksana, Nana; Haryanto, Iyan; Sulastri, Murni
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.38500

Abstract

Jatinangor saat ini merupakan salah satu kawasan pendidikan besar di Jawa Barat. Adanya beberapa perguruan tinggi seperti Unpad, ITB, IPDN, dan Ikopin menjadikan UMKM di bidang kuliner berpotensi untuk terus bertambah dan berkembang. Namun demikian, pandemi Covid-19 yang belum berakhir sejak awal tahun 2020 hingga awal tahun 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM bidang kuliner untuk dapat terus bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi terkait pemberdayaan potensi UMKM kuliner, khususnya di daerah Jatinangor degan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) modifikasi. Tujuan kegiatan tersebut agar para pelaku UMKM semakin kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan melalui observasi lapangan dengan cara memetakan para pelaku UMKM kuliner di daerah Jatinangor, mewawancarai para pelaku usaha, serta melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Tentunya kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Adapun kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai upaya menstimulus para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan berinovasi di bidang usahanya masing-masing dengan mengedepankan literasi digital sebagai salah satu poin penting dalam menghadapi era digital seperti saat ini. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM bidang kuliner di daerah Jatinangor dengan melibatkan berbagai pihak seperti mitra bisnis, para akademisi, serta pemerintah daerah agar perekonomian terus tumbuh dan memberikan dampak baik bagi masyarakat setempat.
Analisis Kualitas Air Serta Status Mutu Dengan Menggunakan Metode Indeks Pencemaran Pada Hari Panas Dan Hujan Di Kawasan Mangrove Desa Poka, Kota Ambon Persulessy, Janeth Angel; Sulaksana, Nana; Iskandarsyah, Teuku Y. M. W.
GEOID Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v20i1.2635

Abstract

Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Namun ekosistem ini juga rentan mengalami kerusakan, baik secara alami maupun aktifitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air serta tingkat pencemaran air di aliran sungai hingga pesisir kawasan mangrove Desa Poka, Kota Ambon dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Pengambilan data air dilakukan pada hari panas dan hari hujan untuk mengukur beberapa parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai parameter antara hari panas dan hari hujan. Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan IP, status mutu air berada pada katergori tercemar ringan hingga sedang.
Analysis of Financial Literacy in Families Receiving the Family Hope Program (PKH) Benefits in Bogor Regency Ando, Ferry; Sulaksana, Nana; Nurasa , Heru
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 7 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i7.51465

Abstract

This study examines financial literacy among families receiving benefits from the Program Keluarga Harapan (PKH) in Bogor Regency, Indonesia. Despite government efforts to reduce poverty through initiatives such as PKH, persistent issues of financial mismanagement highlight the ongoing need for enhanced financial literacy to improve household welfare. The research aims to assess the level of financial literacy, identify its determinants, and analyze its impact on financial behaviors and family well-being. Employing a quantitative methodology, data were collected from 399 beneficiary families using structured questionnaires and analyzed through Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings indicate that financial literacy has a significant effect on financial decision-making, financial skills, and financial behaviors, with financial awareness and financial experience identified as key influencing factors. The study emphasizes the critical role of financial education in empowering beneficiaries to manage social assistance more effectively, thereby contributing to improved family welfare. Practical implications include recommendations for the development and implementation of targeted financial literacy programs designed to strengthen the financial capabilities of PKH recipients
Co-Authors A. Sudradjat ACHMAD RIFAI Achmad Sjafrudin, Achmad Adjat Sudrajat Alam, Boy Yoseph C. S. S. S Andi Makawaru Yasin, Andi Makawaru Ando, Ferry Andriana Sendjaja, Yoga Asep Nursalim, Asep Bombom Rachmat Suganda, Bombom Rachmat Boy Yoseph C.S.S.S. Alam, Boy Yoseph C.S.S.S. Brilian, Ciria Humanis Burhanidunnur, Muhammad Daliman, Shaparas Binti Dewandra Bagus Eka Putra, Dewandra Bagus Eka Dicky Muslim Dudi Nasrudin Usman Emi Sukiyah Euis Tintin Yuningsih Febri Hirnawan Fikri Abdulah, Fikri G. Hartono Gentana, Dewi Hendarmawan Hendarmawan, Hendarmawan HS, Karyono Ildrem Syafri Indrakususma, Riko Ardiansyah Isandarsyah, Teuku Yan Waliana Muda Iskandarsyah, Teuku Y. M. W. Iskandarsyah, Teuku Yan Waliana Muda Iyan Haryanto, Iyan Jamal Jamal Johanes Hutabarat Kamaruddin, Hashari Khoirullah, Nur M. Nursiyam Barkah, M. Nursiyam Mega Fatimah Rosana Mohamad Sapari Hadian Muhammad Kurniawan Alfadli Muttaqin, Mochamad Aufar Novi Triany Nurasa , Heru Nurohim, Dede Nursahan, Iwan Oscar, Agus W Persulessy, Janeth Angel Pradnya P. Raditya, Pradnya P. Pradnya Paramarta Raditya Rendra Pradnya Raditya Rendra, Pradnya Raditya Princessca, Channia Puguh Setiyanto, Puguh Rendra, P Paramarta Raditya Rita Yulianti, Rita Setyorini, Dyah Ayu Sipahutar, Sumahang R. Sri Wahyuni Suherman Dwi Nuryana Sulastri, Murni Syamsul Irham, Syamsul T Yan Waliana, T Yan Trisnadiansyah, Mochamad Ridfan Vijaya Isnaniawardhani Waliana, Teuku Yan Yudhi Listiawan Yuniarti Yuskar, Yuniarti Zufialdi Zakaria, Zufialdi