Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA SATUAN MENGGUNAKAN SISTEM ACTIVITY BASED COST (ABC) DENGAN TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT DI INDONESIA Utami, Sintha; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 4 (2019): JIKM Vol. 11, Edisi 4, November 2019
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.105 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v11i4.43

Abstract

Latar Belakang: Biaya satuan merupakan dasar penentuan kebijakan tarif pada beberapa rumah sakit (RS). Dengan mengetahui besarnya biaya satuan, dapat diketahui apakah tarif yang berlaku saat ini sesungguhnya merugi atau menguntungkan. Metode: Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menganalisa jurnal yang memuat hasil penelitian yang melaporkan hasil perhitungan biaya satuan berdasarkan metode ABC dan membandingkannya dengan tarif RS yang berlaku saat ini. Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa pada rawat inap kelas III, 19 RS (83%) memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 4 RS (17%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. Kelas II, 16 RS (76%) memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 5 RS (24%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. kelas I, 10 RS (45%) memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 12 RS (55%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. Kelas Utama, tidak ada RS yang memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 5 RS (100%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. Kelas VIP, 4 RS (20%) memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 16 RS (80%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. Kelas VVIP, tidak ada RS yang memiliki tarif dibawah perhitungan biaya satuan dan 5 RS (100%) memiliki tarif diatas perhitungan biaya satuan. Kesimpulan: Tarif RS yang berlaku saat ini pada kamar rawat inap kelas III dan kelas II lebih kecil dari hasil perhitungan biaya satuan metode ABC (merugi). Sedangkan tarif RS pada kamar rawat inap kelas I, Utama, VIP dan VVIP yang berlaku saat ini lebih besar dari perhitungan biaya satuan metode ABC (menguntungkan). Comparative Analysis of Unit Cost Using Activity Based Cost System with Hospital Inpatient Rates in Indonesia Abstract Background: Unit cost is the basis for determining tariff policies at several hospitals (RS). By understanding the unit cost, it can be identified whether the current tariff is really beneficial or detrimental/disadvantage. Methods: The method used is descriptive analysis which is done by analyzing journals that contain research results reporting the results of unit cost calculations based on the ABC method and compare them with the current hospital rates. Results: The analysis showed that in 3rd class hospitalization, 19 hospitals (83%) had rates below the unit cost calculation and 4 hospitals (17%) had rates above the unit cost calculation. 2nd Class, 16 hospitals (76%) have rates below the unit cost calculation and 5 hospitals (24%) have rates above the unit cost calculation. First class, 10 hospitals (45%) have rates below the unit cost calculation and 12 hospitals (55%) have rates above the unit cost calculation. First Class, there are no hospitals that have rates below the unit cost calculation and 5 hospitals (100%) have rates above the unit cost calculation. VIP class, 4 hospitals (20%) have rates below the unit cost calculation and 16 hospitals (80%) have rates above the unit cost calculation. Class VVIP, there are no hospitals that have rates below the unit cost calculation and 5 hospitals (100%) have rates above the unit cost calculation. Conclusion: The current hospital rates in 3rd class and 2nd class inpatients are smaller than the results of the ABC unit cost calculation (loss). Whereas the current hospital tariffs for first class, Utama, VIP and VVIP inpatient rooms are greater than the ABC unit cost calculation (profit). Keywords: Unit Cost, Activity Based Cost System, Hospital
Evaluasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Mahdur, Rika Risalam; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 1 (2020): JIKM Vol. 12, Edisi 1, Februari 2020
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.015 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v12i1.55

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Salah satu permasalahan saat ini yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan Indonesia adalah beban ganda penyakit, dimana masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani dan semakin meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). Untuk mengendalikan PTM, sistem pengelolaan program-program kesehatan yang ada perlu dievaluasi. Salah satu program kesehatan yang erat kaitannya dengan upaya pengendalian PTM adalah program posbindu PTM yang dikembangkan oleh Kemenkes RI. Metode: penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan database google cendikia. Hasil: Hasil penelitian terhadap evaluasi program posbindu PTM di berbagai daerah tersebut dibagi menjadi evaluasi input, proses, dan output dan disetiap indikator evaluasinya masih ditemukan masalah dalam pelaksanaannya. Kesimpulan: hasil evaluasi ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk perencanaan program posbindu PTM yang lebih baik lagi, bisa diterapkan sesuai dengan kemampuan masyarakat serta adanya kolaborasi antar lintas sektoral. Kata Kunci: Evaluasi program, Penyakit tidak menular, Posbindu PTM Evaluation Of Posbindu PTM Abstract Background: One of the problems currently facing in Indonesia’s health development is a burden double disease where there are many infection diseases which should be handled and the increasing non-communicable disease (NCD). To control NCD, health programs management systems should be evaluated. One of the programs health that were closely related with the effort to control NCD is Posbindu PTM developed by the ministry of health of the Republic of Indonesia. Methods: The method used is literature review using google scholar database. Result: The outcome of research on evaluating the posbindu PTM in various areas were split into input , process, and output indicators and on their evaluations there were problems in its implementation. Conclusion: The evaluation was expected to be consideration for planning for posbindu PTM better, workable according to the ability of the community, and also The collaborative sectors. Keywords: Evaluation, Noncommunicable Disease, Posbindu PTM
Co-Authors Abriani, Fanny Annisa Adang Bachtiar Al Asyary Arbitera, Cahya Ardiani, Revy Arismen Arismen Astriana Astriana, Astriana Azhar, Rodiyah Azis, Sri Juniarti Badra Al Aufa Bajri, Ahmad Bantolo, Suryo Bawazier, Nisma Boy Muchlis Bachtiar Damanik, Regina Destrina Damput, Fransiska Satriani Dewajanti, Hanny Dumilah Ayuningtyas Eka Ginanjar ekasari, ferti dwi Embu, Yoseph Kea Endah Lestari Endang Winiati Bachtiar Evi Martha Fairiska, Nindy Fatimah, Sarah Fenilho, Yunita Gustik, Vellyana Gustina, Ira Hadi , Putri Halley Sari Hamzah, Aries Hardjanti, Amalia Ari Izzan Hurruzia, Muhammad Jati, Prasetyaning Junaidi, M. Andri Kamaluddin, Rachmat Karolina, Sinta Kirana, Irin Koire, Ibrahim Isa Leawaty, Leawaty Liusono, Justinus Lova, Lovia Lubis, Ivan Reynaldo Mahdur, Rika Risalam MALA HAYATI, MALA Mangoma, Joyce Manik, Irfan Rohot Uli Maranggi, Octavianus Mayansari, Addinda Intan Melissa, Hilda Mochamad Iqbal Nurmansyah Muannisa, Naila Falichatul Muchtar muchtar Muhammad Tsany Saadi Muhammadi, Muhammadi Mulyanti Mulyanti nabella, nabella Nanda, Esi Daktari Nanny Harmani Natalia, Tiara Edithia Nova, Narizma Novolino, Novalino Nugroho, Bagus Paramita, Bunga Listia Permanasari, Vetty Yulianty Pertiwi, Revita Anisa Primasari, Elsa Puput Oktamianti Putri, Rizkha Nadha Hasrizal Putrie Sesunan, Rheine Indira Rahmadini, Indah Mustika Rahmawati, Layli Ratna Ramadhani Refyan, Sarah Athiyyahmaulidya Rita Kumalasari Riupassa, Kelvin Safi’i, Akhmad Salimah, Nahda Sari, Noormaya Setyaningsih, Tyas Shameela, Alika Sjaaf, Amal Chalik SRI RAHAYU Suwandi, Indah Pratiwi Syiroj, Agung T R Taufik, Nadya Aviliyani Thomas, Parulian Tjen Dravinne Winata Utami, Sintha Veruswati, Meita Widyasanti, Nisrina Wijaya, Andreas Wijaya, Ody Yuliana S, Rina Zuhdi, Nadya Adina