Claim Missing Document
Check
Articles

Lesio Aterosklerosis pada Arteri Iliak Monyet Ekor Panjang sebagai Hewan Model Peripheral Arterial Disease (PAD) Sri Rahmatul Laila; Dewi Apri Astuti; Irma Herawati Suparto; Ekowati Handharyani; Dondin Sajuthi
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 7 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.568 KB) | DOI: 10.29244/avi.7.1.17-22

Abstract

Aterosklerosis pada arteri iliak berkaitan dengan kejadian peripheral arterial disease (PAD) pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lesio aterosklerosis pada arteri iliak sebagai salah satu faktor penyebab PAD. Penelitian ini menggunakan sembilan monyet ekor panjang jantan dewasa dari 3 kelompok respons yang diberi pakan aterogenik IPB-1 selama 2 tahun. Arteri common iliak diambil pada saat nekropsi, diproses menjadi slaid histologi dan diwarnai dengan Verhoeff van Giesson (VVG). Keparahan lesio dikategorikan sebagai grade I sampai VI dan dianalisis secara deskriptif. Area lesio ditentukan melalui panjang lamina elastik interna (PLEI), area intima (AI), serta ketebalan maksimum intima (KIM) dan dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan 55,56% monyet membentuk lesio plak aterosklerosis (grade IV sampai VI) yang mana mereka berasal dari kelompok intermediet dan hiper-responsif. Kelompok hiper-responsif menunjukkan AI dan KMI paling tinggi (0,979 mm2; 0,352 mm) diikuti kelompok intermediet (0,372 mm2; 0,237 mm) dan kelompok hipo-responsif (0,049 mm2; 0,052 mm) (P<0,05). Hasil ini menunjukkan semakin tinggi kolesterol plasma, semakin luas area lesio yang terbentuk. Keseluruhan hasil mendukung bahwa monyet yang diberi pakan aterogenik IPB-1 selama 2 tahun mampu membentuk lesio plak aterosklerosis pada arteri common iliak, dan berpotensi sebagai hewan model PAD, kecuali kelompok hipo-responsif.
Profil Lipid Darah pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Irma Herawati Suparto; Ria Oktarina; Dewi Apri Astuti; Sri Supraptini Mansjoer; Dondin Sajuthi
Jurnal Primatologi Indonesia Vol. 7 No. 1 (2010)
Publisher : Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7643.203 KB)

Abstract

Abstrak: Diet berenergi tinggi dengan sumber dari lemak dapat mendorong perkembangan obesitas yang biasanya disertai dengan perubahan profil lipid darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh diet energi tinggi dengan sumber lemak hewani dan kuning telur sebagai diet obesitas terhadap profil lipid darah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang diberikan selama empat bulan. Lima belas ekor monyet jantan dewasa dibagi menjadi tiga kelompok diet secara acak menjadi kelompok 1) lemak tinggi dari lemak hewani tanpa kuning telur, atau 2) lemak tinggi dengan kuning telur, (lemak 19,62% pada kedua diet), atau 3) diet standar monkey chow sebagai kontrol (lemak 5,55%). Pengukuran dilakukan tiap bulan untuk berat badan, profil lipid darah seperti kolesterol, trigliserida, kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), dan pada akhir studi, konsumsi lemak dan kecernaan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan hewan konsumsi lemak tinggi dengan kuning telur meningkat bobot badannya secara signifikan pada minggu ke-4 dan 8 (p
PERAN GLUKOMANAN-ARANG AKTIF SEBAGAI HIPOKOLESTEROLEMIK PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY Agus Malik Ibrahim; Irma Herawati Suparto; Tetty Kemala; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1751.521 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.4.359-371

Abstract

Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang berguna untuk mendukung fungsi sel-sel dalam tubuh dan menghasilkan vitamin D, hormon kortisol, dan hormon reproduksi. Kandungan kolesterol yang tinggi dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia merupakan predisposisi terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa glukomanan dan arang aktif dapat menurunkan kadar kolesterol, namun kombinasi keduanya belum dipelajari secara intensif. Tulisan ini mempelajari kemampuan glukomanan dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dalam menurunkan kadar kolesterol tikus Sprague Dawley. Pada awalnya, glukomanan diisolasi dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dibuat dari serbuk gergaji kayu jati dan serabut kelapa. Kedua komponen kemudian diformulasikan dan dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), x-ray diffractometer dan scanning electron microscope. Tiga puluh lima tikus jantan dewasa Sprague Dawley dengan berat 160 sampai 200 g dibagi ke dalam tujuh kelompok perlakuan: diet tinggi lemak (DTL) dan glukomanan, DTL dan arang aktif serbuk kayu jati (TC), DTL dan arang aktif serabut kelapa (CC), DTL, glukomanan, dan CC (1:1), DTL, glukomanan, dan CC (2:1), DTL, glukomanan dan CC (1:2) dan DTL tanpa perlakuan sebagai kontrol. Kadar kolesterol tikus diukur sebelum dan sesudah lima minggu perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol tertinggi (37,4%) tercatat dari tikus dengan perlakuan DTL, glukomanan, dan CC (1:1) dan pengurangan lipoprotein kerapatan rendah sebesar 49,7% dan trigliserida sebesar 18,3%.
FENOL, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KULIT BATANG PULAI (Alstonia scholaris R.Br) Zuraida Zuraida; Sulistiyani Sulistiyani; Dondin Sajuthi; Irma Herawati Suparto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2017.35.3.211-219

Abstract

Pulai (Alstonia scholaris R.Br), family Apocynaceae adalah salah satu tumbuhan hutan yang berfungsi sebagai obat tradisional untuk mengobati demam, malaria, batuk berdahak, diare, kencing manis, penurun kolesterol, cacingan, rematik akut, borok, dan hipertensi. Salah satu penyebab penyakit jantung, aterosklerosis, dan kanker adalah stres oksidatif. Stres ini dapat disembuhkan atau dikurangi dengan menggunakan antioksidan. Flavonoid merupakan senyawa fenol dan termasuk salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenol, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang pulai. Penentuan kuantitatif total fenol dengan metode folin-ciocalteu dinyatakan sebagai gallic acid equivalent (GAE) per gram ekstrak, kadar flavonoid total dengan metode AlCl3  dinyatakan sebagai Quercetin equivalen (QE), dan aktivitas antioksidan in vitro dengan DPPH (2, 2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) yang dinyatakan dalam istilah IC50 (inhibition concentration). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi tiga ulangan dalam maserasi dengan etanol 96% menghasilkan 4,19% filtrat. Kandungan fenol total adalah 51,50 mg GAE/g ekstrak, sedangkan kandungan flavonoid total adalah 0,35 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 yang diperoleh dari hasil pengujian antioksidan ekstrak kulit batang adalah 211,54 μg/mL.
Aktivitas Antibakteri dan Uji Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata x balbisiana), Kulit Pisang Uli (Musa Paradisiaca Sapientum), dan Kulit Pisang Nangka (Musa sp L) Andi Nursanti; Irma Herawati Suparto; Tetty Kemala
Al-Kimia Vol 6 No 2 (2018): December
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v6i2.5610

Abstract

The study aimed to determine the secondary metabolites contained in raw banana peel waste, and to test the inhibitory activity in bacteria. Banana skin waste is used namely; banana kepok (Musa acuminata x balbisiana), uli banana (Musa paradisiaca sapientum) and nangka banana (Musa sp L) extracted using distilled water with the dekok method. The phytochemicals and antibacterial activity were tested for Staphylococcus aureus (S. aureus) and Escherichia coli (E. coli). Phytochemical test results showed the three banana peel extracts contain the same compounds, namely alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and phenols. Different content of kepok banana peel extract is triterpenoid compounds which are not possessed by uli banana peel extract or banana jackfruit extract. The higher the concentration of extract used, the greater the inhibitory power of the bacteria. Antibacterial test results showed that 25% concentration of uli banana peel had the best antibacterial inhibition on S. aureus bacteria compared with kepok banana peel extract and jackfruit banana could not inhibit the growth of E. coli bacteria.
Morfologi dan Tingkat Ekspresi Molekuler Mamosfir Asal Sel Kelenjar Susu Macaca fascicularis yang Diiradiasi Sinar Gamma Sebagai Model Onkogenesis Iin Indriawati; Fitriya Nur Annisa Dewi; Silmi Mariya; Iin Kurnia Hasan Basri; Teja Kisnanto; Dwi Ramadhani; Irma Herawati Suparto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 22, No 1 (2021): February 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2021.22.1.6141

Abstract

Sel punca memiliki peran penting dalam perkembangan jaringan normal maupun onkogenesis, termasuk pada kejadian kanker payudara. Keterkaitan sel punca dan pembentukan kanker payudara perlu diteliti agar dapat ditemukan metode pencegahan dan terapi baru yang efektif. Teknik kultur mamosfir telah terbukti memperkaya populasi sel punca pada sel kelenjar susu manusia dan satwa primata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model onkogenesis kelenjar susu secara in-vitro dengan induksi sinar gamma pada kultur mamosfir yang berasal dari kelenjar susu monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Analisis morfologi sfir dan uji imunofluoresensi untuk γH2AX dilakukan setelah pajanan iradiasi 4 Gy selama 62 detik pada kultur mamosfir. Penanda molekuler sel punca dewasa dan sel punca kanker dievaluasi menggunakan qRT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma menimbulkan kerusakan DNA (double strand break) di dalam sel-sel penyusun mamosfir. Pajanan radiasi juga mengubah morfologi sfir. Ekspresi penanda untuk sel punca dewasa kelenjar susu (CD49f atau Integrin Alpha 6; ITGA6) dan sel punca kanker (CD133 atau Prominin-1; PROM1 dan CD44) lebih tinggi pasca iradiasi dibandingkan dengan kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa kultur mamosfir iradiasi yang berasal dari kelenjar susu monyet berpotensi dikembangkan sebagai model in-vitro untuk studi onkogenesis, terutama yang berkaitan dengan deregulasi sel punca dan risiko kanker payudara. 
Penurunan Kadar Gula Darah pada Monyet Ekor Panjang Obes dengan Pemberian Nikotin Dosis Rendah (DECRESE IN BLOOD SUGAR LEVEL IN LONG TAILED OBESE MACAQUES GIVING WITH LOW DOSE NICOTINE) Chusnul Choliq; Dondin Sajuthi; Irma Herawati Suparto; Dewi Apri Astuti; Retno Wulansari
Jurnal Veteriner Vol 14 No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.242 KB)

Abstract

The aim of the study was to evaluate the role of low dose nicotine on the profile of blood glucose and  â-cell of pancreatic islets.  Fourteen adult (aged 6 – 8 years) male cynomolgus monkeys grouped based ontheir Body Mass Index (BMI) into preobese (BMI=23.65 – 25.00) and obese (BMI e” 26.00) were used inthis study. Subsequently animals were grouped into four:  (i) preobese monkeys with nicotine (pOb+), (ii)obese monkeys with nicotine (Ob+), (iii) preobese monkeys without nicotine (pOb-), and (iv) obese monkeyswithout nicotine (Ob-). Animals in the nicotine groups were fed with high fat diet mixed with nicotine dose0.5–0.75mg/kg body weight/day for three months and the others were fed Monkey Chow® only as thecontrol group. Blood samples were collected every month for glucose analysis and necropsy was performedat the end of study. Pancreas tissues were processed histologically and stained using  immunohistochemicalmethod. The results showed that the blood glucose either preobese (28.37%) or  obese (33.72%) animals inthe nicotine groups significantly decrease (p<0.05) during the study period in comparison to the controlgroup.  Based on brown color intensity of granules cytoplasm of insulin producing cells or immunoreactiveâ-cells, it is shown that the cells of animals in the non nicotine group were more reactive than those in thenicotine groups. In conclusion, there was positive effect of low dose nicotine in maintaining the bloodglucose level in normal range by stimulation of islet cells proliferation to maintain the production ofinsulin in the pancreatic islet.
AKTIVITAS PENGHAMBATAN α-GLUCOSIDASE OLEH KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK BUAH Phaleria macrocarpa (SCHEFF.) BOERL. DAN DAUN Annona muricata LINN. Era Rahmi; Wulan Tri Wahyuni; Latifah Kosim Darusman; Irma Herawati Suparto
Majalah Obat Tradisional Vol 21, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.714 KB) | DOI: 10.22146/tradmedj.12819

Abstract

Antidiabetic activities of Phaleria macrocarpa fruits and Annona muricata leaves through α-glucosidase inhibition have been reported. Each extract of the two medicinal plants showed weak α-glucosidase inhibitory activities. The effect of synergies is expected from combining the two extracts. The purpose of this research was to investigate α-glucosidase inhibitory activity of the combination of ethanolic extract of P. macrocarpa fruits and A. muricata leaves and to confirm the presence of different chemical constituents of the most active individual and extracts combination by thin layer chromatography (TLC). Extracts were obtained by maceration method using 96% ethanol. Various concentration of extracts combination was analyzed based on IC50 of the enzyme inhibition of each individual extract. The result showed that α-glucosidase inhibitory activity of each extracts was concentration dependent, with IC50 values of individual extracts of P. macrocarpa fruits and A. muricata leaves were 261.34 and 428.79 μg/mL, respectively. However, the extracts combination with the highest inhibition activity (84.51±0.79%) was obtained at its IC50 of P. macrocarpa fruits and two-third IC50 concentration of A. muricata leaves. The TLC profile of the most active extract combination showed a phytochemical constituent that is also detected in the profile of each individual extract. This can be assumed as a synergistic effect due to increased phytochemical contents of the combined extract.
Hydroxyapatite-Chitosan Composite Coating on TiAl Alloy Electrophoretic Deposition Method Charlena Charlena; Irma Herawati Suparto; Chonny Damayanti
IPTEK Journal of Proceedings Series No 4 (2017): 2nd International Seminar on Chemistry 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i4.3071

Abstract

TiAl alloys is commonly used for bone implant applications because it has good biocompatibility. However, in long term usage of metal implants, metal release, which can harm the body, may occured. The metal release can be inhibited by hydroxyapatite-chitosan composite coating on the metal surface using Electrophoretic Deposition (EPD) method. EPD method carried out with 200 v for 40 and 60 minutes, to compare the impact of different interval time in producing the best product. The coated alloy was observed physically by SEM and showed that 60 minute-treatment produced better result. The XRD and FTIR analysis shows that the composite of hydroxyapatite-chitosan has successfully coated on TiAl alloy. The coated TiAl alloy also has low corrosion rate and could potentially be used as bone implants.
PERAN GLUKOMANAN-ARANG AKTIF SEBAGAI HIPOKOLESTEROLEMIK PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY Agus Malik Ibrahim; Irma Herawati Suparto; Tetty Kemala; Gustan Pari
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.4.359-371

Abstract

Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang berguna untuk mendukung fungsi sel-sel dalam tubuh dan menghasilkan vitamin D, hormon kortisol, dan hormon reproduksi. Kandungan kolesterol yang tinggi dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia merupakan predisposisi terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa glukomanan dan arang aktif dapat menurunkan kadar kolesterol, namun kombinasi keduanya belum dipelajari secara intensif. Tulisan ini mempelajari kemampuan glukomanan dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dalam menurunkan kadar kolesterol tikus Sprague Dawley. Pada awalnya, glukomanan diisolasi dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dibuat dari serbuk gergaji kayu jati dan serabut kelapa. Kedua komponen kemudian diformulasikan dan dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), x-ray diffractometer dan scanning electron microscope. Tiga puluh lima tikus jantan dewasa Sprague Dawley dengan berat 160 sampai 200 g dibagi ke dalam tujuh kelompok perlakuan: diet tinggi lemak (DTL) dan glukomanan, DTL dan arang aktif serbuk kayu jati (TC), DTL dan arang aktif serabut kelapa (CC), DTL, glukomanan, dan CC (1:1), DTL, glukomanan, dan CC (2:1), DTL, glukomanan dan CC (1:2) dan DTL tanpa perlakuan sebagai kontrol. Kadar kolesterol tikus diukur sebelum dan sesudah lima minggu perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol tertinggi (37,4%) tercatat dari tikus dengan perlakuan DTL, glukomanan, dan CC (1:1) dan pengurangan lipoprotein kerapatan rendah sebesar 49,7% dan trigliserida sebesar 18,3%.
Co-Authors . NURHAIMI-HARIS . Permanawati Adi Winarto Agus Harsoyo Alfa A Perdana Alzamori, Winda Amalia Yunita Amelia Marzanti Amrina Rosyada Andi Nursanti Ani Suryani Suryani Arief Boediono Auliatifani, Reza Auliya Ilmiawati Baiq NM Utami Bella Fitri Rahmantika Cece Sumantri Cecep Abdurohman Putra Charlena Chonny Damayanti Chusnul Choliq Chusnul Choliq Daniel Putra Oktavianus Laia Dede R. Adawiyah Dedy Duryadi Solihin DEWI APRI ASTUTI Dewi, Fitriya Nur Annisa Diah Iskandriati Dondin Sajuthi Dudi Tohir Dwi Ramadhani Ekowati Handharyani Era Rahmi Eti Rohaeti Fauziyatul Munawaroh Ferian A Setiyoko Fiqa Annisa Rakhmatika Fitriah Sari Fransiska Rungkat Zakaria Gina, Safira Gregory K. Wilkerson Gustan Pari Harrold Halilintar MR Subu Taopan Huda Shalahudin Darusman I Nengah Budiarsa I NENGAH BUDIARSA Ibrahim, Agus Malik Ida Ayu Putu Sri Widnyani Iin Indriawati Iin Kurnia Hasan Basri Irmanida Batubara J. Mark Cline Khaydanur Khaydanur Khaydanur, Khaydanur Laela Wulansari Latifah Kosim Darusman Lilis Nurhadijah Lis Rosmanah Luthfiana, Widya M. Rafi Manasye Erlangga Mohamad Rafi Mohamad Rafi Mohamad Rafi Munawaroh, Fauziyatul Nengsih, Nunuk Kurniati Noviyan Darmawan Nunuk Kurniati Nengsih Nur Inayatullah Nurul Siti AYUNINGTIAS PAMUNGKAS, DIAH DARU Permanawati Permanawati Pijoh, Deyv Purnomo, Tsania Firqin Rachmitasari Noviana Rachmitasari Noviana Rahmagiarti, Cintera Reno Fitri Hasrini Retno Wulansari Reza Auliatifani Ria Oktarina Riska Widya Aprianti Rizki Aulia Ansari Rudi Heryanto SATRIYAS ILYAS Sela Septima Mariya Septaningsih, Dewi Anggraini Septi Iriani Silmi Mariya Silmi Mariya Silmi Mariya Silmi Mariya Silmi Mariya Sri Rahmatul Laila Sri Supraptini Mansjoer Sulistiyani, Sulistiyani SUMINAR SETIATI ACHMADI Teja Kisnanto Tetty Kemala Tri Isyani Tungga Dewi Tsania Firqin Purnomo Ummah, Isna Mustafiatul Uus Saepuloh Uus Saepuloh Veby Tri Yani Wasmen Manalu Widya Luthfiana Widyawati Widyawati Wildayati, Wildayati Wina Yulianti Winda Alzamori Wisaeni Intannia Wisnu Ananta Kusuma Wulan Tri Wahyuni Wulansari, Laela Yessie Widya Sari Yoga Yuniadi Yuliana Yuni Cahya Endrawati Yusuf Ryadi Zuraida Zuraida