Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan Antara Stres Dengan Siklus Menstruasi Hilmah Noviandry Rahman; Abdan Syakura; Handinis Sonya Ringtiyas
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i1.565

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi dikatakan proses alamiah yang akan terjadi pada setiap remaja, dimana terjadinya proses pengeluaran darah yang menandakan bahwa organ dalam kandungan telah berfungsi dengan matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura.Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian analitik corelational cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat I, II dan III tahun akademik 2021-2022 Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura dengan rincian sebagai berikut: sebanyak 121 mahasiswi tingkat I, sebanyak 123 mahasiswi tingkat II, serta sebanyak 112 mahasiswi tingkat III. Total jumlah mahasiswa sebanyak 356 mahasiswa. Penentuan besar sampel dan teknik sampling menggunakan teknik non probability cluster sampling Penelitian ini memiliki dua variabel, variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat stress mahasiswa serta variabel terikat dalam penelitian ini adalah menstruasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan variabel. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat stress mahasiswi mengunakan modifikasi alat ukur The Perceived Stress Scale (PSS-10) yang dirancang oleh Cohen (1994). Uji statistik yang digunakan yaitu uji corelasi Rank Spearmen menggunakan aplikasi uji statistik.Hasil: Tidak ada hubungan yang linear antara stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi jurusan kesehatan Politeknik Negeri Madura. Siklus menstruasi menunjukkan kesehatan remaja puteri, siklus menstruasi yang sehat menunjukkan kesehatan reproduksi seorang remaja puteri.Diskusi: Manajemen stress secara tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan status kesehatan remaja puteri.
SELF MANAGEMENT IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Rahman, Hilmah Noviandry; Syakura, Abdan; Inayah, Wilda
Jurnal Kebidanan VOLUME 16, NO.02 DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v16i02.814

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan menjadi faktor masalah utama yang berkontribusi pada angka kesakitan dan kematian ibu hamil dan janin di Indonesia. Seharusnya komplikasi lanjutan dari hipertensi bisa ditangani dengan adanya self management ibu hamil agar tekanan darahnya tetap normal. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran self management ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilan. Metode penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, dengan populasi yaitu Ibu hamil trimester 3 yang mengalami hipertensi dalam kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang pada tahun 2024 sebanyak 25 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan quesioner close anded scala likert self management hipertensi dalam kehamilan dengan analisa data menggunakan skor range, baik=76-100, cukup=51=75, dan kurang=25-50. Hasil penelitian Sebagian besar responden sebanyak 15 orang (60%) memiliki self management yang baik dan sebagian kecil responden sebanyak 3 orang (12%) memiliki self management kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang. Simpulan: Sebagian besar Self management ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilan dengan kategori baik, sehingga responden seharusnya bekerja sama dalam pengawasan diri selama kehamilannya. Tenaga kesehatan berkoordinasi dalam upaya pencegahan dari kemungkinan yang tidak diharapkan dengan memantau tekanan darah selama kehamilan sampai proses melahirkan.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM MENYIAPKAN CALON PENGANTIN UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN PAMEKASAN Taufiqur Rahman; Cantika Iva Nugrahani; Hilmah Noviandry R; Abdan Syakura; Lailatul Hafidah; Edy Suryadi A; Nurizakiyah, Nurizakiyah; Agoesta Pralita; Elisa Christiana
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan penelitian, stunting ternyata disebabkan oleh faktor multi dimensi, tidak hanya malnutrisi, namun juga disebabkan oleh salahnya praktik pengasuhan, akses layanan kesehatan, akses informasi yang terbatas dan kurangnyapengetahuan ibu tentang gizi (Sinaga, 2022). Hal ini menjadi dasar dari terciptanya program penurunan stunting karena faktor multi dimensi tersebut. Kemenkes RI menargetkan angka stunting hanya 14% tahun 2024 (Kemenkes RI, 2023). Di Indonesia, angka stunting masih menunjukkan angka 21,6% di tahun 2023. Provinsi Jawa Timur menempati posisi ke-25 dengan prevalensi stunting tertinggi, sedangkan di Kabupaten Pamekasan telah mencapai angka 6% pada tahun 2023. Salah satu program akselerasi untuk menyukseskan program tersebut adalah dengan pemberdayaan kader posyandu untuk mempercepat sistem informasi dan mengeksplorasi masalah dengan cepat dan tanggap dilapangan untuk mewujudkan “zero stunting” sehingga tidak ditemukan kasus baru stunting di Kabupaten Pamekasan. Akselerasi SUPER GESIT akan berfokus pada generalisasi program dan ekstensi aplikasi untuk mengoptimalkan peran aktif seluruh anggota keluarga dalam pencegahan stunting. Hasil dan luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya dokumen surat pernyataan komitmen dari kader yang diwujudkan dalan peran kader aktif dalam rapat kordinasi dan pendampingan keluarga mandiri dan calon pengantin dalam mencegah stunting., disamping itu terlaksananya seminar pembekalan bagi bidan dan kader tentang kajian isu strategis dan analisis hasil mitigasi percepatan penurunan stunting kabupaten pamekasan
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) AWAM UNTUK SISWA SMA Rahman, Hilmah Noviandry Rahman; Syakura, Abdan; Hafidah, Lailatul; Suryadi A, Edy; Sari, Agoesta Pralita; Kuzzairi, Kuzzairi; Iva N, Cantika; Dian R, Nadia; Kristian T, Kristian T; Nur, Mohamad; Pujiani, Honesty; Iszakiyah, Nur; Fauziyah, Nur Aini; Suhendro, Prastomo; Yuliana W, Rahayu; Faizah, Anif Usni
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1239

Abstract

Basic Life Support (BLS) is a set of skills used to maintain airway and circulation without using tools. It can be performed by anyone, including high school students, at any time and place. Unfortunately, many laypeople and students lack knowledge about basic life support. To address this issue, the author and their team conducted a community service program focused on providing basic life support training for students. The aim was to enhance students' knowledge and skills in administering emergency first aid effectively, enabling them to handle emergencies and save lives.   This initiative is aligned with the vision and mission of the health department, particularly in dealing with maritime emergencies. The training methods included lectures and simulations, and the participants were assessed using a multiple-choice type closed-ended questionnaire. The respondents completed the questionnaire before the training (pre-test) and after the training (post-test). The data analysis revealed an average pretest score of 56.54 and a posttest score of 84.88. This analysis was conducted using Google Forms.   Various factors influenced the participants' success, including their own initiative, interest, and enthusiasm in learning and retaining the training content. Overall, the participants demonstrated proficiency in handling victims and providing basic life support. However, certain aspects, such as the rescuer's position and readiness, need to be evaluated and emphasized, as they are often overlooked by participants  
Mesin Pengaduk Petis Otomatis dan Penyuluhan Higienitas dan Sanitasi Pangan untuk Memperbaiki Branding Hygiene Food Wilujeng, Auliana Diah; Fatah, Misbakhul; Syakura, Abdan; Febriana, Ike Dayi; Hamid, Abdul; Wijaya, Septian Dwi; Ulfah, Nadiyah
Sewagati Vol 8 No 5 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i5.2174

Abstract

Petis merupakan produk olahan dari ikan pindang, kupang, atau udang. Dalam proses pembuatannya ditambahkan gula merah agar bisa mengental. Prinsip yang digunakan dalam pembuatan petis adalah pengadukan yang konstan, panas api yang tepat, dan lamanya waktu untuk pengadukan. Namun kondisi mitra saat ini yang masih menggunakan alat tradisional yaitu wajan besar dengan tungku api, serta pengadukan yang tidak stabil karena dilakukan secara manual, menyisakan kerak di dalam wajannya. Selain itu, lokasi pengerjaan pembuatan petis tersebut merupakan area terbuka yang dapat terkontaminasi dengan debu, asap, dan kotoran lainnya. Jika konsumen mengetahui hal ini, maka akan menurunkan tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap hasil pengolahan ikan tersebut. Berdasarkan kondisi mitra yang telah kami survei, maka diperlukan suatu inovasi alat pengaduk petis yang tertutup sehingga dapat meningkatkan branding makanan yang bersih dan sehat. Selain itu, diperlukan pendampingan dan edukasi tentang higienitas dan sanitasi pangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi mitra dalam memproduksi petis. Selain itu dilakukan pelatihan dan sosialisasi tentang higienitas dan sanitasi pangan. Tingkat prosentase peningkatan wawasan sebesar 95% dari 20 peserta.
PENATALAKSANAAN AWAL MASALAH KESEHATAN OLEH GURUDI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN KOTA PAMEKASAN: PENATALAKSANAAN AWAL MASALAH KESEHATAN OLEH GURUDI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN KOTA PAMEKASAN Syakura, Abdan
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i2.134

Abstract

Guru mempunyai keterlibatan dalam peningkatan derajat kesehatan anak, sehingga guru akan mengetahui jika anak mengalami sakit dan butuh penatalaksanaan agar penyakit tersebut tidak membuat kondisi anak semakin buruk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan awal masalah kesehatan oleh guru di lingkungan sekolah taman kanak-kanak Kecamatan Kota Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional. Populasi adalah seluruh guru di Taman Kanak-Kanak (TK) Kecamatan Kota Pamekasan sebanyak 69 orang dengan Probability-total populasi. Variabel dalam penelitian adalah penatalaksanaan awal masalah kesehatan di sekolah. Instrumen yang digunakan dichotomy question. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif (range). Sebagian besar responden sebanyak 39 (57%) melakukan penatalaksanaan awal masalah kesehatan oleh guru di lingkungan sekolah taman kanak-kanak Kecamatan Kota Pamekasan cukup. Sekolah melengkapi alat-alat penunjang kesehatan siswa yang didukung oleh kelengkapan obat-obatan untuk mempermudah guru dalam pemberian pertolongan jika terdapat siswa yang mengalami masalah kesehatan.
SOSIALISASI POLICY BRIEF OPTIMALISASI STRATEGI KONVERGENSI MEWUJUDKAN ZERO STUNTING DI KABUPATEN PAMEKASAN Nugrahani, Cantika Iva; Sari, Agoesta Pralita; Christiana, Elisa; Noviandry R, Hilmah; Amin, Edy Suryadi; Rahman, Taufiqur; Iszakiyah, Nur; Syakura, Abdan; Hafidah, Lailatul
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1646

Abstract

Stunting is not only a problem of malnutrition, but has a major impact on the quality of future human resources. To overcome this, a comprehensive approach involving various sectors is needed, one of which is a community-based convergence approach. The implementation of a community-based convergence strategy in Pamekasan Regency aims to reduce the stunting rate to achieve the Zero Stunting target. This strategy will strengthen cross-sector collaboration, actively involve the community, and pay attention to health, nutrition, sanitation and education interventions for families at risk of stunting. This strategy is in line with the Sustainability Development Goals (SDGs) target of “Zero Hunger”, namely eliminating all forms of malnutrition by 2030, Presidential Regulation No. 72 of 2021 concerning the acceleration of stunting reduction. East Java Province ranks 25th with the highest prevalence of stunting, while Pamekasan Regency has reached 6% by 2023.  The achievement of reducing the prevalence of stunted children has not been evenly distributed to areas in Pamekasan Regency. Therefore, a holistic and multisectoral approach is needed, including the government, academics, industry, society and the media. Collaboration from the five parties can be optimally beneficial if all parties understand their roles and contributions in efforts to accelerate stunting reduction. That way the Zero Stunting target can be achieved. In addition, some of the policies and implementation strategies in this policy brief can be used as a basis for determining future policies.
Pengembangan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman pada Penderita Stroke yang Menggunakan Kursi Roda : Systematic Review: Indonesia Abdan Syakura; Sidiq Nur Hasan; Anggeria Oktavisa Denta
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i1.167

Abstract

Imobilisasi lama di atas kursi roda dapat memberikan dampak negatif akibat penggunaan kursi roda yang lama salah satu dampak negatif yang terjadi yaitu ulkus dekubitus, nyeri sendi dan atropi. Pemilihan desain kursi roda juga memiliki peranan penting untuk mencegah dampak negatif imobilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kursi roda yang efektif dalam menurunkan dampak negatif imobilisasi lama pada penyandang disabilitas fisik dengan kelumpuhan. Desain penelitian ini menggunakan systematic review yaitu membaca dan mentelaah dari beberapa artikel penelitian sebelumnya tentang pengembangan kursi roda dalam menurunkan dampak negatif imobilisasi lama. Pengembangan kursi roda yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif akibat imobilisasi lama pada penyandang disabilitas fisik dengan kelumpuhan meliputi penambahan komponen mekanisme sandaran yang portabel, pengaturan ketinggian arm rest, pengatur ketinggian foot rest dan footcycling. Pengembangan kursi roda dengan memperhatikan desain ergonomis dan komponen tambahan exercise memiliki peranan penting untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan kursi roda khususnya untuk mencegah timbulnya dampak negatif imobilisasi pada penyandang disabilitas fisik dengan kelumpuhan.
Indonesia Pengembangan Kursi Roda yang Efektif dalam Menurunkan Dampak Negatif Imobilisasi Lama pada Penyandang Disabilitas Fisik dengan Kelumpuhan : Sistematis Review Abdan Syakura; Siti Nurhosifah; Rahayu Yuliana W
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i1.168

Abstract

Pendahuluan: Kursi roda memiliki bahan alas duduk berupa karet dan struktur yang tidak sesuai postur tubuh pengguna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada penderita stroke yang menggunakan kursi roda. Metode: Desain yang digunakan metode deskriptif Systematic review, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari s.d bulan April 2021. Pengumpulan data diperoleh dengan searching menggunakan kata kunci yang telah ditentukan, selanjutnya mengisi tabulasi artikel dalam bentuk tabel keaslian. Hasil: Bahan tempat duduk karet dikembangkan menggunakan busa dan cooltech, struktur tempat duduk dan sandaran dengan menambahkan sandaran kepala, dan struktur pijakan kaki. Kesimpulan: Modifikasi bahan tempat duduk dan struktur kursi roda dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada pasien stroke yang menggunakan kursi roda sehingga pengguna dapat merasa aman dan nyaman saat menggunakannya.
a Student Perceptions of Madura State Polytechnic Health Department on Covid 19 Vaccination: Persepsi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura tentang Vaksinasi Covid 19 Abdan Syakura; Edy Suryadi Amin; Endang Fauziyah S
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.170

Abstract

Introduction: There are still many people who are against the vaccine even though it has gone through the clinical trial stages according to the standard. Students are agents of change. Students as part of the public's mind are expected to be able to become pioneers of successor to health information sources to the community. This study aims to determine Student Perceptions of the Madura State Polytechnic Health Department on Covid 19 Vaccination. Methods: The design used in this study was a descriptive design. The population in this study were all students of level I, II and III academic year 2021-2022, Madura State Polytechnic Health Department, taken using a sampling technique using a non-probability cluster sampling technique. Data analysis used descriptive data analysis, descriptive data analysis explained the indicators of questionnaire analysis of each variable. Results: The results showed that most of the students of the Department of Health (94%) had a positive perception of the covid-19 vaccination. Conclusion: Students as part of the academic community are one of the important aspects in changing behavior in people's lives. Students are the delivery of information as well as part of the component of delivering good, correct, and educative information to the community. Positive student perceptions about vaccination and prevention of transmission as well as improving healthy lifestyles are expected to be able to provide more value in the development of public health status