Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

the Development of safety and comfort fulfillment in Preventing injury for stroke patients with wheelchair: A systematic review: Indonesia: Pengembangan rasa aman dan nyaman untuk mencegah injury pada penderita stroke yang menggunakan kursi roda Abdan Syakura; Anggeria Oktavisa Denta; Maura Mirza Putri Sugiharto
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.207

Abstract

Pendahuluan: Kursi roda yang ada saat ini masih beum didesain adjustable dan masih tergolong standart sehingga masih banyak memiliki keluhan pada bagian keamanan dan kenyaman pada saat digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan rasa aman dan nyaman penderita stroke yang menggunakan kursi roda. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain systematic review dengan menelaah beberapa artikel sesuai dengan keyword yang sudah ditentukan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu melakukan pengembangan pada seatbelt dengan menggunakan model three points dan bahan polyester serta bagian armrest yang ditambahkan pad (armrestpad) dengan menggunakan material plastik yang disesuaikan dengan dimensi siku duduk dan ukuran persentil sebesar 203.08 mm. Diskusi: Pengembangan kursi roda mampu meningkatkan keamanan dan kenyaman pasien stroke yang menggunakan kursi roda dalam melakukan mobilisasi
The GAMBARAN RISIKO DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA RSUD DR.H.SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN : GAMBARAN RISIKO DEKUBITUS PADA PENDERITA STROKE DI WILAYAH KERJA RSUD DR.H.SLAMET MARTODIRDJO PAMEKASAN Syakura, Abdan
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.106

Abstract

Introduksi: Stroke merupakan penyakit yang membutuhkan bantuan alat atau orang lain untuk melakukan aktivitas, jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka berisiko terhadap kejadian dekubitus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran risiko dekubitus pada penderita stroke. Metode: Rancangan yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan desain deskriptif cross sectional karena menggambarkan risiko dekubitus pada penderita stroke. Responden sebanyak 40 orang Di wilayah kerja RSUD Dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan. Teknik yang digunakan adalah Non probability purposive sampling, pada penelitian ini difokuskan kepada penderita stroke. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 04 Februari 2021 dengan cara memberikan kuesioner jenis close ended-multiple choice dengan menggunakan jenis skala norton memuat 5 item pertanyaan. Hasil: sebagian besar responden sebanyak 25 orang (63 %) berisiko rendah terhadap kejadian dekubitus. Kesimpulan: Penderita stroke mampu memilih bed tempat tidur atau kursi roda dengan bahan yang aman dan digunakan sehinga dapat mengurangi atau mencegah terhadap risiko terjadinya dekubitus. Kata kunci : Stroke, Dekubitus, Aktifitas
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN TERAPI INFUS DI PUSKESMAS PATIANROWO KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK: GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN TERAPI INFUS DI PUSKESMAS PATIANROWO KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK Syakura, Abdan
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i1.135

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat mempunyai keyakinan bahwa pemberian terapi infus merupakan pengobatan yang harus diberikan ketika sakit, padahal tidak semua orang yang sakit boleh mendapatkan terapi infus karena mempunyai indikasi dan kontraindikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemberian terapi infus di Puskesmas Patianrowo Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan cara membagikan angket kuesioner. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 91 orang yang mempunyai kriteria yaitu pernah mendapatkan terapi infus dan diambil menggunakan teknik non probability total sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemberian terapi infus. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner menggunakan close ended type dicotomy. Analisa data menggunakan deskriptif. Hasil: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemberian terapi infus, dan hampir setengahnya berpengetahuan cukup serta sebagian kecil memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang indikasi dan kontraindikasi pemberian terapi infus. Responden atau masyarakat sebaiknya mengerti tentang indikasi dan kontraindikasi terapi infus dengan cara mencari tahu informasi pemberian terapi infus yang bisa didapatkan di media sosial, media cetak maupun bisa didapatkan melalui unit pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan
Sedimentation Rate Analysis in Public Port, Lhokseumawe City Yudho Andika; Erniati; Imanullah; Hafli, T. Mudi; Hasibuan, Rani Adinda Melani; Harahap, Usnia Puada; Febriza, Fira; Putra, M. Afif Tri; Syakura, Abdan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v17i1.58724

Abstract

Sedimentation is the process of deposition of material from rocks that is transported by the movement of water and wind. Sedimentation that takes place continuously causes siltation in water areas. If shallowing occurs in the port area, it will have an impact on the decline in port functions and even threaten the security of sea transportation routes. The purpose of this study was to analyze the rate of sedimentation in the General Port of Lhokseumawe City which includes sediment characteristics and oceanographic parameters that affect the sedimentation process. This study used a survey method with purposive sampling at 4 observation stations for 7 days. The highest sedimentation rate was found at Station 4 which was 6,22 mg/cm2/day and the lowest at Station 2 which was 3,65 mg/cm2/day. The dominant sediment grain size in the General Port of Lhokseumawe City is very fine sand type with a value of 38,04%. PCA analysis of very fine sand type sediments deposited the most. The highest current velocity at station 2 with a value of 0.10 m/s while the highest tide on the first day was 320 cm in height. The current speed has an inversely correlation to the sedimentation rate with a value of 81,52%.
TRANSPLANTASI PENGATURAN RESALE RIGHTS (DROIT DE SUITE) PRANCIS KE DALAM SISTEM HUKUM HAK CIPTA INDONESIA Syakura, Abdan; Wicaksono, Rifki Alfian; Madani , A. Iqbal; Riswandi , Budi Agus
JIPRO: Journal of Intellectual Property JIPRO, Vol. 7, No.1, 2024
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jipro.vol7.iss1.art4

Abstract

The concept of droit de suite or the right to receive royalties from the resale of a work (resale royalty rights) for artists is designed so that it can be used as a system to provide a portion of the increase in the value of the work to the artist when his work is resold. In the regulation of the copyright law system in Indonesia, the principle of droit de suite does not yet have a specific arrangement as part of the moral rights contained in Law No. 28 of 2014 concerning Copyright (UUHC), even though the condition for implementing droit de suite is that the state must give permission and legally recognize the droit de suite in the laws and regulations. This study uses a juridical normative method and uses the Statute Approach and the Conceptual Approach which are analyzed descriptively. The results of the study indicate that there is a need for harmony with the resale rights law which will be carried out by transplanting the law into Indonesian law.
Kesiapan Perawat Dalam Menyusun Media Edukasi Berbasis Video Interaktif Hilmah Noviandry R; Abdan Syakura; Adinda Nur Brillyana; Mohammad Shiddiq Suryadi
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i2.133

Abstract

Perawat memegang peran penting dalam edukasi kesehatan, namun selama ini pemberian edukasi pada pasien di Puskesmas Banyuanyar masih menggunakan media cetak dalam bentuk leaflet yang kurang menarik dan seringkali diabaikan oleh klien, hal ini masih belum mengikuti perkembangan jaman dan memiliki resiko mengalami penurunan dalam efektifitasnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan perawat dalam menyusun media edukasi berbasis video interaktif di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menggambarkan suatu fenomena hasil penelitian dengan pendekatan survei, populasi yang diambil seluruh perawat di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang berjumlah 43 orang, menggunakan teknik total sampling. penelitian ini menggunakan quesioner closeended dengan jenis skala likert, dengan pengolahan dan analisa data menggunakan coding, editing, scoring, tabulating dan interpretating dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil: sebagian besar responden sebanyak 26 orang (60%) dikategorikan dalam siap menyusun video interaktif, dan sebagian kecil responden sebanyak 4 orang (9%) memiliki kategori sangat siap dalam menyusun video interaktif. Sebanyak 30% responden tidak siap dalam menyusun video interaktif. Kesimpulan: Perawat di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Sampang dinyatakan siap dalam menyusun media edukasi berbasis video interaktif, yang menandakan adanya potensi pengembangan media edukasi digital dalam pelayanan kesehatan primer. Selain untuk pengembangan bagi keperawatan selanjutnya bagi yang siap, pengembangan ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan perawat yang tidak siap