Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

MENANAMKAN NILAI KEISLAMAN PADA PERINGATAN ISRA’ DAN MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID NURUL ISLAM DESA RANUAGUNG Taufik, Mohammad; Qoyyum, Abdil; Ropi, Muhammad Nur; Kholis, Moh. Nur; Hayat, Moh.; Solihin6, Solihin; Hidayat, Rudi
Najah: Journal of Research and Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Kalam Nusantara Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ranuagung Village is one of the villages located in Tiris District, Probolinggo Regency. In addition to having a very beautiful lake charming to the eye, this village is also famous for the largest production of mangosteen and duren fruits in Probolinggo. Not only about producing fruit, cultural and Islamic traditions in Ranuagung village are also varied. Starting from the tradition of tingkeban (7 months), rejeban, maulidan, selapanan, suroan, and so on. Based on the results of the above findings, the formulation of the tradition of rejeban or more commonly called isra 'mi'raj will be the main program in this study. The selection of Isra' Mi'raj as the subject of KKN-PKM assistance in Ranuagung Village, Tiris District, Probolinggo Regency is not without reason and has been mutually agreed. There is an update to the concept of activities to give a different and more attractive impression from the warnings that were previously the main focus in the mentoring process this time. This PKM activity is carried out with steps that refer to Inculturation, Discovery, Design, Define and Reflection. The activity began with the reading of the holy verses of the Qur'an by student representatives. Next is the reading of istighosah together, followed by the reading of the Prophet's mawlid and prayer. Then the next session was a short lecture regarding the important events of Isra' Mi'raj. In this case, the commemoration of Isra' Mi'raj is generally celebrated in various ways. However, for residents in rural areas, it needs renewal as well as development with the aim of better understanding the meaning of the celebration of the night of Isra' and Mi'raj.
MULTI-STAKEHOLDERS GOVERNANCE IN SOCIAL SCIENCE DISCIPLINE: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Taufik, Mohammad; Rahmat, Al Fauzi; Irawan, Bambang; Akbar, Paisal
Natapraja Vol 9, No 1 (2021): Dynamic Policy
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jnp.v9i1.36886

Abstract

Multi-stakeholders governance (MSG) is a new governance design that involves many experts from multiple stakeholders to participate in dialogue, decision-finding (and possibly decision-making) and solution to common problem that occur. This article aims to analyze and identify topics on multi-stakeholder governance with a focus on social science disciplines. In particular, this article takes qualitative research with a literature study approach. The approach adopted in this paper consists of an initial selection of articles based on keywords of “multi-stakeholder governance” in social science disciplines in the Scopus database - limited to titles, abstracts, keywords, and in English and using articles published from early to 2020. Several stages are then identified; The first stage is analyzing the number of citations and analysis by country, and analysis of cumulative citations. The second stage analyzes the primary approaches, strategies, and scope used in MSG learning. Finally, the primary topic analysis of several previous studies on MSG. Therefore, the study results illustrate that there are eleven main topics in MSG in social science disciplines; some of the propositions on these topics are summarized.
KONTROL PEMBERIAN PAKAN PADA BUDIDAYA IKAN LELE DALAM EMBER Taufik, Mohammad
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to build an automatic feeding system in catfish farming. This research uses ultrasonic input sensor HC-SR04 and RTC DS3231 as inputs processed in the Arduino UNO microcontroller which produces output on the servo motor, buzzer, and solenoid valve. The level of routine feeding, the status of the void of feed, and the level of the water level in the bucket became the measuring parameters in this study. The results of this experiment showed automatic feeding 3 times a day, namely at 07.30 WIB, 11.30 WIB, and 18.30 WIB. The buzzer will sound when the feed container is empty. The maximum water level limit is 21.36 cm and the minimum is 33.67 cm from the sensor distance. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemberian pakan otomatis pada budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan sensor input ultrasonik HC-SR04 dan RTC DS3231 sebagai input yang diproses pada mikrokontroler Arduino UNO yang menghasilkan output pada motor servo, buzzer, dan solenoid valve. Tingkat pemberian pakan rutin, status kekosongan pakan, dan tinggi muka air dalam ember menjadi parameter pengukuran pada penelitian ini. Hasil percobaan menunjukkan pemberian pakan otomatis sebanyak 3 kali sehari yaitu pada pukul 07.30 WIB, 11.30 WIB, dan 18.30 WIB. Buzzer akan berbunyi bila wadah pakan kosong. Batas ketinggian air maksimum adalah 21,36 cm dan minimum 33,67 cm dari jarak sensor.
Analisis Persepsi Milenial Terhadap Penggunaan Metode Pembayaran Digital Taufik, Mohammad; Mahdalena, Mahdalena; Taruh, Victorson
Jambura Accounting Review Vol. 4 No. 2 (2023): Jambura Accounting Review - August 2023
Publisher : Program Studi S1 Akuntansi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jar.v4i2.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi milenial terhadap penggunaan metode pembayaran digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan hasil wawancara dari para narasumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan pengamatan atau observasi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang mendeskripsikan hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas narasumber merasa nyaman dengan penggunaan metode pembayaran digital dan menganggapnya sebagai cara yang lebih mudah dan cepat untuk melakukan transaksi. Namun, sebagimana penerapan teknologi pada umumnya, penggunaan dompet digital juga memberikan resiko yang bisa terjadi kapan saja. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi milenial terhadap penggunaan metode pembayaran digital, seperti tingkat pendapatan, lingkungan sosoal dan latar belakang pendidikan. factor factor tersebut yang nantinya mempengaruhi keputusan untuk menggunakan ataupun tidak.
Wireless Sensor Network (WSN) untuk Predictive Maintenance Lampu Sinyal Kereta Api NURYASIN, MUHAMMAD FAUZI; WIBAWA, BAMBANG MUKTI; TAUFIK, MOHAMMAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2: Published May 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.418

Abstract

ABSTRAKLampu sinyal memiliki peranan yang penting dalam persinyalan kereta api. Pemeliharaan lampu sinyal perlu diperhatikan agar kondisi lampu sinyal tetap sesuai standar. Penelitian ini merancang Wireless Sensor Network (WSN) untuk mengakuisisi parameter lampu sinyal agar dapat dipantau, dianalisis, dan disimpan. Parameter yang diakuisisi berdasarkan dari standar peraturan Menteri Perhubungan Indonesia mengenai lampu sinyal kereta api antara lain intensitas cahaya, tegangan, suhu, dan kelembapan lingkungan lampu sinyal. Sistem tersusun dari tiga subsistem, yaitu sensor node, gateway, dan server. Sistem dapat melakukan pemantauan intensitas lampu sinyal, suhu dan kelembapan lingkungan lampu sinyal, serta tegangan lampu sinyal yang dikirim secara nirkabel yang dapat mencapai jarak hingga 200 m memanfaatkan spektrum radio frekuensi 433 Mhz. Pada saat ada gangguan terhadap lampu sinyal, sistem telah mampu melakukan predictive maintenance berdasarkan standarisasi lampu sinyal.Kata kunci: lampu sinyal, sensor node, gateway, server, wireless sensor network ABSTRACTSignal lights has an important role in railway signaling. Proper maintenance must be taken to maintain signal lights so that signal lights condition remain in accordance with the standard. This study designed the Wireless Sensor Network (WSN) to acquire signal lights parameter information so that it can be monitored, analyzed and stored. The parameters acquired are based on the Indonesian Minister of Transportation's regulatory standards regarding railway signal lights such as light intensity, voltage, temperature, and humidity of signal lights. System consists of three subsystems, namely sensor node, gateway, and server. System can monitor signal lights intensity, ambient temperature, ambient humidity, and voltage of signal lights then send those parameters which can reach distances of up to 200 m utilizing the radio frequency spectrum 433 Mhz. When there are interferences with signal lights, system has been able to perform predictive maintenance based on the signal lights standardization.Keywords: signal lights, sensor node, gateway, server, wireless sensor network
Tabot Ritual in Islamic Law: Philosophical Reflections on Sunni and Shiite Harmonization Asmara, Musda; Sugeng, Anggoro; Taufik, Mohammad; Harahap, Purnama Hidayah; Kurniawan, Rahadian
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v24i2.36285

Abstract

This study aims to analyze the philosophy of the Tabot ritual, commemorating the death of Ḥasan in the fields of Karbala, rooted in the traditions of Shia and Sunni, from the perspective of Islamic law. The Tabot ritual embodies noble Islamic values intertwined with local wisdom and cultural acculturation in Bengkulu society. This study employs a field research approach, collecting data through in-depth interviews and documentation with religious leaders, traditional leaders, community figures, and residents in Bengkulu. The findings reveal that the nine stages of the Tabot ritual—Mengambik Tanah, Duduk Penja, Menjara, Meradai, Arak Penja, Arak Serban, Gam, Arak Gedang, and Tabot Tebuang—are imbued with profound philosophical meanings in line with Islamic principles. These include the value of acculturation in Mengambik Tanah, self-purification in Duduk Penja, the spirit of Islamic brotherhood in Menjara, and self-reflection in Tabot Tebuang. From an Islamic legal perspective, the Tabot ritual illustrates a harmonious adaptation of ritual practices while adhering to respect and coexistence within Islamic teachings. The ritual’s symbolic modifications, such as removing elements deemed offensive to the Companions of the Prophet Muḥammad SAW, reflect a commitment to maintaining Islamic unity. Although originating from a Shiite tradition, the Tabot ritual has been contextualized and accepted broadly, including by Sunni communities, showcasing its alignment with Islamic jurisprudential values. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis filosofi Tabot sebagai ritual memperingati wafatnya Ḥasan di padang Karbala yang berakar pada tradisi Syiah dan Sunni dari sudut pandang hukum Islam. Ritual Tabot merupakan perwujudan nilai-nilai luhur Islam yang terjalin dengan kearifan lokal dan akulturasi budaya masyarakat Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan, yaitu pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan warga di Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan tahapan ritual Tabot—Mengambik Tanah, Duduk Penja, Menjara, Meradai, Arak Penja, Arak Serban, Gam, Arak Gedang, dan Tabot Tebuang—memiliki makna filosofis yang mendalam dan sejalan dengan prinsip Islam. Di antaranya adalah nilai akulturasi budaya dalam Mengambik Tanah, penyucian diri dalam Duduk Penja, semangat persaudaraan Islam dalam Menjara, dan refleksi diri dalam Tabot Tebuang. Dari sudut pandang hukum Islam, ritual Tabot menggambarkan adaptasi praktik ritual yang harmonis dengan tetap berpegang pada rasa hormat dan hidup berdampingan dalam ajaran Islam. Modifikasi simbolik ritual tersebut, seperti menghilangkan unsur-unsur yang dianggap menyinggung para Sahabat Nabi Muhammad SAW, mencerminkan komitmen untuk menjaga persatuan Islam. Meski berasal dari tradisi Syiah, ritual Tabot telah dikontekstualisasikan dan diterima secara luas, termasuk oleh komunitas Sunni, yang menunjukkan keselarasan dengan nilai-nilai yurisprudensi Islam.
Ethnic Fractionalization and Polarization in New Capital City of Nusantara, Indonesia: Analysis of Potential Conflict Gunawan, I Ketut; Taufik, Mohammad; Somlai, Iván Győző
Journal of Governance and Public Policy Vol. 11 No. 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i3.21049

Abstract

This study analyzes ethnic fractionalization and polarization in the new Indonesian Capital of Nusantara (IKN), with a focus on the potential for ethnic conflict as the government directs significant resources towards its development. Data was collected from 54 villages within IKN territory over five months and analyzed quantitatively. The findings show a high ethnic fractionalization index of 0.79 and a slightly high polarization index of 0.61, indicating a moderate risk of conflict. However, the ethno-demographic and ethnopolitical conditions remain conducive to supporting IKN's development. While previous research has addressed ethnic conflict in Indonesia, few studies have examined its implications for major national projects like IKN's development. This study offers a new quantitative perspective on how ethnic diversity influences large-scale governmental projects, highlighting the role of ethnic fractionalization and polarization in shaping the stability of IKN's development. Although such a polarization index indicates the potential for conflict being slightly high, the ethno-demographic and ethnopolitical condition in IKN is still relatively conducive to providing supporting capacity to IKN development, viewed from a statistical and ethnopolitical perspective.
Mengeksplorasi Pro-Kontra Pemanfaatan Teknologi AI Bagi Mahasiswa PGMI Unzah Sebagai Calon Guru Di Tingkat Dasar Taufik, Mohammad; Zainuddin, Zainuddin; Mufidah, Nani Zahrotul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18582

Abstract

Artikel ini membahas peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mempersiapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Zainul Hasan (UNZAH) sebagai calon guru di tingkat pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pandangan pro dan kontra terkait pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi AI berpotensi meningkatkan efektivitas pembelajaran, memfasilitasi personalisasi pembelajaran, dan menyediakan sumber daya pendidikan yang lebih kaya. Namun, di sisi lain, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti ketergantungan terhadap teknologi, masalah privasi data, serta potensi pengurangan interaksi manusia dalam proses belajar mengajar. Dengan memahami kedua perspektif ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum PGMI UNZAH dan integrasi teknologi AI dalam proses pendidikan di tingkat dasar.
PELATIHAN PENGOPERASIAN JAM DIGITAL DENGAN ALARM DAN RUNNING TEXT SEBAGAI MEDIA PENGINGAT HAFALAN ALQURAN Hidayati, Nurul; Koesmarijanto, Koesmarijanto; M. Syirajuddin, M. Syirajuddin; Hudiono, Hudiono; Taufik, Mohammad; Widjajanti, Kristina
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 4 No. 2 (2023): Vol. 4 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v4i2.5056

Abstract

Yayasan Panti Asuhan & Rumah Tahfidz Cahaya Qur'an berlokasi di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo baru didirihkan 2018. Yayasan sosial ini memiliki program unggulan untuk mencetak anak yatim yang berakhlak dan hafal AlQuran (tahfidz), sebagai wadah untuk anak-anak yatim yang terlantar di daerah Sidoarjo. Disiplin dalam menghafal merupakan kunci untuk menjadi hafidz, akan tetapi kendala selama ini jadwal untuk menghafal Alquran dan mengikuti kegiatan panti asuhan kurang berjalan dengan tepat waktu, sehingga program-program yang dijalankan menjadi kurang maksimal. Teknologi tepat guna dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya jam digital disertai dengan alarm sebagai pengingat waktu hafalan Alquran untuk para hafidz. Keutamaan alat ini tidak akan maksimal apabila tidak didukung sumber daya yang mumpuni dalam mengelola dan mengoperasikan alat ini guna keberlanjutan kedepannya. Dengan pelatihan pengoperasian jam digital dengan alarm, 90% pengurus Yayasan Panti Asuhan & Rumah Tahfidz Cahaya Quran dapat memasang dan mengoperasikan alat sehingga mengurangi keterlambatan untuk setiap program hafalan Alquran yang diselenggarakan.
Mengeksplorasi Pro-Kontra Pemanfaatan Teknologi AI Bagi Mahasiswa Pgmi Unzah Sebagai Calon Guru Di Tingkat Dasar Taufik, Mohammad; Zainuddin, Zainuddin; Mufidah, Nani Zahrotul
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): VOLUME 10 NUMBER 2 MAY 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v10i2.6903

Abstract

This article discusses the role of artificial intelligence (AI) technology in preparing students of the Elementary Madrasah Teacher Education Study Program (PGMI) at Zainul Hasan University (UNZAH) as prospective teachers at the elementary education level. This study uses a qualitative approach to explore the pros and cons of the use of AI technology in education. The results of the study indicate that AI technology has the potential to increase learning effectiveness, facilitate learning personalization, and provide richer educational resources. However, on the other hand, there are challenges that must be faced, such as dependence on technology, data privacy issues, and the potential for reducing human interaction in the teaching and learning process. By understanding these two perspectives, it is hoped that this study can provide insight into the development of the UNZAH PGMI curriculum and the integration of AI technology in the educational process at the elementary level.