Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

MEMBANGUN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA CILEUNYI KULON KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG Bonti, Bonti; Bekti, Herijanto; Utami, Sawitri Budi; Setiawan, Tomi; Pancasilawan, Ramadhan; Halim, Hilman Abdul
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i1.51344

Abstract

Pengelolaan sampah di daerah Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung dan Kab Bandung Barat) pada bulan Agustus 2023 mengalami kondisi darurat. Hal ini ditandai dengan overload yang dialami Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang sudah tidak sanggup lagi menampung pembuangan sampah, terutama sampah yang berasal dari kawasan Bandung Raya. Berdasarkan hal tersebut maka tim PPM merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam menjadi bagian dalam solusi mengatasi sampah dari hulunya. Tim PPM memutuskan untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah pada level Desa di wilayah Kab. Bandung. Adapun desa yang Tim PPM pilih untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat adalah Desa Cileunyi Kulon, yang terletak di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Metode kajian dan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan dalam kegiatan PPM pada tahap ke-1 ini adalah dengan melakukan kegiatan FGD, pendampingan penyusunan roadmap dan rencana aksi pengelolaan sampah Desa. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya terbukanya komunikasi  dan transparansi informasi terkait permasalahan di wilayah masing-masing peserta, serta terbentuknya komitmen untuk menyusun rencana aksi lebih lanjut untuk memperbaiki tata kelola pengelolaan sampah di Desa Cileunyi Kulon. Waste management in the Greater Bandung area (Bandung City, Bandung Regency and West Bandung Regency) will experience an emergency in August 2023. This is characterized by the overload experienced by the final waste disposal site (TPA) which is no longer able to accommodate waste disposal, especially waste originating from the Greater Bandung area. Based on this, the PPM team feels called to contribute to being part of the solution to dealing with waste from upstream. So the PPM Team decided to contribute to waste management at the village level in the district area. Bandung. The village that the PPM Team chose to carry out community service is Cileunyi Kulon Village, which is located in Cileunyi District, Bandung Regency, West Java Province. The method of study and community service used in PPM activities at stage 1 is by carrying out FGD activities, assisting in the preparation of roadmaps and action plans for village waste management. The result of this activity is the formation of open communication and transparency of information regarding problems in each participant's area, as well as the formation of a commitment to develop further action plans to improve waste management governance in Cileunyi Kulon Village.
Bandung Government Digital Strategy for Land and Building Tax Payment Systems Irawan, Ariq Naufal; Setiawan, Tomi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 21 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v21i1.928

Abstract

Payment of land and building taxes online is a implementation of digital transformation in tax payment services that are used by the community to improve public services. The problem in this research is that the implementation of digital transformation of land and building tax payments in the city of Bandung has not been maximized. The study aims to understand the digital strategy on the payment of land and building taxes in the city of Bandung. This study uses the theory of digital strategy by Scupola and Mergel to analysis and describe a digital strategy for paying land and building taxes online. Methods The research uses qualitative methods, with literature study, observation, and interviews. This type of research is descriptive.The location of the research at the Agency Management Revenue Regional of Bandung City. Research uses secondary data and primary data. The result of the research show that digital strategies on land and building tax payments in Bandung is not optimal, because the digital strategy that implemented only use part of the process. The researcher recommends that the Bandung City Regional Revenue Management Agency to use co-planning process, in the digital strategy for land and building payments in the Bandung City.
Pemenuhan Pangan Berkelanjutan melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Adaptasi Baru Urban Farming di Kota Bandung Setiawan, Tomi; Pratama, Moch Farizy A.
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/cfatc896

Abstract

Salah satu kelemahan kawasan perkotaan terutama di pusat-pusat kota adalah sangat minimnya halaman atau pekarangan. Urban farming pada dasarnya merupakan bentuk kegiatan| yang terkait dengan produksi, distribusi, dan konsumsi bahan pangan atau hasil pertanian lain untuk menghasilkan bahan pangan, wahana rekreasi sekaligus relaksasi. Urban farming dipraktikkan di pekarangan rumah atau dalam skala mikro di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah berbentuk pelatihan dan pendampingan. Menjadi sebuah hal yang penting untuk memberikan pelatihan dalam pemenuhan pangan berkelanjutan melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai adaptasi baru urban farming dalam skala rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga masyarakat sangat antusias untuk menerapkan antusias aktivitas pemenuhan pangan berkelanjutan melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Sebagai kesimpulan dapat dijelaskan bahwa kegiatan urban farming mendapatkan penerimaan dari masyarakat akibat meningkatnya kebutuhan pangan di perkotaan. Berbagai aktivitas penanaman dilakukan melalui berbagai cara seperti vertikultur dan hidroponik. Keberlanjutan dari kegiatan urban farming akan sangat bergantung pada pola produksi organik dan pengelolaan organisasi komunitas selain adanya dukungan kebijakan komprehensif dari pemerintah daerah.
Proses Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Desa (RIPPDes) Tahun 2023-2028 di Desa Wisata Wanasari, Kabupaten Bandung Ismanto, Slamet U.; Setiawan, Tomi; Sugandhi, Yogi S.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.649

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang proses penyusunan Rencana Induk Pariwisata Desa (RIPPDes) khususnya pada objek wisata Situ Cileunca dilakukan sebagai upaya menumbuhkembangkan potensi destinasi wisata agar berkontribusi terhadap kehidupan ekonomi Desa Wanasari. Metode dalam penyusunan naskah ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan menganalisis fenomena secara mendalam terkait pengembangan pariwisata pada Objek Wisata Situ Cileunca. Teknik pelaksanaan kegiatannya memalui serangkaian wawancara, studi dokumen dan Focus Group Discusion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyusunan Rencana Induk Pariwisata Desa (RIPPDes) saat ini telah berjalan, namun belum optimal dalam pelaksanaannya. Proses penyusunan RIPPDes difokuskan pada aspek meningkatkan citra positif kawasan. Walaupun demikian penyusunan RIPPDes ini belum mampu secara signifikan berkontribusi terhadap kehidupan ekonomi sosial kawasan. Walaupun demikian, pada aspek sosial telah tampak menciptakan ruang sosial namun belum mampu meningkatkan dinamika sosial kawasan. Sebagai kesimpulan, penyusunan RIPPDes yang dilakukan sudah mampu meningkatkan aksi masyarakat dalam memperbaiki kondisi atau kualitas kawasan menjadi lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya untuk meningkatkan citra positif kawasan dalam upaya menumbuhkembangkan potensi destinasi wisata.
Sosialisasi Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Untuk Ketahanan Pangan di RW 08 Kelurahan Pasirlayung Kota Bandung Halim, Hilman A.; Setiawan, Tomi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.665

Abstract

Keanekaragaman hayati untuk ketahanan pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah merespons ketahanan pangan di Indonesia sekarang ini. Adanya kemerosotan ekonomi dapat kapan saja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran, jumlah orang miskin dan bahaya kelaparan. Sehingga dengan demikian program yang paling urgen selain masalah kesehatan adalah penanganan dampak ekonomi beserta efek turunannya yaitu berupa penciptaan lapangan kerja, bantuan sosial dan bantuan pangan. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah berbentuk sosialisasi. Menjadi sebuah hal yang penting untuk memberikan sosialisasi pentingnya penggunaan pekarangan rumah sebagai sumber keanekaragaman hayati dalam mendukung program ketahanan pangan di Indonesia. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga masyarakat di RW O8 Kelurahan Pasirlayung antusias untuk menerapkan penguatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan keanekaragaman hayati di pekarangan rumahnya. Selain itu, salah satu usaha untuk lebih mempercepat pemanfaatan keragaman hayati lokal adalah lahan budidaya keanekaragaman hayati dengan lahan yang lebih luas, untuk kondisi RW 08 Kelurahan Pasirlayung dapat menggunakan lahan tidur yang ada di sekitar Bale Sabilulungan.
Penguatan Digital Literacy terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk Pelajar di Desa Hegarmanah, Kabupaten Sumedang Setiawan, Tomi; Halim, Hilman A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1093

Abstract

Naskah ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad terkait dengan penguatan literasi digital UU No. 19 Tahun 2016 (juncto UU No. 1 Tahun 2024) Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Desa Hegarmanah, Kabupaten Sumedang. Informasi, transaksi elektronik, dan dunia maya merupakan elemen yang saling berhubungan secara rumit di ranah digital. Ruang siber, sebagai domain yang memiliki banyak sisi, tidak hanya mencakup dampak logis tetapi juga dampak fisik dan kognitif, yang memungkinkan terjadinya operasi siber yang kompleks. Metode kegiatan yang digunakan adalah pemaparan atau sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi atau tanya jawab. Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan literasi ini berlangsung lancar dan peserta memberikan respons positif selama materi diberikan. Dari respons yang diberikan, tampak adanya kebutuhan di lapangan dari para pelajar tentang materi yang diberikan yaitu literasi digital UU No. 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
STRATEGI DIGITAL MELALUI CO-PRODUCTION DI SAMSAT WILAYAH BANDUNG 1 RANCAEKEK Wudianto, Nazla Rafilah; Setiawan, Tomi
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. 20 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE Universitas Negeri Yogyakarta & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/efisiensi.v20i2.54407

Abstract

Abstrak: Strategy Digital Melalui Co-Production di Samsat Wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek. Di Era Society 5.0 ini pelayanan publik berbasis digital menjadi salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan pelayanan publik. Adapun di era 5.0 ini, penerapan strategi digital sangat dibutuhkan. Co-production ialah program untuk meningkatkan pelayanan jasa publik dengan mengikutsertakan partisipasi warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan strategi digital melalui co-production Samsat J'Bret di P3D wilayah Kabupaten Bandung 1 Rancaekek sebagai upaya peningkatan pendapatan pajak kendaraan bermotor dan penguraian antrean pelayanan di Samsat Rancaekek. Metode analisa yang dipakai yakni metode analisa data kualitatif. Yakni dengan penerapan metode pengumpulan data melalui riset kepustakaan, observasi, serta wawancara. Hasil menunjukkan bahwa penerapan strategi digital melalui co-production Samsat J'Bret di Samsat wilayah Bandung 1 Rancaekek mendekati kata efektif dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.Kata kunci: strategi digital; samsat j'bret; pelayananAbstract:Digital Strategy Through Co-Production in Samsat Bandung Regency 1 Rancaekek. In the Era of Society 5.0, public services' shortcomings are being addressed through the use of digital platforms. As for the 5.0 era, the implementation of digital strategies is very much needed. Co-production is a program to improve public services by involving community participation. This study aims to determine the effectiveness of the application of digital strategies through the co-production of J'Bret Samsat in P3D in the Bandung 1 Rancaekek In an effort to boost motor vehicle tax income and shorten service lines at Samsat Rancaekek, Regency area. This study uses a qualitative, descriptive methodology. The analytical technique employed is qualitative data analysis, and it involves gathering data through observation, interviewing, and reading of relevant literature. The results show that the implementation of Digital Strategy through J'Bret Samsat co-production in Samsat Bandung 1 Rancaekek area is close to being effective in increasing local tax revenues.Keywords: digital strategy; samsat j'bret; service
Perubahan Iklim dalam Perspektif Regulasi dan Kebijakan Lingkungan di Indonesia Setiawan, Tomi; Mughits, Muhammad Hammam; Halim, Hilman Abdul
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v8i1.3687

Abstract

Indonesia is currently faced with significant environmental problems stemming from industrial activities, deforestation, and peatland burning, which substantially increase greenhouse gas emissions and accelerate environmental degradation. This paper aims to analyze an extensive review of the literature related to regulations and policies on climate change, within international and national legal frameworks. The paper also further explores significant advances in environmental law related to climate change, covering issues such as human rights, climate litigation, and the obligations of sovereign states and corporate entities. The method used in this research is a qualitative research method based on the Integrated Literature Review (ILR) approach, which focuses on the intrinsic logic and coherence of legal documents in general. The results of the analysis show that a legal perspective is increasingly important in addressing climate change, given that laws, treaties and regulations can take a central role in mitigating and adapting to the impacts of climate change. Specifically, climate change law encompasses a wide array of legal instruments and mechanisms at the international, national, and local levels, all of which aim to reduce greenhouse gas (GHG) emissions, increase climate resilience, and promote climate justice. In conclusion, this study, climate change has emerged as an urgent global challenge that requires legal and regulatory interventions at various levels. In addition, the legal perspective plays an important role in explaining the roles and responsibilities of the state, individuals, communities, and the private sector in the field of climate change mitigation and adaptation. As a recommendation to strengthen climate policy in Indonesia, it is imperative to advocate for legal reforms that are responsive to international advancements and improve the capacity of the judiciary in handling environmental litigation, thereby facilitating effective implementation of climate change law.
Urban Health Performance as a Supporting Instrument for 'Sustainable Healthy Cities' in Sustainable Development Goals (SDGs) Setiawan, Tomi; Mughits, Muhammad Hammam; Samith, Muhammad Farras
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.daengku3422

Abstract

This paper aims to analyze and explain the impact of urban development on public health with a focus on Bandung City, as well as the importance of health performance indicators to evaluate the effectiveness of urban health service delivery systems. Health performance indicators, such as mortality rates, morbidity rates, birth rates, and life expectancy, are critical in evaluating the success of health policies as well as identifying areas that need more attention. In Bandung City, despite an increase in population, the number of health service centers remains stagnant, leading to an imbalance between population growth and health service capacity. The research method used was mixed methods with descriptive statistical analysis from the Central Bureau of Statistics and in-depth interviews with informants from the Health Office and the community. The results showed that the imbalance between population growth and health service provision is a major challenge. Furthermore, performance evaluation with an appropriate measurement framework allows the identification of achievements, shortcomings, and challenges faced. Policy adaptation and strengthened cross-sector coordination have been shown to improve the health system's ability to respond to changing external conditions. Efforts to improve institutional capacity and appropriate resource allocation have led to improved efficiency and effectiveness of health management. In conclusion, the performance of health services in Bandung City has experienced complex dynamics but shows a trend of continuous improvement. Nevertheless, continuous monitoring and strategic interventions are still needed to maintain and improve the quality of health services in the future. Therefore, this study suggests the development of a longitudinal data-based performance evaluation model, strengthening the capacity of human resources in the health sector, and conducting interdisciplinary studies on socio-economic factors and public health behavior should be conducted to achieve more inclusive and sustainable development goals, in line with the SDGs, particularly SDG 3rd and SDG 11th.
Artikulasi Kepentingan dan Hubungan Patron-Klien Baru pada Gerakan Sosial Petani Kontemporer di Jawa Barat Tomi Setiawan
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v14i1.85292

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk menganalisis artikulasi kepentingan petani kepada otoritas negara baik di tingkat lokal, supra lokal, maupun nasional dan menjelaskan hubungan patron klien bari pada gerakan petani kontemporer di Jawa Barat. Dalam proses gerakan sosial, peneliti juga menjelaskan kesediaan Organisasi Petani Lokal untuk terlibat dalam artikulasi bertingkat dan keyakinan komunitas petani lokal tentang efektivitas tujuan gerakan dengan keterlibatannya dalam organisasi Serikat Petani Pasundan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data baik primer maupun sekunder, melalui wawancara dengan para tokoh gerakan di kalangan petani dan aktivis gerakan sosial petani, Focus Group Discussion dengan beragam pemangku kepentingan, observasi partisipatif di semua lokasi penelitian, , dan juga studi literatur terhadap berbagai buku, jurnal, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengorganisasian di lingkup internal organisasi, berdasarkan kepentingan dan tingkat ancaman terhadap komunitas petani yang tergabung dalam Organisasi Petani Lokal dengan tujuan Serikat Petani Pasundan, lintasan aktivitas internal organisasi dimulai dari berpusat atau bergantung pada Serikat Petani Pasundan, hingga pada fase di mana aktivitas organisasi difokuskan pada Organisasi Petani Lokal. Kemudian, morfogenesis gerakan sosial kelompok tani lokal terjadi yang pada awalnya sebagai klien, pada periode gerakan kemudian berubah menjadi mitra dalam periode selanjutnya sebagai akibat dari meningkatnya kemampuan, kapasitas dan kemandirian petani. Kesimpulan dari penelitian ini, mendapatkan novelty bahwa masuknya Serikat Petani Pasundan dalam artikulasi kepentingan masyarakat petani lokal telah memunculkan hubungan patron-klien baru yang lebih bersifat politis, serta adanya peningkatan efektivitas artikulasi gerakan sosial petani terhadap keberhasilan tujuan gerakan.