Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN MENGGUNAKAN METODE TRANSEK GARIS (LINE TRANSEK) DI HUTAN SEULAWAH AGAM DESA PULO KEMUKIMAN LAMTEUBA KABUPATEN ACEH BESAR Muslich Hidayat; Laiyanah Laiyanah; Nanda Silvia; Yenni Aulia Putri; Nurul Marhamah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.452 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2198

Abstract

Tumbuhan merupakan organisme autotrof yang dapat menghasilkan bahan organik untuk keperluan hidupnya dan menjadi ujung rantai makanan bagi beragam jenis organisme heterotof. Hutan seulawah agam merupakan hutan hujan tropis yang terletak di Kawasan Seulawah Agam Desa Pulo, Kemukiman Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar. Di dalam hutan ini terdapat berbagai jenis tumbuhan yang sangat berguna bagi sumber kehidupan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, mengidentifikasi dan menganalisa komposisi jenis, tumbuhan, peranan, penyebaran, dan struktur pohon dari vegetasi hutan. Penelitian dilakukan pada tanggal 22 Mei 2016 melalui observasi langsung. Pengambilan data dilakukan dengan metode line transect. Dari hasil pengambilan data, ditemukan 44 spesies tumbuhan kepadatan terbanyak didominasi oleh tumbuhan waru (Hibiscus tiliaceus) nilai kerapatan relatif (KR) 101,9736852% hasil tersebut menunjukkan tidak ada jenis tumbuhan yang mendominasi wilayah tersebut. Sehingga tumbuhan di wilayah tersebut, tergolong sangat bervariasi.
ESTIMASI STOK KARBON TANAH DI KAWASAN PEGUNUNGAN IBOIH KOTA SABANG Fitria Andaliani; Nurul Amna; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 7, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VII 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.327 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v7i1.9705

Abstract

Biomassa adalah bahan yang diproduksikan dalam jaringan tumbuhan dengan bahan baku dari lingkungan dan Keanekaragaman tumbuhan salah satunya dipengaruhi oleh stok karbon tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stok karbon tanah yang ada di kawasan pegunungan desa iboih kota sabang. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pegunungan Gampong Iboih Kota Sabang, yang di laksanakan pada tanggal 7 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode Transek yang dilakukan di 3 plot dengan masing-masing 3 titik perplot. Hasil analisis stok karbon tanah di kawasan pegunungan desa iboih sebesar 43,9 ton/ha.Perbedaan kadar stok karbon pada tiap plot di pengaruhi oleh keanekaragaman jenis pohon dan serasah yang berada di sekitar plot pengambilan sampel dan jenis tanah.
STRATIFIKASI DAN MODEL ARSITEKTUR POHON DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH Muslich Hidayat; Olyfia Pratiwi; Riza Sartinawati; Veroza Riana Sakti
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1361.801 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4256

Abstract

Kawasan hutan sekunder pegunungan desa Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar merupakan tempat dilakukannya penelitian tentang “Stratifikasi dan Model Arsitektur Pohon di Kawasan Hutan Sekunder Pegunungan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar” pada bulan April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran komposisi vertikal dan horizontal dari suatu vegetasi, sehingga dapat memberikan informasi mengenai struktur stratifikasi vegetasi, dinamika pohon dan kondisi ekologinya. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan metode Transek (Line Transect). Hasil penelitian diketahui bahwa kawasan hutan sekunder Desa Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar memiliki berbagai jenis tumbuhan berdasarkan pengamatan materi profil arsitektur terdapat 70 spesies tumbuhan yang didominasi oleh spesies Terminalia catappa atau pohon ketapang dan Aquilaria malaccensis atau gaharu serta model arsitektur pohon yang merupakan bangunan suatu pohon sebagai hasil dari pertumbuhan yang paling dominan yaitu model rauh. Struktur vertikal ekosistem hutan  membentuk stratifikasi di dalam kawasan hutan sekunder yaitu stratum c yang terdiri dari pohon-pohon dengan tinggi 4-20 meter, banyak percabangan dan tersusun rapat.
KEANEKARAGAMAN VEGETASI POHON DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER DESA RINON KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Rahmiati Rahmiati; Ria Suwarni; Tya Zhafira; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.797 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman Vegetasi Pohon di Kawasan Hutan Sekunder Desa Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar, yang dilakukan pada bulan Mei 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan metode kuadrat 10x10 m2. Analisis data dilakukan dengan menggunakan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan yang paling mendominasi kawasan tersebut yaitu jenis Tampu (Macaranga tanarius)yang merupakan symbol atau tumbuhan endemik kawasan tersebut. Indeks keanekaragaman pohon dikawasan hutan sekunder adalah 2,646. keanekaragaman vegetasi pohon di kawasan hutan sekunder desa Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar termasuk keanekaragaman sedang.
KANDUNGAN KARBON TANAH DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Ghafar; Nila Mulia sari; Novi Kartina; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat; Kurniawati Kurniawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.299 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4247

Abstract

 Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tumbuhan terdiri dari bahan organik. Unsur karbon dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai salah satu unsur pembangun biomassa dalam tubuh dan sebagai sumber energi yang proses produksinya dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil (zat hijau daun). Tanah merupakan salah satu dari tiga penyimpan karbon (carbon pool) di darat. Penyimpan lainnya adalah pada biomasa tanaman hidup dan tanaman yang mati atau nekromasa dan serasah. Pegunungan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar memiliki hutan yang salah satu hutannya termasuk ke dalam hutan sekunder karena sebagian hutan ini telah mengalami kerusakan dan telah berkembang kembali atau telah mengalami pemulihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi karbon organik pada tumbuhan dan untuk mengetahui hubungan karbon absolut dalam biomassa. Metode yang digunakan dalam analisis biomassa tanah di Desa Deudap (Pulo Nasi) Kabupaten Aceh Besar yaitu menggunakan metode simple random sampling yaitu metode pengambilan sampel tanah secara acak di beberapa tempat tertentu yang ada dalam garis transek. Hasil penelitian diperoleh dari total keseluruhan kandungan karbon tanah di 8 stasiun diperoleh total kandungan karbon tanah tertinggi yaitu pada stasiun 5 dengan total kandungan karbon sebanyak 155.815235, sedangkan total kandungan karbon yang paling rendah yaitu pada stasiun 3 dengan total kandungan karbon sebanyak 0.435105
ESTIMASI BIOMASSA (ESTIMASI STOK KARBON) PADA POHON DI KAWASAN HUTAN PRIMER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Feni Rulianti; Rispa Devi; Ratna Mela; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.322 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4251

Abstract

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah. Salah satu jenis hutan menurut jenis tumbuhnya adalah hutan primer, dimana hutan primer tersebut merupakan hutan alami yang belum pernah ditebang atau belum dicampuri tangan manusia, termasuk kawasan pengunungan Deudap, Pulo Aceh Kab. Aceh Besar. Karbon merupakan salah satu unsur alam yang memiliki lambang C. Karbon juga merupakan salah satu unsur utama pembentuk bahan organik termasuk makhluk hidup, hampir setengah dari organisme hidup merupakan jenis dari karbon. Biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi. Biomassa juga merupakan total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui estimasi biomassa dan stok karbon pada pohon di hutan primer desa Deudap, Pulo Nasi. Pengumpulan data dilakukan secara acakdi 7 stasiun di 9 titik yang berbeda. Hasil penelitian yang di peroleh diantaranya estimasi biomasa dan stok karbon pada pohon terbanyak pada stasiun 3, 29 dan13.4387. sedangkan estimasi biomassa dan stok karbon terendah yaitu berada pada stasiun 6, 14.5050 dan 6.6723.
DESAIN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA TINGKAT SMP DI KECAMATAN SUKAMAKMUR DAN KUTA MALAKA Maulita Anggraini; Fakhri Yacob; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.612 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain media audio-visual pada pembelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia setingkat siswa SMP di Kecamatan Sukamakmur dan Kuta Malaka. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan yang sudah diadaptasi melalui tahap-tahap: 1) Analisis 2) Desain, 3) Pengembangan Produk, dan 4) Validasi. Tahap pengembangan diawali dengan tahap produksi yang menghasilkan produk awal, kemudian dilakukan validasi oleh ahli media, ahli ilmu teknologi, ahli materi dan guru ahli. Setelah direvisi, kemudian divalidasi kembali. Data yang dikumpulkan adalah data hasil validasi oleh ahli media, ahli ilmu teknologi, ahli materi dan guru ahli. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian/validasi untuk ahli media, ahli ilmu teknologi, ahli materi dan guru ahli dengan beberapa aspek penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: desain media audio-visual untuk pembelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia yang sudah teruji validitasnya adalah desain media audio-visual yang sangat baik (90,78%) untuk digunakan dalam rancangan media pembelajaran IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia tingkat SMP di Kecamatan Sukamakmur dan Kuta Malaka.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERNAPASAN SEDERHANA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTsN RUKOH BANDA ACEH Nawalul Faizin; Muslich Hidayat; Wati Oviana
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.345 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2730

Abstract

Alat peraga pernapasan sederhana merupakan suatu media fisik pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, khususnya pada materi sistem pernapasan manusia, yang digolongkan ke dalam alat peraga sebagai model. Penggunaan media gambar sangat dibutuhkan di dalam proses belajar mengajar bidang studi biologi terutama pada materi sistem pernapasan manusia. Melalui media gambar siswa tidak hanya mendengar secara pasif terhadap materi yang diajarkan, bahkan media gambar dapat mengurangi rasa bosan siswa. Penelitian ini dilakukan di MTsN Rukoh Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa terhadap penggunaan alat peraga pernapasan sederhana dan media gambar dalam menjelaskan materi sistem pernapasan manusia. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan yang menjadi sampel kelas VIII-4 MTsN Rukoh Banda Aceh, tahun ajaran 2013/2014. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Observasi Siswa (LOS). Berdasarkan hasil analisis data dengan manggunakan lembar observasi, kegiatan siswa di dalam kelas sudah dikategorikan baik dan juga aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah meningkat, Maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan alat peraga pernapasan sederhana dan media gambar dalam pembelajaran sistem pernapasan manusia di MTsN Rukoh Banda Aceh.
STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN HERBA DI BAWAH TEGAKAN PINUS (Pinus merkusii) DI TAHURA POCUT MEURAH INTAN Yusra Yusra; Muslich Hidayat; Eriawati Eriawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.922 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2129

Abstract

Tumbuhan herba adalah tumbuhan yang berbatang lunak (batangnya tidak berkayu). Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat struktur komunitas tumbuhan herba di bawah tegakan vegetasi Pinus (Pinus merkusii) di Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan. Penelitian ini di lakukan di Tahura Pocut Meurah Intan pada September 2016. Rancangan penelitian menggunakan metode jelajah dan pengambilan sampel dengan teknik pembuatan petak kuadrat secara purposive sampling. Lokasi penelitian di bawah tegakan vegetasi pinus. Hasil penelitian struktur komunitas diperoleh bahwa kelimpahan yang tertinggi adalah Panicium repens L, indeks dominansi berjumlah 0,06267, indeks nilai penting berjumlah 193,939%, indeks keranekaragaman berjumlah 2,6284 dan indeks keseragaman berjumlah 0,8166. Kesimpulan menunjukkan bahwa, spesies yang paling melimpah dan yang paling dominan adalah Panicium repens L diantara spesies yang lain, berdasarkan kriteria tergolong indeks dominansi rendah dan didukung dengan indeks nilai penting spesies tersebut di bawah vegetasi pinus Tahura yang cukup tinggi, keanekaragaman sedang dan komunitas stabil dengan tingkat keseragamannya yang tinggi, dan secara keseluruhan tumbuhannya heterogen.
ESTIMASI BIOMASSA KARBON SERASAH DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER PEGUNUNGAN DEUDAP, KECAMATAN PULO ACEH, KABUPATEN ACEH BESAR Cut Yoesi Elvina; Muhammad Fadhil Mulyanda; Sri Mona Lisa; Muslich Hidayat; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.446 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4254

Abstract

Pulo Nasi adalah salah satu pulau dari beberapa pulau yang menjadi bagian dari gugusan kepulauan PuloAceh yang terletak di kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pulau Nasi berada pada koordinat  95◦ 9’ 4.44” BT dan 5◦ 37’ 18.68” LU. Hutan sekunder merupakan hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami sesudah terjadi kerusakan/perubahan pada hutan yang pertama. Biomasa tumbuhan merupakan jumlah total bobot kering semua bagian tumbuhan hidup. Biomasa tumbuhan bertambah karena tumbuhan menyerap karbondioksida  (CO2) dari udara dan mengubah zat ini menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis, bagian dari biomassa tumbuhan contoh salah satunya serasah. Serasah adalah lapisan tanah bagain atas yang terdiri dari bagian tumbuhan yang telah mati seperti guguran daun, ranting dan cabang, bunga dan buah, kulit kayu serta bagian lainnya yang menyebar dipermukaan tanah di bawah hutan sebelum bahan tersebut mengalami dekomposis. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui estimasi biomassa serasah dan estimasi karbon serasah di hutan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling plot yaitu pengukuran yang memuat panjang dan lebar yang sama. Ukuran plot adalah 1x1m. Hasil Penelitian diperoleh dari total keseluruhan biomassa karbon serasah hutan di 9 titik pada setiap jalur diperoleh total biomassa karbon tertinggi yaitu pada jalur II (masjid) titik ke 3 dengan total 4864098,931 sedangkan total biomassa karbon yang paling rendah yaitu pada jalur 1 (lapangan) titik ke 3 dengan total 1077245,213.
Co-Authors Abd Mujahid Hamdan Ahadi, Rizky Alda Lolita Aldilla Magfirah As’ariah As’ariah Ayu Nirmala Sari Bayani, Hartila Cut Ferras Dwi Kartika Cut Putri Nahrisah Cut Ratna Dewi Cut Tazkiah Aufa Cut Yoesi Elvina DAHLAN DAHLAN Dahlan Dahlan DALIL SUTEKAD Dedi Iskandar Dessy Aswida F Dian Novita Sari Diningrat, Diky Setya Dwitawati, Ima Elita Agustina Eriawati Eriawati Eva Nauli Taib Evi Agustina Fahira Fahira Fakhri Yacob Farhaton Farhaton Feni Rulianti Fitra Wijaya Fitria Andaliani Gebrina Rahmi Hadi Safriani Hasnatul Salekha HENDRIX INDRA KUSUMA Hera Dini Hilwah Nora Ilham Zulfahmi Ilham Zulfahmi Khairini Rahma Khairun Nisa Kurniawati Kurniawati Laina Mukarramah Laiyanah Laiyanah Lia Ulfa Lina Rahmawati Lisa Ramadhani Mahmudahmi Mahmudahmi Mailatul Ilmi Maina Wulandari Malahayati, Cut Maulida Ayu Mardana Maulida Maulida Maulita Anggraini Maulizar, Siti Melian Karlita Milchi Ayuwira Milchi Ayuwira MUHAMMAD DOUDI MUHAMMAD DOUDI Muhammad Doudi Muhammad Fadhil Mulyanda Muhammad Ghafar Muhammad Radhi Mujibul Rahman Muliari Muliari Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Muna Ruslia Murniati Murniati Mutiara Mutiara Nadia Rahmi Nadilla Nadilla Nanda Raudhatul Jannah Nanda Raudhatul Jannah Nanda Silvia Nawalul Faizin Nelly Afrina Nidawati Nidawati Nila Mulia sari Nilam Sari Niswatulmuna Algita Novi Kartina Nur Azlina Nurbaiti Nurbaiti Nurdin Amin Nuri Aslami Nurizka Sindya Nurizka Sindya Nurlia Zahara Nurrahmah Akbariah Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nurul Amna Nurul Farija Nurul Fitri Nurul Marhamah Olyfia Pratiwi Pratiwi, Icha Widya Putri Balqis Putri Intan Maulani Rafika Dewi Rahayuni, Siska Rahmah Nabila Rahmawati Rahmawati Rahmiati Rahmiati Raihan Raihan Rantika Desriyanty Ratna Mela Raudhah Hayatillah Raudhatul Jannah Ria Suwarni Rifdah Sumayyah Rispa Devi Riza Sartinawati Rizkha Cahya Maulida Rizkina Fajriah Rizky Ahadi Roja deswita Safira Kamisna Sahara Yulis SAIDA RASNOVI SAIDA RASNOVI Salminardi Mirfa Samsul Kamal Sarah Sapnaranda Sastrawani Sastrawani Seri Maryani Shanti Wardila Shanti Wardila Sherly Nuzulianza Sipinte, Mardhatillah Siska Rahayuni Siska Rahayuni Siti Faizah Siti Maulizar Soraya Ulfah Sri Eka Fitri Sri Mona Lisa Sri Murni Sri Wahyuni Surfiana Surfiana Susi Darmayanti Syafrina Sari Lubis T Habibuddin Tya Zhafira Ulfa Magfirah Veroza Riana Sakti Wahyuni Wahyuni Wati Oviana Yenni Aulia Putri Yuni Sukma Yunizar Hendri Yunizar Hendri Yunizar Hendri Yusra Yusra Yusra Yusra Yusrizal Akmal Yutika Rahayu Zulfah Zulfah Zuraidah Zuraidah Zuraidah ZURAIDAH ZURAIDAH