Alih fungsi lahan pada kawasan industri JIIPE seluas 1607 Ha menyebabkan meningkatnya koefisien limpasan dan debit banjir. Untuk itu, diperlukan infrastruktur pengendalian banjir yaitu dengan membangun boezem pada zona 1, zona 2, dan zona 3. Perhitungan debit banjir sungai digunakan HSS Nakayasu (Q25). Untuk debit banjir kawasan menggunakan metode Rasional (Q25). Dalam merencanakan dimensi serta pola operasi boezem didasarkan pada volume inflow, ketersediaan lahan, muka air Sungai Mireng dan Teluk Lamong. Hasil analisis didapatkan volume tampungan zona 1 sebesar 120.229,96 m3, zona 2 sebesar 606.145,29 m3, dan zona 3 sebesar 314.613,06 m3. Kapasitas pompa zona 1 3m3/detik, zona 2 10 m3/detik, dan zona 3 5 m3/detik.