Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect Of Audio Visual Health Education On The Anxiety Level Of Pre-Operative Patients With Spinal Anesthesia At Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Hospital Zetra Irawan, Aditha; Lintang Suryani, Roro; Utami, Tin
Java Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2023): July - October 2023
Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61716/jnj.v1i2.11

Abstract

Purposive: Determine the effect of audio-visual health education using video media about spinal anesthesia on the anxiety level of preoperative patients with spinal anesthesia at Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara hospital. Methods: This type of research is pre experiment pre test and post test with one group design. The sample technique in this study used purposive sampling of 92 pre-anesthesia patients. Data were taken using measurements of anxiety before and after provision of audio visuals on spinal anesthesia. This research instrument used questionnaires and audio visual media. Result: Before being given audio-visual health education spinal anesthesia most respondents experienced moderate anxiety of 45.7% and after being given some respondents experienced mild anxiety of 51.1%. The results of this study showed that there was an effect of providing audio-visual health education on the anxiety level of preoperative patients with spinal anesthesia as evidenced by a p value of 0.000 (0.000 0.005. Conclusion: There is an effect of providing audiovisual health education on the anxiety level of preoperative patients with spinal anesthesia at Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara hospital.
Penerapan Latihan Senam Nifas Kepada Ibu Post Partum Spontan Terhadap Proses Involusi Uterus Di Ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Nurul Hidayah; Tin Utami
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.413

Abstract

Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang berlangsung sekitar 6 minggu. Involusi uterus, yaitu proses pengembalian uterus ke ukuran sebelum hamil. Salah satu cara penatalaksanaan involusi uterus adalah dengan latihan senam nifas. Senam nifas membantu tubuh pulih dari perubahan yang terjadi selama kehamilan dan persalinan, seperti penyempitan fundus uteri yang terjadi dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi senam nifas pada ibu post partum di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo terkait pemenuhan kebutuhan dasar involusi uterus dan pengurangan rasa nyeri. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan senam nifas memiliki manfaat besar untuk mempercepat proses involusi uterus, yaitu pengecilan ukuran rahim setelah melahirkan. Gerakan gerakan yang dilakukan selama senam nifas merangsang kontraksi uterus, membantu rahim kembali ke ukuran semula dengan lebih cepat. Kesimpulannya, senam nifas efektif dilakukan untuk mempercepat pemulihan tubuh ibu dan mengurangi rasa nyeri pasca persalinan.
Literature Review: Fluid Therapy in Preventing Hypotension in Section Caesarean with Spinal Anesthesia Sukmaningtyas, Wilis; Utami, Tin
Journal of Ners and Midwifery Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v9i1.ART.p121-126

Abstract

Background: Hypotension is a complication that often occurs in section Caesarea with spinal anesthesia. Severe hypotension poses serious risks to the mother (such as loss of consciousness) and the baby (such as oxygen deprivation and brain damage). So to prevent hypotension, it can be done by giving crystalloid or colloid fluid therapy after spinal anesthesia is carried out. Methods: Articles were searched using 3 databases (PubMed, Pro-Quest, and Google scholar) with a randomized controlled trial research method. The literature is limited between 2010 and 2019. Results: Seven articles with average results on administration of both preloaded and concomitant crystalline and colloidal fluids can reduce the incidence of hypotension, but for this technique Hypotension cannot be completely reduced and should be used with Vasopresor. Discussion and conclusion: The incidence of hypotension after spinal anesthesia should be treated immediately to prevent injury to the kidneys, heart, and brain by giving oxygen and increasing the rate of infusion (colored) of 100 ml of colloid or crystalloid fluid within the first 5 minutes or less for improving blood pressure. If blood pressure is still low after fluids are given, a vasoconstrictor such as ephedrine 5-10 mg can be gradually given.
Implementasi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Sectio Caesarea Alifiani, Azizah Putri; Sukmaningtyas, Wilis; Utami, Tin
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1860

Abstract

Sectio caesarea semakin banyak dilakukan di negara berkembang, berdasarkan data Kemenkes RI 2019, persentase persalinan dengan SC di Provinsi Jawa Tengah mencapai 17,1%.Tingginya tingkat kecemasan adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi pasien selama menjalani operasi, karena dapat memengaruhi proses persalinan serta kondisi fisik dan mental baik ibu maupun janin. Terapi relaksasi otot progresif terbukti berhasil mengurangi kecemasan pasien sebelum operasi dengan cara merilekskan ketegangan otot dan meningkatkan produksi hormon endorfin. Tujuan dari PkM ini adalah mengimplementasikan relaksasi otot progresif pada pasien pre sectio caesarea dengan anestesi spinal untuk menurunkan tingkat kecemasan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan mengimplementasikan relaksasi otot progresif selama 10 menit pada 30 peserta dengan menggunakan instrument kecemasan APAIS. Hasil kegiatan ini menunjukkan sebelum pelaksanaan relaksasi otot progresif terdeteksi adanya kecemasan ringan pada 8 peserta (26,7%) dan kecemasan sedang pada 22 peserta (73,3%). Setelah dilakukannya implementasi, mayoritas peserta mengalami tingkat kecemasan ringan dengan jumlah 25 peserta (83,3%) dan kecemasan sedang sebanyak 5 peserta (16,7%). Pengurangan kecemasan peserta melalui relaksasi otot progresif tercatat sebesar 49,1%, dan setelah implementasi, hasilnya mencapai 32%, dengan selisih sebesar 17,1%.   Kata kunci : kecemasan pre operasi, relaksasi otot progresif, sectio caesarea  
Edukasi Hipertensi Pada Pasien Pascaoperasi Dengan Riwayat Hipertensi Di RSUD Dr. Soedirman Kebumen Juarsa, Salsabila Saila; Sukmaningtyas, Wilis; Utami, Tin
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1926

Abstract

Hipertensi adalah kondisi kronis dengan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg yang berisiko menimbulkan komplikasi serius. Pada pasien pascaoperasi, hipertensi sering terjadi akibat respons stres tubuh, nyeri, atau kurangnya kontrol faktor risiko. Edukasi perioperatif penting untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan, pemantauan tekanan darah, dan perubahan gaya hidup. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien pascaoperasi dengan riwayat hipertensi melalui edukasi menggunakan buku saku. Metode yang digunakan adalah edukasi individu kepada 20 peserta, dievaluasi dengan kuesioner sebelum dan sesudah edukasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan: sebelum edukasi, peserta dengan kategori cukup dan baik masing-masing sebanyak 10 peserta (50%), dan tidak ada yang masuk kategori kurang. Setelah edukasi, seluruh peserta (100%) masuk kategori baik. Rata-rata pengetahuan meningkat dari 72% menjadi 88%. edukasi dengan media sederhana seperti buku saku terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman pasien terhadap hipertensi pascaoperasi.
Effect of Progressive Muscle and Autogenic Relaxation on Post-Spinal Pain and Anxiety: A Three-Group Randomized Controlled Trial Burhan, Asmat; Triyudono, Danang; Utami, Tin; Susanti, Indah; Atwood, Margaret
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2025.20.2.14415

Abstract

Patients undergoing cesarean sections (CS) under spinal anesthesia often experience pain, anxiety, and peripheral vasoconstriction. This study, a randomized, blinded, controlled trial, compared progressive muscle relaxation (PMR) and autogenic training (AOT) with standard treatment to alleviate the aforementioned symptoms. Sixty-six female patients who underwent CS aged 20-35 were randomized into three groups: PMR (n=22), AOT (n=24), or standard (n=20). Pain and anxiety were evaluated using standardized instruments: Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) and Numeric Rating Scale (NRS). Both groups indicated a statistically significant decrease in pain and anxiety as compared to the control group (p = 0.001). Both the PMR (Mean difference; pain, 2.54) and anxiety (17.37) improved significantly more than the AOT (pain, 1.23; anxiety, 11.68) group, while the control group minimally improved (pain, 0.32; anxiety, 2.27) over their pre-intervention scores. Statistical tests, Mann-Whitney U and Kruskal-Wallis, showed statistically significant differences between the three groups, p <0.034; p <0.001, 95% CI. Thus, the PMR is more effective than AOT or standard care. Therefore, PMR should be included in the postoperative care of nurse anesthetists in their pragmatic collaborative effort to support non-pharmacological symptom self-management in cesarean patients.
Edukasi Penanganan Bantuan Hidup Dasar pada Kegawatdaruratan saat Tersedak dengan Teknik Back Blow di MAN 1 Banyumas Icha Ervina Agustin; Made Suandika; Tin Utami
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol6.iss2.493

Abstract

Choking is a medical emergency caused by a foreign object obstructing the airway, potentially leading to hypoxia or even death if not treated promptly. One recommended emergency intervention is the back blow technique, which involves applying forceful blows to the victim’s back to dislodge the obstruction. This community service activity aimed to increase public knowledge and skills in handling choking emergencies using the back blow technique. The method consisted of health education through lectures and live demonstrations, followed by pre- and post-tests to assess participants' knowledge and skills using structured questionnaires and skill checklists. The results indicated significant improvement. Prior to the intervention, 43% of participants had low knowledge and 33.3% had moderate knowledge. Post-intervention, all participants (100%) showed improved knowledge. In terms of skills, 73.3% were categorized as having low skills before training, while after demonstration, all participants (100%) reached a good skill level. The outputs of this program included an educational pocketbook and a journal publication.
Asuhan Keperawatan Tindakan Nyeri Pada Pasien Post Partum Tiara Arum Auditya; Tin Utami
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.474

Abstract

Keluhan nyeri pasca-partum merupakan fenomena umum yang dialami oleh ibu setelah melahirkan, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada pasien yang menjalani sectio caesarea (SC). Nyeri ini berpotensi menghambat proses pemulihan, mengganggu kapasitas fungsional sehari-hari, serta memiliki implikasi negatif terhadap proses laktasi dan pembentukan ikatan ibu-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi intervensi asuhan keperawatan dalam mitigasi nyeri pada pasien pasca-partum melalui pendekatan pre-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah satu pasien pasca-SC yang mengalami nyeri akut dengan skala nyeri awal 7. Intervensi yang diterapkan meliputi terapi nonfarmakologis (terapi musik), kolaborasi farmakologis dalam pemberian analgesik, dan edukasi pasien. Hasil studi menunjukkan atenuasi bertahap pada skala nyeri harian, di samping perbaikan positif pada indikator nyeri objektif seperti ekspresi meringis, agitasi, dan postur protektif. Dengan demikian, intervensi keperawatan terbukti secara empiris efektif dalam mereduksi intensitas nyeri dan meningkatkan level kenyamanan pasien. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan integrasi intervensi keperawatan berbasis bukti dalam praktik klinis untuk memfasilitasi pemulihan optimal pada pasien pasca-partum.
Efektivitas Penggunaan Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di RSUD Kardinah Tegal Vina Kurnia Anggraeni; Tin Utami
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.480

Abstract

Kehamilan memicu perubahan fisik, mental, dan hormonal yang sering kali menyebabkan mual dan muntah di awal kehamilan, terutama karena peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan HCG. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan komplementer yang dapat memberikan efek relaksasi untuk membantu mengatasi mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas aromaterapi minyak atsiri lavender dalam menurunkan mual dan muntah (emesis gravidarum) pada ibu hamil trimester pertama. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada tingkat mual dan muntah, dari skala 7 menjadi 3, setelah pemberian aromaterapi lavender. Temuan ini mengindikasikan bahwa aromaterapi lavender dapat menjadi intervensi komplementer yang efektif untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.U Postpartum Sectio Caesarea Dengan Nyeri Akut Di Ruang Nifas RSUD Kardinah Kota Tegal April Lintina Winardinta Setyowati; Tin Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio caesarea merupakan suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan dengan cara menginsisi menembus pada dinding abdomen bawah dan uterus. Setelah efek anestesi pada tindakan section caesarea hilang, akan timbul rasa nyeri pada area sayatan sehingga akan menyebabkan gangguan rasa nyaman. Tindakan nonfarmakologi bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan teknik distraksi, terapi music, kompres hangat, relaksasi nafass dalam, dan teknik relaksasi genggam jari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan intervensi yang tepat pada pasien postpartum yang mengalami nyeri. Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup pengkajian, penentuan diagnosa, penentuan intervensi keperawatan, implementasi hingga evaluasi. Keluhan yang paling dirasakan dan mengganggu pasien adalah nyeri di daerah perut dengan Provocative nyeri ketika tubuhnya bergerak, Quality seperti tertusuk-tusuk, Region dibagian perut bawah, Scale 6 dari 1-10 dengan Numeric Rate Scale, Time hilang timbul. Pemberian terapi relaksasi genggam jari yang dilakukan dalam jangka 3 hari mampu untuk mengatasi masalah nyeri yang dikolaborasikan dengan pemberian analgesic sebagai terapi farmakologi.