Articles
Penerapan Play Therapy Coloring Terhadap Tingkat Kecemasan Hospitalisasi Pada Pasien Anak Usia Prasekolah Di RSUD Karanganyar
Sandy Ilham Prasetyo;
Ida Nur Imamah;
Rina Yulianti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hospitalisasi merupakan salah satu penyebab kecemasan pada anak-anak. penyebab kecemasan bagi anak-anak tersebut karena kondisi lingkungan sosial seperti sesama pasien anak-anak yang di rawat serta sikap dan interaksi petugas dan lingkungan fisik rumah sakit seperti bangunan atau ruang perawatan, peralatan rumah sakit, bau khas, petugas rumah sakit dan pakaian putih pekerja menjadi alasan kenapa anak-anak selalu merasa cemas di ruang perawatan. Tujuan : Mengetahui hasil implementasi dari penerapan play therapy coloring terhadap tingkat kecemasan hospitalisasi pada pasien anak usia prasekolah di RSUD Karanganyar. Metode : rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus mengunakan metode pre dan post iplementasi dengan 2 responden anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Hasil : terdapat penurunan tingkat kecemasan setelah dilakukannya play therapy coloring pada pasien anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Kesimpulan : terdapat penurunan tingkat kecemasan pada anak di RSUD Karangayar akbiat hospitalisasi, dimana faktor jenis kelamin dan dukungan keluarga mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan pada anak.
Penerapan Mobilisasi Untuk Mengurangi Kejadian Dekubitus Pada Pasien Stroke Non Hemoragic Di RSUD Dr.Moewardi Surakarta
Aqzal Radinal Mubarrok;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dekubitus merupakan luka pada kulit yang terlokalisasi atau pada jaringan dibawah tulang yang menonjol akibat tekanan yang terus-menerus atau tekanan yang disertai dengan gesekan. Peran perawat dalam mengurangi dekubitus sangat penting. Menjaga integritas kulit pasien merupakan salah satu aspek terpenting dalam memberikan asuhan keperawatam. Pemberian tindakan alih baring atau dengan posisi miring kanan dan miring kiri dapat menjadikan suatu alternatif untuk penatalkasanaan pasien koma untuk mencegah dekubitus. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan resiko dekubitus pada pasien stroke non hemoragik dengan memberikan latihan mobilisasi. Metode : Penerapan dilakukan dengan metode deskriptif dengan rancangan studi kasus pada pasien stroke non hemoragik yang beresiko mengalami luka dekubitus. Penerapan mobilisasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil : Terdapat penurunan resiko dekubitus pada pasien stroke non hemoragik setelah dilakukan latihan mobilisasi. Kesimpulan : Adanya perbedaan perkembangan penurunan resiko dekubitus pada pasien stroke non hemoragik sebelum dan sesudah penerapan latihan mobilisasi. Sehingga mobilisasi dapat dijadikan salah satu teknik nonfarmakologis untuk mencegah resiko luka dekubitus.
Penerapan Terapi Murottal Surat Ar-Rahman Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Karangmalang
Ersa Kusuma Wardhani;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1730
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Menurut data WHO menunjukkan bahwa 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi setiap tahunnya. Salah satu intervensi nonfarmakologi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah adalah terapi murottal, yaitu dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang memberikan efek relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Surah Ar-Rahman terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada 2 responden. Terapi diberikan selama 7 kali dalam 1 minggu secara berturut-turut dengan waktu masing-masing 30 menit, dan tekanan darah diukur sebelum dan sesudah terapi menggunakan sphygmomanometer digital. Kedua responden mengalami penurunan tekanan darah. Pada Tn. S mengalami penurunan sistolik sebesar 16 mmHg dan diastolik 4 mmHg (hipertensi stadium 1), sedangkan Tn. N mengalami penurunan sistolik 16 mmHg dan diastolik 8 mmHg (hipertensi stadium 2). Terapi murottal dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Jahe Merah Dalam Upaya Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Boyolali II
Mustikasari Dewi;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1734
Hipertensi penyakit kronik yang umum terjadi pada lansia dan dapat menimbulkan komplikasi seperti stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Di wilayah Puskesmas Boyolali II, prevalensi hipertensi tergolong tinggi, sedangkan cakupan pelayanan kesehatan lansia masih rendah. Terapi rendam kaki air hangat dengan jahe merah merupakan metode nonfarmakologis yang sederhana dan murah untuk membantu menurunkan tekanan darah karena memiliki efek vasodilatasi dan senyawa aktif yang merangsang sistem saraf parasimpatis. Tujuan: Mendeskripsikan hasil penerapan rendam kaki air hangat dengan jahe merah terhadap tekanan darah pada pasien lansia hipertensi. Metode: Studi kasus deskriptif pada dua pasien lansia hipertensi. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut, sekali sehari selama 20 menit pada sore hari. Tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Hasil: Ny. R menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata 12,3/3,3 mmHg, sedangkan Tn. M menunjukkan penurunan sebesar 9,3/2 mmHg. Kesimpulan: Terdapat penurunan tekanan darah pada lansia setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat jahe merah sebagai upaya non farmakologis.
Penerapan Kompres Hangat Daun Kelor Terhadap Nyeri Asam Urat Pada Lansia Di Desa Ngaru Aru
Devita Mayaningrum;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1778
Penyakit asam urat sering terjadi pada lansia akibat gangguan metabolisme purin yang menyebabkan nyeri pada persendian. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah kompres hangat daun kelor, yang memiliki kandungan flavonoid dengan efek anti inflamasi dan analgesik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan penerapan kompres hangat daun kelor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 responden di Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali yang mengalami nyeri sendi akibat asam urat, dilakukan 1 kali setiap pagi selama 3 hari berturut turut dalam waktu 20 menit. Adanya penurunan intensitas nyeri asam urat setelah pemberian terapi pada Ny. M dari skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3 dan pada Ny. S dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2. Penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan kompres hangat daun kelor terdapat perubahan pada intensitas nyeri pada kedua responden.
Penerapan Abdominal Stretching Terhadap Intensitas Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Towangsan Kabupaten Klaten
Dina Ristiana;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1794
Dismenore merupakan rasa nyeri saat menstruasi pada bagian perut bawah yang menjalar ke pinggang yang dapat di sertai sakit kepala yang berlangsung selama tujuh hari adanya perubahan emosional, susah tidur, aktivitas terganggu dan sulit berkonsentrasi. Menurut World Health Organization , kejadian dismenore mencapai 90%. Angka kejadian dismenore di Jawa Tengah mencapai 56%. Angka kejadian kasus dismenore di Klaten yaitu mencapai 68,4%. Mendeskripsikan hasil penerapan abdominal stretching terhadap intesitas dismeneore pada remaja putri di Desa Towangsan. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menerapkan abdominal stretching terhadap intesitas dismenore pada remaja putri. Intesitas dismenore Nn. S skala 6 dan Nn. V skala 3 sebelum diberikan abdominal stretching. Intesitas dismenore Nn. S skala 1 dan Nn. V skala 0 setelah diberikan abdominal stretching. Terdapat penurunan Nn. S 5 poin dan Nn. V 3 poin. Terdapat perbandingan hasil akhir intesitas dismenore Nn. S dan Nn. V
Penerapan Pemberian Aromatherapy Lavender Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Emesis Gravidarum
Prisca Ayu Fadila;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1827
Prevalensi emesis gravidarum pada tahun 2023 mencapai 2.780 di seluruh Indonesia. Emesis Gravidarum jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berkembang menjadi Hiperemesis Gravidarum dan bisa berujung kematian. Emesis Gravidarum dapat ditangani dengan terapi farmakologisa dan terapi nonfarmakologis. Salah satunya dengan Aromatherapy Lavender. Tujuan: Mendeskripsikan hasil implementasi setelah dilakukan penerapan pemberian Aromatherapy Lavender pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Desa Kradenan Kabupaten Grobogan. Metode: Rancangan ini menggunakan rancangan penelitian studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan lembar quisioner skala PUQE 24 Scoryng Systeme untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan pemberian Aromatherapy Lavender. Penelitian ini dilakukan kepada 2 responden, dilakukan setiap pagi selama 7 hari dan masing-masing responden diberikan waktu penerapan selama 5 menit. Hasil: Setelah dilakukan penerapan terdapat penurunan derajat emesis gravidarum antara 2 responden. Ny.L turun 5 skor dari derajat ringan ke derajat sedang dan Ny.A turun 8 skor dari derajat ringan ke derajat sedang. Kesimpulan: Hasil penerapan yaitu Ny.L mengalami penurunan dari derajat sedang ke derajat ringan dan Ny.A mengalami penurunan dari derajat sedang ke derajat ringan.
Penerapan Terapi Inhalasi Uap Sederhana Minyak Kayu Putih Pada Bersihan Jalan Nafas Pasien Ispa
Diah Amanda Putri;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1834
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi menular pada saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejala yang timbul bervariasi, tergantung pada jenis agen infeksi, kondisi lingkungan, dan daya tahan tubuh penderita. Prevalensi ISPA di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 51,4% dan data ISPA di Ngawi termasuk dalam 10 besar penyakit terbanyak dengan 32.793 kasus, sedangkan di Kecamatan Widodaren kasus ISPA tercatat dengan jumlah 1.307 kasus pada tahun 2024. Mendeskripsikan hasil perbandingan frekuensi nafas pada pasien ISPA sebelum dan sesudah dilakukan terapi inhalasi uap sederhana minyak kayu putih. Aplikasi ini menggunakan metode studi kasus deskriptif pada 2 responden yaitu Ny.S (41) dan Sdr.R (15) dengan ISPA. Terdapat penurunan frekuensi nafas pada kedua responden setelah diberikan terapi inhalasi uap sederhana minyak kayu putih pada Ny. S dari frekuensi nafas 28x/mnt menjadi 23x/mnt dan Sdr.R dari frekuensi nafas 29x/mnt menjadi 24x/mnt. Penerapan terapi inhalasi uap sederhana minyak kayu putih dapat mengatasi bersihan jalan nafas pada kedua responden
Penerapan Kompres Aloevera (Lidah Buaya) Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam
Dwi Mia Ardani;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1836
Demam merupakan respon alamiah tubuh terhadap invasi infeksi, di mana suhu tubuh melebihi ambang normal yaitu >37,5°C. Kompres Aloe Vera adalah salah satu pengobatan tradisonal yang menjadi altenatif untuk menurunkan demam pada anak. Akibat yang timbul dari demam berupa kejang, penatalaksanaan yang dilakukan secara non-farmakologis dengan kompres Aloe Vera. Tujuan: Untuk mendeskripsikan hasil implementasi kompres Aloe Vera dalam menurunkan demam pada anak. Metode: Penerapan ini menggunakan metode studi kasus, Metode ini lebih berfokus pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan kepada 2 responden dengan melakukan pemberian kompres Aloe Vera selama 3 hari. Hasil: Setelah dilakukan Kompres Aloe Vera pada dua responden selama tiga hari berturut-turut menunjukkan adanya perubahan suhu, didapatkan responden An. A mengalami penurunan suhu tubuh yang sebelumnya 39,0 C menjadi 36,7 C. sedangkan respon An. Q sebelum diberikan terapi didapatkan suhu tubuh 39,2 C menjadi 36,9 C. Kesimpulan: Kompres Aloe Vera dapat menurunkan demam pada Anak yang mengalami demam.
Penerapan Film Dressing Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Bunga Alviana;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1848
Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang sering dilakukan ketika persalinan normal tidak memungkinkan, dengan risiko infeksi dan komplikasi. Tingginya angka penyampaian dengan metode ini di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, menunjukkan perlunya perhatian dalam perawatan luka pasca operasi. Tujuan: Penelitian ini menganalisis penerapan film dressing dalam penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Metode: Desain studi kasus dengan pendekatan pre dan post melibatkan dua responden yang menjalani operasi sectio caesarea. Penerapan film dressing dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu tujuh hari. Pengukuran penyembuhan luka menggunakan instrumen REEDA yang meliputi Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, dan Approximation. Hasil: Sebelum penerapan film dressing, skor REEDA responden adalah 5 dan 7, menunjukkan inflamasi ringan hingga sedang. Setelah tujuh hari penerapan film dressing, skor menurun menjadi 1 dan 3, menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kesimpulan: Film dressing efektif dalam mendukung penyembuhan luka pasca operasi caesar dengan menciptakan lingkungan lembap yang optimal dan mengurangi risiko infeksi. Disarankan agar tenaga kesehatan mempertimbangkan penggunaan film dressing dan memberikan edukasi kepada pasien mengenai perawatan luka.