Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemanfaatan Platform Whatsapp dalam Pembelajaran SKI di MTsN 1 Padang Pariaman Muaddyl Akhyar; Muhiddinur Kamal; Salmi Wati; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.177 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6005

Abstract

Pendidikan memiliki peranan penting dalam pengembangan kepribadian seseorang. Kemajuan di era teknologi saat ini memungkinkan siswa untuk belajar sepenuhnya dengan memanfaatkan berbagai platform pembelajaran. Platform pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk keberhasilan peserta didik. Dengan adanya penggunaan platform pembelajaran akan mendorong keterlibatan peserta didik terhadap proses belajar, serta memudahkan peserta didik dalam mengetahui materi yang dipelajari. Salah satu media pembelajaran yang mudah dan simpel untuk digunakan yaitu WhatsApp. Penggunaan yang mudah, praktis, cepat, hemat data internet, dan dapat diakses hanya dengan handphone, selain itu juga memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan bantuan layanan internet. Platform WhatsApp dinilai dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai pemanfaatan platform WhatsApp dalam pembelajaran SKI di MTsN 1 Padang Pariaman. Data dari penelitian ini diperoleh dari wawancara bersama kepala sekolah, guru SKI, dan juga siswa kelas 7.5 MTsN 1 Padang Pariaman yang menjadi informan dari penelitian ini. Selain itu pengumpulan data juga diperoleh dari dokumentasi hasil dari penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa (1) Pelaksanaan pemanfaatan WhatsApp sebagai platform pembelajaran masih mengalami berbagai hambatan, akan tetapi dalam penggunaannya sudah sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. (2) Dalam pemanfaatan WhatsApp terdapat beberapa hambatan seperti gangguan sinyal, kurangnya interaksi guru dan siswa, guru tidak dapat mengontrol siswa dalam belajar, kurangnya motivasi belajar dari siswa, dan memori Handphone cepat penuh. (3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi yaitu dengan memberikan penjelasan materi yang lengkap saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka, memberikan pengertian kepada orang tua tentang pentingnya kerjasama antara orang tua dan siswa, menghapus sebagian file yang sudah tidak diperlukan lagi.
Pemanfaatan Platform Google Classroom dalam Pembelajaran PAI di Kelas X SMAN 9 Tanjung Jabung Timur Afdal Septiandi; Zulfani Sesmiarni; Supratman Zakir; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.196 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6141

Abstract

Classroom sebagai platform pendidikan menjadi solusi untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Google Classroom, platform pembelajaran online yang membantu di sekolah. Akan tetapi masih banyak siswa yang belum paham cara mengaplikasikan Google Classroom dalam Pembelajaran. Untuk itu diperlukan peran guru agar siswa mengerti cara menggunakan Google Classroom agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, data yang dikumpulkan itu dalam bentuk kata-kata, dan gambar, dalam hal ini adalah memaparkan tentang cara guru agar siswa mengerti menggunakan google classroom dan pemaparan tentang pemanfaatan Google Classroom. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Data dianalisis dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, juga verifikasi data. Teknik penjaminan keabsahan data yaitu dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) Cara guru agar siswa mengerti dalam menggunakan Google Classroom yaitu dengan cara mengajarkan secara lansung kepada siswa saat pertama kali penggunaan Google Classroom mulai dari cara login, memasukkan kode kelas, absen, dan mengirim tugas. Selain itu siswa belajar sendiri dan juga belajar dengan senior yang sudah paham dalam mengaplikasikan Google Classroom. (2) Proses pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan Google Classroom di X SMAN 9 Tanjung Jabung Timur yaitu dimulai dengan siswa mengisi absen, kemudian guru mengirimkan LKPD atau materi ajar kepada siswa, setelah itu guru akan mengirimkan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, siswa mengerjakan tugas yang diberikan dan mengumpulkan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan guru, bagi siswa yang tidak memiliki hp maka boleh untuk meminjam hp temannya dan login disana, jadi untuk satu hp itu bisa login 2-3 akun Google Classroom.
Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari Putri Puspa Dewi; Junaidi Junaidi; Wedra Aprison; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.068 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6403

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah yang berkaitan dengan kompetensi Profesional guru PAI dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, guru kurang menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa, hal tersebut terlihat ketika guru menyampaikan materi pelajaran dan ketika siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami, guru masih ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari, dan mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriftif, dengan menggunakan informan kunci adalah Kepala Sekolah serta informan pendukung adalah Guru PAI dan Wakil Kurikulum yang ada di SMA Negeri 1 Tigo Nagari. Dalam mengumpulkan data, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dirangkum sebagai berikut: 1) kompetensi profesional guru PAI: kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari, menunjukkan bahwa kompetensi profesionalnya sudah cukup bagus karena sudah memenuhi semua kriteria kompetensi profesional mulai dari penguasaan materi ataupun menguasai bahan ajar yang akan diajarkan kepada peserta didik, mampu menguasai metode maupun mengembangkan bahan ajar, mampu menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, Silabus, Program Tahunan dan Program Semester. 2) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional Guru PAI SMA Negeri 1 Tigo Nagari: diikutkan kegiatan pendidikan dan pelatihan Tenaga Guru dan Pendidikan Pelatihan (Diklat), Supervisi, memberikan motivasi, memberikan penghargaan, mengikutkan workshop, dan penataran lokarya.
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran PAI Pada SMP Negeri 2 Tilatang Kamang Alif Rila; Junaidi Junaidi; Iswantir M; Muhiddinur Kamal
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.419 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6452

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru PAI Pada SMP Negeri 2 Tilatang Kamang, guru mata pelajaran PAI telah membuat perencanaan pembelajaran (RPP) dan telah melaksanakan pembelajaran dalam rangka menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Namun Penulis akan melihat lebih mendalam bahwa tujuan pendidikan yang diharapkan sudah tercapai secara optimal atau belum. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan, memaparkan dan menafsirkan suatu fenomena yang terjadi dilapangan pada saat ini, pengumpulan data penulis lakukan dengan observasi dan wawancara. Yang menjadi informen dalam penelitian ini adalah guru PAI sebagai informen kunci, sedangkan informen pendukungnya adalah kepala sekolah, teman sejawat guru PAI dan siswa, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data, kemudian untuk mengukur keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan trigulasi data. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di SMP Negeri 2 Tilatang Kamang, bahwa kompetensi guru PAI dalam merancang RPP sudah berada pada standar ideal, sudah mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, pengorganisasian materi ajar sudah terencana dengan baik, sumber pembelajaran guru tidak hanya mengandalkan buku paket pembelajaran melainkan mencari dan menggunakan sumber lain yang relevan dengan materi pembelajaran, skenario pembelajaran sudah menggambarkan kegiatan sesuai dengan metode pembelajaran, sudah membuat rencana penilaian hasil pembelajaran. Sedangkan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sudah sesuai dengan standar idealnya; guru sudah memperhatikan kesiapan siswa menghadapi pelajaran, mampu mengaitkan materi dengan mata pelajaran yang relevan, strategi pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, sudah memanfaatkan media , telah melakukan penilaian di akhir pembelajaran. Upaya-upaya yang dilakukan Guru PAI untuk meningkatkan kompetensinya adalah; mengikuti supervisi disekolah, mengikuti MGMP, pelatihan, dan mengikuti lokakarya di sekolah.
Evaluasi Program Pembelajaran Kitab Kuning dengan Model Cipp di Pondok Pesantren Yati Kampung Baru Nagari Kamang Mudik Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Lisa Yunita; Junaidi Junaidi; Yefi Dewi; Supratman Zakir
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.538 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6543

Abstract

Adapun latar belakang penelitian ini adalah problematika pembelajaran kitab kuning yang berlangsung lebih kurang dua tahun ini di Pondok Pesantren YATI semakin meredup. Hal itu terlihat ketika penulis melakukan ujicoba siswa untuk menjawab pertanyaan acak seputar materi pelajaran kitab kuning. Hasilnya tidak ada siswa yang mampu menjawab dengan baik. Selanjutnya, pada umumnya pesantren tradisional belum mengenal sistem penilaian (evaluasi). Kenaikan tingkat cukup ditandai dengan bergantinya kitab yang dipelajari. Dengan kata lain potensi lulusan pondok pesantren langsung ditentukan oleh masyarakat konsumen. Penilaian akademik semacam itu tentu saja sulit dikembangkan dan dibudidayakan dalam dunia modern ini mengingat akan produk pendidikan yang semakin berkembang dan formal. Dalam situasi demikian dunia pesantren menjadi amat penting untuk membuktikan dan mengembangkan sistem penilaian yang komprehensif, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dan tentu saja perlu menentukan kriteria penilaian, penyusunan program penilaian, pengumpulan data nilai, serta menentukan penilaian kedalam kurikulum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif. penelitian deskriptif, merupakan gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidiki. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduski data dengan menyajikan seluru dakta dan fakta di lapangan. Dalam menguji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi konteks dilihat dari kebijakan kurikulum program pembelajaran kitab kuning, dukungan madrasah terhadap pembelajaran kitab kuning, serta dukungan orang tua siswa. Evaluasi Input terdiri dari Konsistensi pada asas tafaqquh fiddin, Pendidik, Peserta didik, Sarana dan prasarana, Rujukan mata pelajaran kitab kuning, Pendanaan (Biaya). Evaluasi proses bahwa proses pembelajaran telah berjalan dengan lancar. Evaluasi produk atau hasil dari program pembelajaran telah dilaksanakan evaluasi akhir dan berdampak adanya utusan pesantren untuk perwakilan lomba kitab tingkat nasional.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Santri di Era New Normal di Pondok Pesantren Yati Kamang Mudik Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Welli Okmira; Junaidi Junaidi; Arman Husni; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.11 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6571

Abstract

Latar belakang peneliti melakukan penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana pelaksanaan kegiatan santri di era New Normal pasca terjadinya wabah pandemic covid-19 di Pondok Pesantren Yati Kamang Mudik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di era new normal, apa kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler santri serta apa tindakan yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kualitatif dengan jenis Deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YATI) Kamang Mudik, Informan kunci dalam penelitian ini adalah pimpinan pondok, kepala madrasah, waka Pembina kegiatan ekstrakurikuler dan santri. Informan pendukung adalah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data pedoman wawancara dan pedoman observasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisa keabsahan data penelitian dengan triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Muhadharah di era new normal berjalan cukup efektif, yang menarik yaitu instrument penilaian muhadharah sangat terukur dibanding dengan di era normal, kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kendala dalam pelaksanaan muhadharah menurunnya kreatifitas santri dalam menulis konsep pidato. Pelaksanaan halaqah kitab kuning berjalan cukup efektif,hanya saja terkendala dengan minimnya pengetahuan santri akan materi kitab kuning sebagai dampak belajar daring selama covid-19. Pelaksanaan kegiatan Tahfidz terlaksana dengan baik dengan menggunakan metode tikrar. Kegiatan pramuka berjalan dengan baik, hanya saja ada sebagian siswa yang kurang mematuhi penerapan protokol kesehatan. Kegiatan pencak silat terlaksana cukup efektif, namun perlu penambahan jadwal latihan dan melengkapi sarana yang diperlukan. Tindakan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan motivasi kepada santri akan manfaat dari kegiatan tersebut, melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga untuk pemenuhan kebutuhan tenaga Pembina ekstrakurikuler. Serta menjalin kerja sama dengan wali santri dalam rangka memberikan motivasi dan pengawasan terhadap santri.
Implementasi Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning) pada Pembelajaran PAI di SD Islam Berbasis Pondok Syafa’ah-Salafiyah Ula IV Angkek Biaro Kabupaten Agam Iswandi Iswandi; Zulfani Sesmiarni; Junaidi Junaidi; Muhiddinur Kamal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.5041

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena dari hasil observasi penulis tentang melakukan kegiatan pembelajaran yang sangat bervariasi, kadang dilakukan di kelas kadang juga dilakukan di luar kelas (Outdoor Learning), sehingga peserta didik tidak jenuh dan bosan dalam belajar khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam yang sering dilakukan di luar kelas seperti di taman sekolah sesuai dengan tema yang akan dipelajari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penulisan ini penulis memperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penulisan ini menggunakan yakni informan kunci guru Pendidikan Agama Islam, dan informan pendukung adalah kepala sekolah dan siswa. Teknik analisis data yang penulis lakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kemudian teknik keabsahan data menggunakan Triagulasi Sumber. Berdasarkan hasil penelitian dapat dipahami bahwa Perencanaan Outdoor Learning Sekolah Islam Berbasis Pondok Syafa’ah-Salafiyah Ula meliputi penetapan tujuan, penetapan strategi, penentuan sumber daya sehingga dapat merancang kegiatan pembelajaran luar kelas (outdoor learning) yang sesuai. Pelaksanaan Outdoor Learning Sekolah Islam Berbasis Pondok Syafa’ah-Salafiyah Ula meliputi tiga hal yaitu ; perencanaan kegiatan, pelaksanaan, serta kegiatan tindak lanjut yang menunjuk kepada bahan ajar (RPP). Dan Evaluasi Outdoor Learning Sekolah Islam Berbasis Pondok Syafa’ah-Salafiyah Ula meliputi penialain kognitif berupa pertanyaan-pertanyaan, dan penilaian afektif berupa keantusiasan siswa dalam mengikuti serta menjawab pertanyaan. Serta penilaian psikomotorik berupa penerapan materi yang dibahas dalam kehidupan nyata
HAFALAN AL-QUR’AN SISWA PADA MATERI PAI DI SMAN 1 KEC. AKABILURU Wike Maidi Wita; Arifmiboy; Junaidi; Iswantir
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.134 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.148

Abstract

Researchers conducted research at SMAN 1 Kec. Akabiluru which is motivated by students' problems in memorizing verses of the Qur'an. This research is intended to answer students' problems regarding fluency and fluency in reading students' memorization, the methods used by students in memorizing and also the obstacles faced by students in memorizing the Qur'an Q.S Al-Maidah/5:48 and Q.S At-Taubah/9 :105 on PAI class X material. These problems were investigated using descriptive qualitative research methods. Data was collected by means of observation, interviews, and also documentation. The key informants in this study were students of class X at SMAN 1 Kec. Akabiluru. To analyze the data, the researchers grouped based on the existing problems. The results obtained are, at the level of fluency and fluency of students in memorizing students do not recognize hijaiyah letters and do not understand makharijul letters, but in the law of recitation many are already good even though students do not apply it when depositing memorization. The methods used by students vary, but generally students use the wahdah method, namely by memorizing one verse by one as a whole. Some of the obstacles faced by students come from within and some come from outside. From within him is the student's lack of mastery of the hijaiyah letters, makharijul letters and the law of tajwid, easy to despair, too hasty to memorize. Meanwhile, what comes from the outside is in the form of laziness, lack of concentration, environmental influences, immorality, and others. It can be understood that students are still not fluent and fluent in depositing memorization. The method in memorizing the Qur'an used by students is mostly the wahdah method, which is reading the whole verse over and over without being divided. Constraints faced by students apart from the two descriptions above, there are other things that are inhibiting factors such as lack of focus in memorizing, embarrassed to deposit memorization in front of many people, too many activities, lazy, lack of motivation, environmental influences, being too active in extracurricular activities, easy to drop out hope and so on.  Keyword: Memorizing the Qur'an, Islamic Religious Education
KREATIVITAS GURU PAI DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMKN 4 PAYAKUMBUH Raisa Juliandari; Muhiddinur Kamal; Junaidi; Salmiwati
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.995 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.153

Abstract

This study discusses the creativity of PAI teachers in using learning media at SMKN 4 Payakumbuh. This study aims to determine the creativity of PAI teachers in using learning media at SMKN 4 Payakumbuh, the supporting and inhibiting factors of PAI teachers in using learning media at SMKN 4 Payakumbuh. This study uses a type of field research (field research) with a qualitative descriptive type, namely research aimed at describing and analyzing the phenomenon of events, social activities, attitudes, beliefs, thoughts of people individually and in groups. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. Furthermore, the data analysis technique here is where the author takes steps such as data reduction, display (data presentation), drawing conclusions and verification. The results of the study prove that: First, the creativity of PAI teachers in using learning media at SMKN 4 Payakumbuh that PAI teachers use animated video media (motion graphics) and slides (powerpoint) as learning media. PAI teachers select and design learning media according to the material to be conveyed and the characteristics of students. PAI teachers also receive direction and guidance from schools such as school principals and other teachers in preparing learning media. Second, the supporting and inhibiting factors for using PAI teacher learning media at SMKN 4 Payakumbuh. Supporting factors are the desire of teachers and students to use IT learning media, attract students' attention and interest in learning, students are more active and understand the learning material. While the inhibiting factor is the lack of availability of LCD projectors, teachers need a long time to prepare media and sometimes teachers do not prepare learning media because of other activities that teachers have to do.  Keyword: Creativity, Learning Media, PAI Teachers
PENGELOLAAN KELAS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD JAM`IYYATUL HUJJAJ BUKITTINGGI Mimi Jelita; Junaidi Junaidi; Arifmiboy Arifmiboy; Iswantir iswantir
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.605 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.183

Abstract

Good classroom management can certainly create and maintain a classroom atmosphere so that teaching and learning activities can take place effectively and efficiently. The formulation of the problem in this study is about how to manage classes in Islamic religious education lessons and the efforts of Islamic religious education teachers in overcoming classroom management problems. This study aims to find out how to manage classes in Islamic religious education lessons and find out how the efforts of Islamic religious education teachers in overcoming problems in classroom management. This type of research is a descriptive qualitative study that describes classroom management on Islamic Religious Education subjects at Jam`iyyatul Hujjaj Elementary School, Bukittinggi. In collecting data the researchers used observation and interview techniques. Meanwhile, to analyze it, the researcher used steps of data reduction, data presentation and drawing conclusions. From the research that has been done, it can be concluded that the way teachers manage the class non-physically is by creating a positive climate in the classroom so that students feel comfortable in the learning process. To create optimal learning conditions, continuously pay attention to the environment in the learning process to create comfortable learning. In terms of maintaining optimal learning conditions the teacher always gives reactions such as giving advice and praise to students according to their activities, while to restore optimal learning conditions the teacher improves student behavior, in modifying student behavior, the teacher advises and teaches good behavior by giving examples and guidance and provide motivation to students. Keywords: Class Management, Islamic Religious Education