Claim Missing Document
Check
Articles

Penguatan Kapasitas Anggota Keluarga dalam Pendampingan dan Perawatan Orang Sakit di Rumah Chayati, Nur; Haris, Fahni; Alfiani, Mahsuna; Kusumawaty, Jajuk
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16010

Abstract

Background: Tata cara merawat anggota keluarga yang sakit lebih banyak didasarkan dari saran orang lain, akses media sosial serta coba-coba. Hal ini menyebabkan beban perawatan anggota kelurga sangat tinggi. Pemberian materi dan pelatihan khusus kepada kader kesehatan dan anggota keluarga yang merawat selama ini belum pernah diberikan baik dari pihak Puskesmas maupun pihak lain yang kompeten. Menyikapi masalah ini, maka diselenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan memberikan edukasi tentang perawatan lansia di rumah. Metode: Mitra kegiatan ini adalah kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Pedukuhan Ngrame. dengan 23 peserta sebagai caregiver keluarga dan kader. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi tanya jawab, praktik, serta home visit yang dilakukan selama 4 hari. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai pretest dan posttest serta uji beda satu kelompok. Hasil: Nilai pretest peserta rata-rata 64,29 dan nilai posttest rata-rata 73,95 (meningkat 15%). Hasil uji beda menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kondisi sebelum pelatihan dibanding setelah pelatihan (p=0,001). Pelatihan perawatan di rumah memberikan pengaruh yang positif terhadap pengetahuan dan peningkatan keterampilan kader. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini menunjukkan peningkatan pemahaman anggota keluarga dan kader tentang kebutuhan dan tata cara merawat pasien di rumah khususnya dengan kondisi tirah baring. Isi materi dan metode yang diterapkan telah sesuai dengan persoalan yang dihadapi masyarakat, serta menunjukkan dampak yang positif terhadap pengetahuan anggota keluarga dan kader.
Dietary non-adherence and circadian rhythm in diabetic patients: A case report Nur Indahsari, Lily; Chayati, Nur
The Journal of Palembang Nursing Studies Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Palembang MediRose Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55048/jpns130

Abstract

Background: Non-compliance with both medical and non-medical therapy regimens, such as dietary management, can lead to elevated blood glucose levels in patients with diabetes mellitus. Additionally, disturbances in circadian rhythms can impact glucose metabolism. The combination of these factors requires further investigation to understand their role in increasing glucose levels. Understanding how dietary non-adherence and circadian rhythm disturbances affect glucose metabolism may help improve glycemic control. Objective: This study aims to assess dietary non-adherence and circadian rhythm disturbances in a patient with type 2 diabetes mellitus and uncontrolled blood sugar. Case: A 65-year-old male patient was admitted to the inpatient unit from the emergency department. He had been diagnosed with type 2 diabetes mellitus since 2002. Blood sugar monitoring was performed every 12 hours using a sliding scale. Despite receiving a hospital-prescribed diet, the patient consumed additional foods such as bread, donuts, biscuits, and milk from outside sources. The patient also exhibited an irregular sleep pattern, sleeping only about 5 hours per night, going to bed after 9 p.m., waking up frequently during the night, and eating snacks (e.g., small bread) before sleep. On the first day, the morning glucose level (GDS) was 313 mg/dL and 140 mg/dL in the evening. On the second day, the morning GDS was 228 mg/dL, and 138 mg/dL in the evening. On the third day, the morning GDS was 145 mg/dL. The patient was discharged in the afternoon with an increased insulin dose from 6 to 8 units. Conclusion: Dietary non-adherence and circadian rhythm disturbances are potential risk factors for elevated blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus. Providing health education, continuous monitoring, and support to both the patient and family can encourage adherence to medical regimens and improve health outcomes.
INTERVENTIONS TO REDUCE PAIN IN STROKE PATIENTS Vidya Tyagita Utami; Nur Chayati
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i2.2775

Abstract

Background:Pain is a sensory experience caused by tissue damage. In stroke patients pain occurs due to paralysis or weakness where stroke patients can experience paralysis in the muscles so that it can cause pain. This study conducted a literature review on various interventions that can reduce pain in stroke patients.Objective:This literature review aims the latest information about interventions that are effective in reducing the pain of stroke patients. Method: The research method uses PRISMA with a systematic approach and selection process. Library sources are searched online databases such as PubMed, Scopus, and Ebsco. The selected articles include reputable journals published in Indonesian and English. Result: After carrying out a screening process using PRISMA, 6 articles were found that were relevant and worthy of review. Based on a journal review, the results show that there are various types of interventions that are effective in reducing pain in stroke patients, including the use of drugs such as analgesics, then physical therapy such as traditional Thai messaging and shoulder management. Apart from that, there are non-pharmacological interventions such as providing functional electrical stimulation, kinesio tapping and dry needling therapy which can help reduce pain. This research can also provide important information for health workers in providing appropriate interventions to reduce pain in stroke patients. However, further research is needed to identify the most effective interventions in reducing pain in stroke patients.
Pendidikan Kesehatan dan Physical Exercise sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Kelelahan dan Stress Warga Kampus International Islamic University Malaysia Chayati, Nur; Agung Rejecky; Puspitowarno; Aqila Fadiya Hayati Rusydi; Thandar Soe Sumaiyah Jamaludin
Assoeltan: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol. 1 No. 3 (2023): Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70610/assoeltan.v1i3.79

Abstract

Based on the results of a survey on the level of fatigue and stres of IIUM students, it is known that 30% felt mild fatigue and 70% felt moderate fatigue. For stres levels, it was found that 40% experienced moderate stres, 30% experienced mild stres. This condition is not recognized and if it continues, it will reduce the health status of IIUM Malaysia campus residents, so efforts are needed to improve their health status. The aim of this service research is to increase knowledge about stres and work fatigue, reduce fatigue levels and reduce stres levels for IIUM campus residents. The method applied in this community service is Community Based Research (CBR) using the Forum Group Discussion (FGD) approach. Community service activities that have been carried out include providing health education about the impact of work on fatigue and stres, followed by light physical exercise. There were 36 participants who attended. The results of the service carried out with a pre-testt and post-testt, knowledge about fatigue and stres, almost all participants experienced a significant increase. The average pre-testt and post-testt fatigue level score was 47.77, increasing to 94.72. For knowledge about stres, the average pre-testt and post-testt scores were 49.72 to 96.11. This community service shows that implementing formal education in the classroom carries the risk of causing serious health problems, so students and other campus residents are given informal education content in the form of relaxing activities outside the classroom.
Manajemen Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Stadium Akhir dengan masalah Pola Napas Tidak Efektif, Nyeri Akut, dan Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif di IGD: Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Roisyah, Firda Azalea Fitriani; Chayati, Nur; Purnomo, Sidiq
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6443

Abstract

Penatalaksanaan keperawatan pada pasien penyakit ginjal kronis stadium akhir yang datang ke instalasi gawat darurat dengan gangguan pernapasan, nyeri, dan penurunan fungsi ginjal memerlukan pendekatan sistematis berbasis proses keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif, nyeri akut, dan risiko perfusi ginjal tidak efektif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi rekam medis. Hasil menunjukkan bahwa intervensi seperti pemberian oksigen dengan masker aliran tinggi, penempatan posisi setengah duduk, manajemen nyeri sesuai instruksi medis, serta pemantauan perfusi dan kolaborasi pemberian terapi cairan, memberikan perbaikan terhadap kondisi pasien, meskipun beberapa gejala belum sepenuhnya membaik. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan saturasi oksigen, penurunan skala nyeri, serta kesadaran yang membaik, namun fungsi ginjal belum pulih secara optimal karena akses hemodialisis belum dapat digunakan.
Pengaruh Posisi Head Up 30° terhadap Perubahan Mean Arterial Pressure (MAP) Pasien Cedera Kepala Berat Post Craniotomy di Ruang ICU Nurfikasari, Dita; Chayati, Nur; Agriyanto, Destian Haryu
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6445

Abstract

Cedera kepala berat merupakan kondisi kritis yang membutuhkan penanganan intensif dalam mengendalikan tekanan intrakranial (TIK) dan menjaga stabilitas hemodinamik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi head up 30° terhadap perubahan nilai Mean Arterial Pressure (MAP) pada pasien cedera kepala berat post craniotomy di ruang Intensive Care Unit (ICU). Desain penelitian menggunakan metode laporan kasus (case report) yang dilakukan pada pasien Ny. T usia 74 tahun, dengan diagnosa cedera kepala berat ec Hematoma Subdural (SDH) Intracerebral Hemorrhage (ICH) traumatic, edema cerebri traumatic dan diindikasikan tindakan craniotomy. Intervensi posisi head up 30° dilakukan minimal selama 30 menit setiap hari selama 5 hari berturut-turut. Data dikumpulkan melalui observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi menggunakan format asuhan keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI. Analisis data dilakukan secara deskriptif naratif dengan membandingkan kondisi pasien sebelum dan sesudah intervensi terhadap teori dan standar praktik keperawatan. Hasil menunjukkan adanya penurunan Mean Arterial Pressure (MAP) setelah dilakukan intervensi, dengan penurunan paling signifikan sebesar 11 mmHg terjadi pada hari ketiga. Selain itu, terjadi peningkatan nilai Glasgow Coma Scale (GCS), menandakan perbaikan kesadaran pasien. Intervensi ini terbukti efektif dalam membantu mengurangi tekanan intrakranial, memperbaiki aliran darah ke otak, dan menstabilkan kondisi hemodinamik pasien.
Status Oksigenasi Pasien Status Epileptikus di ICU dengan Gangguan Ventilasi Spontan dan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Puspandari, Rindhawara Annisa; Chayati, Nur; Agriyanto, Destian Haryu
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6446

Abstract

Status epileptikus merupakan kondisi kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit. Pasien status epileptikus sering mengalami penurunan kesadaran dan gagal napas sehingga harus mendapatkan perawatan yang intensif di Intensive Care Unit (ICU). Salah satu terapi pada pasien status epileptikus dengan gagal napas adalah pemasangan dan pemberian ventilasi mekanik. Pasien yang terpasang ventilator dan terintubasi berisiko mengalami peningkatan jumlah sekret karena tersedasi dan posisi supinasi dalam waktu yang lama. Pembersihan sekresi jalan napas (suctioning) menjadi hal yang penting dilakukan untuk mencegah infeksi pernapasan, mempertahankan pertukaran gas, serta menyediakan oksigenasi yang memadai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status oksigenasi sebelum dan setelah dilakukan suctioning. Peneliti mengumpulkan data dengan observasi, pemeriksaan fisik, memantau hasil pemeriksaan penunjang, serta melakukan intervensi suctioning berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Pemberian intervensi suction, baik dengan metode open suction maupun close suction yang dilakukan selama 5 hari terbukti dapat meningkatkan kadar saturasi oksigen dan menjaga frekuensi pernapasan dalam rentang normal.
Manajemen Perawatan Pasien dengan Penurunan Curah Jantung ET Causa Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) Killip 3 di Ruang ICCU Anggraini, Maulida; Chayati, Nur; Tyawarman, Ady
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6457

Abstract

Non ST segment elevation myocardial infarction merupakan sindrom koroner akut akibat iskemia miokard tanpa elevasi segmen ST pada elektrokardiogram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen keperawatan pada pasien dengan Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) Killip 3 di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), khususnya dalam penatalaksanaan risiko penurunan curah jantung serta peran edukasi pola hidup sehat dalam mendukung proses pemulihan dan mencegah kekambuhan. Metode penelitian dengan studi kasus seorang pasien laki-laki, 76 tahun, dengan klasifikasi Killip 3 dirawat di ICCU. Analisis data diambil dari asuhan keperawatan dan intervensi yang diberikan, yaitu pemantauan ketat tanda vital dan elektrokardiogram, terapi farmakologis sesuai pedoman acute coronary syndrome, serta edukasi pola hidup sehat dan dukungan keluarga. Setelah lima hari perawatan intensif, kondisi klinis pasien membaik, namun target luaran intervensi risiko penurunan curah jantung belum teratasi, kondisi ini dikarnakan klasifikasi NSTEMI Killip 3 yang dialami pasien. Klasifikasi Killip 3 yang dialami pasien memerlukan waktu rehabilitasi lebih panjang.
TRAINING OF BEDRIDDEN PATIENT CARE AND PRESSURE INJURY WOUND CARE AT HOME: PELATIHAN MERAWAT PASIEN TIRAH BARING DAN PERAWATAN LUKA TEKAN DI RUMAH Chayati, Nur; Waliyanti, Ema; Betsyeba, Betsyeba; Anggraini, Maulida; Kusuma, Rahmah Yanita
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/dc.V7.I1.2025.22-29

Abstract

Background: The elderly population in Gunung Kidul Regency is steadily increasing each year, with many becoming bedridden as they age. This highlights the urgent need for training programs that empower family members caring for elderly relatives, particularly in bedridden care and pressure ulcer prevention. Objective: The training aims to enhance the understanding, attitudes, and skills of family caregivers to provide effective support for bedridden elderly patients. Method: The program featured interactive lectures, engaging discussions, and hands-on practice, along with pre-tests and post-tests to evaluate its effectiveness. Results: Analysis indicated a significant improvement in knowledge and attitudes, with a paired t-test value (p) of 0.000 (p<0.05). While participants actively engaged in practical exercises, some occasionally needed reminders about the correct order of steps. Conclusion: This training successfully improved participants' capabilities and confidence in caring for bedridden elderly individuals, ultimately enhancing the quality of care for this vulnerable population.
Peran Penyuluh Agama Dalam Menekan Angka Perceraian Di Wilayah KUA Kecamatan Pekalongan Utara Tahun 2017-2019 Chayati, Nur
Al-Hukkam: Journal of Islamic Family Law Vol 1 No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The divorce rate in the North Pekalongan District KUA Region from 2017 to 2019 has experienced ups and downs. The increase in the number of divorce cases in 2017 was 41 cases from 2016 which was only 32 cases, while divorce in 2017 decreased by 4 cases from the previous year 2016 there were 11 cases of divorce. In 2018 there were 4 cases of divorce and 26 cases of divorce. However, in 2019 there was a significant spike for divorce, rising to 16 cases and for divorce, there were 58 cases. The type of research carried out by this researcher is Field Research, namely research that is directly related to the object under study by object observation and interviews. The data analysis technique that will be used by researchers in this study is "qualitative analysis" which is a research method that uses and produces data in a descriptive analysis. The results of this study indicate that the reality of the divorce rate in the KUA Region of North Pekalongan District in 2017-2019 has experienced ups and downs. Then in 2018 the role of religious instructors was very good, this was shown by the decline in the divorce rate at that time, and in 2019 the divorce rate experienced a large spike, however, the role of religious instructors was still there, but could not suppress the divorce rate.
Co-Authors Adellia, Riska Agriyanto, Destian Haryu Agung Rejecky AKICHIKA MIKAMI Al Afik Alfauzi Adhe Destyanto Alfiani, Mahsuna Ambar Relawati Amin Pujiati Anggraini, Maulida Aoladul Muqarrobin Aqila Fadiya Hayati Rusydi Asriyanto, Luthfi Fauzy Azizah, Fajriyati Nur Betsyeba, Betsyeba Christantie Effendy Dicky Anugrah, Muhammad Edy Suryanto Elfi Etikasari Elmi Safira Maswaya Erfin Firmawati Etikasari, Elfi Fitri Arofiati Fitri Suciana Guru, Yustina Yantiana Habid Al Hasbi Hanung Triatmoko Haris, Fahni Hesti Fathan Nurfais Fauziah Indra Prasetyantoro Ismail Setyopranoto Ismiyati, Ismiyati Juandi, Gema Akbar Purnama Khoiriyati, Azizah Khresna Bayu Sangka, Khresna Bayu Kiswanto, Logi Kurniawati, Estetika Mutiaranisa Kusman Ibrahim Kusuma, Rahmah Yanita Kusumawaty, Jajuk Logi Kiswanto M. Fariez Kurniawan Makiyah, Sri Nabawiyah Nurul Maria komariah Maswaya, Elmi Safira Melinda Aria Ningsih Muhammad Haidar Munarji, Rahmi Pratiwi Muqarrobin, Aoladul Nur Indahsari, Lily Nurfikasari, Dita Nurul Aisyah Pangestika, Nindya Dwi Pramudyaningrum, Ratih Purnomo, Sidiq Puspandari, Rindhawara Annisa Puspitowarno Putranti, Dwi Puji Rachmadi, Moch. Faizal Ratih Wulandari, Trisninik Riska Adellia Rizki , Saktiana Rizki Endiramurti, Saktiana Roisyah, Firda Azalea Fitriani Sabilla Salim, Meka Setyopranoto Setyopranoto Shanti Wardaningsih Syahputri, Syakhira Istighfarin Thandar Soe Sumaiyah Jamaludin Titih Huriah Tusyanah Tusyanah Tyawarman, Ady Vidya Tyagita Utami Wahyudi Rahmadani Waliyanti, Ema