Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Terpaan Berita Kriminal Dan Faktor Demografi Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Untuk Berinteraksi Dengan Lingkungan Arinda Putri Oktaviani; Adi Nugroho; Joyo NS Gono; Tandiyo Pradekso
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.815 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan berita kriminal di televisi dan faktor demografi terhadap tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji faktor demografi yang memediasi terpaan berita kriminal di televisi dan tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan.Penulis menggunakan Teori Depedensi Mengenai Efek Komunikasi Massa dan Teori Kategori Sosial untuk menjelaskan pengaruh terpaan berita kriminal di televisi dan faktor demografi terhadap tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan. Populasi penelitian ini adalah khalayak yang berdomisili di Semarang dan menonton berita kriminal di televisi, yang diambil sebanyak 60 orang, dengan teknik purposive sampling.Dalam uji hipotesis, penulis menggunakan Analisis Regresi Hirarki Berganda. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi variabel terpaan berita kriminal di televisi terhadap variabel tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan adalah 0.011, sehingga terdapat pengaruh langsung terpaan berita kriminal di televisi terhadap tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan. Kemudian, nilai signifikansi variabel terpaan berita kriminal di televisi melalui variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan adalah 0.000, 0.001, 0.000, 0.008 nilai signifikansi < 0.05, sehingga terpaan berita kriminal di televisi berpengaruh terhadap tingkat kecemasan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan melalui variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan.
Penaatan Kode Etik di Kalangan Jurnalis Peliput Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Setelah Penghapusan Amplop Jurnalis Choirul Ulil Albab; Adi Nugroho; Taufik Suprihartini; Triyono Lukmantoro
Interaksi Online Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.58 KB)

Abstract

Seorang jurnalis dituntut tetap netral dan independen dari pihak mana pun. Ganjar Pranowo setelah terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah, pada Oktober 2013 memberlakukan kebijakan penghapusan amplop untuk jurnalis. Banyak pro dan kontra atas kebijakan ini. Biasanya, Humas Pemprov Jateng membagikan amplop berisi Rp 150.00,00 kepada jurnalis yang meliput kegiatan Pemprov.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai penaatan Kode Etik di kalangan jurnalis Pemprov Jawa Tengah setelah penghapusan amplop untuk jurnalis. Teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini diantaranya adalah Teori Pemberian Hadiah (Mauss: 2002), Sembilan Elemen Jurnalistik (Kovach: 2001), dan Teori-Teori Etika. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif. Peneliti akan menggambarkan hasil penelitian di lapangan secara utuh. Peneliti memilih Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka, pengurus organisasi kewartawanan (PWI, AJI, dan IJTI), dan Jurnalis yang bertugas di Pemprov Jateng sebagai narasumber.Hasilnya, jurnalis di Jawa Tengah sebagian besar jurnalis menaati Kode Etik Jurnalistik, tidak ada perubahan dalam mekanisme kerja mereka. Beberapa kesalahan sempat dilakukan oleh jurnalis pemula seperti kesalahan verifikasi data dan cover both sides, karena jam terbang yang masih rendah. Kebijakan ini justru berdampak membuat hubungan antarjurnalis memburuk, muncul pengotak-kotakan di kalangan jurnalis. Terbukti dari munculnya sebutan jurnalis ring satu, ring dua, dan seterusnya. Kode Etik Jurnalistik wajib ditaati, namun semua pengurus organisasi kewartawanan tidak bisa menjamin anggotanya sudah memahami dan menaati isi dari kode etik. Konsistensi dari Ganjar Pranowo masih banyak dipertanyakan, pasalnya masih ada praktik amplop setelah kebijakan penghapusan amplop ini diberlakukan.
Kampanye Public Relations Untuk Penguatan Positioning Batik Jayakarta Melalui Event Batik Fashion Week 2014 Mellisa Indah Purnamasari; Agus Naryoso; Lintang Ratri Rahmiaji; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.019 KB)

Abstract

Batik Jayakarta merupakan salah pilihan untuk fashion batik di kota Semarang. Batik Jayakarta melakukan pendekatan promosi yang baik untuk masyarakat Kota Semarang. Promosi melalui media baru telah ditekuni oleh Batik Jayakarta seperti adlips di lampu merah, mini baliho yang bekerja sama dengan pos polisi, dan mencari endorse untuk memasarkan produknya. Namun, pemasaran ini belum menyentuh segmentasi anak muda. Minat anak muda untuk mengunjungi toko batik dan minat menggunakan batik masih rendah. Maka, laporan karya bidang ini disusun untuk meningkatkan brand awareness Batik Jayakarta dan meningkatkan minat anak muda memakai batik. Karya bidang ini disusun dengan menggunakan pendekatan persuasive serta penerapan teori-teori kampanye PR untuk mendukung keberhasilan tujuan komunikasinya. Melalui penyelenggaraan serangkaian event “Batik Fashion Week 2014”. Acara ini dinilai efektif untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap Batik Jayakarta. Roadshow diselenggarakan di berbagai sekolah dan universitas di kota Semarang. Acara puncak “Batik Fashion Week” diselenggarakan di kawasan Kota Lama Semarang dengan bekerjasama dengan para desainer batik dan komunitas - komunitas yang ada di Jawa Tengah. Keberhasilan dalam mencapai tujuan komunikasi dapat diketahui berdasarkan riset pasca event. Setelah event berlangsung, awareness audiens meningkat sebanyak 16% dari yang semula 30% menjadi 46%. Sedangkan minat untuk memakai batik juga meningkat sebesar 15 % dari yang semula 20% menjadi 35%. Dengan demikian, rangkaian kampanye PR melalui event ini efektif untuk mencapai tujuan komunikasi awal. Karya bidang ini diharapkan dapat memberikan implikasi-implikasi dalam aspek akademis dan praktis. Implikasi akademis karya bidang ini berupa kontribusi untuk memperkaya pengetahuan akan penerapan strategi persuasive dan penerapan teori kampanye PR dalam pencapaian tujuankomunikasi. Sementara itu, implikasi praktis memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk membuat kegiatan promosi yang efektif sesuai dengan target audiens serta tujuan komunikasinya. Keywords : fashion, batik, skripsi, event
PEMBUATAN WEBSITE MAGAZINE “IKILHO” BEKERJASAMA DENGAN EKSPRESI SUARA REMAJA (Divisi Editor, Desainer Grafis, dan Pengelola Website) Aprillia N S; Nurist Surayya Ulfa; M Bayu Widagdo; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.57 KB)

Abstract

Website Magazine adalah bentuk online dari majalah cetak. Website magazine saat ini dinilai lebih efisien karena sudah mulai banyak orang yang meninggalkan majalah cetak. Bekerjasama dengan Ekspresi Suara Remaja yang merupakan website magzine asal Semarang dengan target nasional, dibuatlah suatu website magazine baru bernama “Ikilho”. Berita yang ada pada “Ikilho” lebih berkonsentrasi pada informasi lokal Semarang seputar gaya hidup remaja. “Ikilho” dibuat karena belum adanya media yang menyugguhkan informasi lokal Semarang seputar gaya hidup remaja, sementara ketertarikan remaja Semarang terhadap informasi seperti itu cukup tinggi. Penulis bertugas sebagai Editor, desain grafis, dan administrator dalam website magazine “Ikilho”. Editor bertugas untuk mengedit naskah berita yang sudah ditulis oleh reporter, sedangkan desain grafis bertugas untuk membuat desain website dan mengedit foto berita. Administrator bertugas untuk mengunggah berita ke website “Ikilho” kemudian memromosikannya di media sosial. Selain itu administrator juga bertugas untuk melakukan buzzing di Twitter. Selama pelaksanaan penulis mengalami beberapa hambatan, baik hambatan tekhnis maupun hambatan non tekhnis. Tapi secara keseluruhan dari hasil riset pasca pelaksanaan yang diberikan kepada beberapa pembaca “Ikilho”, konsep website “Ikilho” sudah sesuai dengan target audiens yaitu remaja Semarang. Walaupun begitu terdapat beberapa bagian yang masih harus diperbaiki agar website magazine “Ikilho” bisa lebih baik. Kata kunci : Website Magazine, Gaya Hidup Anak Muda, Editor, Desain Grafis, Administrator
STRATEGI MANAJEMEN SUARA MERDEKA UNTUK MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI MEDIA KOMPETITOR DI JAWA TENGAH (Studi Kasus pada PT. Suara Merdeka Press) Vidya Ayunita; M Yulianto; Djoko Setyabudi; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.659 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Harian Suara Merdeka sebagai koran tertua dan market leader di Jawa Tengah sekarang berada pada posisi yang kurang aman karena terjadinya kecenderungan penurunan tiras sejak tahun 2010 walaupun relatif kecil. Sedangkan agresivitas koran kompetitor yang menyerbu pasar semakin banyak. Di sisi lain industri suratkabar termasuk Suara Merdeka perlu mengantisipasi perkembangan media online yang mempengaruhi perilaku masyarakat khususnya anak muda yang sekarang ini kurang suka membaca koran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi manajemen Suara Merdeka untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dalam menghadapi media kompetitor di Jawa Tengah dengan meningkatkan tiras dan market share serta untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen Suara Merdeka dalam mengantisipasi perkembangan media online. Penelitian ini didasarkan atas teori manajemen media, khalayak media, analisis SWOT, analisis persaingan, manajemen pemasaran dan konvergensi media.Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang merujuk pada metode penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah pihak yang berada di dalam manajemen Harian Suara Merdeka sebanyak 7 informan dan pihak yang berada di luar manajemen Suara Merdeka yakni agen (distributor) dan pelanggan Suara Merdeka sebanyak 5 informan. Selain itu juga didasarkan atas observasi peneliti di lapangan. Analisis data yang digunakan adalah pembuatan eksplanasi seperti yang diungkapkan Robert K Yin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suara Merdeka perlu meningkatkan kembali tiras dan market share untuk mempertahankan eksistensi perusahaan sebagai market leader di Jawa Tengah. Strategi yang dipergunakan terutama terkait dengan peningkatan kualitas produk karena kualitas produk Suara Merdeka dinilai menurun. Di samping itu strategi yang terkait dengan bauran pemasaran lain yakni harga, distribusi dan promosi. Kelemahan di salah satu lini bisa melemahkan secara keseluruhan. Sedangkan untuk mengantisipasi perkembangan media online maka strategi konvergensi media yang dilakukan sudah tepat dan perlu diintensifkan untuk saling memperkuat dan melengkapi media-media yang ada di Suara Merdeka Network.Kata Kunci : Strategi manajemen, bauran pemasaran, konvergensi media
REPRESENTASI NILAI-NILAI METROSEKSUAL DI DALAM MAJALAH MEN’S GUIDE Ricki Apriliono; Adi Nugroho; Dr Sunarto; Turnomo Rahardjo
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.889 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah pria metroseksual merupakan angin besar bagi industri fashion dan sekitarnya, khususnya yang memproduksi item khusus pria. Zaman dahulu, produk pria hanya terbatas pada pakaian, tetapi lihat sekarang, dengan semakin boomingnya fenomena metroseksual maka tersedia pusat kecantikan bagi pria, produk-produk perawatan untuk pria, make up untuk pria, serta majalah-majalah khusus pria. Majalah Men’s Guide merupakan salah satu diantara banyaknya majalah khusus pria di Indonesia yang menawarkan life style baru yang berlawanan dengan sosok pria dalam budaya patriarki yang melihat sosok pria seharusnya kuat, rasional, kasar, ceroboh serta pria yang terpola menghadapi pekerjaan yang memerlukan tenaga dan tidak mementingkan penampilan luarnya.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika dari tokoh Charles Sanders Peirce. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Majalah Men’s Guide merepresentasikan nilai-nilai metroseksual yang digambarkan oleh sosok figure dalam artikel Profile Guide.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai metroseksual yang direpresentasikan oleh Majalah Men’s Guide digambarkan dari sosok pria yang menjadi bahasan dalam artikel Profile Guide sebagai pria yang menjaga penampilan dirinya, berkarakter sensitif dan lembut yaitu terlihat dari peduli terhadap permasalahan sosial dan ramah terhadap semua orang, memiliki kecakapan komunikasi dan interpersonal yang baik terhadap semua orang baik pria maupun wanita, terlihat dari mereka dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang male pageant yang diselengggarakan dan membawa visi misi untuk menginspirasi masyarakat luas agar bergaya hidup sehat. Majalah Men’s Guide melalui artikel Profile Guide menekanan pria untuk memperhatikan penampilan dirinya dengan memiliki tubuh atletis ideal yang didapatkan dari gemarnya olahraga gym di pusat kebugaran (fitness center),  serta memperhatikan gaya busana yang dikenakan agar terlihat fashionable. Kata Kunci : Representasi, Majalah, Pria Metroseksual, Semiotika
Wacana Pencalonan Rhoma Irama Sebagai Calon Presiden Dalam Pemilihan Presiden 2014 Dalam Bingkai Surat Kabar Harian KOMPAS Indra Prayoga; Adi Nugroho; Wiwid Noor Rakhmad; Much. Yulianto
Interaksi Online Vol 2, No 3: Agustus 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.616 KB)

Abstract

Wacana pencalonan Rhoma Irama menjadi presiden Republik Indonesia mengundangbanyak pro dan kontra pada kalangan politisi. KOMPAS sebagai salah satu media massanasional yang popular juga mempunyai peran dalam menyebarkan berita melalui tulisannya.Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui analisis framing pada KOMPASdalam melakukan penulisan berita.Analisis framing meliputi analisis yang dilakukan pada media massa meliputi analisissintaksis, skrip, tematik dan retorik; selanjutnya dikaitkan pula dengan berita yangdisampaikan pada pembaca apakah tergolong good news atau bad news. Penulisan inidilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan menguraikan berita berdasarkananalisisnya yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.Berdasarkan pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa KOMPAS melakukan analisismulai dari headline, gaya penulis dalam melakukan framing relatif konsisten dalammenguraikan berita Rhoma Irama yaitu dengan memberikan judul yang sesuai dengan isiberita, kemudian dalam paragraf awal memberikan penjelasan umum tentang berita tersebut,kemudian dilanjutkan dengan berota berikutnya yang berupa penjelasan paragraf sebelumnya.Kalimat dalam berita saling bertautan, dengan menggunakan majas, grafik, hasil survey danpemilihan kata yang berupa pengandaian untuk membangkitkan emosi pembaca. Analisisframing dalam media KOMPAS tidak mempunyai unsur berita yang lengkap denganmenguraikan seluruh unsur yang berupa 5W + 1 H, namun unsur berita dituliskan denganfleksibel sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Analisis framing yang dilakukan padaKOMPAS dengan cara melakukan kombinasi antara berita bagus (good news) dan beritaburuk (bad news).Kata kunci : analisis framing, wacana pencalonan presiden,
Bingkai Suara Merdeka Tentang Kasus Dugaan Korupsi Perumahan Griya Lawu Asri Oleh Rina Iriani Mantan Bupati Karanganyar (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Surat Kabar Suara Merdeka) Sarah Tri Rahmasari; Taufik Suprihatini; Much Yulianto; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.52 KB)

Abstract

Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya. Media cetak khususnya surat kabar memiliki keuntungan yaitu, dapat didokumentasikan, dan mempunyai kemampuan untuk menyajikan informasi secara lebih mendetail dan lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Suara Merdeka memberitakan kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan bupati Karanganyar Rina Iriani. Sumber data penelitian skripsi ini, adalah 18 berita dari surat kabar Suara Merdeka: tanggal 14 November 2013 sampai dengan 17 Januari 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framing. Dalam Penelitian ini yang diteliti adalah, berita tentang kasus dugaan korupsi perumahan Griya Lawu Asri oleh mantan bupati Karanganyar Rina Iriani, dengan menggunakan konsep framing menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Konsep framing ini memiliki empat struktur besar yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan tentang kasus dugaan korupsi Rina Iriani lebih menonjolkan sisi sintaksisnya, dimana hampir 90% pada pemberitaannya Suara Merdeka menggunakan headline dan lead yang menarik pembaca. Pada analisis skrip, Suara Merdeka hanya menonjolkan sisi what, when, dan who, dimana unsur how dan why terabaikan. Pada analisis tematik, Suara Merdeka menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menggunakan kata penghubung yang sering digunakan oleh khalayak. Analisis retorisnya adalah Suara Merdeka menggunakan foto pada setiap pemberitaannya untuk menguatkan isi berita. Suara Merdeka bersikap netral pada setiap pemberitaannya sesuai dengan mottonya yaitu Independen – Obyektiv – Tanpa Prasangka.Kata kunci: media cetak, framing, Suara Merdeka, korupsi Rina Iriani
REPRESENTASI GAYA FASHION REMAJA METROPOLITAN DALAM SINETRON DIAM-DIAM SUKA Marliana Nurjayanti Nasoetion; Triyono Lukmantoro; M Bayu Widagdo; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 2, No 4: Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.302 KB)

Abstract

Sinetron merupakan salah satu produk media massa yang keberadaannya memiliki kekuatan untuk menciptakan realitas sosial baru di masyarakat, melalui ideologi-ideologi yang dibawanya atas kehendak kelompok tertentu yang memiliki kekuatan besar, dalam hal ini adalah kelompok pengusaha media, praktisi, atau rumah produksi. Diam-Diam Suka merupakan sinetron yang menceritakan gaya fashiondalam kehidupan remaja metropolitan di Jakarta yang mempengaruhi berbagai aspek hingga akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial diantara para remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membongkar dan memahami makna yang tampak maupun tidak tampak tentang gaya fashion remaja metropolitan dan gagasan dominan yang ada di dalam Diam-Diam Suka melalui analisis semiotika The Codes of Televisionmilik John Fiske.Hasil penelitian yang didapatkan adalah, bahwa gaya fashion menunjukkan citra diri dalam berpenampilan agar dapat dinilai atau dipahami orang lain melalui tanda-tanda non-verbal, selain itu remaja metropolitan cenderung mengutamakan kemewahan menjadi standar gaya fashion remaja di perkotaan. Analisis mendalam selanjutnya menemukan bahwa gaya fashion membentuk remaja-remaja ke dalam kelompok superioritas atau inferioritas yang kemudian menimbulkan kesenjangan sosial dalam pergaulan sehari-hari. Remaja yang tidak memiliki gaya fashion sesuai standar akan tergusur, terkucilkan, dan terpaksa menerima perlakuan semena-mena dari kelompok superioritas. Pada akhirnya Diam-Diam Suka memperlihatkan keberpihakan atas pembenaran untuk melihat kualitas remaja dari penampilan luar, bukan dari prestasinya.Lebih jauh lagi, selera fashion individu sering dipahami memiliki hubungan erat dengan tingkat ekonomi sehingga menciptakan kelas-kelas sosial yang berlanjut pada konflik dan kekerasan untuk menunjukkan supremasi kelas yang digambarkan sebagai sesuatu yang alamiah dan rasional. Keberadaan gaya fashion di kalangan remaja metropolitan akhirnya menjadi sebuah prestise dari ajang pamer kekayaan orangtua. Selain itu, ditemukan pula ketidaksetaraan gender dalam penggunaan fashion yang menyudutkan posisi perempuan. Gaya fashion remaja metropolitan berujung pada gagasan-gagasan tentang kehidupan mewah, kelompok superioritas, perbedaan kelas dapat mempengaruhi sistem kognitif masyarakat sehingga disarankan pemirsa televisi lebih kritis dalam menyikapi konten sinetron.Kata kunci: representasi, sinetron, fashion, remaja metropolitan, ideologi
RESEPSI KHALAYAK PEMBACA BERITA TRAGEDI ANAK (AQJ) PADA MEDIA ONLINE Rika Novitasari; Hedi Pudjo Santosa; Much Yulianto; Adi Nugroho
Interaksi Online Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.104 KB)

Abstract

This research based on the rampant of news about children tragedy in mass media. Childrenare exploited and reported in news excessively, and the news ignore children’s right to beprotected from publicity. Online media is one of the public choice that reprimanded by presscouncil in reporting AQJ accident, because a lot of media showed the face and wrote hisidentity clearly and didn’t place him as vict im of the systemThis research aims to understand audiences’ reception of the purpose of online mediain AQJ accident news. The type of this research is qualitative research used receptionanalysis to discover the reception of the audiences with different experience and background.This research show three types of audience position on AQJ news. The majority of audiences are in negotiated and interpret AQJ accident news as important news because it harms to others, detailed information often expected but they thought that underage children need to be protected from publicity, related to their identity and another aspect that could bother their psychological. Audience who are in dominant reading, interpret the news as natural news that gives positive benefit and important to note audiences widely, and have to be reported in detail. While another audience who are in oppositional reading interpret that news about children tragedy didn’t need to be published, according to the audience news about children tragedy will violate children’s psychology who are still developing and the news about AQJ accident on online media as unobjective and excessive news.Keywords: News, Tragedy, Children, Reception
Co-Authors A. Muthalib Nawawi Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Aidul Fitriciada Azhari Alaya Fadllu Hadi Mukhamad Amalia Andersona , Kevin Ferdinand Andhika Putra Nugraha Aprillia N S Arditya Drimulrestu Arfianto Adi Nugroho Arie Surachman Arinda Putri Oktaviani Brillian Barro Vither Choirul Ulil Albab David Fredy Christiyanto Delia Meldra Desfita Eka Putri Destika Fajarsylva Anggraini Djoko Setyabudi Dody Tisna Kurniawan DR Sunarto Dr. Sunarto Dubha Kaldota Diptapramana Eko Suharton Fauzan Faiz Fauzie Rahman Fetiyana Luthfi Prihandini Fuad Dwi Hanggara Galih Arum Sri Gelar Mukti Ghanes Eka Putera Hapsari Dwiningtyas Hari Basuki Haris Pramudia Hartono Hartono Hedi Pudjo Santosa Imanda Aulia Akbarian Indah Purnama Indartono Indartono Indra Prayoga Joyo NS Gono Karina Puspadiati Kevin Devanda Sudjarwo Khabib Mustofa Kiky Rizkiana Krisna Adhi Nugroho Lintang Andini Lintang Ratri Rahmiaji Lintang Ratri Ramiaji Lussy Vidya Citra M Bayu Widagdo M Yulianto Marliana Nurjayanti Nasoetion Marni Oktavia Mellisa Indah Purnamasari Mohammad Dede Rahmatullah Much Yulianto Much. Yulianto Muchammad Yulianto Muhammad Syamsud Duha Ni Made Dinna Caniswara Nilna Rifda Kholisha Nurist Surayya Ulfa Nurrist Suraya Ulfa Nurriyatul Lailiyah Osa Patra Rikastana Pandu Hidayat Purwoko, Agus Rachmi Renis Susani Karamina Ricki Apriliono Rosihan Adhani, Rosihan Salsabila, Unik Hanifah Sarah Tri Rahmasari Sembiring, Rinawati Seno Darmanto Seno Darmanto Shafira Indah Muthia Sri Nofidiyahwati Sulastri _ Sunarso Sugeng Sutan to Suwarman - Tandiyo Pradekso Taufik Suprihartini Taufik Suprihatini Tineke Kristina Siregar Tommy Ardianto Tri Yoga Adibtya Tama Trisni Suryarini Triyono Lukmantoro Turnomo Rahardjo Ulya Anggie Pradini Vidya Ayunita Wardah Yuspin Widyaningsih, Murti Wiwid Noor Rakhmad Yoga M Pamungkas Yuanisa Meistha Yubal Nugroho Paseneke Yulistra Ivo Azhari Yusuf Umardani Yusuf Umardani