Claim Missing Document
Check
Articles

Creative Marketing Strategies to Increase MSME Telur Gulung Sales Ningrum, Elsa Dita; Sholehah, Shoffie Ayu; Harmi, Marisa; Octaviani, Erdela; Rian, Deta; Elfemi, Nilda; Yuhelna, Yuhelna
Journal of Humanity Studies Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jhs.2024.v3i1.8356

Abstract

This research discusses the importance of economic growth in achieving prosperity for a country through the development of Micro, Small and Medium Enterprises in the food sector, with a focus on the egg roll business. Culinary is a growing and promising industry, and eggs are a popular base in many dishes. Egg rolls are an interesting dish and have a wide variety of flavors and textures. Aje Egg Roll Trading Business, one of the business actors in this field, uses creative marketing strategies by utilizing social media such as TikTok to attract consumer attention. Determining the optimal selling price is also an important factor in this business competition. In this context, Telur Guling Aje offers variations of jumbo egg rolls that attract consumers' interest.
The Phenomenon Of Community Diseases (Beggars) On The Seafront Of Padang Beach Yuhelna, Yuhelna; Erningsih, Erningsih; Izzati, Fahira Nur; Ardila, Ardila; Syahira, Vaura; Pratama, Karel Gusmin Rahmat; Huwaida, Wulan Ariqah
Journal of Humanity Studies Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jhs.2024.v3i1.8269

Abstract

Community ills such as beggars on the waterfront (seaside) in Padang are a social issue that requires special attention.  This research aims to determine the factors that cause the presence of beggars on Padang beaches, the factors that cause beggars to quit their profession, the life patterns of beggars on Padang beaches, and the impact that beggars have on visitors to Padang beaches.  The research method used is a qualitative approach using observation, interview and documentation study techniques.  The socio-economic impact that arises is the emergence of social inequality, decreased community productivity, and an increase in the government's burden in dealing with these social problems.  Comprehensive efforts are needed from the government and community to overcome the phenomenon of begging on the Padang seafront, such as empowering the community's economy, increasing access to education and skills training, as well as strict law enforcement.
Keluarga Sebagai Pelayanan Dasar Dalam Penanggulangan Stunting Elfemi, Nilda; Sarbaitinil, Sarbaitinil; Hefni, Hefni; Yuhelna, Yuhelna; Isnaini, Isnaini; Yasin, Faishal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.593

Abstract

Status gizi merupakan faktor yang berhubungan dan beresiko terdahap kejadian stunting pada balita. Permasalahannya adalah berbagai penelitian menemukan adanya keterbatasan pengetahuan sebagian masyarakat tentang  gizi seimbang untuk balita, sehingga praktek dan kebiasaan makan anak yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang relatif sulit diterapkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran dan kepedulian keluarga dalam upaya pemenuhan kebutuhan gizi pada balita. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 juni 2023, dengan metode presentasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan adalah untuk meningkatnya pengetahuan dan kepedulian keluarga terhadap kecukupan gizi balita dalam upaya penanggulangan stunting pada balita.
Household Living Strategy As An Economic Contribution Of Women Vegetable Traders In Traditional Markets Pitri, Oktia Aninia; Irwan, Irwan; Yuhelna, Yuhelna
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 15, No 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v15i2.84065

Abstract

This research was motivated by the low income of vegetable traders at Bancah Kapeh Market. The income of vegetable traders is not even equal to the monthly household expenses they intend to spend. Household expenses are getting bigger. Likewise, if we trace the 2024 South Solok UMK, the income of vegetable traders is still insufficient and is still below the UMK. This research aims to describe the household characteristics and household livelihood strategies of women vegetable traders as an economic contribution at the Bancah Kapeh Traditional Market, Nagari Lubuk Malako, Sangir Jujuan District, South Solok Regency. The theory used is the livelihood strategy theory put forward by Scoones. The approach used is a qualitative approach with a descriptive type. The data collection technique used was purposive sampling technique. The types of data are primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out using document study, observation and in-depth interviews. The analysis used is data analysis developed by Miles and Huberman. Based on the research results, it can be concluded that women vegetable traders continue to fulfill household needs even though their economic conditions can only cover food and clothing. The household livelihood strategy for women vegetable traders is to carry out strategies for engineering sources of livelihood and dual income patterns. A form of livelihood engineering strategy carried out by vegetable traders is by expanding the types of merchandise, adding workers and increasing working hours. Meanwhile, the form of a double livelihood strategy is by utilizing trading skills to meet household needs and utilizing farming skills for household needs. This strategy is carried out by female vegetable traders so that they can increase household income.
PERKAWINAN MARPADAN: SANKSI ADAT FUNGSIONAL DALAM PENGENDALIAN PERKAWINAN PADAN KASUS DUSUN SUMBER HARAPAN Sihombing, Zulkarnaen; Kurnia Anggreta, Dian; Yuhelna, Yuhelna
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 11 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i11.2023.5093-5098

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya larangan perkawinan yang dikenal sebagai larangan perkawinan Semarga dan Marpadan, larangan ini berfungsi untuk memelihara kelangsungan keberagaman dan ketahanan budaya serta sosial dalam masyarakat suku tersebut. Perkawinan Marpadan, sebagai institusi budaya dalam masyarakat Batak Toba, mengenal kategori-kategori marga yang membentuk kerangka etika dan norma dalam proses perkawinan. Salah satu kategori marga yang menjadi fokus dalam konteks Marpadan adalah marga Parna. Terdapat sanksi perkawinan Marpadan yang diatur secara adat, terdiri dari; pengusiran dari tempat tinggal, tidak boleh memberikan solusi dan memimpin dalam forum adat seperti acara pernikahan dan dilarang menjadi inisiator bagi komunitas Batak Toba seperti pada acara Mandulo Jolma Namarsahit. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penyebab perkawinan Marpadan, menganalisa fungsi sanksi perkawinan Marpadan dan mendeskripsikan implementasi sanksi perkawaninan Marpadan di Dusun Sumber Harapan, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo. Pendekatan yang digunakan yaitu penelitian kualitatif studi kasus dengan jumlah informan 9 orang diambil melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumen dan triangulasi data, dengan menggunakan teknik analisis data spiral yaitu melalui pengumpulan data, Pengorganisasian data, analisis data, interpretasi dan visualisasi data.Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab perkawinan Marpadan adat Batak Toba di Dusun Sumber Harapan yaitu karena kurangnya pengetahuan generasi muda Batak Toba terhadap Marpadan marga mereka dan tidak adanya komunikasi generasi muda dengan orang tua Batak Toba, sedangkan implementasi sanksi perkawinan Marpadan di Dusun Sumber Harapan diberikan melalui pada saat proses perkawinan pasu-pasu terlihat dari segi tahap perkawinan, sedangkan sanksi setelah menikah yaitu sanksi adat dan sosial.
The Meaning of the Bainai Night Tradition for the Community in Wedding Ceremonies in Jorong Lubuk Gadang Nagari Koto Tangah Koto Balingka District West Pasaman Regency Nurmailisa, Nurmailisa; Elfemi, Nilda; Yuhelna, Yuhelna
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.3604

Abstract

The malam bainai tradition is one of a series of activities in a marriage ceremony that puts inai on the hands of the bride and groom. In Jorong Lubuk Gadang, Nagari Lubuk Gadang, Koto Balingka District, West Pasaman Regency, the malam bainai tradition is the closing event in a series of weddings. In this tradition, inai is used as a symbol of prayer and hope for the happiness and welfare of the bride and groom in their married life. This study aims to analyze the meaning of the Malam Bainai tradition for the community in the marriage ceremony in Jorong Lubuk Gadang Nagari Koto Tangah, Koto Balingka District, West Pasaman Regency. phenomenological theory proposed by Alfred Schutz, (1961). This research uses a qualitative approach with descriptive type. The technique of withdrawing informants in this study was carried out by purposive sampling technique. Data collection methods were carried out by document study, non-participant observation, in-depth interviews. The data analysis used was interactive data analysis developed by Milles and Huberman (1992). The results of this study indicate that in the process of implementing malam bainai in the marriage ceremony in Jorong The tradition of malam bainai in Jorong Lubuk Gadang has a deep meaning, seen through two concepts of motifs from Alfred Schutz. At the stage of sounding the drum, wearing inai, and eating together, this tradition reflects the meaning of the Objective Motive (in order to motive), because these stages are used as a foothold by the community in undergoing the process to achieve blessing results in a series of events. While the stage of making wages is included in the category of because of motive, because this process is a part that has existed since before in the malam bainai event and cannot be changed, and reflects the deep beliefs inherited from the past by the community. The update in this study is malam bainai as a closing event held at the end of a series of events after the wedding is held.
SOSIALISASI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Yuhelna Yuhelna; Isnaini Isnaini; Livia Ersi; Refni Yulia; Yenita Yatim
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): April-Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.258

Abstract

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di 2014 menyebutkan, 22 persen pengguna narkoba di Indonesia merupakan pelajar dan mahasiswa. Sementara, jumlah penyalahgunaan narkotika pada anak yang mendapatkan layanan rehabilitasi pada 2015, tercatat anak usia di bawah 19 tahun berjumlah 348 orang dari total 5.127 orang yang direhabilitasi di tahun itu.
MENGHINDARI LGBT MELALUI PROSES PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI REMAJA DI SMA NEGERI 1 PAGAI UTARA SELATAN Yenita Yatim, Livia Ersi, Refni Yulia, Yuhelna, dan Sri Ramadhani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v2i2.541

Abstract

Pendidikan pada fitrahnya adalah membentuk pribadi peserta didik menjadi lebih baik berdasarkan pada budaya setempat dan kaidah agama yang mereka anut. Pemilihan judul pengabdian ini dengan tujuan untuk mengenalkan budaya lokal berbasis pendidikan supaya peserta didik tidak menghilangkan ciri khas budaya mereka untuk memajukan sebuah pendidikan karena secara tidak langsung ini akan memperlihatkan karekater pendidikan yang tercipta di masa yang akan datang. Pentingnya tema ini diangkat supaya di kemudian hari setiap wilayah di Mentawai memiliki pemetaan pendidikan sesuai dengan karakteristik budayanya masing-masing. Sehingga pada akhinrya potensi budaya masing-masing daerah menjadi kekuatan dan ciri khas pendidikan dimasa yang akan datang.
Menelaah Rasionalitas Petani Perkembunan Tanaman Tua Menggunakan Gagasan James S. Coleman Wurianti, Lisa; Anggreta, Dian Kurnia; Yuhelna, Yuhelna
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v13i2.23125

Abstract

This study examines the rationality of Plantation Farmers (Palm Oil) in facing market price fluctuations (selling prices of plantation products). Palm oil is subject to price dependency on the global level, resulting in price fluctuations of Fresh Fruit Bunches (FFB) that are felt by farmers at the local level. This condition places farmers in a vulnerable position when the selling price of their plantation products decreases. Although farmers do not have control over the fluctuation in the selling prices of their agricultural products, the decisions they make in dealing with these fluctuations are interesting to examine. This study employs the Rationality theory of James S. Coleman. The qualitative approach, using a single case study research design, is employed to examine the decisions made by the farmers. The data collection process involves conducting in-depth interviews with palm oil farmers, plantation product buyers, and local government officials; non-participant observation to directly observe plantation product transactions and palm oil farmers' activities; and document analysis. The research findings indicate that farmers choose to engage in several activities like as purchasing land, buying jewelry made of gold, and saving cash when the price of FFB (crude palm oil) is high. Meanwhile, when the price of FFB drops, farmers choose to: minimize daily expenses, apply for a loan to palntation product buyers and banks. The theory of Coleman can assist this research in elucidating the deliberate actions taken by farmers in utilizing their resources and potential. The decision was carefully considered, taking into account the existing structure and culture within the local community.Penelitian ini membahas rasionalitas Petani Perkembunan Tanaman Tua (Kelapa Sawit) dalam menghadapi fluktuasi harga pasar (harga jual hasil perkebunan). Kelapa sawit memiliki ketergantungan harga pada tingkat global, menyebabkan fluktuasi harga Tandan Buah Segar (TBS), dirasakan oleh petani di tingkat lokal. Kondisi ini memposisikan petani berada dalam kerentanan saat harga jual produk pekebunan tersebut turun. Meskipun petani tidak memiliki kontrol atas fluktuasi harga jual produk perkebunan mereka, namun keputusan yang mereka ambil dalam menghadapi fluktuasi menjadi menarik untuk ditelaah. Penelitian ini menggunakan teori Rasionalitas James S. Coleman. Pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus tunggal, digunakan untuk menelaah keputusan para petani tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan dengan: wawancana mendalam pada petani kelapa sawit, pemilik peron (pembeli produk perkebunan dari petani), dan pemerintah lokal; observasi non partisipan dilakukan untuk melihat langsung aktivitas transaksi jual beli produk perkebunan, aktivitas petani kelapa sawit; dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Petani memilih melakukan beberapa hal seperti: membeli tanah, membeli perhiasan, dan menyimpan uang tunai, saat harga TBS tinggi. Sedangkan pada saat harga TBS turun, para petani memilih untuk: meminimalisir pengeluaran, meminjam keperon kelapa sawit, dan Bank. Gagasan Coleman dapat membatu penelitian ini untuk menjelaskan tindakan yang diambil oleh petani dipilih secara sadar dengan memanfaatkan sumber daya, dan potensi yang dimiliki oleh petani tersebut. Pilihan tersebut dipertimbangkan dengan matang, juga mendapat pengaruh struktur dan kultur yang ada dalam masyarakat setempat.
Sosialisasi Penanggulangan Kenakalan Remaja: Upaya Preventif pada Remaja Awal Elfemi, Nilda; Yuhelna, Yuhelna; Anggreta, Dian Kurnia; Isnaini, Isnaini; Erningsih, Erningsih; Sarbaitinil, Sarbaitinil
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 1 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v4i1.638

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan sasaran kegiatan siswa SMP (remaja awal) tentang upaya penanggulangan kenakalan remaja. Fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Sumatera Barat juga tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Kota-kota besar. Kenakalan remaja saat ini beragam, mulai dari membolos sekolah, kebut-kebutan di jalan, penyalahgunaan narkoba, perilaku seksual pranikah, perkelahian antar pelajar, dan lainnya. Persoalan kenakalan remaja sulit di akomodir oleh pihak sekolah karena tuntutan remaja yang begitu kompleks. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak (sinergi keluarga inti, keluarga luas, lembaga pendidikan, pemerintah, perguruan tinggi) dalam mengatasi kenakalan tersebut. Berbagai studi menunjukkan secara struktur, pihak tersebut berkontribusi dalam upaya preventif. Namun dalam artikel ini dinyatakan perlu pelibatan peer group memperkuat upaya preventif kenakalan remaja. Atas dasar ini, kami tim pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat memberikan pemahaman kepada siswa tentang kenakalan remaja, sebagai upaya penyadaran untuk menghindari kenakalan remaja, serta membentuk remaja yang menjalankan fungsi kontrol dalam mencegah kenakalan remaja yang berpotensi dilakukan oleh kelompok sebaya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memfokuskan pada siswa SMP N 2 Mungka, Kabupaten 50 Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 1, kelas 2, serta guru