Claim Missing Document
Check
Articles

Proses Resosialisasi Mantan Narapidana di Tengah Lingkungan Masyarakat Pasar Siulak Gedang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Melania Altri Afrodita; Nilda Elfemi; Yuhelna Yuhelna
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6126

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Proses Resosialisasi Mantan Narapidan Di Tengah Lingkungan Masyarakat Pasar Siulak Gedang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui mendeskripsikan proses resosialiasai mantan narapidana di tengah lingkungan masyarakat di Desa Pasar Siulak Gedang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Teori yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh utilitarian (Jeremy Bentham 1748). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan di lakukan dengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam (indepti interview). Analisis data yang di lakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang di kembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Resosialisasi mantan narapidana a) Kegiatan keagamaan yang dilakukan mantan narapidana b)Bersikap ramah/peduli sesama c.) Aktif dalam kegiatan kegiatan masyarakat d) Mudah untuk membantu sesama.
UPAYA PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK DI KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuhelna Yuhelna; Ririn Tri Setiawati
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 3 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.006 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i3.12301

Abstract

Kota Layak Anak merupakan kebijakan berkelanjutan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Kota Layak Anak bersifat kebijakan Top Down yang dimulai dari kebiajkan UNESCO, dan di turunkan di Negara dan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Upaya pemerintah mewujudkan kota layak anak di Kabupaten Pasaman Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data secara deskriptif dengan tujuan agar memperoleh informasi yang mendalam tentang apa yang menjadi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 
Sosialisasi Penanggulangan Kenakalan Remaja: Upaya Preventif pada Remaja Awal Nilda Elfemi; Yuhelna Yuhelna; Dian Kurnia Anggreta; Isnaini Isnaini; Erningsih Erningsih; Sarbaitinil Sarbaitinil
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.430

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan sasaran kegiatan siswa SMP (remaja awal) tentang upaya penanggulangan kenakalan remaja. Fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Sumatera Barat juga tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Kota-kota besar. Kenakalan remaja saat ini beragam, mulai dari membolos sekolah, kebut-kebutan di jalan, penyalahgunaan narkoba, perilaku seksual pranikah, perkelahian antar pelajar, dan lainnya. Persoalan kenakalan remaja sulit di akomodir oleh pihak sekolah karena tuntutan remaja yang begitu kompleks. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak (sinergi keluarga inti, keluarga luas, lembaga pendidikan, pemerintah, perguruan tinggi) dalam mengatasi kenakalan tersebut. Berbagai studi menunjukkan secara struktur, pihak tersebut berkontribusi dalam upaya preventif. Namun dalam artikel ini dinyatakan perlu pelibatan peer group memperkuat upaya preventif kenakalan remaja. Atas dasar ini, kami tim pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat memberikan pemahaman kepada siswa tentang kenakalan remaja, sebagai upaya penyadaran untuk menghindari kenakalan remaja, serta membentuk remaja yang menjalankan fungsi kontrol dalam mencegah kenakalan remaja yang berpotensi dilakukan oleh kelompok sebaya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memfokuskan pada siswa SMP N 2 Mungka, Kabupaten 50 Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 1, kelas 2, serta guru.
RESOLUSI KONFLIK BERBASIS ADAT Studi Resolusi Konflik Harta Pusaka Tinggi di Nagari Gantuang Ciri, Kab. Solok, Sumatera Barat Yuhelna .
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.433 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v3i2.98

Abstract

Conflict of harta pusaka tinggi is a kind of conflict often occurs in Minangkabau. The Court of Sumatera Barat issued a circular to solve ‘sako’ and ‘pusako’ conflict by custom mechanism. This article explain harta pusaka tinggi conflict resolution base on institution Minangkabau custom mechanism and effectiveness. Specifically this article explain step and mechanism of conflict resolution of harta pusaka tinggi base on institution of Minangkabau custom and effectiveness to solve harta pusaka tinggi problem.
The Role of Forsis LSM (Fort De Kock Society in Social) for Reach The Risk Groups of HIV / AIDS (Case Study: LGBT And Penasun Groups in The City of Padang) Anggun Mustika Yanti; Yuhelna Yuhelna; Rinel Fitlayeni
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.069 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v9i1.3535

Abstract

One of the existing NGOs is FORSIS which is engaged in the grouping of HIV / AIDS risk groups to cope with the spread of HIV / AIDS in the city of Padang. The purpose of this study is to describe how the role of FORSIS in outreach groups at risk of HIV / AIDS in the city of Padang. The approach used in this research is a qualitative descriptive researcher, a technique used for data collection in interviews, observations, and document studies. In addition to the selection of informants is purposive sampling, which consists of informants who are considered to know about the role of FORSIS in outreach groups at risk of HIV / AIDS. The subjects in this research are Padang city community that is the board of FORSIS, LGBT group, caretaker of soul conscience, and LGBT with HIV. The results of this study are to describe the role of FORSIS in outreach groups at risk of HIV / AIDS. Prior to outreach there was a process planned for outreach. This NGO plays a role in improving community knowledge through socialization, then invites VCT to know the status of self so that can cope with the spread of viruses and NGOs also do cooperation with NGOs taratak soul heart to accompany PLWHA. It can be concluded that this FORSIS NGO plays an important role in providing counselling, inviting VCT and working with specific NGOs to assist in the prevention and transmission of HIV / AIDS.
Fenomena Cyberbullying Di Kalangan Remaja Wibi Wijaya; Yenita Yatim; Yuhelna Yuhelna
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13716

Abstract

Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung melakukan hal- hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu bahkan dikatakan ketinggalan zaman. Namun berubahnya interaksi di media sosial tersebut memberikan dampak negatif salah satunya yaitu tindakan cyberbullying. Tindakan cyberbullying biasanya terjadi pada remaja terutama remaja pada usia sekolah. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap fenomena cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling dan dengan jumlah informan 12 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena tindakan cyberbullying pada remaja yaitu 1) pelaku dan korban cyberbullying adalah remaja dan 2) media sosial dianggapa teman curhat paling tepat.
Makna Simbolik Benda-Benda Dalam Tradisi Antar Tando Pada Suku Melayu Jambi Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat Mila Sandi; Nilda Elfemi; Yuhelna Yuhelna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.848 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3429

Abstract

Masyarakat Jambi memiliki tradisi pernikahan yang disebut dengan antar tando tradisi ini sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, karena telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang mereka kepada generasi berikutnya salah satu contoh masyarakat jambi yang masih mempertahankan tradisi nenek moyang mereka adalah masyarakat Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna simbolik benda-benda dalam tradisi antar tando pada suku melayu jambi. Penelitian ini menggunakan teori teori interaksionalisme simbolik oleh Herbert Blumer teori ini lebih menekankan kepada interaksi manusia terhadap pemakanan atau simbol yang telah ada pada suatu benda. Tipe pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu metode observasi,wawancara,studi kasus, data primer berupa data yang di dapat secara langsung oleh penulisa dari hasil wawancara dengan informanpenelitian sebanyak 10 orang, sedangkan data sekunder di dapat dari dokumen yang di butuhkan dalam penelitian. unit analisis analisis dalam penelitian ini kelompok sedangkan pengumpulan data yaitu ada pengumpulan data, data reduksi display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan setiap makna benda-benda tradisi antar tando yaitu: (1) tepak (2) daun sirih (3) kapur sirih (4) gambir (5) buah pinang (6) rokok (7) korek api (8) cincin emas. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah agar masyarakat lebih memehami dan tetap menjaga budaya leluhur mereka. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa masyarakat sangat mempertahan budaya yang mereka miliki secara turun temurun.
PERAN KELOMPOK TANI DANAU SEPAKAT TERHADAP ANGGOTA DI JORONG LADANG NAGARI KOTO SANI KECAMATAN X KOTO SINGKARAK Ayani Fitri; Sarbatinil Sarbatinil; Yuhelna Yuhelna
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i2.45350

Abstract

Agriculture is an inseperable part of human life, agriculture is an activity of utilizibg biological resources carried out by humans to produce food, industrial raw materials or energy of energy sources, and manage their environment, while agricultura bussinises actors called farmer’s, in helping farmer’s to overcome problems in conducting farming and help improve the welfare o farmer’s, the gonverment formed a farmer group organization which is under the auspices of the agricultural service. The purpose of this analysis is to find out the rol of the Danau Sepakat farmer group towards members in Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, Kecematan X Koto Singkarak. The approach with descriptive research type, the techniques used in this research are observation, interviews, and document study. The informants in this study were the administrators of the Danau Sepakat  farmer group, members of the  Danau Sepakat farmer group, and Mr. Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani. Based on the result of field analysis it can be concluded that the lake concluded that the Danau Sepakat farmer group had an effect on members including in the form of 1. Increasing the knowledge og group members farming, 2. Reducing member’s capital in conducting farming, 3. Inreasing farmer’s income, 4. Reducing abandoned land.
MAKNA ALAK TOGA DALAM TRADISI LAMARAN PADA MASYARAKAT NON MUSLIM DI DESA SIGAPOKNA KEC. SIBERUT BARAT KAB. KEPULAUAN MENTAWAI Indah Permata Sari; Yuhelna Yuhelna; Yenita Yatim
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i2.45240

Abstract

One part of the culture of society is the tradition of marriage. Tradition in marriage is something that is important because it does not only concern the bride and groom, but also the relationship between the bride and groom. And this marriage tradition is also still carried out in Siberut Island Village, Mentawai Regency, one of which is the alak toga tradition. The aim of this research is to describe the meaning of alak toga (dowry) in marriages in Sigapokna Village, West Siberut District, Mentawai Islands Regency. The theory used in this study is the theory of symbolic interactionism by Herbert Blumer. The research was conducted in the village of Sigapokna, West Siberut District, Mentawai Islands Regency. This study uses a qualitative research method with a descriptive research type. Withdrawal of informants was carried out by using purposive sampling technique. The data collection method in this study began with observation, interviews, and document study. Data analysis techniques in research can be carried out in several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that there are several symbolic meanings for the objects carried when the alak toga tradition is carried out. These objects include: 1) Cauldron. 2) Pot, 3) Machete and 4) Mosquito Net.
FENOMENA MASYARAKAT MENTAWAI MASIH MEMPERTAHANKAN AGAMA BAHA’I (Studi Kasus Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai) nita veronika; nilda elfemi; yuhelna yuhelna
Horizon Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.757 KB) | DOI: 10.22202/horizon.v1i2.4802

Abstract

This  researtch is motivated by the factors that cause the Mentawai, people of Mongan Poula  village, norh Siberut district, to still maintain materials because Baha’i is an indenpenden and universal religion. where it focuses on the unity of mankind, this research aims to (1) describe the spread of the Baha’i religion in Mentawai so that is still maintained among the community, (2) describe the factors that cause Mentawai society still maintain the Baha’i religion.The  theory used in this study is a phenomenological theory according to Alfret Schutz. this research  method is a qualitative  approach method, in the form of descriptive where qualitative research is study that analizes the proces of a social phenomenom and a study that analizes  what is  behid the information data,  by using  collection techniques. the data in this study  are  documents. observation and interviews, data analysis through the  stages  of data collection, data presentation and  conclusions drawing.The results of this study are (1) an overview of Baha’i beliefs  in the village of Mongan Poula, (2) the spread of the Baha’i religion in Mentawai, (3) the factors that cause the Mentawai community to still maintain the Baha’i religion, which  includes (a) the Baha’i  religion is universal, (b) belives that there is only one god,(c) the teaching recognizes that mankind is one.KeyWords: Phenomenom, Society, Baha’i