Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Penggunaan Sistem Informasi pada Pelaksanaan Jamkesos cob di RSUD Wonosari Yogyakarta Mujiyati muthori; Eko Nugroho; Guardian Yoki Sanjaya
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.7367

Abstract

Latar Belakang : Universal health coverage (UHC) bertujuan untuk memastikan preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dan  dibutuhkan, dimana  pelaksanaannya  harus efektif, efisien dan adil. Upaya yang dilakukan di Indonesia dengan Jaminan kesehatan sosial (Jamkesos) . Peranan teknologi dalam sistem informasi  kesehatan sangat  penting untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Upaya yang dilakukan oleh Dinkes  DIY untuk mempermudah pelayanan peserta Jamkesos  CoB di  DIY  adalah  penggunaan sistem informasi elektronik pada pelaksanaan Jamkesos CoB DIY.Penggunaan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pasien dalam memproses administrasi klaim layanan asuransi kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah dan provinsi. Proses pelayanan klaim yang semula manual dengan berkas yang menumpuk dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa lebih cepat dan mudah karena sistem online mempersingkat waktu melalui pertukaran data antar rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi secara realtime.Oleh karena itu penelitian ini ingin mengevaluasi pelaksanaan  penggunaan sistem informasi pada pelayanan  Jamkesos CoB DIY dari aspek input, proses dan output.Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, dilakukan di Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan RSUD Wonosari, dengan subyek penelitian diambil secara purposive sampling, dengan jumlah responden 9 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah panduan wawancara mendalam, acuan observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Semua data yang dikumpulkan diolah secara kualitatif.Hasil : sistem informasi pada pelaksanaan CoB Jamkesos DIY yang disebut SIM Jamkesta DIY sudah terpasang sejak Desember 2013, aplikasi sistem ini berlangsung sekitar 1 tahun  baru sampai uji coba. Apabila dilihat dari aspek input: sumber daya manusia yang kompeten belum dipersiapkan dengan baik untuk mengelola sistem, sarana dan dana baru pada fase inisial belum memikirkan keberlangsungan sistem informasi ke depan. Aspek  proses : pengoperasiaan dan pemeliharaan tidak jalan baru sampai uji coba, pengorganisasian dan tata kelola kesistem-informasian belum jelas pembagiannya, ada tarik ulur siapa yang menjadi leader dalam pengelolaan sistem informasi ini. Aspek output tidak bisa dilihat kenyataannya  karena pada prosesnya juga tidak jalan sehingga tidak bisa dinilai dari kualitas data maupun pemanfaatan datanya. Dalam aplikasi SIM Jamkesta DIY ini banyak permasalahan yang ada yaitu: kondisi politis dengan kebijakan top down yang dipaksakan, kurangnya dukungan dan komitmen dari manajemen, tidak ada perencanaan yang memadai, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuaian  kebutuhan produk bisnis dengan pengguna, isu BPJS Kesehatan, sehingga sistem informasi ini mengalami kegagalan.Kesimpulan : Dalam pengembangan sistem informasi dengan kebijakan top down yang dipaksakan dimana : dukungan dan komitmen manajemen eksekutif kurang , perencanaan yang matang, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuain kebutuhan pengguna dengan produk bisnis, adanya isu BPJS Kesehatan, menyebabkan terjadinya kegagalan implementasi sistem informasi. 
Desain rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit Guardian Yoki Sanjaya; Anis Fuad; Lutfan Lazuardi; Furqonudin Ramdhani; Wan Aisyah Baros; Erzan Dhanalvin
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.8792

Abstract

Latar belakang : Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan sesungguhnya bukanlah hal yang baru. Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi masa depan suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang kemudian dikenal dengan seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK). Rekam medis elektronik mempunyai banyak manfaat, diantaranya memudahkan penelusuran dan pengiriman informasi dan membuat penyimpanan lebih ringkas, dengan demikian data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai kebutuhan termasuk data perkembangan ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak, dimana pelayanan ini tidak lepas dari proses pencatatan rekam medis. Saat ini pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terbatas pada sistem informasi berbasis personal computer (PC) sehingga untuk mobilitas pelayanan menjadi terhambat. Tujuan : mendesain rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan action research, dengan metode pengembangan prototype.Hasil :Dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan diketahui bahwa pelaksanaan pencatanan rekam medis untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak difokuskan pada pencatanan riwayat kehamilan, didalamnya pembuatan grafik perkembangan janin dan Kartu Menuju Sehat (KMS). Kamus data aplikasi diperoleh dari berkas rekam medis manual dan digunakan sebagai dasar pembuatan basis data dalam aplikasi ini. Diagram activity dibuat berdasarkan alur pelayanan kesehatan ibu dan anak. Diagram sequence dibuat sebagai gambaran interaksi antara aplikasi dengan pengguna. Desain tampilan telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit.Kesimpulan : Telah dikembangkan rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit denganpendekatan prototyping berbasis web yang disusun berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu kebutuhan dalam penyusunan rekam medis kesehatan ibu dan anak, kebutuhan untuk menampilkan grafik, kebutuhan untuk memudahkan analisis data yang dapat menghasilkan sebuah informasi.
Database Riset Bersumber Data Sekunder BPJS Kesehatan Guardian Yoki Sanjaya
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.60510

Abstract

Latar Belakang: BPJS Kesehatan dalam pencapaian Universal Health Coverage pada tahun 2019 akan memiliki salah satu basis data pelayanan kesehatan terbesar di dunia. Seiring dengan meningkatnya volume data yang tersimpan, semakin cepatnya proses mengumpulkan dan menghasilkan data, keragaman datanya serta kebutuhan terhadap kualitas data yang mencerminkan fakta, maka menjadi penting bagi BPJS Kesehatan untuk mengkaji kondisi manajemen data saat ini serta penyiapan database riset sebagai salah satu output.Metode Penelitian: Pendekatan kulitatif dilakukan untuk mengembangkan database riset BPJS Kesehatan. Literatur review, diskusi kelompok terarah dan identifikasi data di BPJS Kesehatan dilakukan untuk menggali konsep database riset untuk jaminan kesehatan nasional.Hasil: Database riset BPJS Kesehatan termasuk dalam konsep big data analytics karena volume, jumlah dan frekuensi yang tinggi serta tipe datanya yang beragam. Terdapat 5 dataset yang disepakati untuk dijadikan database riset BPJS Kesehatan. Jumlah peserta BPJS yang terus bertambah menuntut perlunya tatakelola data yang baik untuk memastikan representatif database riset terhadap pertumbuhan tersebut. Beberapa isu lain seperti keamanan data, teknik query dan infrastruktur, serta monitoring penggunaan database riset untuk penelitian perlu dipersiapkan dalam pengembangan database riset.Kesimpulan: Terdapat 3 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan database riset BPJS Kesehatan, yaitu konsep big data analytics, representasi database riset yang diambil dari transaksi data di BPJS Kesehatan dan manajemen data yang baik.
Efektivitas Modifikasi Program Pelatihan Keselamatan Pasien Terhadap Pelaksanaan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSU St. Elisabeth Sambas Felix Tasbun; Hanevi Djasri; Guardian Yoki Sanjaya
The Journal of Hospital Accreditation Vol 4 No 02 (2022): Efektivitas Sistem Akreditasi RS
Publisher : Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35727/jha.v4i02.139

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit St. Elisabeth Sambas berupaya menerapkan budaya keselamatan pasien, termasuk di instalasi gawat darurat. Pelaporan insiden keselamatan pasien di instalasi gawat darurat masih rendah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Kegiatan pelaksanaan pelaporan IKP belum memperoleh perhatian, serta staf masih mengalami kesulitan mengidentifikasi, menilai, dan melaporkan insiden. Tujuan: Menilai dampak modifikasi pelatihan keselamatan pasien di IGD RSU St. Elisabeth Sambas untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas pelaksanaan pelaporan IKP di IGD. Tujuan khususnya adalah mengukur efektivitas modifikasi pelatihan keselamatan pasien terhadap kepuasan, sikap keselamatan pasien, pengetahuan, kuantitas dan kualitas laporan IKP. Metode: Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental dengan desain one group pre dan post-test design, dengan besar sampel 50 tenaga kesehatan di IGD (total sampling). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kepuasan pelatihan yang telah diuji validitasnya, terdiri dari 12 pernyataan terdiri dari jalannya pelatihan, tujuan pelatihan dan manfaat pelatihan menggunakan skala likert. Kuesioner kepuasan pelatihan tahun 2019 diisi dengan metode recall terkait pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. Kuesioner kepuasan dari modifikasi pelatihan yang dilakukan pada tahun 2021 diisi setelah keseluruhan program pelatihan selesai dilaksanakan. Program pelatiihan selama 6 hari, terdiri dari pemaparan materi mengenai SKP, peragaan video, simulasi kasus, dan pendampingan pelaksanakan pelaporan IKP. Hasil: Setelah dilakukan modifikasi pelatihan, diperoleh peningkatan kepuasan pelatihan (p 0,001), sikap keselamatan pasien (79,10%), pengetahuan (p 0,009), serta perbedaan kuantitas dan kualitas pelaporan secara bermakna (p 0,007 dan p 0,008 secara berturutan). Kesimpulan: Modifikasi pelatihan dengan kombinasi beberapa metode seperti simulasi, team-based learning, audit and feedback on performance, course dan educational efektif dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaporan IKP di IGD RSU St. Elisabeth Sambas. Kata kunci: Instalasi Gawat Darurat, Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden, Pelatihan
REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) UNTUK PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT Diah Ayu Ratnaningsih; Guardian Yoki Sanjaya; Adhiyanti Asikin
Journal of Health Service Management Vol 26 No 2 (2023)
Publisher : Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpk.v26i2.8557

Abstract

Background: Electronic Medical Record (EMR) is mandatory for the healthcare provider in Indonesia. EMR were also developed for medical support services such as nutrition services. EMR application for nutrition services consists of nutrition assessment forms and patient-integrated clinical development records.Objective: To determine factors that influence the implementation of EMR for hospital nutrition services.Methods: This research is qualitative research with a single-case holistic design. The research location was in Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo, from May to June 2023. The data collecting method was using in depth-interview and focus group discussions. Participants were selected using purposive sampling. Data was analyzed based on the Human, Organization, and Technology (HOT)–Fit Framework.Results: This research showed that the main factor influencing the success of EMR implementation for hospital nutrition is the digital competencies of the staff. These competencies could be increased by giving some training to the staff. Another essential factor is that organization should support by providing Standard Operating Procedures (SOPs) for EMR implementation and technical support from the Information Technology (IT) team. IT team has the responsibility to handle complaints and problems about EMR. Facilities such as computers and Local Area Networks (LAN) should be sufficient to make EMR implementation run well. The interface and features of EMR should answer the needs of the staff. So, staff would feel EMR is beneficial to help them finish their work, and they would show their acceptance toward this EMR.Conclusions: The success of EMR implementation for hospital nutrition services is determined by several factors like staff digital competencies, organizational support, and provision of computers and LAN for implementing EMR. Positive perception about the benefit of EMR encouraged the increase of EMR utilization in hospitals.
PENGARUH IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN REGULER DI RS HERMINA SOLO Fitri Ayu Rachmawati; Guardian Yoki Sanjaya; Firman
Journal of Health Service Management Vol 26 No 2 (2023)
Publisher : Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp 0274-547490

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpk.v26i2.8645

Abstract

Background: Patient complaints related to the long waiting time for medical record files in the outpatient installation of regular polyclinics at Hermina Solo Hospital increased from January to June 2022, and the average patient waiting time was 3 hours and 30 minutes in the same period. There were delays in sending patient data. There are medical record files that are not found during searches and cause doctor complaints; these also impact doctor services related to illegible data or writing, which risks causing patient safety incidents. Objectives: The general objective of this study was to identify the effect of electronic medical record implementation on polyclinic outpatient waiting times. The specific objectives were to identify the effect of electronic medical records on waiting time, waiting time for doctor’s examination, and waiting time for drugs at the pharmacy.Methods: This quantitative research with an analytic observational design through a retrospective cohort approach using the t-test. With the stratified random sampling method, the number of samples before 207 and after 207 samples were carried out from May 2, 2023, to June 5, 2023, at Hermina Solo Hospital in 12 outpatient examination rooms. The research variables were total outpatient waiting time, pharmacy waiting time, and doctor waiting time.Results: Total waiting time after EMR implementation is better than before, namely before 200,21 minutes after 140,87 minutes (p-value 0.000<0.05). Waiting time for doctors before 97,96 minutes and after 88,30 minutes (p-value 0.000<0.05) and waiting time for pharmaceutical services before 72,42 minutes and after 66,97 minutes (p-value 0.035<0.05). The results of the t-test statistical test showed that the effect of EMR on waiting time was significant. Ophthalmologic, urology, orthopedic, and dental departments have a longer waiting time, averaging 105,64 minutes. Conclusion: EMR reduces total outpatient waiting time for doctors and pharmacies. The effect of EMR implementation in outpatient can reduce the number of complaints and increase patient satisfaction.
Penerapan Metode User-Centered Design (UCD) Dalam Merancang Rekam Medis Elektronik Poli Kedokteran Keluarga Layanan Primer Darmawan, Mochammad Arief; Sanjaya, Guardian Yoki; Istiono, Wahyudi
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.80465

Abstract

Latar belakang: Teknologi informasi memberikan dampak pesat terutama pada fasilitas pelayanan kesehatan primer salah satunya klinik. Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Klinik Dokter Keluarga Korpagama Universitas Gadjah Mada merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang memberikan pelayanan kesehatan dasar. Sistem pelayanan di Klinik Dokter Keluarga Korpagama masih manual dan berencana mengimplementasikan rekam medis elektronik melalui aplikasi SmartClinic. Tetapi, aplikasi SmartClinic masih dalam proses pengembangan rekam medis elektronik pada poli kedokteran keluarga layanan primer sehingga aplikasi SmartClinic masih belum bisa diimplementasikan di Klinik Dokter Keluarga Korpagama.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode User-Centered Design (UCD). Metode UCD memiliki beberapa tahapan diantaranya, menentukan konteks pengguna, menganalisis spesifikasi kebutuhan, melakukan perancangan desain, dan melakukan evaluasi.Hasil: Desain pengembangan rekam medis elektronik pada poli kedokteran keluarga layanan primer melalui aplikasi SmartClinic berdasarkan pada metode User-Centered Design (UCD) dan hasil pengujian mengunakan Black Box Testing.Kesimpulan: Rekam medis elektronik melalui aplikasi SmartClinic mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam membantu proses pelayanan kesehatan yang lebih baik di Klinik Dokter Keluarga Korpagama Universitas Gadjah Mada.
Pentingnya Komponen Infrastruktur Sistem dan TIK Dalam Mendukung Transformasi Digital di Rumah Sakit Wahyuni, Ida; Sanjaya, Guardian Yoki; Istiqlal, Haidar; Sulistiyowati, Dian; Mutamakin, Agus; Sitompul, Taufiq
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.80639

Abstract

Latar belakang: Ekosistem big data kesehatan perlu diwujudkan untuk perolehan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta kemudahan akses pada layanan kesehatan.  Transformasi digital untuk rumah sakit di Indonesia di prioritaskan pada penerapan rekam medis elektronik  melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode referensi dan data induk. Digitalisasi rumah sakit berkontribusi terhadap transformasi digital. Dalam Suatu digitalisasi rumah sakit, infrastruktur menjadi komponen yang sangat vital  sebagai pondasi ketercapaian integrasi satu data bidang kesehatan di Indonesia.Metode: Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross sectional dengan mengacu kepada data sekunder digital maturitas indeks. Hasil: Maturitas digitalrumah sakit di Indonesia berada pada level 3 dimana digitalisasi rumah sakit telah terbentuk dan memiliki otoritasasi organisasi dengan memiliki roadmap yang jelas dan sistematis. Dari ketujuh domain DMI, system informasi dan infrastruktur Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) di rumah sakit sebagai aspek terpenting dalam pengembangan teknologi integrasi data medis berada pada level 3. Adapun aspek maturitas infrastruktur system dan TIK rumah sakit adalah  1) kemampuan arsitektur  layanan front office, 2) kemampuan arsitektur layanan manajemen back office, 3) Kualitas TIK, 4) Kualitas layanan TIK, 5) Layanan Interoperabilitas dan Pelaporan Rutin, 6) Perencanaan sumber daya SI  Kesimpulan:Transformasi digital untuk rumah sakit diarahkan pada penggunaan RME untuk melakukan fungsi pertukaran data elektronik, pengumpulan data kesehatan dan berkontribusi pada satu data bidang kesehatan. Hasil survei maturitas digital memetakan kesiapan rumah sakit di Indonesia bahwa digitalisasi rekam medis sangat layak untuk dikembangkan sebagai upaya menuju percepatan transformasi teknologi kesehatan. Kesiapan rumah sakit atas pencapapaian transformasi digital dihadapkan berbagai tantangan. Rekomendasi percepatan digital yang diajukan adalah penguatan fungsi digitalisasi SIMRS untuk layanan lanjutan dan fungsi RME, realisasi pedoman interoperabilitas yang lebih teknis untuk mengakomodir standar pertukaran, remapping rencana induk melalui analisis kebutuhan sumber daya baik tenaga ahli TI maupun anggaran SI di rumah sakit, mempersiapkan ketersediaan ahli SI dan peningkatan kompetensi tenaga TI, peningkatan utilisasi inovasi teknologi kesehatan di rumah sakit, Penerapan integrasi data bertahap minimalnya dilakukan pada  system internal rumah sakit untuk perolehan akurasi data internal.
Protokol Scoping Review: Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi Imunisasi di Tingkat Global Rahmadewi, Pama; Prasetyawati, Dini; Lazuardi, Lutfan; Sanjaya, Guardian Yoki; Auliyah, Fitratun; Wulandari, Hanifah; Raharjo, Untoro Dwi; Purwanto, Edy
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.83784

Abstract

Latar belakang: Sistem Informasi Imunisasi adalah basis data elektronik, bersifat rahasia, dan berbasis populasi yang dirancang untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data dan menentukan strategi imunisasi yang efektif. Pada Tahun 2022, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan riset mengenai Pengembangan dan Diseminasi Strategi SII/RIE nasional serta Perencanaan Operasional di Indonesia. Pada pengembangan SII/RIE nasional tersebut digunakan kerangka kerja dari National eHealth Strategy Toolkit yang dikembangkan oleh WHO bekerjasama dengan International Telecommunication Union (ITU) yang meliputi 7 komponen eHealth. Scoping review dilakukan bertujuan untuk mengambil pembelajaran dari pengalaman berbagai negara dalam pengembangan dan penerapan sistem informasi terkait imunisasi. Metode: Protokol scoping review ini disusun mengikuti pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses Protocol (PRISMA-P) 2015. Seleksi dan skrining dilakukan menggunakan perangkat lunak Rayyan.ai. Literatur diambil pada 2 September 2022, yang dipublikasikan pada 1 January 2012 – 2 September 2022. Data yang diambil terkait imunisasi pada ibu dan anak, pengembangan dan implementasi SII, pengembangan dan implementasi RIE, dan kesiapan.Hasil: Diperoleh 900 artikel dari pencarian database dengan rincian Sciencedirect (390), Scopus (217), Proquest (216), Sagepub (62), Pubmed (9), dan JMIR (6). Dari hasil skrining abstrak diperoleh 119 artikel yang memenuhi untuk dilakukan penilaian teks lengkap. Review diharapkan selesai dan dipublikasikan pada akhir tahun 2023.Pembahasan: Scoping Review ini akan menghasilkan informasi pembelajaran yang dapat diambil untuk pengembangan dan penerapan SII di Indonesia yang mencakup hambatan tantangan yang mungkin dihadapi, solusi dari berbagai negara, integrasi dan interoperabilitas berbagai sistem informasi terkait imunisasi, serta strategi pada 7 komponen eHealth dalam pengembangan dan implementasi SII.Kesimpulan: Temuan review akan menjadi informasi berharga bagi pembuat kebijakan tentang strategi pengembangan dan implementasi SII dan cara meningkatkan keberhasilan dari program imunisasi. 
Analisis Deskriptif Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dengan Menggunakan Model For Mandatory Use Of Software Technologies (MMUST) Darmawan, Mochammad Arief; Permanasari, Adhistya Erna; Sanjaya, Guardian Yoki
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.83791

Abstract

Background: The Hospital Management Information System (HMIS) is a system where the hospital collects and processes all the information needed, processed and collected via computer about health services and management and this information can be interconnected between units within the hospital environment. Hospital Pasirian Lumajang has been using HMIS for about 2 years but until now the use of HMIS is still not optimal. Users are an important aspect to realize the ideal HMIS. The Model for Mandatory Use of Software Technologies (MMUST) is a model for assessing system success in mandatory environments. By understanding user perceptions, appropriate recommendations can be found to maximize the use of HMIS in improving the quality of patient care.Methods: This type of research uses descriptive data analysis with cross-sectional data collection. The research population is all officers who use HMIS. The research instrument is a questionnaire.Results: The quality of information needs to be improved, performance expectations of the system are very high, social influence is also quite good. attitude towards HMIS is quite positive, the intensity of using HMIS is very high. Some users are also on average satisfied with the overall HMIS, and the benefits from the management side are not good because the information produced is still not in accordance with user needs.Conclusions: HMIS implementation is still in its early stages and the benefits of HMIS implementation are still limited, so it is necessary to develop HMIS.
Co-Authors Adhistya Erna Permanasari Adhiyanti Asikin Affan, Auf Agustina, Luthfi Ahadi Wahyu Hidayat Alberto, Febry Anis Fuad Aprisa Chrysantina Auliyah, Fitratun Beni Mulyadi Sutaryana Benuriadi Benuriadi Darmawan, Mochammad Arief Diah Ayu Ratnaningsih Dini Prasetyawati Edy Purwanto Eko Nugroho Eko Nugroho Endah Rusdiana Erzan Dhanalvin Fandianta Fandianta Felix Tasbun Fikry Pratama Firman Fitri Ayu Rachmawati Furqonudin Ramdhani Hamdiah, Irma Hanevi Djasri Hanevi Djasri Hanifah, Nimah Hariyanto, Sunandar Heryawan, Lukman Heyawan, Lukman Hidayat, Ahadi Wahyu Ida Wahyuni Istiqlal, Haidar Laksono Trisnantoro Laksono Trisnantoro Lucia Sri Rejeki Lutfan Lazuardi Lutfan Lazuardi Lutfan Lazuardi Mardiansyah Mardiansyah Meilia, Putri Dianita Ika Mohammad Yusuf Setiawan Mubasysyir Hasanbasri Muhamad Faisal Pataha Mujiyati muthori Munawar, Adrian Rajab Mutamakin, Agus Ni&#039;mah Hanifah Niko Tesni Saputro Nuryati Nuryati Osman Sianipar Ova Emilia Pataha, Muhamad Faisal Pertiwi, Ariani Arista Putri Prabowo, Tony Prakosa, Hendri K. Prasetyawati, Dini Pratama, Rio Aditya Raharjo, Untoro Dwi Rahmadewi, Pama Ramadhan, Devi Emrianti Ratmasari, Dewi Ricki, Agustinus Verry Rina Gunarti Rio Aditya Pratama Riris Andono Ahmad Roeswara, Elsa Rossa Silmi Fauziati Sitompul, Taufiq Sulistiyowati, Dian Supriati, Titi Suryandari, Putri Indra Sutaryana, Beni Mulyadi Sutriana, Vivi Ninda Tiara Marthias Titi Supriati Vivi Ninda Sutriana Wahyudi Istiono Wan Aisyah Baros Widyandana Widyandana Wulandari, Hanifah Yundari, Yundari