Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Studi Sifat Fisika Tanah Gambut pada Kebun Karet dan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Tri Gumilar; Junaidi Junaidi; Urai Edi Suryadi
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v13i2.80735

Abstract

This study aims to study the differences in the physical properties of peat soils in rubber and oil palm plantations in Rasau Jaya III Village Rasau District Kubu Raya District. The parameters of this study are, peat depth, peat maturity, measurement of ground water level depth, content weight, water content capacity field, total porosity, permeability, and some chemical properties, peat soil in people's rubber and oil palm plantations in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency.  Measurement of peat depth is taken up to the mineral soil boundary, has a 74 cm rubber peat depth and 66 cm oil palm. The level of maturity of both fields at the sapric level. The water resistant surface on rubber land is 70 cm and oil palm land is 58.8 cm. Average bulk density of depth 0 – 30 cm rubber land 0.34 g/cm3, palm 0.31 g/cm3. Depth 30-60 cm rubber 0.28 g/cm3, palm 0.38 g/cm3. Average field water capacity depth of 0-30 rubber fields 74, 63% palm 85.19%. While at a depth of 30-60 cm rubber land has 71.58% oil palm area of 84.58% vol. The average porosity of total soil depth of 0-30 cm palm oil is 86.96% higher than rubber area 82.37%. The average total porosity of soil at a depth of 30-60 cm is lower oil palm 81.82% rubber land 86.82% and both lands are classified as very porous criteria. The mean permeability values based on the t-test results were not significantly different.
UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS ARANG AKTIF DAN TANAMAN AKUMULATOR LOGAM PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN EMAS Dwi Raharjo; Elly Mustamir; Uray Edi Suryadi
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.626 KB) | DOI: 10.26418/plt.v2i2.3485

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas jenis arang aktif yang berasal dari bahan baku tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit dan sekam padi serta tanaman akumulator sawi hijau, sawi huma dan sawi pahit dalam menyerap logam berat Cu (Tembaga) dan Hg (Merkuri). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan faktor jenis arang aktif dan faktor jenis sawi. Faktor jenis arang aktif (A) terdiri dari: arang aktif sekam padi (a1), tempurung kelapa sawit (a2) dan tempurung kelapa dalam (a3). Sedangkan sebagai faktor jenis sawi (S) adalah (s1) sawi huma (Brassica juncea), (s2) sawi pahit (Brassica juncea L) dan (s3) sawi hijau (Brassica rapa). Sehingga perlakuan penelitian sebanyak 27 perlakuan. Hasil yang diperoleh adalah arang aktif yang berasal dari bahan baku sekam padi menyerap Cu 6,95 ppm (setelah inkubasi), 4,85 ppm (tanah saat panen sawi), tempurung kelapa sawit menyerap Cu 7,08 ppm (setelah inkubasi), 4,77 ppm (tanah saat panen sawi), dan tempurung kelapa menyerap Cu 5,45 ppm (setelah inkubasi) sawi hijau lebih efektif menyerap logam berat Cu dan Hg yang terakumulasi ke daun tanaman masing-masing sebanyak 0,64 ppm dan 5,96 ppb, sawi huma menyerap Cu sebanyak 5,97 ppm (saat panen), 0,42 ppm (dalam akar) dan menyerap Hg sebanyak 16,64 ppb (saat panen), 6,64 ppb (dalam akar), sedangkan sawi pahit menyerap logam berat Cu sebanyak 4,67 ppm (saat panen), 0,53 ppm (dalam akar), Hg 14,19 (saat panen), 3,43 (dalam akar), tidak adanya interaksi antara jenis arang aktif dan tanaman akumulator dalam menyerap logam berat Hg dan Cu. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa arang aktif yang berasal dari bahan baku sekam padi dan tempurung kelapa sawit lebih efektif untuk menyerap logam berat Hg dan Cu, sawi hijau lebih efektif menyerap logam berat Cu dan Hg yang terakumulasi ke daun tanaman, sedangkan sawi huma dan sawi pahit lebih efektif menyerap logam berat Hg dan Cu yang tersimpan di akar tanaman, tidak adanya interaksi antara jenis arang aktif dan tanaman akumulator dalam menyerap logam berat Hg dan Cu. Kata kunci : Arang aktif, tanaman akumulator, Cu, Hg, dan sawi
Analisis Debit Aliran dan Muka Air Tanah pada Lahan Gambut Kebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Kubu Raya Suryadi, Urai Edi
Jurnal Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 9, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v9i2.73744

Abstract

Development studies on peatlands relate to the issue of peat restoration with the 3R program, namely rewetting, revegetation and revitalization. This research has a long-term objective in the form of a model of the relationship between water flow discharge and water table depth in peatlands planted with oil palm. The research location is in the Kuala Dua Village area, Sei Raya District, Kubu Raya Regency, which is an area of peatland planted with community oil palm. The research method is a field survey with a grid system. The research implementation consists of determining the location and observation point, installing equipment, measuring the elevation of the observation point in the channel and on the ground surface, measuring the depth of the peat, and measuring the water level in the channel and groundwater level at the observation point, taking soil samples, measuring soil water content. field, Eh, and pH. Measurement of soil hydraulic conductivity at the observation point using the auger hole method. The research results show that the correlation between water flow discharge and water table depth in peat soil is moderate to very strong. The correlation between the rate of decrease in water level and the flow of water in peat soil is very strong. The reductive-oxidative atmosphere of the peat soil layer influences the maturity level, unit weight, total porosity, field water content, field capacity water content, oxidation-reduction potential (Eh), and soil reaction (pH).
KAJIAN KONDUKTIVITAS HIDROLIK WILAYAH RIPARIAN KEBUN RAYA SAMBAS Putri, Ratu Marihat Herang; Candra, Tino Orciny; Suryadi, Urai Edi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i3.77607

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa nilai konduktivitas hidrolik tanah yang ada pada zona riparian Kebun Raya Sambas. Tanah tersebut nantinya akan diteliti sehingga dapat diketahui hubungan antara sifat fisika dan kimia tanah tersebut dengan nilai konduktivitas hidrolik yang dtunjukkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji konduktivitas hidrolik wilayah riparian Kebun Raya Sambas.Penelitian dilaksanakan di Kebun Raya Sambas, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas dengan luas areal penelitian 312,98 Ha, analisis sampel akan dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian mulai dari persiapan hingga penyajian hasil penelitian. . Hasil analisis Permeabilitas tanah menunjukan hasil berbeda nyata. Hasil analisis konduktivitas hidrolik tanah menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Berdasarkan hasil analisis, konduktivitas model menunjukan hasil berbeda tidak nyata. Faktor utama yang mempengaruhi konduktivitas hidrolik adalah tekstur tanah, yang melibatkan fraksi pasir, debu, dan liat. Tanah dengan kandungan pasir yang tinggi cenderung memiliki konduktivitas hidrolik yang tinggi. 
STATUS KESUBURAN TANAH GAMBUT PADA EMPAT TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Joko Joko; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Urai Edi Suryadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4614

Abstract

Raya Sub-district, Kubu Raya Regency on 4 lands namely Secondary Forest (HS), Shrubs (SB), Oil Palm (KS) and Pineapple (NS) which took place in April-June 2024. Research parameters: fill weight, peat maturity, peat depth, C-organic, CEC, KB, P-Total and K-Total. The data obtained was analyzed and then descriptive. The results showed that the depth of the peat was KS 5.05 m, HS 5.60 m, SB 6.25 and NS 6.10 m. The average pH (H2O) of the peat was highest in the soil. The average pH (H2O) of peat soil in the four land uses was 4.2 with very low criteria. The results of the peat maturity analysis with the average results on the four land uses have a hemic maturity category and have a P-total and K-total nutrient status of the soil classified as low, the CEC and C-organic status of the soil is very high and the base saturation level is very low so that the soil fertility status on the four lands is low. Keywords: soil physics, peat, fertility status
PENINGKATAN PRODUKSI JERUK MELALUI PENERAPAN BIOCHAR SEKAM PADI DI KECAMATAN TEBAS Suryadi, Urai Edi; Indrawati , Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i1.4552

Abstract

Kelompok Tani Tanjung Pandan di Kecamatan Tebas merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan jeruk manis dan padi di lahan Alluvial. Lahan ini memiliki kendala kesuburan akibat rendahnya kadar unsur hara makro dan mikro, tingginya bahan organik, serta kandungan pirit dan logam berat seperti Fe dan Al yang bersifat toksik bagi tanaman. Akibatnya, produksi jeruk manis terus menurun setiap tahunnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan pupuk organik berbasis biochar sekam padi sebagai amelioran tanah guna meningkatkan kesuburan lahan dan produktivitas pertanian. Kegiatan ini melibatkan 20 petani dari Kelompok Tani Tanjung Pandan dan dilaksanakan melalui metode penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan diberikan mengenai manfaat biochar sekam padi dalam meningkatkan kesuburan tanah, sedangkan pelatihan mencakup tahapan pembuatan biochar, mulai dari persiapan bahan baku, proses pembakaran menggunakan alat pirolisis sederhana, hingga pencampuran dengan kompos dan penyimpanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, sebagian besar peserta belum memahami konsep biochar dan cara pembuatannya. Setelah program selesai, 90% peserta mampu memproduksi biochar dengan benar dan menerapkannya pada lahan pertanian mereka. Penerapan teknologi biochar ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman jeruk manis dan padi secara berkelanjutan serta menjadi model yang dapat diadopsi oleh kelompok tani lainnya.
Water table depth optimisation solutions to prevent peat fires in the Kapuas River Nusantara, Rossie Wiedya; Suryadi, Urai Edi; Chandra, Tino Orciny; Krisnohadi, Ari
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol. 10 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v10i1.14418

Abstract

The optimisation of water table management is a significant strategy to prevent the risk of fire and peat subsidence. Peatlands, unique ecosystems, are frequently damaged by drainage due to human activities. The hydrological restoration program aims to protect and manage peat ecosystems, thereby contributing to the enhancement of the resilience of fire-free villages. The success indicators of peat rewetting can be indicated by a shallow water table and a slow rate of subsidence. The objective is to optimise the water table management to prevent fires and subsidence, while increasing community awareness of its importance in agriculture. The implementation of Community Service Activities was conducted in Punggur Kecil Village, involving the Farmer Group in Parit Toom Jaya and the Fire Care Community Parit Rahmat group in the Kapuas River-Punggur Besar River Peat Hydrological Unit. These activities included socialization, educational sessions, and field visits to peatlands to gain insight into the concept of peat rewetting techniques. Practical training was also provided on measuring and monitoring water tables, followed by regular evaluations to assess progress. This strategy not only enhances agricultural productivity but also reduces fire risks and land subsidence, providing a sustainable, long-term solution for peatland ecosystem management.
PENGUATAN UKM MELALUI INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI PEMASARAN ONLINE BERBASIS KULINER KHAS DAERAH YVI, Urai Suci; Suryadi, Urai Edi; Karlina, Dina
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2964

Abstract

Kegiatan Pengabdian yang berjudul Penguatan UKM Melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Pemasaran Online Berbasis Kuliner Khas Daerah bertujuan untuk: 1). Pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro (UKM Tempe Annisa, UKM Kerupuk Udang dan UKM Tahu Pong); 2). Bersama LPM WRJ membentuk Inkubator Bisnis, memberikan pelatihan, dan keberlanjutan program Inkubator Bisnis setelah Program KKN PPM ini selesai; 3). Transfer teknologi pemasaran sistem online (pembuatan web, instagram); 4) Teknologi mendesign label dan kemasan yang menarik; 5). Pelatihan pembukuan yang baik dan benar dalam mencatat keuntungan dari pemasaran aneka olahan kuliner; 6). Legalitas produk olahan makanan melalui Label PIRT pada produk. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya, dimana kegiatan transportasi menuju lokasi KKN PPM sangat mudah dan bisa menggunakan kendaraan bermotor. Kegiatan Pengabdian ini berlangsung selama 2 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, pelaksanaan kegiatan, pemasaran dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan oleh Tim dosen. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan dilanjutkan dengan pameran usaha produk yang telah jadi. Masing-masing mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang, dan didampingi oleh masing-masing 1 dosen pendamping lapangan. Diharapkan ketiga UKM binaan mampu menghasilkan produk-produk olahan kuliner yang mempunyai kualitas yang baik, sehingga mampu bersaing ekspor di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2016. Selain itu Inkubator Bisnis yang terbentuk mampu untuk berkembang dan tetap eksis berperan membentuk tenan-tenan yang baru, dan mampu berproduksi dan semakin berkembang menjadi lebih besar berperan dalam Perekonomian Indonesia di masa-masa mendatang.Kata kunci: Inkubator Bisnis, Kuliner, UKM, Tenan, MEA.
PENINGKATAN PRODUKSI JERUK DAN PENDAPATAN PETANI BERBASIS BIOCHAR DAN PEMASARAN DIGITAL DI DESA SEGARAU, TEBAS Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Rini Hazriani; Suryadi, Urai Edi; Wanti Fitrianti; Dwi Raharjo
Jurnal Abditani Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v8i1.364

Abstract

PKM ini bertujuan untuk transfer teknologi pembuatan pupuk organic berbasis biochar sekam padi dan kompos kotoran ayam untuk meningkatkan kesuburan tanah Spodosol, untuk budidaya tanaman jeruk dan padi sehingga dapat meningkatkan ekonomi petani di Desa Segarau Parit, Tebas.   Kegiatan PKM   ini berlangsung selama 8 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, Pelatihan kegiatan inti PKM yaitu pembuatan biochar  sekam padi dan kompos kotoran  ayam, serta pembuatan sirup dan permen jelly dari jeruk. Pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program- program yang telah dilakukan oleh tim dosen. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini selesai, petani Poktan Harapan Baru mampu membuat pupuk organik yaitu biochar  sekam padi diperkaya kotoran ayam yang mempunyai kualitas yang baik sehingga membantu menyuburkan tanah Spodosol. Selain itu Poktan Harapan Baru juga mempunyai produk unggulan yaitu sirup dan permen jelly dari jeruk yang tidak terasa pahit.
EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN PADA BEBERAPA ZONA KEBUN RAYA SAMBAS DI KABUPATEN SAMBAS Ananta, Ferdy; Suryadi, Urai Edi; Krisnohadi, Ari
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4: In Press
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.67021

Abstract

Kebun Raya Sambas memiliki variabilitas lereng yang cukup beragam. Untuk mengetahui potensi dan mengetahui penghambat dalam pemanfaatan lahannya diperlukan klasifikasi kemampuan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik lahan sesuai parameter kemampuan lahan dan sub kelas kemampuan lahan serta memberikan saran penggunaan lahan berdasarkan sub kelas kemampuan lahan beberapa zona Kebun Raya Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey lahan dan matching. Penelitian ini dilaksanakan dengan survey tanah, analisis sampel tanah di laboratorium, dan pencocokan kelas kemampuan lahan. Berdasarkan hasil survey lapangan dan overlay peta terbagi atas delapan satuan lahan yang dibatasi pada lima zona pengelolaan (zona vegetasi eksisting (insitu), tumbuhan liar, camping ground, zona koleksi tumbuhan riparian, dan zona tanaman domestikasi), dari hasil klasifikasi terdapat empat sub kelas kemampuan lahan yaitu sub kelas kemampuan lahan IVes seluas 17,03 Ha (10,18 %) yang terdapat pada satuan lahan 2 (meliputi zona vegetasi eksisting (insitu), tumbuhan liar, camping ground, zona koleksi tumbuhan riparian, dan zona tanaman domestikasi), Vs seluas 61,73 Ha (36,91) yang terdapat pada satuan lahan 1, 4, dan 6 (zona vegetasi eksisting (insitu), tumbuhan liar, camping ground, zona koleksi tumbuhan riparian, dan zona tanaman domestikasi), Vsw seluas 15,64 Ha (9,35 %) yang terdapat pada satuan lahan 5 dan 7 (Zona Riparian), VIIes seluas 72,82 Ha (43,55 %) yang terdapat pada satuan lahan 4 dan 8 (meliputi zona vegetasi eksisting (insitu), tumbuhan liar, camping ground, zona koleksi tumbuhan riparian, dan zona tanaman domestikasi). Hasil klasifikasi dari sub kelas kemampuan lahan tersebut diberikan tindakan pengelolaan lahan untuk meningkatkan fungsi konservasi lahan di Kebun Raya Sambas, pada sub kelas IVes dapat dilakukan pembuatan teras, saluran bervegetasi dan strip penyangga riparian, sub kelas Vs dapat menggunakan mulsa organik, sub kelas Vsw dapat melakukan pembuatan strip penyangga riparian, sub kelas VIIes dapat dilakukan pembuatan rorak, pembuatan strip cropping, saluran bervegetasi, dan strip penyangga riparian.